Nonton iklan bentar ya...!!!

Saturday 30 July 2011

Keutamaan Do’a

1. Do’a adl otaknya ibadah.
2. Do’a adl senjata seorang mukmin dan tiang agama serta cahaya langit dan bumi.
3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yg melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. Penjelasan: Yakni berdoa atau mohon kepada Allah utk hal-hal yg tidak mungkin dikabulkan krn berlebih- lebihan atau utk sesuatu yg tidak halal .
4. Do’a seorang muslim utk kawannya yg tidak hadir dikabulkan Allah.
5. Jangan mendo’akan keburukan dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu atau harta- bendamu saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do’amu.
6. Rasulullah Saw ditanya Pada waktu apa do’a lbh didengar ? Lalu Rasulullah Saw menjawab Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu .
7. Do’a yg diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak .
8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang . Sesungguhnya Allah berfirman {hadits Qudsi}: Barangsiapa berdo’a kepada-Ku di waktu dia senang maka Aku akan mengabulkan do’anya di waktu dia dalam kesulitan dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya dan barangsiapa mohon kepada-Ku dgn rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya.
9. Ada tiga orang yg tidak ditolak do’a mereka: Orang yg berpuasa sampai dia berbuka; Seorang penguasa yg adil; Dan do’a orang yg dizalimi . Do’a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah Demi keperkasaanKu Aku akan memenangkanmu meskipun tidak segera. 10. Barangsiapa tidak berdo’a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. 11. Apabila kamu berdo’a janganlah berkata Ya Allah ampunilah aku kalau Engkau menghendaki rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki. Hendaklah kamu bermohon dgn kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yg dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. {HR. Bukhari dan Muslim}
1
2. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lbh mampu merahasiakan dari yg lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah ‘Azza wajalla maka mohonlah dgn penuh keyakinan bahwa do’amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do’a orang yang hatinya lalai dan lengah. 1
3. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah ‘Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : Adakah orang yg berdo’a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yg beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yg mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang
yg mohon dibebaskan dari kesulitan yg dialaminya akan Kuatasi kesulitan- kesulitannya? Yang demikian sampai tiba waktu fajar . 1
4. Tidak ada yg lebih utama di sisi Allah daripada do’a. 1
5. Tiga macam do’a dikabulkan tanpa diragukan lagi yaitu doa orang yg dizalimi doa kedua orang tua dan do’a seorang musafir . 1
6. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yg menengadahkan tangan lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. 1
7. Tiada seorang berdo’a kepada Allah
dgn suatu do’a kecuali dikabulkanNya
dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia disimpan untuknya sampai di akhirat atau diganti dgn mencegahnya dari musibah yg serupa. 1
8. Barangsiapa mendo’akan keburukan terhadap orang yg menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. 1
9. Ambillah kesempatan berdo’a ketika hati sedang lemah-lembut krn itu adl rahmat. 20. Ali Ra berkata Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do’a : Ya Allah rahmatilah aku . Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata Berdoalah juga utk umum dan jangan khusus utk pribadi. Sesungguhnya perbedaan
antara doa utk umum dan khusus adl seperti bedanya langit dan bumi. {HR. Ad-Dailami}
21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan bencana dan dari kesengsaraan hidup yg bersinambungan dan suratan takdir yg buruk dan dari cemoohan lawan- lawan. 2
2. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir akan tetapi do’a bermanfaat bagi apa yg diturunkan dan bagi apa yg tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa wahai hamba-hamba Allah. 2
3. Barangsiapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yg dalam kesempitan. Sumber: 1100 Hadits Terpilih - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Pres

Hukum dan Dalil-dalil BerdoaHukum dan Dalil-dalil Berdoa

Berdoa merupakan suatu ibadah,
bahkan menjadi otaknya ibadah.
Kenapa doa menjadi otaknya ibadah?
Karena, dengan berdoa jelas sekali
memperlihatkan penghambaan
manusia kepada Allah. Dengan berdoa kepada Allah, maka
terwujudlah: Allah, tempat meminta,
tempat memohon, sedang si hamba
adalah makhluk yang hina dan selalu
dalam kekurangan. Karena suatu ibadah, maka berdoa
sangatlah dianjurkan (diperintahkan)
oleh agama, walaupun doa tidak
memerlukan suatu syarat dan rukun
yang ketat, seperti halnya ibadah
shalat, zakat, dan puasa. Banyak firman Allah SWT. dan hadits
Rasulullah SAW. yang menerengkan
tentang doa dan merintahkan orang-
orang beriman agar berdoa
diantaranya adalah sebagai berikut: Al-Quran Surat Al-A’râf ayat 55-56 Artinya: “Mohonlah (berdoalah) kamu
kepada Tuhanmu dengan cara
merendahkan diri dan cara halus,
bahwasannya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas;
dan janganlah kamu berbuat kebinasaan di bumi (masyarakat)
setelah la baik; dan mohonlah
(berdoalah) kamu kepada Allah
dengan rasa takut dan loba (sangat
mengharap); bahwasannya rahmat
Allah itu sangat dekat kepada orang- orang, yang ihsan (Iman kepada Allah
dan berbuat kebajikan).” Surah Al-Baqarah ayat 186 Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-
Ku bertanya kepada engkau tentang
Aku, maka sesungguhnya Aku sangat
dekat (kepada mereka). Aku
perkenankan doa orang-orang yang
mendoa apabila ia memohon (mendoa) kepada-Ku. Sebab itu,
hendaklah mereka memenuhi
(seruan)-Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, mudah-mudahan
mereka mendapat petunjuk.” Surah Al-Mu’min, ayat 60 Artinya: “Dan berfirman Tuhanmu
“Memohonlah (mendoalah) kepada-
Ku, Aku pasti perkenankan
permohonan (doa) mu itu.” Surah Al-A’râf, ayat 180: Artinya: “Dan Allah mempunyai nama-
nama yang sangat indah (Al-Asmâ’u
al-Husnâ), maka memohonlah kamu
kepada-Nya dengan (menyebut)
nama-nama itu.” Surah Al-Isrâ’, ayat 110 Artinya: “Katakanlah olehmu hai
Muhammad: berdoalah (pujilah) akan
Allah atau berdoalah (pujilah), akan
Ar-Rahmân (Maha penyayang).” Surah Yûnûs, ayat 10 Artinya: “Doa (percakapan) mereka di
dalamnya (surga), adalah Allâhumma
(Mahasuci Engkau wahai Tuhan).” Al-Hadits Diriwayatkan dari Abû Dâud dan Al-
Turmudzî Artinya: “Doa itu adalah lbadah. Diriwayatkan dari Al-Turmudzî yang
artinya sebagai berikut:
“Barangsiapa dibukakan pintu doa
untuknya, berarti telah dibukakan
pula untuknya segala pintu rahmat.
Dan tidak dimohonkan kepaia Allah, yang lebih disukai-Nya selain
daripada dimohonkan ‘afiyah. Doa itu
memberi manfaat terhadap yang telah
diturunkan dan yang belum
diturunkan. Dan tak ada yang dapat
menangkis ketetapan Tuhan, kecuali Doa. Sebab itu berdoa kamu
sekalian.” (HR. Al-Turmudzî). Diriwayatkan dari Al-Turmudzî Artinya: “Tiap Muslim di muka bumi
yang memohonkan suatu
permohonan kepada Allah, pastilah
permohonannya itu dikabulkan Allah,
atau dijauhkan Allah daripadanya
sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak
membawa kepada dosa atau
memutuskan kasih sayang.” (HR Al-
Thurmudzî)

Friday 29 July 2011

Salah satu keutamaan UmatNabi Muhammad.SAW

Keutamaan Bersuci dan berwudhu 1. Sebagai penyebab sahnya shalat
ataupun ibadah lainnya. Tidak semua ibadah memerlukan
bersuci, shalat dan thawaf
memerlukan suci dari hadats dan
hobats. Puasa memerlukan kesucian
dari hadats. Zakat tidak membutuhkan
kesucian; baik dari hadats maupun dari hobats. 2. Mengembalikan semangat
muslim. Nabi saw menganjurkan agar seorang yang selesai melakukan hubungan suami istri untuk berwudhu, baik hendak tidur maupun hendak mengulangi kembali. Hal yang demikian akan mengembalikan vitalitas dan semangat. 3. Merupakan separuh nilai
keimanan. Nabi saw mengatakan bahwa
Attuhuuru syattul iman, kesucian itu
sebagian dari iman. Orang yang
beriman akan cenderung
membersihkan dirinya, baik secara
fisik maupun non-fisik. Angka setengah disini bukan diartikan angka
sebenarnya, akan tetapi
menunjukkan bahwa hal tersebut
adalah bagian yang sangat besar
dalam Islam. Dapat mendatangkan cinta Allah swt.
(QS 9:108 dan 2:222) Membersihkan diri, baik secara kejiwaan (at tawwabiin) ataupun secara fisik (al mutatohhirin). Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa Allah swt menyukai kebersihan fisik disamping kebersihan ruhani. 4. Sebagai usaha preventif bagi
kesehatan. Sudah diketahui bersama bahwa hidup sehat dimulai dari menjaga kebersihan. Keutamaan berwudhu Beberapa keutamaan umat Nabi Muhammad dalam hal ini adalah berwudhu, dimana Allah mempersiapkan pahala yang sangat besar buat mereka yang sering berwudhu. Dalam kitab Syarof Al- Ummati Al-Muhammadiyah ada beberapa keutamaan berwudhu, diantaranya: 1. Menghapus Dosa (dosa kecil) Wudhu itu akan membersihkan manusia dari beberapa kesalahan yang dilakukan oleh anggota badannya. Ketika seseorang membasuh anggota wudhu maka seketika itu pula kesalahan yang ia lakukan diampuni. Rasulullah SAW bersabda: ُﻩﺎَﻳﺎَﻄَﺧ ْﺖَﺟَﺮَﺧ َﺀْﻮُﺿُﻮْﻟﺍ َﻦَﺴْﺣَﺃَﻭ َﺄَّﺿَﻮًﺗ ْﻦَﻣ ِﻩِﺭﺎَﻔْﻇَﺃ ِﺖْﺤَﺗ ْﻦِﻣ َﺝُﺮْﺨَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ِﻩِﺪَﺴَﺟ ْﻦِﻣ . ﻢﻠﺴﻣ ﻩﺍﻭﺭ . Artinya: Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya maka akan keluar kesalahan- kesalahan orang itu dari badannya sehingga keluar dari bawah kuku- kukunya. 2. Mengangkat Derajat. Allah akan mengampuni dosa dan mengangkat derajat orang-orang yang berwudhu diwaktu yang ia benci untuk melakukannya. Yang dimaksud dengan waktu yang dibenci
adalah ketika suhu yang dingin dan membuat kita malas untuk terkena air. Contoh lain, dikala sakit demam dan sebagainya. ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ﺓﺮﻳﺮﻫ ﻰﺑﺍ ﻦﻋ , ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻥﺍ ﺹ . ﻝﺎﻗ ﻡ : ﻪﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻮﺤﻤﻳ ﺎﻣ ﻰﻠﻋ ﻢﻜﻟﺩﺍ َﻻَﺍ ﺍﻮﻟﺎﻗ ﺕﺎﺟﺭﺪﻟﺍ ﻊﻓﺮﻳﻭ ﺎﻳﺎﻄﺨﻟﺍ : ﻝﻮﺳﺭﺎﻳ ﻰﻠﺑ ﻝﺎﻗ ﻪﻠﻟﺍ : ﻩﺭﺎﻜﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺀﻮﺿﻮﻟﺍ ﻍﺎﺒﺳﺇ , ﺓﻼﺼﻟﺍ ﺭﺎﻈﺘﻧﺍﻭ ﺪﺟﺎﺴﻤﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺎﻄﺨﻟﺍ ﺓﺮﺜﻛﻭ ﻁﺎﺑﺮﻟﺍ ﻢﻜﻟﺬﻓ ﻁﺎﺑﺮﻟﺍ ﻢﻜﻟﺬﻓ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﺪﻌﺑ . ﻢﻠﺴﻣ ﻩﺍﻭﺭ . Artinya: Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ingatlah, Aku akan menunjukkan pada kalian sesuatu yang bila kalian lakukan itu Allah akan menghapus dosa dan mengangkat derajatmu. Sahabat berkata: Iya ya Rasulullah. Nabi bersabda: Berwudhulah dengan sempurna diwaktu yang kalian benci, dan perbanyaklah melangkah ke masjid untuk menunggu waktu sholat dan setelah sholat, maka bagimu memerangi musuh maka bagimu itu memerangi musuh. Riwayat Imam Muslim. 3. Dibukakan Pintu Surga. Allah akan membukakan pintu surge bagi orang-orang yang berwudhu dan menyempurnakannya dengan berdo’a. ﻝﺎﻗ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ﺏﺎﻄﺨﻟﺍ ﻦﺑ ﻭﺮﻤﻋ ﻦﻋ : ﺹ ﻪﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻝﺎﻗ . ﻡ : . ﻦﺴﺣﺄﻓ ﺄﺿﻮﺗ ﻦﻣ ﻝﺎﻗ ﻢﺛ ﻩﺀﻮﺿﻭ : ﻩﺪﺣﻭ ﻪﻠﻟﺍ ﻻﺇ ﻪﻟﺇﻻ ﻥﺃ ﺪﻬﺷﺃ ﻢﻬﻠﻟﺍ ﻪﻟﻮﺳﺭﻭ ﻩﺪﺒﻋ ﺍﺪﻤﺤﻣ ﻥﺃﻭ ﻪﻟ ﻚﻳﺮﺷﻻ ﻦﻣ ﻲﻨﻠﻌﺟﺍﻭ ﻦﻴﺑﺍﻮﺘﻟﺍ ﻦﻣ ﻲﻨﻠﻌﺟﺍ ﻦﻳﺮﻬﻄﺘﻤﻟﺍ . ﺔﻴﻧﺎﻤﺜﻟﺍ ﺔﻨﺠﻟﺍ ﺏﺍﻮﺑﺃ ﻪﻟ ﺖﺤﺘﻓ ﺀﺎﺷ ﺎﻬﻳﺃ ﻦﻣ ﺎﻬﻠﺧﺪﻳ . ﻱﺬﻣﺮﺘﻟﺍﻭ ﻢﻠﺴﻣ ﻩﺍﻭﺭ ﻦﻣ ﻲﻨﻠﻌﺟﺍ ﻢﻬﻠﻟﺍ ﻢﻠﺴﻣ ﺮﻛﺬﻳ ﻢﻟﻭ ﻩﺎﻨﻌﻤﺑ ﻦﻳﺮﻬﻄﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻲﻨﻠﻌﺟﺍﻭ ﻦﻴﺑﺍﻮﺘﻟﺍ . Artinya: Dari Umar bin Khothob r.a berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya kemudian berdo’a: ﻥﺃﻭ ﻪﻟ ﻚﻳﺮﺷﻻ ﻩﺪﺣﻭ ﻪﻠﻟﺍ ﻻﺇ ﻪﻟﺇﻻ ﻥﺃ ﺪﻬﺷﺃ ﻦﻣ ﻲﻨﻠﻌﺟﺍ ﻢﻬﻠﻟﺍ ﻪﻟﻮﺳﺭﻭ ﻩﺪﺒﻋ ﺍﺪﻤﺤﻣ ﻦﻳﺮﻬﻄﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻲﻨﻠﻌﺟﺍﻭ ﻦﻴﺑﺍﻮﺘﻟﺍ Maka dibukakan baginya delapan pintu surga, dan ia akan masuk kesurga dari pintu manapun yang ia kehendaki. Riwayat imam muslim dan Imam Turmudzi, Imam muslim tidak menerangkan lafadh Allahummaj’alni minattawwabina waj’alni minal muttathohiriin. Refrensi At-Tadzhib Syarof Al-Ummati Al-Muhammadiyah “Muhammad Ibn ‘ulwi Al-Maliki Al- Khasani”

HIKMAH DAN KEUTAMAAN WUDHU'

Para pembaca yang mulia, wudhu’
merupakan suatu amalan yang kerap
kali kita lakukan. Tata caranya cukup
ringkas dan praktis. Namun
mengandung keutamaan yang besar.
Sehingga tidak boleh kita memandangnya dengan sebelah
mata. Karena seluruh syari’at yang
dibawa oleh Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam terkandung padanya
hikmah dan manfa’at. Allah
subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Sesungguhnya Allah tidak akan
menganiaya (siapa pun) walau
menzhalimi sekecil dzarrah (sekecil
apapun), dan jika ada kebajikan
walau sebesar dzarrah, niscaya Allah
akan melipat gandakannya dan memberikan pahala yang besar.” (An
Nisaa’: 40) Seperti halnya dengan wudhu’, meski
amalan ini terkesan ringan dan
ringkas, tetapi memiliki keutamaan
yang besar tiada tara. Sebagaimana
yang Allah subhanahu wata’ala
janjikan pada ayat diatas. Berikut ini kami sebutkan beberapa keutamaan
wudhu’, diantaranya: 1. Pembersih dari Noda-Noda Dosa
dan Penambah Amal Kebajikan Perlu kita sadari, bahwa manusia itu
bukanlah makhluk yang sempurna,
bahkan Allah subhanahu wata’ala
sebagai Sang Khaliq (Pencipta)
mensifati manusia dengan sifat yang
sering lalai dan bodoh, sehingga sering terjatuh dalam perbuatan dosa
dan kezhaliman. Sebagaimana firman
Allah subhanahu wata’ala (artinya): “Sesungguhnya manusia itu amat
aniaya (zhalim) dan amat bodoh.” (Al
Ahzab: 72) Ditegaskan pula dalam hadits
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam,
dari sahabat Anas bin Malik: َﻥﻮُﺑﺍَّﻮَّﺘﻟﺍ َﻦﻴِﺋﺎَّﻄَﺨْﻟﺍ ُﺮْﻴَﺧَﻭ ٌﺀﺎَّﻄَﺧ َﻡَﺩﺁ ِﻦْﺑﺍ ُّﻞُﻛ “Setiap anak cucu Adam pasti selalu
melakukan kesalahan. Dan sebaik-
baik mereka yang melakukan
kesalahan adalah yang selalu
bertaubat kepada-Nya.” (HR Ahmad,
Ibnu Majah, dan Ad Darimi) Akan tetapi, dengan rahmat Allah
subhanahu wata’ala yang amat luas,
Allah subhanahu wata’ala
memberikan solusi yang mudah
untuk membersihkan diri dari noda-
noda dosa diantaranya dengan wudhu’. Hingga ketika seseorang
selesai dari wudhu’ maka ia akan
bersih dari noda-noda dosa tersebut. Dari shahabat Abu Hurairah,
bahwasanya Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang muslim atau
mukmin berwudhu’ kemudian
mencuci wajahnya, maka akan keluar
dari wajahnya tersebut setiap dosa
pandangan yang dilakukan kedua
matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’.
Apabila ia mencuci kedua tangannya,
maka akan keluar setiap dosa yang
dilakukan kedua tangannya tersebut
bersama air wudhu’ atau bersama
akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan
keluar setiap dosa yang disebabkan
langkah kedua kakinya bersama air
wudhu’ atau bersama tetesan akhir air
wudhu’, hingga ia selesai dari
wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa.” (HR Muslim no.
244). Subhanallah… sebuah rahmat dan kasih sayang yang sangat besar tiada
tara yang diberikan Sang Rabbul
‘Alamin kepada para hamba-Nya. 2. Anggota Wudhu’ Akan
Bercahaya Pada Hari Kiamat Pada hari kiamat nanti, umat Nabi
Muhammad Nabi shalallahu ‘alaihi
wasallam akan terbedakan dengan
umat yang lainnya dengan cahaya
yang nampak pada anggota wudhu’.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: َﻦﻴِﻠَّﺠَﺤُﻣ ﺍًّﺮُﻏ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ َﻡْﻮَﻳ َﻥْﻮَﻋْﺪُﻳ ﻲِﺘَّﻣُﺃ َّﻥِﺇ
ِﺀﻮُﺿُﻮْﻟﺍ ِﺭﺎَﺛﺁ ْﻦِﻣ “Sesungguhnya umatku akan
dipanggil pada hari kiamat nanti
dalam keadaan dahi, kedua tangan
dan kaki mereka bercahaya, karena
bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no.
136 dan Muslim no. 246) dalam riwayat yang lain: Bagaimana engkau mengenali
umatmu setelah sepeninggalmu,
wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam Seraya Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam menjawab: “Tahukah
kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan
kakinya diantara kuda-kuda yang
yang berwarna hitam yang tidak ada
warna selainnya, bukankah dia akan
mengenali kudanya? Para shahabat
menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam
keadaan bercahaya pada dahi dan
kedua tangan dan kaki, karena
bekas wudhu’ mereka.” (HR. Mslim no. 249) Dalam hadits diatas menjelaskan
bahwa umat Nabi Muhammad
shalallahu ‘alaihi wasallam yang akan
bercahaya nanti pada hari kiamat itu
disebabkan karena amalan wudhu’.
Tentunya, siapa yang tidak pernah berwudhu’, maka bagaimana
mungkin dia akan bercahaya yang
dengan tanda itu Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam akan mengenali
sebagai umatnya? 3. Mengangkat Derajat Disisi Allah
subhanahu wata’ala Semulia-mulia derajat adalah derajat
yang tinggi disisi Allah subhanahu
wata’ala. Adapun seseorang yang
meraih derajat tinggi dihadapan
manusia itu belum tentu ia berada
pada derajat tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Maka dengan
wudhu’ yang sempurna akan dapat
mengangkat derajat yang tinggi disisi
Allah subhanahu wata’ala. Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan suatu
amalan yang dengannya Allah akan
menghapus dosa-dosa dan
mengangkat derajatnya! Para
shahabat berkata: “Tentu, wahai
Rasulullah”. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Menyempurnakan wudhu’ walaupun
dalam kondisi sulit, memperbanyak
jalan ke masjid, dan menunggu shalat
setelah shalat, maka itulah yang
disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251) Selain wudhu’ memiliki keutamaan
yang besar, wudhu’ juga memilki
peranan dan pengaruh penting pada
amalan yang lainnya.
Coba perhatikan pada shalat lima
waktu atau shalat sunnah lainnya yang kita kerjakan! Tidak akan sah
shalat jika tanpa berwudhu’ terlebih
dahulu. Karena wudhu’ merupakan
salah satu syarat sahnya shalat.
Sebagaiamana Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda: َﺄَّﺿَﻮَﺘَﻳ ﻰَّﺘَﺣ َﺙَﺪْﺣَﺃ ﺍَﺫِﺇ ْﻢُﻛِﺪَﺣَﺃ ُﺓَﻼَﺻ ُﻞَﺒْﻘُﺗ َﻻ “Tidaklah Allah menerima shalat
seseorang apabila ia berhadats
hingga dia berwudhu’.” (HR Al
Bukhari no 135 dan Muslim no 225
dari sahabat Abu Hurairah) Demikian pula ijma’ (kesepakatan)
para ‘ulama bahwasanya shalat tidak
boleh ditegakkan kecuali dengan
berwudhu’ terlebih dahulu, selama
tidak ada udzur untuk meninggalkan
wudhu’ tersebut (Al Ausath 1/107). Berikut ini akan kami paparkan
beberapa waktu disunnahkan
(dianjurkan) untuk berwudhu’.
Dengan ini kita akan mengetahui
betapa tinggi peranan dan pengaruh
dari sebuah amalan wudhu’. Sehingga kita tidak menganggapnya enteng.
Diantara waktu yang disunnahkan
untuk berwudhu’, yaitu: 1. Berwudhu’ Ketika Hendak
Pergi ke Masjid Termasuk sunnah Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam
berwudhu’ sebelum berangkat
shalat berjama’ah ke masjid.
Yang memiliki pengaruh (nilai)
yang lebih dibanding tidak berwudhu’ sebelumnya. Yaitu
Allah subhanahu wata’ala
menjadikan barakah pada
setiap langkah kaki kanan
maupun kiri berupa
pengahusan dosa dan penambahan pahala.
Sebagaimana Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Apabila seorang dari kalian
berwudhu’, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya,
kemudian ia pergi ke masjid
karena semata-mata hanya
untuk melakukan shalat, maka
tidaklah ia melangkahkan kaki
kirinya melainkan terhapus kejelekan darinya dan dituliskan
kebaikan bersama langkah kaki
kanannya hingga masuk
masjid.” (HR. Ath Thabrani dalam
Al Mu’jam Al Kabir dari shahabat
Ibnu Umar dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Al
Jami’ no. 454) 2. Menyentuh Mushaf Al Qur’an Al Qur’an adalah kalamullah
(firman Allah) yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad
shalallahu ‘alaihi wasallam
sebagai kitab suci umat Islam.
Dalam rangka memulikan Al Qur’an sebagai kalamullah
(firman Allah) maka
disunnhakan berwudhu’
sebelum memegang kitab suci
Al Qur’an ini. Al Imam Ath
Thabrani dan Al Imam Ad Daraquthni meriwayatkan hadits
Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam dari shahabat Hakim
bin Hizam radhiallahu ‘anhu: ٌﺮِﻫﺎَﻃ َﺖْﻧَﺃَﻭ َّﻻِﺇ َﻥﺁﺮُﻘﻟﺍ ُّﺲُﻤَﺗَﻻ “Janganlah kamu menyentuh Al
Qur’an kecuali dalam keadaan
suci”.
Bagaimana jika hanya
membacanya saja tanpa
menyentuhnya, apakah hal ini juga disunnahkan (dianjurkan)
oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam? Ya, hal itu
disunnahkan oleh Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam.
Sebagaimana sabdanya: “Sesungguhnya aku tidak
menyukai berdzikir kepada
Allah kecuali dalam keadaan
suci.” (HR. Abu Daud dan An
Nasa’i dari sahabat Ibnu Umar
dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani).
Tentunya, membaca Al Qur’an
adalah semulia-mulia dzikir
kepada Allah subhanahu
wata’ala. 3. Berwudhu’ Ketika Hendak
Tidur Termasuk sunnah Rasulullah
adalah berwudhu’ sebelum
tidur. Hal ini bertujuan agar
setiap muslim dalam kondisi suci
pada setiap kedaannya,
walaupun ia dalam keadaan tidur. Hingga bila memang
ajalnya datang menjemput,
maka diapun kembali
kehadapan Rabb-Nya dalam
keadaan suci.
Dan sunnah ini pun akan mengarahkan pada mimpi yang
baik dan terjauhkan diri dari
permainan setan yang selalu
mengincarnya. (Lihat Fathul Bari
11/125 dan Syarah Shahih
Muslim 17/27) Tentang sunnah ini, Rasulullah
telah menjelaskan dalam sabda
beliau yang diriwayatkan dari
sahabat Al Barra’ bin ‘Azib,
bahwasanya beliau berkata:
“Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka
berwudhu’lah sebagaimana
wudhu’mu untuk shalat.” (HR. Al
Bukhari no. 6311 dan Muslim
no. 2710)
Lebih jelas lagi, dari riwayat shahabat Mu’adz bin Jabal,
bahwasanya Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tidur
di malam hari dalam keadaan dengan berdzikir dan bersuci,
kemudian ketika telah
terbangun dari tidurnya lalu
meminta kepada Allah kebaikan
dunia dan akhirat, melainkan
pasti Allah akan mengabulkannya.” (Fathul Bari
juz 11/124) Demikianlah sunnah yang selalu
dijaga oleh Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam ketika hendak
tidur, yang semestinya kita
sebagai muslim meneladaninya.
Bahkan ketika beliau terbangun dari tidurnya untuk buang hajat,
maka setelah itu beliau
berwudhu’ lagi sebelum kembali
ke tempat tidurnya.
Sebagaimana yang diceritakan
Abdullah Bin Abbas radhiallahu ‘anhuma:
“Bahwasanya pada suatu malam
Rasulullah pernah terbangun
dari tidurnya untuk menunaikan
hajat. Kemudian beliau
membasuh wajah dan tangannya (berwudhu’) lalu
kembali tidur.” (HR. Al Bukhari
no. 6316 dan Abu Dawud no.
5043 dan dishahihkan Asy
Syaikh Al Albani dalam Shahih
Sunan Abi Dawud no. 4217) 4. Berwudhu’ Ketika Hendak
Berhubungan Dengan Istri Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam juga memberikan
bimbingan bagi para pasutri
(pasangan suami istri) ketika
hendak bersetubuh. Hendaknya
bagi pasutri berdo’a sebelum melakukannya, dengan doa’
yang telah diajarkan oleh
Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam: ِﺐِّﻨَﺟَﻭ َﻥﺎَﻄْﻴَّﺸﻟﺍ ﺎَﻨْﺒِّﻨَﺟ َّﻢُﻬَّﻠﻟﺍ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﻢْﺳﺎِﺑ
ﺎَﻨَﺘْﻗَﺯَﺭ ﺎَﻣ َﻥﺎَﻄْﻴَّﺸﻟﺍ “Dengan menyebut nama Allah,
ya Allah jauhkanlah kami dari
(gangguan) setan dan jauhkan
(gangguan) setan terhadap apa
yang Engkau rezikan kepada
kami.” (HR. Al Bukhari no. 141) Kemudian ketika sudah usai dan
ingin mengulanginya lagi maka
hendaknya keduanya
berwudhu’ terlebih dahulu.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Apabila seseorang telah berhubungan
denga istrinya, kemudia ingin
mengulanginya lagi maka
hendaklah berwudhu’ terlebih
dahulu.” (HR. Muslim no 308, At
Tirmidzi, Ahmad dari Abu Sa’id Al Khudri dan dishahihkan Asy
Syaikh Al Albani dalam Ats
Tsamarul Mustathob hal.5) Dengan tujuan agar setan tidak
ikut campur dalam acara yang
sakral ini dan bila dikarunia
anak, maka setan tidak mampu
memudharatkannya. Para pembaca, bila kita baca biografi
para ‘ulama, maka kita dapati mereka
amat bersungguh-sungguh menjaga
wudhu’nya dalam setiap keadaan.
Sebagai contoh, Al Imam Asy Syathibi.
Beliau adalah seorang yang buta, akan tetapi tidaklah beliau duduk
disuatu majlis ilmu, kecuali beliau
selalu dalam keadaan suci. Bahkan
diantara ‘ulama ada yang tidak mau
membaca hadits-hadits Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam hingga mereka berwudhu’ terlebih dahulu.
Bukan karena mereka berpendapat
wajibnya berwudhu’ ketika hendak
membaca hadits, akan tetapi yang
mendasari hal itu adalah
kesungguhan mereka untuk memuliakan ilmu dan untuk
mendapatkan keutamaan yang besar
dalam wudhu’. Akhir kata, wudhu’ bukanlah amalan
yang remeh bahkan amalan yang
besar disisi Allah subhanahu wata’ala.
Sehingga mendorong kita untuk
selalu dalam kondisi suci (berwudhu’)
dan berupaya bagaimana berwudhu’ dengan sempurna yang sesuai
dengan tuntunan Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam.

Thursday 28 July 2011

Asal muasal kampung medang.kubah loban dan kayu kolat .

Asal-muasal berdirinya Desa Medang.
Dan perkuburan Kubah Loban Yang berada dib ok Siling Di zaman penjajah Belanda pada
tahun 1927 masih disebut zaman
kerajaanTengku Busu.Dan masa itu di
Modang itu disebut kampong Modang
dan hamba Allah yang ada di Modang
itu bisa dihitung dengan jari. Masa itu jalan Protokol yang dari Kampung
lalang ke Pagurawan itu sudah ada
tapi masih jalan Tikus sangat kecil.
Kenapa disebut jalan tikus karena
lebarnya hanya 40 cm saja dan
ditumbuhi rumput namanya rumput ekor Kuda dan lalang semuanya
melingkupi jalan tersebut.Kalau
dipandang dari jauh sepertinya itu
bukan jalan , tapi itu adanya diwaktu
itu. Yang ada penduduknya waktu itu
hanya di daerah Kuburan di Dsn tangkahan Desa Medang, waktu itu
kuburan itu digelar KUBAH LOBAN
kenapa digelar kubah loban…? Di
masa itu diatas tanah wakaf itu ada
sebuah kayu loban yang sangat
besar, dan dibawah kayu loban itu ibuat oleh pemangku adat yang ada
dikampung itu satu buah rumah kecil
semacam pondok bertiang ampat dan
beratap daun nipah inilah asal muasal
KUBAH arti kubah adalah rumah (ada
rumah dibawah kayu besar yaitu Loban) Penjelasan rumah itu untuk apa…? Rumah itu digunakan oleh pemangku
adat di masa itu, tiba masanya rumah
itu untuk musim turun keladang
(bertani) yang waktunya 1 tahun 1
kali keladang.waktu turun membibit
dan sebelumnya diperintah oleh pamangku adat membawa bibit yang
secukupnya didalam sumpit dibawa
dan diantar pada pokok kayu loban
dikumpulkan semua disitu, setelah itu
pemberitahuan disampaikan oleh
pemangku adat, bahwa kita pada hari sekian tanggal sekian kumpul kita
semua dikubah loban karena akan
mengadakan tampung tawar BENIH
dan disitu memotong kambing dan
makan bersama dan berdoa, dan
masyarakat diwajibkan membawa KUNDUR dan BEROTIH , setelah tiga
malam lamanya di Kubah Loban baru
benih itu di ambil dan disepakati
untuk menanam bibit tersebut. Yang
mengkomadokan masalah ini
sepanjang yang dapat dikutip oleh penulis( H.Basri IBRA) yaitu OK.YA`KUB
alm Bapak kandung OK.IBRAHIM alm
kepala kampong Lalang. Namun demikian nama kampung
tersebut belumlah terang,
berkumpulnya masyarakat setahun
sekali untuk berladang, antara
masyarakat yang hadir ada bertanya
dengan lantang, menurut yang aku tau nama kampung ini belumlah
terbilang Oleh pemangku adat mulai berkata,
memang sudah pantaslah kampung
ini diberi nama , mari kita sepakat
bersama-sama, apa nama kampung
ini nama yang sempurna. Masyarakat yg hadir mulai
mengusulkan katanya katanya
kampung ini kita namakan KUBAH
LOBAN, maka pemangku adat
menyampaikan usul, bagaimana
saudara-saudara kalau kampung ini kita namakan MODANG…? Dengan
alasannya karena I dekat Pekan Rabu
ada pohon kayu MODANG yang sangat
besar dan tinggi karena itulah satu-
satunya kayu yg sangat besar dan
tinggi, dari jauhpun dapat dilhat, oleh masyarakat yang hadir menyetujui
nama kampung itu KAMPUNG MODANG
( sekarang Desa Medang kec Medang
Deras) Modang adalah pokok kayu yg sangat
tinggi menurut penulis pokok kayu
tersebut berada di belakang Balai
Desa lama di daerah Dsn bambu. Dan kenapa DiDesa Medang terdapat
Pematang Nibung Asal muasalnya pada tahun 1941 ada
hamba allah yang baru pindah kalau
sekarang di sebut Dsn Madrasah atau
Danau. Hamba allah ini baru berakad
nikah, yang berakadnya di Pematang
Sijago. Saat itu jaman Belanda bagi laki-laki lajang atau perempuan lajang
di ambil paksa menjadi TENTARA SUKA
RELA oleh karena itulah hamba Allah
tersebut dinikahkan dengan seorang
gadis, kalau sdh nikah belanda tidak
mau menganbil jadi tentara lagi Hamba Allah yang tersebut diatas
yang dating dari pematang sijago
ialah Laki-laki : namanya IBRAHIM BIN
BODUL/ABDULLAH Wanita : namanya SITI RAHMAH BINTI
SIKUM Yang baru akad nikah pindah ke
Danau sekarang Dsn Madrasah untuk
mendirikan rumah tangga untuk
hidup bersama, gubuk yang dibuat
lantainya pelepah ibus, keadaan di
Danau masih hutan belantara Babi banyak Harimaupun banyak dan
sampai Badakpun ada membikin
rumah didalam hutan Di daerah Masjid Sentosa yg sekarang,
kiri dan kanan jalan banyak sekali
pohon Nibung dan tidak terhitung
banyaknya. Di daerah itu ada
penghuninya dengan sebuah gubuk
namanya SARIMIN suku Jawa turunan dari Jawa Tengah . Masyarakat Danau
tadi dan masyarakat sekitarnya
bersepakat untuk member nama
daerah itu PEMATANG NIBUNG, karena
banyak pohon Nibung yang tumbuh
diatas pematang pasir di daerah Masjid sekarang dan sekitarnya. Setelah sampai pada tahun 1943
meninggal dunialah SARIMIN suku
jawa tadi. Masyarakat kumpul di
tempat kemalangan hanya 19 orang
yang masing-masing bertanya
kemana kita tanam mayit Sarimin ini…? Disimpulkan pendapat bawak saja
pada pohon kayu KOLAT . Pohn kayu
kolat tumbuhnya pas sekarang di
Tanah Wakaf Islam Pematang Nibung ,
itulah asal muasal tanah wakaf
pematang Nibung dinamakan tanah wakaf KAYU KOLAT. Dari tahun 1943 sampai sekarang ini
di susun oleh penulis tahun 2007 Setelah sampai masa hendak
mencapai Kemerdekaan RI oleh
presiden Soekarno /Hatta, maka
dengan izin Allah pasangan suami/
istri yang pindahan dari Pematang
Sijago kerja sehari-hari membuka hutan belantara untuk menanam padi,
di waktu itulah IBRAHIM BI BODUL/
ABDULLAH/ dan istrinya SITI RAHMAH
BINTI SIKUM mengandung anaknya
yang pertama, setelah sampai pada
kandungannya 9 bulan maka lahirlah anak yang pertama laki-laki pada
malam kamis pukul 23.00 dini hari tgl
26 – 06 – 1945 tempat lahir di Danau
Dsn Madrasah sekarang ini, setelah
sampai umur anaknya 3 bulan
barulah di cukur dan ditabalkan nama di beri nama : HASAN BASRI IBRAHIM
RAHMAH , inilah orangnya penulis
sejarah singkat sekedar yang dapat di
izin Allah SWT saya yakin cukup
banyak kesilapan dan kekurangan
tapi namun demikian kepada kekurangannya dan kesilapan mohon
saya di maafkan. Karena mengingat janganlah sampai
ditenggelamkan sejarah kenapa di
sebut DESA MODANG

Tuesday 26 July 2011

macam2 puasa...

Assalamu'alaikum wr wb,
Berikut adalah macam-macam Puasa
Sunnah berdasarkan
Hadits Nabi. Mudah-mudahan kita bisa
pelajari dan
amalkan untuk kemudian kita sebarkan bagi yang lain. Wassalam Macam - Macam Puasa Sunnah Oleh : Dadan Rusmawan Sebulan penuh Umat Islam
menjalankan ibadah puasa di
bulan Ramadhan lalu, dan hari yang
fitri ( 1 Syawal
1427 Hijriah) pun telah kita lalui.
Apalagi kita masih berada di bulan Syawal. Bahkan
Rasulullah SAW pernah
bersabda : "Barangsiapa berpuasa
Ramadhan dan kemudian
meneruskannya dengan 6 hari pada
bulan Syawal, maka seolah-olah dia berpuasa sepanjang
hidupnya."
(Diriwayatkan oleh Muslim, Abu
Dawud, at-Tirmidzi,
an-Nisaa'i dan Ibn Maajah). Berpuasa 6 hari pada bulan Syawal
setelah puasa wajib
di bulan Ramadhan adalah
merupakan puasa Sunnah
Mustahabbah, bukan wajib. Namun
puasa ini sangat disarankan kepada umat Muslim,
karena kebaikan yang
banyak yang ada padanya dan
pahalanya yang amat besar.
Barangsiapa berpuasa 6 hari pada
bulan Syawwal (setelah berpuasa sebulan penuh
pada bulan Ramadhan)
akan dicatat baginya pahala seperti
dia telah berpuasa
selama satu tahun penuh,
sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahih. Puasa tersebut menurut Imam Ahmad
dapat dilakukan
berturut-turut atau tidak berturut-
turut dan tidak ada
kelebihan antara yang satu dengan
yang lainnya. Sedangkan menurut golongan Hanafi
dan golongan
Syafi'i, lebih utama melakukannya
secara
berturut-turut, yaitu setelah hari raya. Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
bagi selain orang
yang melaksanakan Haji. Dari Abu
Qatadah ra bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Puasa hari
Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua
tahun, yaitu satu tahun
yang telah berlalu dan satu tahun
yang akan datang."
(HR Jamaah kecuali Bukhari dan
Tirmidzi). Dari Hafshah ra, dia berkata, "Ada
empat hal yang
tidak pernah ditinggalkan Rasulullah
saw, yaitu puasa
Asyura, puasa sepertiga bulan (yakni
bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari dari tiap
bulan, dan
salat dua rakaat sebelum Subuh." (HR
Ahmad dan
Nasa'i). Dari Uqbah bin Amir ra bahwa
Rasulullah saw bersabda,
"Hari Arafah, hari Kurban dan hari-hari
Tasyriq adalah
hari raya umat Islam dan hari-hari
tersebut adalah hari-hari makan dan minum." HR
Khamsah (lima imam
hadis) kecuali Ibnu Majah dan
dinyatakan sahih oleh
Tirmidzi. Dari Ummu Fadhal, dia berkata,
"Mereka merasa bimbang
mengenai puasa Nabi saw di Arafah,
lalu Nabi saw saya
kirimi susu. Kemudian Nabi saw
meminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan
umat manusia di
Arafah." (HR Bukhari dan Muslim). Puasa Bulan Muharram dan Sangat
Dianjurkan pada
Tanggal 9 dan 10 (Tasu'a dan
'Asyura). Dari Abu
Hurairah ra dia berkata, "Rasulullah
saw ditanya, 'Salat apa yang lebih utama setelah
salat fardhu?'
Nabi menjawab, 'Salat di tengah
malam'. Mereka
bertanya lagi, 'Puasa apa yang lebih
utama setelah puasa Ramadhan?' Nabi menjawab,
'Puasa pada bulan
Allah yang kamu namakan
Muharrom'." (HR Ahmad, Muslim,
dan Abu Daud). Dari Muawiyah bin Abu Sufyan ra, dia
berkata, aku
mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Hari ini adalah
hari 'Asyura dan kamu tidak
diwajibkan berpuasa padanya. Sekarang, saya berpuasa,
maka siapa yang mau,
silahkan puasa dan siapa yang tidak
mau, maka silahkan
berbuka." (HR Bukhari dan Muslim). Dari Aisyah ra, dia berkata, "Hari
'Asyura' adalah
hari yang dipuasakan oleh orang-
orang Quraisy di masa
jahiliyah, Rasulullah juga biasa
mempuasakannya. Dan tatkala datang di Madinah, beliau
berpuasa pada hari
itu dan menyuruh orang-orang untuk
turut berpuasa.
Maka, tatkala diwajibkan puasa
Ramadhan beliau bersabda, 'Siapa yang ingin berpuasa,
hendaklah ia
berpuasa dan siapa yang ingin
meninggalkannya,
hendaklah ia berbuka'." (Muttafaq
alaihi). Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Nabi
saw datang ke
Madinah lalu beliau melihat orang-
orang Yahudi
berpuasa pada hari 'Asyura', maka
Nabi bertanya, 'Ada apa ini?' Mereka menjawab, hari
'Asyura' itu hari
baik, hari Allah SWT menyelamatkan
Nabi Musa saw dan
Bani Israel dari musuh mereka
sehingga Musa as berpuasa pada hari itu. Kemudian,
Nabi saw bersabda,
'Saya lebih berhak terhadap Musa
daripada kamu', lalu
Nabi saw berpuasa pada hari itu dan
menganjurkan orang agar berpuasa pada hari itu.
" (Muttafaq alaihi). Dari Abu Musa al-Asy'ari ra, dia
berkata, "Hari
'Asyura' itu diagungkan oleh orang
Yahudi dan mereka
menjadikan sebagai hari raya. Maka,
Rasulullah saw bersabda,"Berpuasalah pada hari
itu." (Muttafaq
alaihi). Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata,
"Tatkala Rasulullah
saw berpuasa pada hari 'Asyura' dan
memerintahkan
orang-orang agar berpuasa pada hari
itu, mereka berkata, "Ya Rasulullah, ia adalah hari
yang
diagungkan oleh orang Yahudi dan
Nashrani," maka Nabi
saw bersabda, "Jika datang tahun
depan, insya Allah kami berpuasa pada hari kesembilan
(dari bulan
Muharrom)." Ibnu Abbas ra berkata,
"Maka belum lagi
datang tahun depan, Rasulullah saw
sudah wafat." (HR Muslim dan Abu Daud). Para ulama menyebutkan bahwa
puasa Asyura' itu ada
tiga tingkat: tingkat pertama,
berpuasa selama tiga
hari yaitu hari kesembilan, kesepuluh
dan kesebelas. Tingkat kedua, berpuasa pada hari
kesembilan dan
kesepuluh. Tingkat ketiga, berpuasa
hanya pada hari
kesepuluh saja. Berpuasa pada Sebagian Besar Bulan
Sya'ban. Dari
Aisyah ra berkata, "Saya tidak melihat
Rasulullah saw
melakukan puasa dalam waktu
sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan dan tidak satu
bulan pun yang Nabi
saw banyak melakukan puasa di
dalamnya daripada bulan
Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim). Dari Usamah bin Zaid ra berkata, Aku
berkata, "Ya
Rasulullah saw , tidak satu bulan yang
Anda banyak
melakukan puasa daripada bulan
Sya'ban !" Nabi menjawab: "Bulan itu sering
dilupakan orang, karena
letaknya antara Rajab dan Ramadhan,
sedang pada bulan
itulah amal-amal manusia diangkat
(dilaporkan) kepada Tuhan Rabbul 'Alamin. Maka, saya
ingin amal saya
dibawa naik selagi saya dalam
berpuasa." (HR Nasa'i
dan dinyatakan sahih oleh Ibnu
Khuzaimah). Berpuasa pada Hari Senin dan Kamis Hal ini berdasarkan pada hadis Abu
Hurairah ra, bahwa
Nabi saw lebih sering berpuasa pada
hari Senin dan
Kamis, lalu orang-orang bertanya
kepadanya mengenai sebab puasa tersebut, lalu Nabi saw
menjawab,
"Sesungguhnya amalan-amalan itu
dipersembahkan pada
setiap Senin dan Kamis, maka Allah
berkenan mengampuni setiap muslim, kecuali dua orang yang
bermusuhan, maka
Allah berfirman, "Tangguhkanlah
kedua orang (yang
bermusuhan ) itu!" (HR Ahmad
dengan sanad yang sahih). Dalam sahih Muslim diriwayatkan
bahwa Nabi saw ditanya
orang mengenai berpuasa pada hari
Senin, maka beliau
bersabda, "Itu hari kelahiranku dan
pada hari itu pula wahyu diturunkan kepadaku." (HR
Muslim). Berpuasa Tiga Hari Setiap Bulan Dari Abu Dzarr al-Ghiffari ra berkata,
"Kami
diperintah Rasulullah saw untuk
melakukan puasa tiga
hari dari setiap bulan, yaitu hari-hari
terang bulan, yakni tanggal 13, 14 dan 15, sembari
Rasul saw
bersabda, 'Puasa tersebut seperti
puasa setahun
(sepanjang masa)'." (HR Nasa'i dan
dishahihkan oleh Ibnu Hibban). Berpuasa Selang-seling (Seperti Puasa
Daud) Dari Abdullah bin Amr berkata,
Rasulullah saw telah
bersabda, "Puasa yang paling disukai
Allah adalah
puasa Daud dan salat yang paling
disukai Allah adalah salat Daud. Ia tidur seperdua
(separuh) malam, bangun
sepertiganya, lalu tidur
seperenamnya, dan ia berpuasa
satu hari lalu berbuka satu hari." Referensi: Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq
Tamamul Minnah, Muhammad
Nashirudddin al-Albani. *** Selain itu, Tidak boleh bagi wanita
untuk berpuasa
sunat jika suaminya hadir (tidak
musafir) kecuali
dengan seizinnya, berdasarkan hadits
yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah
Radhiallahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda. "Artinya : Tidak halal bagi seorang
wanita unruk
berpuasa saat suminya bersamanya
kecuali dengan
seizinnya" dalam riwayat lain
disebutkan : "kecuali puasa Ramadhan" Adapun jika sang suami
memperkenankannya untuk
berpuasa sunat, atau suaminya
sedang tidak hadir
(bepergian), atau wanita itu tidak
bersuami, maka dibolehkan baginya menjalankan
puasa sunat, terutama
pada hari-hari yang dianjurkan untuk
berpuasa sunat
yaitu : Puasa hari Senin dan Kamis,
puasa tiga hari dalam setiap bulan, puasa enam hari
di bulan Syawal,
puasa pada sepuluh hari di bulan
Dzulhijjah dan di
hari 'Arafah, puasa 'Asyura serta
puasa sehari sebelum atau setelahnya. Waktu haram puasa adalah waktu di
mana umat Islam
dilarang berpuasa. Hikmahnya adalah
ketika semua orang
bergembira, seseorang itu perlu turut
bersama merayakannya. Berpuasa pada Hari
Raya Idul Fitri (1
Syawal ), berpuasa pada Hari Raya
Idul Adha (10
Dzulhijjah)
Berpuasa pada hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13
Dzulhijjah) Selain hari-hari tersebut, ada pula
waktu dimana umat
Islam dianjurkan untuk tidak
berpuasa, yaitu ketika
ada kerabat atau teman yang sedang
mengadakan pesta syukuran atau pernikahan. Hukum
berpuasa pada hari ini
bukan haram, melainkan makruh,
karena Allah tidak
menyukai jika seseorang hanya
memikirkan kehidupan akhirat saja sementara kehidupan
sosialnya (menjaga
hubungan dengan kerabat atau
masyarakat) ditinggalkan. Puasa juga bagus untuk kesehatan,
sebagaimana janji
Allah SWT diberikan kepada orang
yang berpuasa
ditegaskan dengan sabda Nabi
Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu
Nu'aim:
''Berpuasalah maka anda akan sehat.''
Dengan berpuasa
akan sehat jasmani, rohani dan
hubungan sosial. Manfaat puasa bagi tubuh, tidak
seorang pun ahli medis
baik muslim maupun non muslim
yang meragukan manfaat
puasa bagi kesehatan manusia. Dalam
buku yang berjudul ''Pemeliharaan Kesehatan dalam
Islam'' oleh Dr Mahmud
Ahmad Najib (Guru Besar Fakultas
Kedokteran
Universitas Ain-Syams Mesir),
ditegaskan puasa sangat berguna bagi kesehatan. Antara lain:
Pertama, Puasa
memperkecil sirkulasi darah sebagai
perimbangan untuk
mencegah keluarnya keringat dan
uap melalui pori-pori kulit serta saluran kencing tanpa perlu
menggantinya.
Menurutnya curah jantung dalam
mendistribusikan darah
keseluruh pembuluh darah akan
membuat sirkulasi darah menurun. Dan ini memberi
kesempatan otot jantung untuk
beristirahat, setelah bekerja keras satu
tahun
lamanya. Puasa akan memberi
kesempatan pada jantung untuk memperbaiki vitalitas dan
kekuatan sel-selnya. Kedua, Puasa memberi kesempatan
kepada alat-alat
pencernaan untuk beristirahat setelah
bekerja keras
sepanjang tahun. Lambung dan usus
beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya,
sekaligus memberi
kesempatan untuk menyembuhkan
infeksi dan luka yang
ada sehingga dapat menutup rapat.
Proses penyerapan makanan juga berhenti sehingga
asam amoniak, glukosa
dan garam tidak masuk ke usus.
Dengan demikian sel-sel
usus tidak mampu lagi membuat
komposisi glikogen, protein dan kolesterol. Disamping dari
segi makanan,
dari segi gerak (olah raga), dalam
bulan puasa banyak
sekali gerakan yang dilakukan
terutama lewat pergi ibadah. ***

Surah Yasin - Pengertian Setiap Ayat

Surah Yasin - Pengertian Setiap Ayat Ø Ayat 1-9 - Untuk keselamatan diri. Ø Ayat 9 - Orang jahat tak nampak kita terutamanya orang kafir. Ø Ayat 12 - Merupakan Jantung Yaasiin - Rasulullah s.a.w. berharap ayat ini dihafal oleh setiap mukmin dan mukminat. Ø Ayat 13-35 - Mengisahkan orang- orang yang mati syahid. Ø Ayat 22-23 - Untuk menjaga aqidah Memberi hidayah kepada anak. Ø Ayat 29 - Sebagai amalan untuk mengelakkan diri dari di fitnah dan kejahatan mulut. Ø Ayat 29 - Utk digunakan jika kita rasa orang nak fitnah atau aniaya kita. Lebih elok selepas baca di semburkan ke muka orang tersebut. Ø Ayat 30 - Untuk keinsafan-Supaya dapat dipertemukan dengan Allah s.w.t. (harus sentiasa berada dihati - beramal dengannya). Ø Ayat 32 - Untuk menginsafkan orang lain supaya menjadi baik... Caranya : Ingat yang segalanya datang dari Allah s.w.t, Kita umat Muhammad, Kita orang Islam & lain lain.
Ø Ayat 33-35 - Elok dijadikan amalan bagi sesiapa yang suka bercucuk tanam. Tanaman akan subur. Ø Ayat 36 - Menerangkan yang kehidupan ataupun kejadian di dunia ini dijadikan berpasang-pasangan. Ayat ini elok diamalkan bagi sesiapa yang belum berkahwin supaya di pertemukan jodoh. Caranya: Baca dan berdoa, hembus dan sapu pada muka setiap pagi sebelum keluar rumah.
Ø Ayat 37 - Adalah untuk menetapkan hati-aqidah diri sendiri... Hati yang kering akan hidup semula. Ø Ayat 38 - Mengisahkan yang bulan dan matahari pun sujud pada Allah s.w.t. yang satu. Ø Ayat 39 - Mengisahkan ilmu falak. Ø Ayat 40 - Merupakan kenyataan Allah s.w.t. yang satu. Ø Ayat 41 - Mengisahkan Nabi Nuh a.s. menaiki kapal. Elok dibaca sewaktu menaiki kenderaan. Ø Ayat 44 - Mengisahkan keseronokan hidup di dunia - Dibaca untuk dijauhkan fitnah dalam hidup. Ø Ayat 45-48 - Merupakan kedegilan orang kafir kepada Allah s.w.t. Ø Ayat 49 - Menceritakan hari akhirat dan kehidupannya. Tiupan pertama - Datang dengan tiba-tiba Tiupan kedua - Hancur Tiupan ketiga - Semua orang di hidupkan semula dan hadir di padang Mahsyar.
Ø Ayat 50 - Setiap orang akan dihisab mengikut amalannya. Ø Ayat 58 - Merupakan salam daripada Allah. Jika rasa sakit kepala, baca dan sapukan ke kepala. Ulang sebanyak 3x. Ø Ayat 76 - Dibaca untuk mententeramkan diri dari fitnah orang. Dijadikan amalan. Ø Ayat 76 - Jika hati rasa sedih, sebak atau pun kecewa. Sambil pegang dan urut dada, bacalah ayat tersebut. Ø Ayat 78-79 - Dikhaskan untuk sakit urat, tulang dan badan. Untuk doa bermula daripada Ayat yang bermaksud: "dia berkata, Siapakah (yang dapat) menghidupkan tulang belulang padahal telah hancur?"(Ayat 78 dan 79)-Bacalah jika sakit tulang, urat atau tulang patah. Doktor di hospital pun tanya dia utk rawatan patient mereka dan Dr Fatimah berikan ayat ini. Ø Ayat 79 - Katakanlah, Yang akan menghidupkannya ialah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. Ø Ayat 82 - Untuk Hajat-Jika berhajat sesuatu, bacalah 100x. Dibaca pada air dan minum selama 40 hari-boleh menjadi penawar. Jika air habis ulang bacaan tsbt sehingga 40 hari. Caranya:
Sembahyang Tahajjud (3x) berturut- turut, Baca pada air [100x] Dan berdoa apa sahaja hajat. Wallahualam. 1. Selepas sembahyang subuh
2. 3 pagi Jumaat berturut-turut
3. Ayat 1 - Yassin baca 7x
4. Ayat 38 - 12x
5. Ayat 58 - 7x
6. Ayat 82 - 14x 7. Habis , diulang semula step 3 hingga 6. Kesemuanya Surah Yassin dibaca sebanyak 3x.
8. Habis baca surah Yassin , baca Al- Fatihah , bacalah hajat yg dihajati dan selepas hajat dibaca semula Al- Fatihah.
9. Perlu yakin, insya-Allah dgn berkat Allah ianya termakbul. Perlu Baca Dengan Penuh Keyakinan: Ø Yasin is the heart of Al-Quran
Ø Know the meaning of ayat-ayat in Al-Quran
Ø Yasin memudahkan yang susah. As such read Yasin:
o Child is sick
o Feeling troubled.
o Memudahkan urusan
o Memudahkan perjalanan
o As selusuh (to ease pain when giving birth)
Ø Read Yasin (3x) over water
Ø Read 3 Qul (three times each)
Ø Fatihah
Ø Baca Yasin sebelum tidur, seperti khatam Quran (10x)
Ø Jika baca Yasin sebelum tidur serta faham maksudnya sekali, sekiranya mati dalam tidur, dosa diampunkan. Ayat 9 - "Waja'alna...." Ø Lindungi rumah dari pencuri - baca dan tiup di tiap-tiap penjuru rumah..
Ø Lindungi diri dari dianiaya
Ø Bagi perlindungan diri dan rumah semasa tidur
Ø Baca Ayat 9
Ø Fatihah
Ø Read 3 Qul (three times each) Ø Ayat Kursi Ayat 29 - "In kanat illa....." Ø Untuk mendiamkan orang yang selalu melempar kata-kata buruk/ tidak menyenangkan kepada anda. Ayat 36 - "subhanallazi.." Ø Untuk cari jodoh * Tiup 7 kali dalam tangan dan sapu ke muka pada pagi hari
Ø Ya Wadud (3x) Ayat 58 - "Salamun..." Ø Jika sakit anggota
Ø Tak tenang hati
Ø Baca (7 x) dan gosok pada tempat sakit Ayat 76 - "Falayahzun.." Ø Bila rasa sedih
Ø Untuk menenangkan hati
Ø Gosok jantung sambil baca Ayat 78 - 79 "dari Yuhyil Wahiya..." Ø Tulang patah
Ø Sakit sendi
Ø Sakit lutut Ayat 82 - "Innama amruhu.." Ø Jika mandul
Ø Untuk mengubati kanser atau tumbuhan dalam badan Dry method o Sembahyang tahajud
o Sembahyang hajat
o Doa minta hajat
o Baca ayat 100 x dengan yakin
o Amalkan 41 malam Wet method (untuk menyembuh penyakit dalam badan)
o Seperti di atas
o Bila baca ayat, tiup dalam air
o Minum 1 cawan air pada pagi hari sebelum makan / minum benda lain
o Doa sambil minum
o Untuk 41 pagi Wallahualam. Yang penting sesuatu itu yang hendak kita lakukan dengan innamal aa'maalu binniat dan ikhlas melakukannya. Dalam YASSIN merangkum: Ø Ilmu Pertanian
Ø Ilmu Falak
Ø Ilmu Laut
Ø Ilmu Kiamat
Ø Ilmu Ciptaan Manusia
Ø Ilmu Binatang Ø Ilmu Kenabian Surah Yassin ini hendaklah dibaca ketika orang sakit, tengah nazak nak mati atau sudah meninggal dunia. Baca disisi mereka dan bukannya di kubur. (terutama ayat 12) -- sebab kenapa kita perlu baca, agar orang yang sakit berada dalam kesenangan dan orang yang masih hidup insaf bahawa esok, lusa kita akan menyusul jua.. wallahualam..
ﻡﻼﺴﻟﺍﻭ

Monday 25 July 2011

Cara Membuat VirusMematikan Untuk Komputer

Cara Membuat Virus Mematikan
Untuk Komputer. diinternet banyak sekali cara untuk dapat membuat
virus yang mematikan namun banyak
juga antivirus yang juga mematikan
seperti Smadav dan artav, namun
apakah pernah kita berfikir
bagaimana bisa membuat sebuah virus komputer tersebut? banyak
sekali program virus generator yang
mampu membuat kita menjadi pandai
bikin virus yang mematikan bagi
komputer, yuuk ikuti sharing dari
teman saya mengenai Cara Membuat Virus Mematikan Untuk Komputer. langkah - langkah membuat virus
komputer :
catatan : saya bukan ahli membuat
virus, disini hanya sekedar sharing
ilmu yang didapat diinternet, semua
resiko ditanggung anda sendiri, dan saya tidak sama sekali mengetahui
cara membuat virus ini. Untuk membuat virus ada beberapa
cara di antaranya yaitu: * Menulis virus dengan bahasa
pemrograman (jika cara ini anda
harus bisa memahami bahasa
pemrograman seprty, VB, pascal,
Phyton de el el dech. * Membuat Virus Cepat dengan
Generator Kali ini saya akan memberikan tips
“Cara Bikin Virus Ganas Dengan
Cepat”, adapun caranya yaitu: * Anda harus melakukan download
VIRUS GENERATOR yang programnya
nanti akan saya kasih
* Install program tersebut
* Rancang dan Buatlah virus anda
sendiri dengan mudah (pilihan yang terdapat di menu program pembuat
virus sangatlah gampang dan saya
anda dapat mempelajari nya sendiri. Berikut adalah daftar alamat situs
yang akan mengantar anda langsung
untuk dapat mendownload program
pembuat virus nya : http://vx.netlux.org/vl.php Kalau anda ingin mendownload
program pembuat virusnya silahkan
anda download sendiri dan tentukan
sendiri jenisnya silahkan kunjungi
situs ini www.vx.netlux.org/vl.php nah dengan software virus generator
tesebut semoga anda sudah bisa tahu
cara membuat virus komputer ini.

Masih Jadi Misteri Terbesar JagatRaya

Penemuan planet,
bintang, dan benda
angkasa lainnya
beserta fenomena
dan proses
pemebentukannya telah menguak misteri angkasa.
Sekarang, dengan adanya
penemuan tersebut, misteri terbesar
apakah yang belum bisa terkuak? Geoff Marcy, astronom University of
California, Berkeley mengatakan,
"Ada satu misteri besar yang
mungkin orang tak mau lagi
membicarakannya. Ini pertanyaan
klasik. Berapa banyak planet serupa bumi?" Para astronom dan masyarakat
menurutnya telah mengetahui
definisi serupa bumi. Meski karakter
planet serupa bumi masih misterius,
tapi planet tersebut biasanya
didefinisikan sebagai planet yang bisa mendukung kehidupan. Definisi tersebut memungkinkan
astronom untuk mencetuskan ide.
"Anda mungkin menginginkan
adanya air dalam wujud cair, juga
temperatur yang stabil selama jutaan
atau miliaran tahun sehingga evolusi bisa terjadi," katanya. "Selain itu, Anda mungkin
menginginkan adanya bulan yang
bisa menstabilkan poros putar. Anda
juga menginginkan ada Jupiter
untuk membersihkan serpihan-
serpihan angkasa serta lautan yang bisa berfungsi sebagai pelarut bahan
kimia," lanjutnya. Namun, meski dengan adanya ide-
ide itu, memperkirakan jumlah planet
serupa bumi atau mengetahui
seberapa umum keberadaan mereka
di angkasa masih sulit. "Seberapa
umum planet mirip bumi, kita tidak mengetahuinya," tegas Marcy. Sejauh ini, kepastian yang ada
hanyalah bahwa memang terdapat
planet-plenet yang serupa Bumi.

Ditemukan Planet Baru di Tata Surya

Sekelompok
astronom yakin
bahwa mereka telah
menemukan planet
baru dalam tata
surya. Planet tersebut diduga berukuran empat kali lebih
besar daripada Jupiter dan berada
pada jarak yang sangat jauh dari
Matahari. Keberadaan planet tersebut masih
perlu dibuktikan. Namun, beberapa
kalangan percaya bahwa bukti-bukti
telah terkumpul lewat hasil observasi
teleskop NASA, WISE. Data terkait
temuan planet tersebut akan dipublikasikan tahun ini. Daniel Whitmire dari Universitas
Lousiana Lafayette, AS, percaya
bahwa data-data bisa membuktikan
keberadaan planet itu dalam dua
tahun. "Jika benar, saya dan rekan
saya, John Matese, akan jungkir balik. Dan, itu tidak mudah pada usia
kami," katanya. Untuk sementara, planet itu dinamai
Tyche. Nama itu diambil dari nama
dewi Yunani yang menentukan nasib
suatu kota. Tyche diduga
merupakan planet gas raksasa, jenis
planet yang sama seperti Jupiter. Tyche diduga terdapat di bagian luar
Awan Oort, sebuah kawasan
"terpencil" di tata surya. Jarak planet
ini dengan Matahari mencapai
15.000 kali dari jarak Matahari-Bumi
atau 375 kali jarak Matahari-Pluto. Whitmire percaya, penyusun utama
Tyche adalah Hidrogen dan Helium.
Ia juga mengungkapkan bahwa
atmosfer planet ini mirip atmosfer
Jupiter. "Anda juga bisa berharap
planet ini memiliki beberapa satelit," katanya. Umumnya, planet yang berada di
wilayah Awan Oort memiliki suhu
hampir nol mutlak (-273 derajat
celsius). Namun, Tyche diperkirakan
memiliki suhu -73 derajat celsius, 4-5
kali lebih hangat dari Pluto. Jika terbukti kebenaran
keberadaannya, Tyche akan menjadi
planet kesembilan sekaligus
terbesar. International Astronomical
Union (IAU) akan menjadi pihak
yang menyetujui atau menolak keberadaan planet ini. Whitmire dan Matese menduga
keberadaan planet berdasarkan
adanya kejanggalan pada sudut
kedatangan komet yang banyak
terdapat di Awan Oort. Sebesar 20
persen jumlah tertentu yang muncul sejak tahun 1898 memiliki sudut
datang yang lebih besar dari
seharusnya. Kemungkinan keberadaan Tyche
diungkapkan Whitmire dalam
wawancaranya dengan The
Independent, Minggu (13/2/2011).
Hasil penelitian Whitmire itu
didasarkan pada adanya kejanggalan sudut datang komet
yang dipublikasikan di jurnal Icarus
bulan ini.

Sunday 24 July 2011

NasehatRasulullah SAWMenyambutRamadhan

Selain
memerintahkan
shaum, dalam menyambut bulan Ramadhan,
Rasulullah selalu memberikan
beberapa nasehat dan pesan-pesan ketika memasuki bulan Ramadhan. Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan
membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari- harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya
adalah malam- malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam- jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu
diterima dan doa- doamu diijabah. Bermohonlah
kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah
membimbingmu
untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab- Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat
ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat..... Bersedekahlah
kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah
orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah
tali
persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan
pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan
pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak- anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak- anak yatimmu. Bertaubatlah
kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah
tangan-tanganmu
untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang
hamba-hamba-Nya
dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya,
menyambut
mereka ketika mereka
memanggil-Nya
dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada- Nya. Wahai manusia, sesungguhnya diri-
dirimu tergadai karena amal- amalmu, maka bebaskanlah
dengan istighfar. Punggung-
punggungmu
berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah
dengan memperpanjang
sujudmu. Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya
bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam
mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al- alamin. Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang
mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan
membebaskan
seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat- sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah!
Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah
meneruskan:
“Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.” Wahai manusia! Siapa yang membaguskan
akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki
tergelincir. Siapa yang meringankan
pekerjaan orang- orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya
di hari kiamat. Barangsiapa menahan
kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan
anak yatim di bulan ini, Allah akan
memuliakanya
pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan
tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan
menghubungkan
dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memutuskan
kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa
melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan
baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa
melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa
memperbanyak shalawat
kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan
timbangannya pada hari ketika timbangan
meringan.
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al- Quran, ganjarannya sama seperti
mengkhatam Al- Quran pada bulan-bulan yang lain. Wahai manusia! Sesungguhnya
pintu-pintu surga dibukakan bagimu,
maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya
bagimu. Pintu- pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.
Setan-setan
terbelenggu, maka mintalah agar ia tak
lagi pernah menguasaimu.
Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?”
Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan
Allah”. Wahai manusia! sesungguhnya
kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan
puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.” “Barangsiapa
mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan
kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.” “Ramadhan itu adalah bulan sabar,
sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi
pertolongan
( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.” “Barangsiapa
memberikan
makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan
pengampunan
bagi dosanya dan kemerdekaan
dirinya dari neraka. Orang yang memberikan
makanan itu memperoleh
pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun
berkurang.” Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.” “Dialah bulan yang permulaannya
rahmat, pertengahannya
ampunan dan akhirnya
pembebasan dari neraka. Barangsiapa
meringankan
beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni
dosanya dan memerdekakannya
dari neraka.” “Oleh karena itu banyakkanlah
yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan
keridhaan
Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat
menghajatinya.” “Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan
sesungguhnya
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada- Nya . Dua perkara yang kamu sangat
memerlukannya
ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.” “Barangsiapa
memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya,
sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Manusia Dengan WajahTak Berdaging..

Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam-
bersabda: “Seseorang diantara kalian akan selalu meminta-minta sehingga ia nanti bertemu dengan Allah sedangkan mukanya tidak ada daging sama sekali,” [Hadits Riwayat Bukhary Muslim, dan Ahmad(2/15) dari sahabat Ibnu ‘Umar -radhiyallahu anhu ). Wajah-wajah Tak Berdaging Jika kita melihat dan memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi belakangan ini, maka kita akan mendapati sebagian dari kaum muslimin berada dipinggir jalan mencoba mengais rezeki dengan menengadahkan tanganya kepada setiap orang yang melintas. Ini adalah suatu pemandangan yang sangat memilukan hati. Padahal meminta- minta adalah perbuatan yang tercela didalam islam. Mereka tinggalkan usaha atau berkarya dengan tangan mereka sendiri. Padahal Allah - Subhanahu wa Ta’ala- telah menjamin rezeki bagi mereka. Allah -Subhanahu wa Ta’ala- berfirman: ﺎَﻣَﻭ ْﻦِﻣ ٍﺔَّﺑﺍَﺩ ﻲِﻓ ِﺽْﺭَﺄْﻟﺍ ﺎَّﻟِﺇ ﻰَﻠَﻋ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﺎَﻬُﻗْﺯِﺭ ُﻢَﻠْﻌَﻳَﻭ ﺎَﻫَّﺮَﻘَﺘْﺴُﻣ ﺎَﻬَﻋَﺩْﻮَﺘْﺴُﻣَﻭ ٌّﻞُﻛ ﻲِﻓ ٍﺏﺎَﺘِﻛ
ٍﻦﻴِﺒُﻣ "tidak ada satu binatang melatapun di bumi ini melainkan Allahlah yang mengatur rezekinya."(Hud: 6) Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, : "Seandainya kamu sekalian benar- benar tawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Ia memberi rezeki kepada burung. Dimana burung itu keluar pada waktu pagi dengan perut kosong(lapar), dan pada waktu sore ia kembali dengan perut kenyang." [HR.At-Tirmidzy(4/2344),Ibnu Majah (2/4164),dan Al-Hakim dalam Al- Mustadrak(4/318),dan dia berkata::”hadits ini hasan shahih.”dan disepakati oleh Adz-Dzahaby)] Dari keterangan ini, maka jelaslah! bahwasanya setiap dari kita telah dijamin rezekinya oleh Allah - Subhanahu wa Ta’ala- tinggal usaha dari kita untuk mendapatkannya. Karena rezeki tidak turun begitu saja dari langit, akan tetapi dibutuhkan usaha, kesungguhan serta tawakkal yang sempurna. Oleh karena itu, Nabi -Shollallahu alaihi wa sallam- memberikan perumpamaan dengan seekor burung yang keluar dari sarangnya untuk mencari rezeki. Burung itu tidak tinggal di dalam sarangnya menunggu rezeki yang datang kepadanya.Akan tetapi,dia berusaha dengan terbang kesana kemari untuk mendapatkan makanannya. Dan manusia yang Allah -Subhanahu wa Ta’ala- memberikan banyak fasilitas kepadanya dibandingkan burung ( berupa kaki, tangan, hati, dll )maka itu lebih layak baginya untuk berusaha dalam mencari rezekinya. Sebagaiman firman Allah -Subhanahu wa Ta’ala- : ﺍَﺫِﺈَﻓ ِﺖَﻴِﻀُﻗ ُﺓﺎَﻠَّﺼﻟﺍ ﺍﻭُﺮِﺸَﺘْﻧﺎَﻓ ﻲِﻓ ِﺽْﺭَﺄْﻟﺍ ﺍﻮُﻐَﺘْﺑﺍَﻭ ْﻦِﻣ ِﻞْﻀَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻭُﺮُﻛْﺫﺍَﻭ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍًﺮﻴِﺜَﻛ
َﻥﻮُﺤِﻠْﻔُﺗ ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ “Apabila sholat telah selesai ditunaikan maka bertebaranlah kamu sekalian dimuka bumi ini dan carilah karunia Allah.”(Al-Jum’ah:10). Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- sangat menganjurkan agar seorang muslim untuk makan dari hasil usaha sendiri dan menjaga kehormatan diri dengan tidak meminta dan mengharapkan pemberian dari orang lain.Rasulullah - Shollallahu alaihi wa sallam- bersabda: “Sungguh salah seorang diantara kalian pergi mencari kayu bakar dan dipikulkan ikatan kayu itu di punggungnya,maka itu lebih baik baginya dari pada ia meminta-minta kepada seseorang baik orang itu memberi ataupun tidak memberinya.”[HR.Al-Bukhary
(4/2073/Alfath.), Muslim(2/ zakat/721),dan An-Nasa’y (5/2573),dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu- ]. Dan Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, : “Tidak ada seseorang,makan makanan yang lebih baik daripada makan dari hasil usahanya sendiri dan sesungguhnya nabi Allah Daud-’alaihi salaam-makan dari hasil usahanya sendiri.” [HR.Al-Bukhary(4/2072/Al- Fath.), Ahmad didalam Musnadnya (4/131,`132), dari sahabat Al-Miqdam bin Ma’dikarib -radhiyallahu anhu- ) Oleh karena itu, hendaknya setiap dari kita untuk menjaga kehormatan dirinya dengan tidak meminta-minta kepada orang lain.Karena sesungguhnya, tidaklah seseorang meminta dari orang lain, kecuali ia menjadi hina dan rendah dalam pandangan orang lain itu. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, : "Tangan yang diatas,itu lebih baik dari pada tangan yang dibawah.Tangan yang di atas adalah tangan yang memberi dan tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta- minta."[HR.Al-Bukhary(3/1429/Al- Fath.),dan Muslim (2/zakat/717), dari sahabat Ibnu ‘Umar -radhiyallahu anhu-) Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- telah memperingatkan akan bahaya atau balasan terhadap orang yang meminta-minta. Bahwasanya Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam-
bersabda: "Seseorang diantara kalian akan selalu meminta-minta sehingga ia nanti bertemu dengan Allah sedangkan mukanya tidak ada daging sama sekali," [HR.Al-Bukhary (3/1474/Al-Fath.) dan Muslim(2/ zakat/720),dan Ahmad(2/15) dari sahabat Ibnu ‘Umar -radhiyallahu anhu- ). Dan Rasulullah juga bersabda: "Barang siapa yang meminta-minta kepada sesama manusia dengan tujuan untuk memperbanyak kekayaannya, maka sesungguhnya ia meminta bara api.Terserah padanya apakah ia mengumpulkan sedikit saja atau akan memperbanyaknya." [HR.Muslim(2/ zakat/760), Ibnu Majah (2/1737),Ahmad didalam Musnadnya (2/231), dan Al-Baihaqy dalam Sunannya(4/196), dari sahabat Abu Hurairah -radhiyallahu anhu- ) Dengan melihat ancaman seperti ini,maka seorang muslim hendaknya takut dan menahan dirinya serta menjaga kehormatannya dari meminta-minta kepada orang lain kecuali dalam keadaan darurat.Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam-didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Qabishah Bin Mukhariq Al- Hilali -radhiyallahu anhu- bahwasanya dia berkata: "Saya memiliki tanggungan (hutang, diat dan sebagainya) lalu saya mendatangi Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- untuk meminta sesuatu kepada Beliau -Shollallahu alaihi wa sallam- .Rasulullah - Shollallahu alaihi wa sallam- bersabda: "tinggallah!sampai datang kepada kami sedekah, nanti akan kami perintahkan agar dibagikan kepadamu". Kemudian Rasulullah - Shollallahu alaihi wa sallam- bersabda: "Hai Qabishah,sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal kecuali bagi salah satu dari tiga orang, Pertama, orang yang sedang menanggung beban (denda, hutang dansebagainya) maka ia boleh meminta sampai ia melepaskan tanggungan(beban)itu. Kedua, seseorang yang tertimpa kecelekaan/ musibah yang menghabiskan hartanya, maka ia boleh meminta- minta sehingga ia bisa memperoleh kehidupan yang layak. Ketiga, seseorang yang sangat miskin,sehingga disaksikan oleh tiga orang cerdik pandai dari kaumnya bahwa"si fulan benar-benar miskin"maka ia boleh meminta-minta sehingga ia bisa memperoleh kehidupan yang layak. Hai Qabishah, meminta-minta yang selain karena tiga sebab ini maka itu adalah usaha yang haram, dan orang yang memakannya berarti makan barang yang haram."[HR.Al-Bukhary(3/1479/
Al-Fath.), dan Muslim (2/zakat/719). Saudaraku…kelaparan dan sedikit ibadah lebih baik daripada kamu memakan dari hasil meminta-minta dari orang lain seraya melakukan banyak ibadah. Asy-Syaikh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i – rahimahullah-berkata:"Saya nasehatkan kepada Ahlus Sunnah agar bersabar menghadapi kemiskinan.Karena kemiskinan ini adalah keadaan yang telah dipiihkan oleh Allah untuk Nabinya Muhammad- Shollallahu alaihi wa sallam-. Dan Rabb Yang Maha Perkasa berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia : "dan sungguh akan kami beikan cobaan kepedamu dengan sedikilt ketakutan kelaparan jiwa dan buah- buahan dan berikanlah berita kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang- orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan inna lillahi wa inna lillahi rajiun mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna
dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunju";( Al-baqarah 155-157) Perhatikanlah beberapa petikan tentang kesabaran Nabi dan para sahabatnya -radhiyallahu - Ta’ala-’anhum- di dalam menghadapi kemiskinan, kelaparan dan kekurang di dalam pangan (tidak memiliki pakaian). Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah - radhiyallahu anhu- dia berkata : pada suatu hari atau malam Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- keluar rumah, tiba-tiba bertemu dengan Abu baker dan Umar ,lalu beliu berkata :"apa yang mengeluarkan kalian dari rumah kalian, pada saat seperti ini?" Keduanya menjawab ";lapar ya Rasulullah" Beliau bersabda: " demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, saya juga dikeluarkan oleh yang menyebabkan kalian keluar, bangkitlah !" Lalu keduanya bangkit bersam Beliau lalu memdatangi seorang sahabat Ansar ternyata dia tiadak ada di rumah namun. Ketika istri sahabat tersebut melihat dia berkata " selamat datang". Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- nbertanya kepadanya kemana Si pulan ? wanita itu berkata :"kjeluar mencari air minum untuk kami". Kemudian datanglah sahabat Ansar tersebut dan melihat Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- beserta kedua sahabatnya kemudian dia berkata "segala puji bagi Allah tidak seorangpun pada hari ini yang tamunya lebih mulia daripada aku". Kemudian dia pergi dan membawa setandan kurma lengkap, ada busr (kurma muda), tamr (kurma matang) dan ruthab (kurma yang masih basah diaberkata:"silahkan makan". ’setelah itu dia mengambil pisau. Rasulullah - Shollallahu alaihi wa sallam- menegurnya :" hati-hati jangan ambil yang sedang menyusui". Diapun menyembelih seekor kambing. Merekapun makan dari kambing dan setandan kurma dan minum. Setelah kenyang dan hilang dahaga, Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- berkata kepada abu bakr dan umar :" demi zat yng jiwaku ada di tangan-Nya kalian pasti akan ditanyai tentang kenkmatan ini pada hari kiamat. Rasa lapar telah membuat kalian keluar dari rumah kalian, kemudiann kalian tidak pulang kecuali telah menyantap kenikmatan ini" .[HR. Muslim (3/1609)] Oleh karena itu janganlah engkau berkecil hati dengan kemiskinan jyang menimpa dirimu dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah karena sesungguhnya rahmat Allah itu luas maka berusahalah dengan kemampuan yang ada pada dirimu tentunya dengan cara yang halal dan bersifatlan dengan sifat qona’ah yaitu merasa cukup dengan apa yang ada pada dirimu. Karena sesungguhyan kekayaan itu bukanlah dilihat dari banyaknya harta benda akan tetapi dilihat dari lapangnya dada dalam menerima kondisi kita yang telah diberikan oleh Allah -Subhanahu wa Ta’ala- . Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- ‘ ‘Bukanlah yang dinamakan kaya itu karena banyak hartanya, tetapi yang dianamakan kaya sebenarnya adalah kekayaan jiwa . .[HR Al-Bukhari (11/6446/Al-Fath.)dan Muslim(2/ zakat/726) dari Abu Hurairah - radhiyallahu ‘anhu- ) Seorang penyair pernah berkata: sungguh kekeyaan itu adalah kaya akan jiwa meski tanpa berbalut baju tanpa beralas kaki orang tiada puas meski lebih dari sederhana namu bila hati menerima, sebagian sajapun mencukupi. Inilah yang dapat kami uraikan dalam masalah tercelanya meminta-minta dari sejumlah ayat Al Qur’an dan Hadits yang sahih agar binasa orang yang memang pantas binasa dengan keterangan yang jelas dan hidup orang yang memang pantas hidup dengan keterangan yang nyata. Wassalam

MISTERI.. di ALAM KUBUR

Jika kita memasuki daerah pekuburan dan melayangkan pandangan pada kuburan-kuburan yang tersusun rapi, maka kita akan mendapati keheningan dan sunyi yang berkepanjangan. Tak terdengar sedikitpun suara, meski banyak yang tinggal disitu. Kuburan-kuburan yang berjejer rapat, sementara dahulu mereka tinggal berjauhan, tidak saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Ada anak kecil yang masih menyusui, ada orang kaya, ada juga orang yang tak punya. Ada orang yang tua renta, dan ada pula anak muda. Namun, apakah gerangan yang terjadi pada mereka? Banyak diantara kita tidak mengetahui Misteri Alam Kubur. Oleh karena itu, kali ini kami akan mengajak anda untuk menjelajahi alam kubur sebagaimana yang telah dikabarkan oleh rasulullah - Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdasaarkan wahyu dari Allah – Subhanahu Wa Ta’ala-, bukan dari takhayyul yang dibuat-buat oleh manusia :. Uraian lengkap Hadits Shohih yang panjang dibawah ini. Al-Barra’ bin ‘Azib-radhiyallahu ‘anhu-
dia berkata,: “Kami pernah mengiringi jenazah seorang dari sahabat anshar. Tatkala kami tiba di kuburan, ternyata penggalian lahat belum selesai. Akhirnya Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam-duduk (menghadap kiblat), dan kami pun duduk di sekelilingnya. seolah-olah ada burung diatas kepala kami yang hinggap (karena dalam keadaan diam dan tenang). Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- memegang kayu yang beliau pukulkan ke tanah.(Beliau memandang ke langit lalu memandang ke tanah, lalu beliau mendongakkan kepalanya dan menundukkannya tiga kali). Kemudian beliau bersabda, ِﺮْﺒَﻘْﻟﺍ ِﺏﺍَﺬَﻋ ْﻦِﻣ ِﻪﻠﻟﺎِﺑ ﺍْﻭُﺬْﻴِﻌَﺘْﺳِﺍ “Berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa kubur“. Diucapkan dua atau tiga kali. (Kemudian Rasulullah bersabda, ِﺮْﺒَﻘْﻟﺍ ِﺏﺍَﺬَﻋ ْﻦِﻣ ُﺫْﻮُﻋَﺃ ْﻲِّﻧِﺇ َّﻢُﻬَّﻠﻟَﺍ “Ya Allah aku berlindung kepadamu dari azab kubur“).tiga kali. Kemudian bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang mu’min apabila meninggal dunia dan menghadapi akhirat maka turunlah para malaikat dari langit. Wajahnya putih seakan- akan di wajah mereka itu matahari. Mereka membawa kain kafan diantara kafan-kafan surga dan hanuth (parfum) diantara parfum-parfum surga hingga mereka duduk dari tempat yamg jaraknya sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut -Alaihis Salam- hingga duduk di sisi kepalanya lalu dia berkata, “Wahai jiwa yang baik (dalam sebuah riwayat: yang tenang) keluarlah menuju kepada ampunan Allah dan keridhoan-Nya. (Rasulullah bersabda), “Maka keluarlah ruh itu mengalir seperti tetesan air dari wadahnya, lalu malaikat itu mengambilnya. Apabila malaikat maut telah mengambilnya, maka para malaikat itu tidak membiarkannya berada di tangan malaikat maut sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya, lalu mereka meletakkan di dalam kafan dan parfum tersebut.(Maka itulah makna firman Allah -Ta’ala-, “Dia diwafatkan oleh malaikat- malaikat kami; dan malaikat-malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya“. (QS. Al An’am:61) Semerbak bau wangi seperti misik paling wangi yang didapati di muka bumi. Lalu mereka membawanya naik. Tidaklah mereka melewatkan ruh itu di hadapan sekumpulan para malaikat melainkan para malaikat itu mengatakan, Siapakah ruh yang wangi ini? Mereka menjawab, Fulan bin Fulan -disebut dengan nama- nama terbaik yang dulu mereka menyebutnya ketika di dunia- hingga mereka sampai di langit dunia. Lalu mereka minta agar pintu dibukakan untuk ruh itu. Maka dibukakan untuk mereka. Lalu para malaikat muqarrabun dari semua sisi langit itu mengantarkannya sampai ke langit yang berikutnya hingga berakhir di langit yang ke tujuh. Maka Allah - Ta’ala- berfirman, “Tulislah untuk hamba-Ku di ‘Illiyyin.”. “Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu? (yaitu) Kitab yang bertulis. Yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah )“. (QS. Al-Muthoffifin:19-21). Maka ditulislah kitabnya di Illiyyin. (Kemudian Allah berfirman lagi), “Kembalikanlah ia ke bumi. sesungguhmya Aku (berjanji kepada mereka bahwa) dari bumilah Aku menciptakan mereka dan dari sana Aku kembalikan mereka, dan dari sana pula Aku mengeluarkan mereka lagi di kali yang lain”. Maka (ia dikembalikan ke bumi, dan) dikembalikan ruhnya itu ke dalam jasadnya.(Kata beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, sesungguhnya ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya, apabila mereka pulang meninggalkannya). Lalu ia didatangi oleh dua malaikat (yang keras hardikannya) seraya menghardiknya dan mendudukkannya. Lalu kedua malaikat itu bertanya kepadanya, “Siapa Rabbmu?” Maka ia menjawab, “Rabbku adalah Allah”. Keduanya bertanya lagi, “Apa agamamu?” Dia menjawab, “Agamaku Islam”. Lalu keduanya bertanya lagi, “Siapakah orang yang diutus oleh Allah kepada kalian itu?” Dia menjawab, “Beliau adalah utusan Allah”. Lalu keduanya bertanya lagi kepadanya, “Apa saja amalanmu?”Dia menjawab, “Aku membaca Kitabullah, lalu aku beriman kepadanya, dan membenarkannya”. Lalu malaikat itu bertanya lagi, “Siapa Rabbmu? dan apa agamamu? dan siapa nabimu?” Itulah akhir fitnah (ujian) atau pertanyaan yang diajukan kepada seorang mu’min. Maka itulah makna firman Allah -Ta’ala-, “Allah meneguhkan (iman) orang- orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”. (QS.Ibrahim: 27) Lalu ia menjawab, “Rabbku adalah Allah; agamaku Islam, dan nabiku adalah Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam-”. Maka ada Penyeru (Allah) yang menyeru dari langit dengan mengatakan, “Telah benar hamba-Ku. maka bentangkanlah permadani dari jannah (surga) dan kenakanlah untuknya dari pakaian jannah, serta bukakanlah untuknya pintu ke jannah”. Lalu sampai kepadanya hawa jannah dan bau wanginya, dan diluaskan kuburnya sejauh mata memandang. Datanglah kepadanya (di dalam sebuah riwayat: didatangkan kepadanya dalam bentuk) seorang laki-laki yang tampan wajahnya bagus pakaiannya, dan wangi baunya, lalu orang itu mengatakan, “Berbahagialah dengan apa yang membuatmu senang, (berbahagialah dengan keridhan dari Allah -Ta’ala-dan jannah yang di dalamnya ada nikmat-nikmat yang abadi). Ini adalah hari yang dijanjikan kepada engkau”. Lalu ia mengatakan kepadanya, “(Engkau telah diberi kabar gembira oleh Allah dengan kebaikan) Siapakah engkau ini? wajahmu menunjukkan wajah orang yang datang dengan kebaikan”. Orang itu menjawab, “Aku adalah amalanmu yang shalih (Demi Allah tidaklah aku mengetahuimu, kecuali engkau orang yang bersegera melakukan ketaatan kepada Allah. Maka Allah membalasmu dengan yang
terbaik)”. Kemudian dibukakanlah untuknya pintu jannah dan pintu neraka. Lalu dikatakan kepadanya, “Inilah tempat tinggalmu jika engkau durhaka kepada Allah. Kemudian Allah menggantikanmu dengan yang itu (jannah)”. Saat ia melihat apa yang ada di dalam jannah, ia mengatakan, “Ya Rabbi, segerakanlah datangnya hari kiamat agar aku pulang lagi kepada keluargaku dan hartaku”. (Lalu dikatakan kepadanya:tenanglah). Lanjut beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda , “Sesungguhnya seorang hamba yang kafir (di dalam sebuah riwayat, “yang fajir/durhaka”) apabila ia meninggal dunia dan menghadapi akhirat, turunlah kepadanya para malaikat dari langit (yang keras lagi kejam) yang berwajah hitam-hitam. Mereka membawa pakaian kasar (dari neraka). lalu mereka duduk dari tempatnya sejauh mata memandang. kemudian datanglah malaikat maut hingga duduk di sisi kepalanya lalu ia berkata, “Wahai jiwa yang jelek! Keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahannya!” Maka tercerai- berai ruh itu di dalam jasadnya, kemudian dicabut seperti dicabutnya besi berduri (banyak cabangnya) dari bulu yang basah lalu tertarik putus bersamanya urat-urat dan pembuluhnya. (Kemudian ia dilaknat oleh setiap malaikat yang ada di antara langit dan bumi dan semua malaikat yang ada di langit; ditutuplah pintu-pintu langit. Tidak ada di antara malaikat penjaga pintu itu, kecuali mereka memohon kepada Allah agar ruh itu jangan dinaikkan melalui tempat mereka). Lalu malaikat maut mangambilnya. Apabila malaikat maut telah mengambilnya, maka para malaikat itu tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya, lalu mereka meletakkannya di dalam kafan tersebut. Maka keluarlah dari ruh itu bau busuk seperti bangkai paling busuk yang didapati di muka bumi. Kemudian mereka membawanya naik. Tidaklah mereka melewatkan ruh itu di hadapan sekumpulan para malaikat, melainkan para malaikat itu mangatakan, “Siapakah ruh yang sangat busuk ini?” Mereka menjawab, Fulan bin Fulan – disebut dengan nama-nama terburuk yang dulu mereka menyebutnya ketika di dunia– hingga mereka sampai di langit dunia. Lalu mereka minta agar pintu dibukakan untuk ruh itu. Namun tidak dibukakan
untuknya. Kemudian Rasulullah - Shollallahu ‘alaihi wasallam- membaca ayat, “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS. Al- A’raf:40) Allah berfirman, “Tulislah kitabnya di Sijjin, di bumi yang paling bawah“. (Kemudian Allah berfirman lagi), “Kembalikanlah ia ke bumi. Sesungguhmya Aku (berjanji kepada mereka bahwa) dari bumilah Aku menciptakan mereka dan dari sana Aku kembalikan mereka, dan dari sana pula Aku mengeluarkan mereka lagi di kali yang lain”. Maka dilemparkan ruh (dari langit) dengan lemparan (yang membuat ruh itu kembali ke dalam jasadnya). Kemudian Rasulullah membaca, “Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh“. (QS. Al-Hajj: 31) Lalu dikembalikan ruh itu ke dalam jasadnya. (Kata beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, “Sesungguhnya ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarkannya apabila mereka pulang meninggalkannya). Lalu ia didatangi oleh dua malaikat (yang keras hardikannya), lalu keduanya menghardiknya dan mendudukkannya. Kemudian kedua malaikat itu bertanya kepadanya, “Siapa Rabbmu?” Maka ia menjawab, “Haah…hah, saya tidak tahu“. Keduanya bertanya lagi, “Apa agamamu?” Dia menjawab, “Haah hah, saya tidak tahu“. Lalu keduanya bertanya lagi, “apa komentarmu tentang orang yang diutus oleh Allah kepada kalian itu?” Dia tidak tahu namanya. Lalu dikatakan kepadanya, “Muhammad!?” Maka ia menjawab, “Haah…hah, saya tidak tahu (saya mendengar orang mengatakan begitu”. Lalu dikatakan kepadanya, “Engkau tidak tahu, dan tidak membaca?” Maka ada penyeru yang menyeru dari langit dengan mengatakan, “Dia dusta. Maka bentangkanlah permadani dari neraka dan bukakanlah untuknya pintu ke neraka”. Lalu sampailah kepadanya panas neraka dan hembusan panasnya. Disempitkan kuburnya hingga bertautlah tulang rusuknya karenanya. Datanglah kepadanya (di dalam sebuah riwayat: didatangkan kepadanya dalam bentuk) seorang laki-laki yang buruk wajahnya buruk pakaiannya dan busuk baunya. Lalu orang itu mengatakan, “Aku kabarkan kepadamu tentang sesuatu yang membuatmu menderita. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu”. Lalu ia mengatakan kepadanya, “(Engkau telah diberikan kabar jelek oleh Allah)”. Siapakah engkau ini? Wajahmu menunjukkan wajah orang yang datang dengan kejelekan”. Orang itu menjawab, “Aku adalah amalanmu yang buruk. (Demi Allah, tidaklah aku mengetahuimu, kecuali engkau adalah orang yang berlambat-lambat dari melakukan ketaatan kepada Allah dan bergegas kepada kemaksiatan kepada Allah. Maka Allah membalasmu dengan yang
terburuk)”. Kemudian didatangkan kepadanya seorang yang buta, tuli lagi bisu dengan membawa sebuah palu besar di tangannya! Kalau saja palu itu dipukulkan kepada gunung, tentu gunung itu menjadi debu. maka orang itu memukulkan palu itu kepadanya hingga ia menjadi debu. Kemudian Allah mengembalikannya lagi seperti semula. Lalu orang itu memukulnya sekali lagi hingga ia memekik keras dengan teriakan yang bisa didengar oleh segala yang ada, kecuali manusia dan jin. Kemudian dibukakan pintu neraka untuknya dan dibentangkan permadani dari neraka). Maka ia berkata:”Ya Rabbi! janganlah Engkau datangkan hari kiamat itu!” (HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4753), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (107), Ath-Thoyalisiy dalam Al-Musnad (753), dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (12059). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1630)) Demikianlah perjalanan kita kali ini. Semoga bisa menjadi nasihat bagi kita sebagai calon penghuni kubur yang akan segera menyusul orang-orang yang ada dalam liang lahat. Maka persiapkanlah imanmu dan amal sholihmu dengan mempelajarilah agamamu sehingga engkau menjadi orang-orang yang selamat dari hardikan malaikat, dan himpitan kubur yang gelap. Ingatlah dunia dan umurmu singkat !!

Ini Adalah Tanda-tanda SebelumAjal Menjemput,..

Kematian merupakan suatu misteri,
Tidak ada seorang manusiapun yang
dapat mengetahui kapan akan mati.
Seandainya, saja, seorang dapat
mengetahui kapan dia mati, tentunya
akan menjadi lain perkaranya. Namun, banyak manusia mencari tahu, misteri
rahasia dari kematian tersebut.
Berikut, disajikan bukan untuk
menakuti kita semua, namun hanya
sekadar mengingatkan saja. Sering mendengar suara yg bukan
biasanya, seperti mendengar
pembicaraan makhluk halus atau
hewan.
Seluruh tubuh dari ujung rambut
sehingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan
mengigil. Ini, artinya hidup anda
kurang lebih 6 minggu saja… Sering mencium makhluk halus
baunya seperti menyan atau bau amis.
Akan terjadi sesekali malaikat maut
memperlihatkan wajahnya sekilas lalu
dan jika ini terjadi, kita akan
merasakan seakan-akan bingung dan linglung seketika…Untuk ini, waktu
kehidupan diperkirakan 3 bulan saja,
kita dapat tertawa-tiwi.. Merasa bosan akan segala hal, makan
tidak mau, tidur tidak mau. Kesakitan,
di mana orang sakit yang tidak makan,
secara tiba-tiba ia berselera untuk
makan. Ehm,..enggak lebih enggak
kurang,..1 minggu cukup kira-kira waktu bagi kita… Akan terasa denyutan di bahagian
tengah dahi kita iaitu diantara dahi
kanan dan kiri
Ketika ini juga mata hitam kita tidak
akan bersinar lagi dan bagi orang
yang sakit hidungnya akan perlahan- lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika
kita melihatnya dari bahagian sisi.
Telinganya akan layu dimana bagian
ujungnya akan beransur-ansur masuk
ke dalam. Jika ini terjadi pada kita,
konon katanya ini artinya, 3 hari, tidak lebih tidak kurang anda akan segera
dipanggil.. Mencubit kulit tidak berasa kumrisik,
tanda garis di tangan menghilang,
kuping sudah tidak berbunyi,
di mana kita akan merasakan sejuk di
bagian pusat dan rasa itu akan turun
ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Jika Ini
terjadi, maka tinggal menunggu Jam
saja kita melihat orang-orang tercinta
yang ada disekitar kita…. Walau bagaimanapun, sekali lagi, tidak
ada manusia yang mengetahui kapan
kematian akan datang…Kematian
adalah misteri yang tidak akan
sanggup dipecahkan oleh manusia.. sumber: diolah dari berbagai sumber
diinternet

Lakukan 32 halini pada orang tua anda,niscaya anda akan suksesdunia akhirat

Jujur dari lubuk hati yang paling
dalam ku hanya meminta maaf sama
kedua orang tuaku ketika Idul Fitri
saja, pada hari-hari lain seingatku aku
tidak pernah meminta maaf. Tidak
tahu mengapa, walaupun ku sadari ataupun tidak banyak sekali
perbuatan dan kata-kataku yang
menyakitkan perasaan orang tuaku,
tetapi mereka dengan berjuta maaf
yang mereka miliki selalu
memaafkanku tanpa pernah ku minta. Maafkan atas segala dosaku ma…pa…
aku mungkin terlalu egois atau malu
tuk mengatakannya langsung di
depan kalian, karena yach inilah aku.
Mungkin teman-teman juga begitu
terlalu egois tuk mengakui kalau kita bersalah. Padahal banyak kesalahan
yang sudah kita buat, terutama kata-
kata yang terkadang keluar dari mulut
kita ini yang menyakitkan mereka.
Tetapi mereka selalu punya maaf
untuk kita, selalu mendoaakn kita dalam setiap sujudnya. Tak pernah
putus ridha mereka berikan disetiap
langkah yang sedang kita jalani. Tak
pernah putus kasih sayang, perhatian,
dan limpahan materi merka berikan
walaupun berjuta bahkan berulang kali kita menyakiti hati mereka. Tapi
mereka selalu punya sejuta maaf dan
doa. Untuk itu, Jika ingin berhasil di dunia
dan di akhirat, maka kerjakanlah
beberapa pesan sebagai berikut: 1. Berbicaralah kepada kedua
orangtuamu dengan sopan santun,
jangan mengucapkan “ah” kepada
mereka, jangan hardik mereka dan
berkatalah kepada mereka de-ngan
ucapan yang baik. 2. Ta’atilah selalu kedua orangtuamu
selama tidak dalam maksiat, karena
tidak ada ketaatan pada makhluk
yang bermaksiat kepada Allah. 3. Berlemah lembutlah kepada kedua
orangtuamu, jangan bermuka masam
di depannya, dan janganlah
memelototi mereka dengan marah. 4. Jaga nama baik, kehormatan dan
harta benda kedua orangtua. Dan
janganlah mengambil sesuatu pun
tanpa seizin keduanya. 5. Lakukanlah hal-hal yang
meringankan meski tanpa perintah
mereka. Seperti membantu pekerjaan
mereka, membelikan beberapa
keperluan mereka dan bersungguh-
sungguh dalam mencari ilmu. 6. Musyawarahkan segala
pekerjaanmu dengan orangtua dan
mintalah maaf kepada mereka jika
terpaksa kamu berselisih pendapat. 7. Bersegeralah memenuhi panggilan
mereka dengan wajah berseri-seri
sambil berkata, “Ada apa, Ibu!” atau
“Ada apa, Ayah!” 8. Hormatilah kawan dan sanak
kerabat mereka ketika mereka masih
hidup dan sesudah mati. 9. Jangan membantah mereka dan
jangan pula menyalahkan mereka,
tapi usahakan dengan sopan kamu
dapat menjelaskan yang benar. 10. Jangan membantah perintah
mereka, jangan mengeraskan
suaramu kepada mereka.
Dengarkanlah pembicaraan mereka,
bersopan santunlah terhadap mereka,
dan jangan mengganggu saudaramu untuk menghormati kedua
orangtuamu. 11. Bangunlah jika kedua
orangtuamu masuk ke tempatmu dan
ciumlah kepala mereka. 12. Bantulah ibumu di rumah dan
jangan terlambat membantu ayahmu
di dalam pekerjaannya. 13. Jangan pergi jika mereka belum
memberi izin, meski untuk urusan
penting, jika terpaksa harus pergi
maka mintalah maaf kepada
keduanya dan jangan sampai
memutuskan surat menyurat dengan mereka. 14. Jangan masuk ke tempat mereka
kecuali setelah mendapat izin
terutama pada waktu tidur dan
istirahat mere-ka. 15. Apabila tergoda untuk merokok,
maka jangan merokok di depan
mereka. 16. Jangan makan sebelum mereka
dan jangan mencela mereka jika
berbuat sesuatu yang tidak kamu
sukai. 18. Jangan utamakan isterimu atau
anakmu atas mereka. Mintalah restu
dan ridha mereka sebelum melakukan
sesuatu, karena ridha Allah terletak
pada ridha kedua orangtua dan
kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan mereka. 19. Jangan duduk di tempat yang
lebih tinggi dari mereka dan jangan
menyelonjorkan kedua kakimu
dengan congkak di depan mereka. 20. Jangan congkak terhadap nasib
ayahmu, meski engkau seorang
pejabat tinggi, dan usahakan tidak
pernah meng-ingkari kebaikan
mereka atau menyakiti mereka, meski
hanya satu kata. 21. Jangan kikir menginfakkan harta
benda kepada mereka sampai mereka
mengadu padamu, itu merupakan
kehinaan bagimu. Dan itu akan kamu
dapatkan balasannya dari anak-
anakmu. Apa yang kamu perbuat akan menda-pat balasannya. 22. Perbanyaklah melakukan
kunjungan kepada kedua orangtua
dan memberi hadiah, sampaikan
terima kasih atas pendidikan dan jerih
payah keduanya, dan ambillah
pelajaran dari anak-anakmu yaitu engkau merasakan be-ratnya
mendidik mereka. 23. Orang yang paling berhak
mendapat penghormatan adalah
ibumu, kemudian ayahmu. Ketahuilah
bahwa Surga berada di bawah telapak
kaki ibu. 24. Usahakan untuk tidak menyakiti
kedua orangtua dan menjadikan
mereka marah sehingga kamu
merana di dunia dan akhirat, kelak
anak-anakmu akan memperlakukan
kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orang-tuamu. 25. Jika meminta sesuatu dari kedua
orangtuamu maka berlemah
lembutlah, berterima kasihlah atas
pemberian mereka, maafkanlah
mereka jika menolak permintaanmu,
dan jangan terlalu banyak meminta agar tidak menggang-gu mereka. 26. Jika kamu mampu mencari rizki
maka bekerjalah dan bantulah kedua
orangtuamu. 27. Kedua orangtuamu mempunyai
hak atas kamu, dan isterimu
mempunyai hak atas kamu, maka
berilah hak mereka. Jika keduanya
berselisih usahakan kamu mem-
pertemukan mereka dan berilah masing-masing hadiah secara diam-
diam. 28. Jika kedua orangtuamu
bertengkar dengan isterimu, maka
bertindaklah bijaksana, dan berilah
pengertian kepada isterimu bahwa
kamu berpihak padanya jika ia benar,
hanya kamu terpaksa harus mendapatkan ridha kedua orangtua. 29. Jika kamu berselisih dengan
kedua orangtua tentang perkawinan
dan thalak maka kembalikan pada
hukum Islam, karena hal itu
merupakan penolong yang paling
baik. 30. Do’a orangtua untuk kebaikan
dan kejelekan diterima Allah, maka
hati-hatilah terhadap do’a mereka
untuk kejelekan. 31. Bersopan santunlah dengan
orang lain, karena barang-siapa
mencela orang lain maka orang itu
akan mencaci-nya. Rasulullah
Shallallaahu Alaihi Wa Sallam
bersabda: (( ِﻪْﻳَﺪِﻟﺍَﻭ ِﻞُﺟَّﺮﻟﺍ ُﻢْﺘَﺷ ِﺮِﺋﺎَﺒَﻜْﻟﺍ َﻦِﻣ ُّﺐُﺴَﻳَﻭ ُﻪَّﻣُﺃ ُّﺐُﺴَﻳَﻭ ُﻩﺎَﺑَﺃ ُّﺐُﺴَﻴَﻓ ِﻞُﺟَّﺮﻟﺍ ﺎَﺑَﺃ ُّﺐُﺴَﻳ
ُﻪَّﻣُﺃ )) “Di antara dosa-dosa besar adalah cacian seseorang terhadap
kedua orangtuanya; ia mencaci orang
lain maka orang itu akan mencaci
ayahnya, ia mencaci ibu orang lain
maka orang itu akan mencaci ibunya.” 32. Kunjungilah kedua orangtuamu
ketika masih hidup dan sesudah
matinya, bersedekahlah atas nama
mereka dan perbanyaklah berdo’a
untuk mereka, misalnya dengan do’a:
(( ﺎَﻤَﻛ ﺎَﻤُﻬْﻤَﺣْﺭﺍ ِّﺏَﺭ َّﻱَﺪِﻟﺍَﻮِﻟَﻭ ﻰِﻟْﺮِﻔْﻏﺍ ِّﺏَﺭ ﺍًﺮْﻴِﻐَﺻ ﻰِﻧﺎَﻴَّﺑَﺭ )) Semoga ini akan menjadi sebuah
pengingat yang baik untuk kita
semua, dan dapat bermanfaat,

Awas, tusuk gigi penyebar virus HIV AIDS!

Siapa yang tak takut mendengar HIV
AIDS?. Penyakit mematikan ini telah
lama menjadi momok menakutkan
bagi orang-orang dan membuat kita
bergidik ngeri saat mendengarnya.
Namun, jangan berharap kengerian itu akan berakhir, karena
sesungguhnya kengerian tersebut
baru saja dimulai. Berita kali ini berawal dari Palembang.
Sempat beredar pesan singkat di
Ponsel (telepon seluler) milik warga
berisikan ancaman penyebaran HIV
melalui tusuk gigi. Bahkan, jaringan ini
terus menyebarkan misi bahaya ini sesama komunitas penderita di grup
khusus melalui Blackberry Massenger
(BBM). Jika benar ada, ini akan
menjadi ancaman yang serius pada
masyarakat. Di lingkungan dokter di RSMH
Palembang, membenarkan adanya
berita tersebut, maka mereka juga
sedang melakukan penelitian dan
mencoba masuk ke dalam grup BBM
melalui jaringan Jakarta dan dokter yang bertugas di RSCM Jakarta SMS itu antara lain berbunyi, “Mereka
berniat menyebarkan penyakit ini
dengan media tusuk gigi yang banyak
terdapat di restoran dan rumah
makan. Memakai tusuk gigi tersebut
hanya untuk melukai gusinya supaya berdarah lalu diusap hingga tidak
kelihatan darahnya, kemudian tusuk
gigi yang sudah tercemar tersebut
dikembalikan ke tempatnya,” Informasi lain juga menyebutkan,
indikasi ini bermula ada seorang PSK
yang tidak terima dirinya dikucilkan
dari masyarakat karena mengidap
penyakit HIV. Kemudian, ia ingin juga
orang lain merasakan betapa sakitnya dikucilkan masyarakat. Lantas,
membeli tusuk gigi dari toko, yang
kemudian direndam dengan
darahnya sampai meresap, kemudian
dicuci lalu dijemur sampai kering. Setelah itu, ketika ia makan di
restoran, lalu tusuk gigi yang ada di
meja restoran itu, ia tukar dengan
harapan orang lain bisa tertular HIV
melalui tusuk gigi. Juga ada informasi
lain penyebaran ini gara-gara ada seorang penderita. Namun bisakah
hal tersebut menularkan virus
mematikan ini? Mungkin saja. Sementara itu, Sekretaris Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA)
Palembang H Zailani UD, SIP
sebelumnya mengakui adanya
peningkatan jumlah penderita HIV/
AIDS di Palembang. Bahkan di akhir Juni 2011 ini saja, ditemukan 27
orang terinfeksi. Sedangkan di 2010
lalu ada 50 orang, dengan total
penderita di Palembang sebanyak 540
orang. “Jumlahnya diperkirakan lebih
banyak, karena mereka tidak terpantau,” katanya. Soal edukasi yang dilakukan KPA
terhadap penderita, Zailani
mengatakan, berdasarkan aturan
internasional identitas penderita tidak
boleh dipublikasikan. Namun mereka
diimbau untuk tidak menyebarkan virus itu kepada orang lain,
khususnya bagi penderita yang
berprofesi sebagai PSK dan pengguna
Narkoba melalui jarum suntik. Dikatakan, sejauh ini penularan HIV/
AIDS hanya bisa terjadi karena
hubungan seksual yang tidak aman
dengan orang yang telah terinfeksi
HIV. Penggunaan jarum suntik, tindik,
tato yang dapat menimbulkan luka yang tidak disterilkan secara bersama-
sama dan sebelumnya telah dipakai
oleh orang yang terinfeksi HIV. Melalui
transfusi darah yang tercemar HIV. Dan ibu hamil yang tercemar HIV pada
anak yang dikandungnya. Sementara
beberapa pendekatan yang dilakukan
terhadap komunitas Orang Hidup
Dengan AIDS (ODHA) yang ada di
Palembang, umumnya penderita tidak banyak bicara dan memilih tutup
mulut.