Nonton iklan bentar ya...!!!

Sunday 21 August 2011

Cara Termudah Menghafal Al-Qur’an

Segala pujian hanya milik Allah,
shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Nabi kita
Muhammad, kepada keluarganya, dan
para sahabat seluruhnya. Keistimewaan metode ini adalah
seseorang akan memperoleh
kekuatan dan kemapanan hafalan
serta dia akan cepat dalam menghafal
sehingga dalam waktu yang singkat
dia akan segera mengkhatamkan Al- Quran. Berikut kami akan paparkan
metodenya beserta pencontohan
dalam menghafal surah Al-Jumuah: 1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20
kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20
kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20
kali. 4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20
kali
5. Keempat ayat di atas dari awal
hingga akhir digabungkan dan dibaca
ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20
kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20
kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas
dari awal hingga akhir digabungkan
dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat
ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap
surah hingga selesai menghafal
seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan
sampai kamu menghafal dalam sehari
lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu
bertambah berat sehingga kamu tidak
bisa menghafalnya. JIKA AKU INGIN MENAMBAH
HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA,
BAGAIMANA CARANYA? Jika kamu ingin menambah hafalan
baru (halaman selanjutnya) pada hari
berikutnya, maka sebelum kamu
menambah dengan hafalan baru
dengan metode yang aku sebutkan di
atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya)
dari ayat pertama hingga ayat terakhir
(muraja’ah) sebanyak 20 kali agar
hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap
kokoh dan kuat dalam ingatanmu.
Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa
memulai hafalan baru dengan metode
yang aku sebutkan di atas. BAGAIMANA CARANYA AKU
MENGGABUNGKAN ANTARA
MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN
MENAMBAH HAFALAN BARU? Jangan sekali-kali kamu menambah
hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang
hafalan yang sudah ada sebelumya.
Hal itu karena jika kamu hanya terus-
menerus melanjutkan menghafal Al-
Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas
setelah khatam kamu baru mau
mengulanginya dari awal, maka
secara tidak disadari kamu telah
banyak kehilangan hafalan yang
pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling
tepat dalam menghafal adalah dengan
menggabungkan antara murajaah
(mengulang) dan menambah hafalan
baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi
tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu
telah menghafal satu halaman maka
ulangilah dalam sehari empat halaman
yang telah dihafal sebelumnya hingga
kamu menyelesaikan 10 juz. Jika
kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal
selama satu bulan penuh dan isi
dengan mengulang apa yang telah
dihafal, dengan cara setiap hari kamu
mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8
halaman. Setelah selesai satu bulan kamu
mengulangi hafalan, sekarang
mulailah kembali dengan menghafal
hafalan baru sebanyak satu atau dua
lembar tergantung kemampuan,
sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa
menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika
kamu telah menghafal 20 juz maka
berhentilah menghafal selama 2 bulan
untuk mengulangi hafalan 20 juz,
dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8
halaman. Jika sudah mengulang
selama dua bulan, maka mulailah
kembali dengan menghafal hafalan
baru sebanyak satu atau dua lembar
tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman
hingga kamu bisa menyelesaikan
seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal
semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah
10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap
harinya kamu mengulang setengah
juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz
berikutnya, juga diulang setengah juz
ditambah 8 halaman dari sepuluh juz
pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz
terakhir dari Al-Qur`an selama
sebulan, dimana setiap harinya
mengulang setengah juz ditambah 8
halaman dari 10 juz pertama dan 8
halaman dari 10 juz kedua. BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-
QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU
MENYELESAIKAN METODE
MURAJA’AH DI ATAS? Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara
keseluruhan dengan cara setiap
harinya mengulang 2 juz, dengan
mengulanginya 3 kali dalam sehari.
Dengan demikian maka kamu akan
bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka
dalam jangka satu tahun (insya Allah)
kamu telah mutqin (kokoh) dalam
menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah
cara ini selama satu tahun penuh. APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH
MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA
SATU TAHUN? Setelah menguasai hafalan dan
mengulangInya dengan itqan
(mantap) selama satu tahun,
hendaknya bacaan Al-Qur’an yang
kamu baca setiap hari hingga akhir
hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi
wasallam- semasa hidup beliau. Beliau
membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh
bagian (dimana setiap harinya beliau
membaca satu bagian tersebut),
sehingga beliau mengkhatamkan Al- Qur’an sekali dalam sepekan. Aus bin Huzaifah -rahimahullah-
berkata: Aku bertanya kepada para
sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi
wasallam-, “Bagaimana caranya kalian
membagi Al-Qur`an untuk dibaca
setiap hari?” Mereka menjawab: ٍﺭَﻮُﺳ َﺲْﻤَﺧَﻭ ٍﺭَﻮُﺳ َﺙﺎَﻠَﺛ ُﻪُﺑِّﺰَﺤُﻧ
ﻯَﺪْﺣِﺇَﻭ ٍﺭَﻮُﺳ َﻊْﺴِﺗَﻭ ٍﺭَﻮُﺳ َﻊْﺒَﺳَﻭ
ًﺓَﺭﻮُﺳ َﺓَﺮْﺸَﻋ َﺙﺎَﻠَﺛَﻭ ًﺓَﺭﻮُﺳ َﺓَﺮْﺸَﻋ
َﻢَﺘْﺨُﻳ ﻰَّﺘَﺣ ْﻑﺎَﻗ ْﻦِﻣ ِﻞَّﺼَﻔُﻤْﻟﺍ َﺏْﺰِﺣَﻭ “Kami membaginya menjadi (tujuh
bagian yakni): Tiga surat, lima surat,
tujuh surat, sembilan surat, sebelas
surat, tiga belas surat, dan hizb al-
mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai
akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578). Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat
“al-fatihah” hingga akhir surat “an-
nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah”
hingga akhir surat “at-taubah”.. -Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga
akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra”
hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara”
hingga akhir surat “Yasin”. -Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat”
hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga
akhir surat “an-nas”. Para ulama menyingkat bacaan Al-
Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”ﻲِﻤَﻓ ٍﻕْﻮَﺸِﺑ “. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang
dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi
wasallam- pada setiap harinya. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat
“al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-
Qur`an beliau di hari pertama dimulai
dari surah al-fatihah. - Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-
Qur`an beliau di hari kedua dimulai
dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-
Qur`an beliau di hari ketiga dimulai
dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-
Qur`an beliau di hari keempat dimulai
dari surah Bani Israil yang juga
dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-
Qur`an beliau di hari kelima dimulai
dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-
Qur`an beliau di hari keenam dimulai
dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-
Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai
dari surah qaf hingga akhir muashaf
yaitu surah an-nas. Adapun pembagian hizib yang ada
pada Al-Qur an sekarang, maka itu
tidak lain adalah buatan Hajjaj bin
Yusuf. BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN
ANTARA BACAAN YANG
MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP)
DALAM AL-QUR’AN? Cara terbaik untuk membedakan
antara dua ayat yang kelihatannya
menurut kamu hampir sama
(mutasyabih), adalah dengan cara
membuka mushaf dan carilah kedua
ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah
perbedaan tersebut, kemudian
buatlah tanda/catatan (di dalam
hatimu) yang bisa kamu jadikan
sebagai tanda untuk membedakan
antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan,
maka perhatikanlah perbedaan
tersebut secara berulang-ulang
sampai kamu mutqin dalam
mengingat perbedaan antara
keduanya. BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN
DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN: 1- Kamu harus menghafal melalui
bantuan seorang guru yang bisa
membenarkan bacaanmu jika salah. 2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari:
1 halaman setelah subuh dan 1
halaman setelah ashar atau maghrib.
Dengan metode seperti ini (insya
Allah) kamu akan bisa menghafal Al-
Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu
memperbanyak kapasitas hafalan
setiap harinya maka kemampuan
menghafalmu akan melemah. 3- Menghafallah mulai dari surat an-
nas hingga surat al-baqarah karena
hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu
menghafal Al-Qur`an maka urutan
meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah
sampai An-Nas. 4- Dalam menghafal hendaknya
menggunakan satu mushaf saja (baik
dalam cetakan maupun bentuknya),
karena hal itu sangat membantu
dalam menguatkan hafalan dan agar
lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir
halaman ini dan ayat apa yang ada di
awal halaman sebelahnya. 5- Setiap orang yang menghafal Al-
Qur’an pada 2 tahun pertama
biasanya apa yang telah dia hafal
masih mudah hilang, dan masa ini
disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan
hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian
hafalanmu yang kamu lupa atau kamu
banyak keliru dalam hafalan. Ini
adalah fase yang sulit sebagai ujian
bagimu, dan ini adalah fase rentan
yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari
menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-
was tersebut dari dalam hatimu dan
teruslah menghafal, karena dia
(menghafal Al-Qur`an) merupakan
perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang. [Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin
Muhammad Al-Qasim, imam dan
khathib di Masjid Nabawi]

No comments: