Nonton iklan bentar ya...!!!

Thursday 18 August 2011

Hukum Mentato dan MemintaDitatokan termasuk TatoSementara (Temporer)

Apa Hukum Tato Hanya Sementara atau Tato Temporer ? Bagaimana Hukumnya Jika Tato tersebut Sulit Dihilangkan? Apa Hukum Mentato Wajah dan Dua Tangan Saja? .ِﻢْﻴِﺣَّﺮﻟﺍ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ ِﻪﻠﻟﺍ ِﻢْﺴِﺑ ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍ ِﻪﻠِﻟ ُﺓَﻼَّﺼﻟﺍَﻭ ُﻡَﻼَّﺴﻟﺍَﻭ ﻰَﻠَﻋ ِﻝْﻮُﺳَﺭ ِﻪﻠﻟﺍ
ُﺪْﻌَﺑَﻭ: Tato di tubuh bagian manapun hukumnya haram. Berdasarkan dalil- dalil berikut ini, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: ْﻢُﻬَّﻨَّﻠِﺿُﺄَﻟَﻭ ْﻢُﻬَّﻧَﺮُﻣﺂَﻟَﻭ ْﻢُﻬَّﻨَﻴِّﻨَﻣُﺄَﻟَﻭ َﻥﺍَﺫﺁ َّﻦُﻜِّﺘَﺒُﻴَﻠَﻓ ِﻡﺎَﻌْﻧَﻷْﺍ ْﻢُﻬَّﻧَﺮُﻣﺂَﻟَﻭ َّﻥُﺮِّﻴَﻐُﻴَﻠَﻓ َﻖْﻠَﺧ ِﻪﻠﻟﺍ ْﻦَﻣَﻭ ِﺬِﺨَّﺘَﻳ َﻥﺎَﻄْﻴَّﺸﻟﺍ ﺎًّﻴِﻟَﻭ ْﻦِﻣ ِﻥْﻭُﺩ ِﻪﻠﻟﺍ ْﺪَﻘَﻓ َﺮِﺴَﺧ
ﺎًﻨْﻴِﺒُﻣ ﺎًﻧﺍَﺮْﺴُﺧ “Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar- benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (An-Nisa`: 119) Makna mengubah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, menurut seorang tabi’in Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu adalah dengan mentato. (Lihat Tafsir Ibnu Jarir Ath- Thabari, 4/285, Tafsir Ibnu Katsir, 1/569) Dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ْﻦَﻋ ِﺪْﺒَﻋ ِﻪﻠﻟﺍ َﻝﺎَﻗ : َﻦَﻌَﻟ ُﻪﻠﻟﺍ ِﺕﺎَﻤِﺷﺍَﻮْﻟﺍ ِﺕﺎَﻤِﺷْﻮَﺘْﺴُﻤْﻟﺍَﻭ ِﺕﺎَﺼِّﻤَﻨَﺘُﻤْﻟﺍَﻭ ِﺕﺎَﺠِّﻠَﻔَﺘُﻤْﻟﺍَﻭ ِﻦْﺴُﺤْﻠِﻟ ِﺕﺍَﺮِّﻴَﻐُﻤْﻟﺍ َﻖْﻠَﺧ ِﻪﻠﻟﺍ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ، ﻲِﻟﺎَﻣ َﻻ ُﻦَﻌْﻟَﺃ ْﻦَﻣ َﻦَﻌَﻟ ُّﻲِﺒَّﻨﻟﺍ ﻰَّﻠَﺻ ُﻪﻠﻟﺍ ِﻪْﻴَﻠَﻋ َﻢَّﻠَﺳَﻭ َﻮُﻫَﻭ ﻲِﻓ ِﺏﺎَﺘِﻛ ِﻪﻠﻟﺍ : } ﺎَﻣَﻭ ْﻢُﻛﺎَﺗﺁ ُﻝْﻮُﺳَّﺮﻟﺍ
ُﻩْﻭُﺬُﺨَﻓ} Dari Abdullah (bin Mas’ud) radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan: “Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknati perempuan- perempuan yang mentato dan yang minta ditato, yang mencabut/ mencukur rambut (alis), dan yang mengikir giginya untuk memperindah.
Perempuan-perempuan yang mengubah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Abdullah radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Mengapa aku tidak melaknati orang yang dilaknati Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara hal itu juga ada dalam Kitabullah: ‘Dan apa yang Rasul bawa untuk kalian maka terimalah.’ (Al-Hasyr: 7).” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5931. Lihat takhrij-nya dalam kitab Adabuz Zifaf hal. 203 dan Ash-Shahihah no. 2792 karya Al-Albani rahimahullahu) ْﻦَﻋ ﻲِﺑَﺃ َﺓَﺮْﻳَﺮُﻫ َﻲِﺿَﺭ ُﻪﻠﻟﺍ ُﻪْﻨَﻋ ِﻦَﻋ ِّﻲِﺒَّﻨﻟﺍ ﻰَّﻠَﺻ ُﻪﻠﻟﺍ َﻢَّﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ َﻝﺎَﻗ : َﻦَﻌَﻟ َﺔَﻠِﺻﺍَﻮْﻟﺍ ُﻪﻠﻟﺍ
َﺔَﻤِﺷْﻮَﺘْﺴُﻤْﻟﺍَﻭ َﺔَﻤِﺷﺍَﻮْﻟﺍَﻭ َﺔَﻠِﺻْﻮَﺘْﺴُﻤْﻟﺍَﻭ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknati wanita yang menyambung rambutnya, dan yang meminta untuk disambungkan, wanita yang mentato dan meminta ditatokan.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5933 dan dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma no. 5937)

No comments: