Nonton iklan bentar ya...!!!

Thursday 28 April 2016

MANUSIA LANGKA

Kemarin aku bertemu
Dengan manusia
Aku bertanya, siapa kamu
Aku manusia, apakah kamu tidak tahu

M Sungguh sempit pengetahuan mu
Lihatlah tanda di dahi ku ini
Tanda menghitam

Tanda pengenal manusia yang sebenarnya
Mana tanda hitam mu
Kau tidak punya tanda itu
Berarti kau bukan manusia
Manusia selalu tunduk pada Tuhannya
Kau bukan pencipta aku

Tuhan tidak menciptakan manusia kecuali untuk tunduk padaNya
Aku ini manusia langka
Yang tidak tunduk pada manusia seperti mu

penguasa hati


Tak cukup Kata Ungkapan Kasihnya jiwa
Padamu Penguasa Hati tunggalku
Jiwa ini smakin haus derai tawa manjamu.
Tak pernah cukup!

Andai Waktu dalam genggaman...
Kupersembahkan Masa Untuk
Melayani,Mendidik dan Menghiburmu.

nyanyian dalam hutan

lagi d hutan sambil nyanyi... laguny spti berikut ( bersa bngt )
Istriku, marilah kita tidur
Hari telah larut malam
Lagi sehari kita lewati
Meskipun nasib semakin tak pasti


Lihat anak kita tertidur menahankan lapar
be rat memeluk bantal dingin pinggiran
jalan
Wajahnya kurus pucat, matanya dalam

Istriku, marilah kita berdoa
Sementara biarkan lapar terlupa
Seperti yang pernah ibu ajarkan

Tuhan bagi siapa saja
Meskipun kita pengemis pinggiran jalan
Doa kita pun pasti Ia dengarkan
Bila kita pasrah diri, tawakal

Esok hari perjalanan kita
Masih sangatlah panjang
Mari tidurlah, lupakan sejenak
Beban derita lepaskan

La la la la la la la la la
Dengarkanlah nyanyi
La la la la
la la la la la
Dari seberang jalan
La la la la la la la la la
Usah kau tangisi
La la la la la la la la la
Nasib kita hari ini

Tuhan, selamatkan istri dan anakku
Hindarkanlah hati mereka dari iri dan dengki
Kepada yang berkuasa dan kenyang di tengah kelaparan

Oh, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki
Kuatkanlah jiwa merekaBimbinglah di jalanMu, bimbinglah di jalanMu

Saturday 23 April 2016

mencari karunia allah swt. PERINTAH BEKERJA

Ayat2 Alquran Tentang Hal2 Yg Berkenaan Dgn Pekerjaan
1. Perintah bekerja :
Dan katakanlah : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Tawbah /9: 105).
Beramal artinya beraktifitas dalam dan demi hidup dan kehidupan. Karena dalam Islam tidak dikenal pemisahan antara dunia – akhirat, agama – dunia, maka segala aktifitas hidup dan kehidupan merupakan amal yang diperintahkan oleh Islam.
Segala bentuk pekerjaan atau perbuatan bagi seorang muslim dilakukan dengan sadar dan dengan tujuan yang jelas yaitu sebagai bentuk pengabdian kepada Allah semata-mata sebagimna firmanNya : “tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepadaKu” (QS Adz-Zaariyaat/ 51 : 56)
2. Orientasi bekerja :
Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari permulaan (QS adh-Dhuha/93 :4).
Akhirat itu berasal dari kata “akhir” artinya kelanjutan proses dari yang awal; sesudah sekarang atau masa depan. Karena masa kehidupan itu berlangsung panjang dan lama, sedangkan kehidupan dimana kita memulai sesuatu itu singkat dan sementara, maka kita lebih mengutamakan kehidupan yang indah dan bernilai lebih baik di masa mendatang.
Oleh karenanya, jika kita menginginkan kebaikan pada masa mendatang, maka kita harus mempersiapkan atau menanam bibit kebaikan pada langkah awalnya, dan terus menerus memupuk dan memelihara kebaikan sebagai proses menuju kebaikan sempurna sebagai buah yang akan dipetik pada saatnya.
3. Melakukan analisa diri, perhitungan terhadap perbuatan masa lalu dan membangun motifasi demi kebaikan masa depan:
Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dipersiapkannya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. (QS Al-Hasyr/ 59:18)
Sebagai makhluk yang berfikir, manusia memiliki kesadaran akan waktu. Masa lalu merupakan pengalaman yang dapat ditimbanya menjadi pelajaran, masa sekarang merupakan kenyataan yang dihadapi yang juga merupakan matarantai serta akibat dari masa lalunya, dan masa depan sebagai harapan baginya.
Ada tiga masa yang pasti akan dijalani yang merupakan hari esok bagi manusia :
• hari-hari sesudah hari ini sepanjang kita masih berkesempatan menghirup udara dan melihat cahaya mentari; kita harus mempersiapkan diri dengan bekerja keras, sungguh-sungguh dan konsisten agar segala kebaikan, kemuliaan, dan kemakmuran dapat kita peroleh.
• Hari-hari sesudah kita mati; kita harus memperhatikan tentang kontribusi kita di tengah-tangah masyarakat dengan kebaikan-kebaikan yang telah pernah kita lakukan yang manfaat dan nilainya terus berkesinambungan.
• Hari-hari sesudah kehancuran alam semesta, disini kita tinggal menyerahkan keputusan tentang amal kita kepada Allah, yang pasti Allah tidak akan mendustai janjinya, maha akurat perhitungannya serta tidak akan menzhalimi hamba-hambaNya. Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan kebaikan walau senilai zarah akan diperlihatkan bagi mereka (balasan)nya, dan barang siapa yang melakukan suatu perbuatan yang salah walau senilai zarah maka dia pun akan melihat (ganjaran)nya.
4. Menjalin kebersamaan dan hubungan kerjasama atas dasar perbaikan kualitas hidup dan kehidupan:
…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…(QS al-Maidah/ 5 : 2)
Tidak ada manusia yang terlepas sama sekali dari orang lain, karena mereka hidup saling berinteraksi. Oleh karenanya, disadari atau tidak, seseorang pasti memerlukan orang lain dalam hidup dan kehidupannya.
Begitu juga dalam hal profesi atau pekerjaan, satu profesi membutuhkan profesi yang lain. Maka dalam hal ini kebersamaan dan hubungan kerjasama antar profesi/ pekerjaan merupakan suatu keniscayan.
Oleh karena pada fitrahnya manusia itu adalah makhluk sosial, maka jalinan kebersamaan dan hubungan kerjasama pasti diadakan oleh manusia, apa pun latar belakangnya.
Dan paling penting diingat, sebagaimana yang dikatakan oleh Sayyidina Ali ibn Abi Thalib, bahwa “kebaikan yang tidak terorganisir, akan terkalahkan oleh kejahatan yang terorganisir”; kita harus mengadakan koordinasi yang harmonis antara satu profesi dengan profesi lainnya dalam melangkahkan tujuan bersama yaitu kebaikan yang hakiki.
5. Memahami pekerjaan/profesinya :
Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda (QS Al-Lail /92:4).
Janganlah kamu mengatakan apa yang kamu tidak berilmu tentangnya (QS Al-Isra/ 17 : 36).
Mengatakan disini mengandung makna yang luas, antara lain berkata dengan lisan, sikap dan tindak tanduk. Maka dalam menentukan pekerjaan/profesi yang kita pilih hendaklah kita pahami dahulu sebarapa besar potensi yang kita miliki dan peluang yang dapat kita ambil sebelum kita menentukan atau memilih suatu pekerjaan/profesi.
KESIMPULAN :
…Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari azab neraka…(QS AL-Baqarah/ 2: 202)
Dengan bekerja sungguh-sungguh dan senantiasa diiringi doa kepada Allah, kebaikan di dunia berupa kemuliaan, kewibawaan dan kemakmuran akan diperoleh sebagai anugerah kebaikan dariNya. Secara otomatis , kebaikan di akhirat tentu saja akan dianugerahkan Allah bagi orang yang berbuat tepat menurut jalan yang telah ditetapkanNya dan meneladani UtusanNya SAW.
Wallahu a’lam,
wassalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

berkebun jengkol

 Baru-baru ini kita dihebohkan dengan harga jengkol yang setinggi langit, rasa-rasanya kok ya kebangetan harga jengkol sedemikian tinggi.  Jengkol dikenal sebagai makanan rakyat, dari tukang becak sampai pejabat banyak yang menyukai semur jengkol.  Kalau Anda ke warteg pasti tuh tersedia semur jengkol.Sesuai dengan hukum klasik ekonomi, kalau permintaan tinggi dan persediaan terbatas maka otomatis harga akan naik.   Jengkol sendiri sering menjadi bahan olok-olok namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menyantapnya.
Baru-baru ini diberitakan harga jengkol melesat tinggi, melebihi harga daging ayam, telor dan sembako lain. Di Kota Bekasi misalnya, harga buah polong-polongan ini menembus Rp 50 ribu per kilogram atau naik 100 persen dari harga biasanya Rp 25 ribu per kilogram.Harga jengkol ini bahkan lebih tinggi dari harga daging ayam boiler. Menurut data Kementerian Perdagangan, per 28 Mei, harga ayam boiler di pasaran sebesar Rp 26.122 per kilogram. Sementara harga telur ayam kampung Rp 35.127 per kilogram. Hebat bukan?

Tanamanjengkol merupakan tanaman khas Indonesia. Aromanya yang khas serta rasanya yang bagi sebagian orang adalah nikmat menjadikan jengkol sebagai salah satu makanan
populer. Jengkol sudah banyak diketahui memiliki beragam khasiat yang baik
untuk kesehatan kita. Buah jengkol mengandung unsur Kalium yang tinggi dan
berguna dalam menjaga fungsi jantung. Daunnya dapat digunakan untuk obat
diabetes setelah direbus dengan air dan kemudian diminum

Habitat
Tanaman Jengkol

Secara
geografis, tanaman jengkol terdistribusi secara luas di daerah Asia Tenggara
seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam. Tanaman tropis
ini memiliki buah yang sebenarnya adalah biji atau polong dari buah yang
sebenarnya. Tiap polong terdapat kurang lebih 5-7 buah. Pohon jengkol sendiri
mampu tumbuh hingga mencapai 10-27 meter. Selain itu, pohon jengkol juga
memiliki akar yang dalam sehingga mampu menyerap air tanah. Hal tersebut bermanfaat
posited bagi konservasi air dan tanah.

Pemilihan
Lahan Tanam jengkol

Pohon
jengkol merupakan tanaman yang dapat tumbuh dimana saja. Di pedesaan pun
tanaman jengkol terkadang sering tumbuh dengan sendirinya di lahan pekarangan
rumah atau hutan. Sebagai tanaman asli daerah tropis, tanaman jengkol lebih
pantas ditanam di tanah dataran rendah. Tanaman jengkol membutuhkan kadar
penyinaran yang tinggi sepanjang hari, oleh karena itu pastikan lahan tanam
jengkol anda tidak tertutup dari sinar matahari. Selain itu, sebagai tanaman
daerah tropis, pohon jengkol membutuhkan pasokan air yang tinggi yang juga
diikuti dengan kadar kelembaban yang cukup. Pohon jengkol yang cukup adaptatif
dapat ditanam dimanapun asalkan dekat dengan sumber air.

Pemilihan
Masa Tanam Jengkol

Meskipun
pohon jengkol dapat tumbuh dimana saja dan tidak membutuhkan lahan khusus, akan
tetapi perlu diperhatikan waktu mulai penanaman. Berdasarkan pengamatan, pohon
jengkol akan lebih mudah berkembang apabila ditanam di awal musim hujan. Pohon
akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya akan membuat pohon
jengkol lebih cepat berbuah.

Pembibitan
dan Penanaman Jengkol

Pohon
jengkol memang dapat ditumbuhkan dengan dua cara, yaitu dengan ditanam dari
bijinya atau melalui cara cangkok. Untuk memperoleh bibit jengkol, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan kantong plastik tanam ukuran
kecil yang sudah diisi tanah didalamnya.

Tanamlah
biji jengkol di dalam plastik tanaman yang berisi tanah subur tersebut. Sirami
secara teratur hingga tumbuh kecambag jengkol yang akan muncul kurang lebih dua
hingga tiga minggu kemudian, Setelah kecambah jengkol muncul, saatnya bibit
tersebut dipindah ke lahan yang lebih besar yang sudah disiapkan. Berikanlah
pupuk secara teratur agar pohon dapat tumbuh secara sehat. Berikanlah
perlindungan pada saat tanaman masih muda agar tidak diganggu hama.

Kultivasi
Jengkol

Upaya penanaman atau
budidaya tanaman jengkol sendiri masih belum banyak di Indonesia. Hal tersebut
dikarenakan jengkol biasanya tumbuh secara liar. Untungnya tanaman jengkol
mudah tumbuh. Pohon jengkol bisa ditumbuhkan dari bijinya ataupun dengan cara
cangkok. Tanaman jengkol yang ditanam melalui biji atau bibit akan mulai
berbuah apabila telah berumur lima tahun atau lebih. Apabila pohon jengkol
tumbuh melalui proses cangkok, maka jangka waktu berbuahnya akan jauh lebih
pendek.

Hama
Jengkol

Perawatan pohon
jengkol juga harus diperhatikan dari ancaman hama yang dapat menyerang. Hama
umum tanaman jengkol adalah ular dan tupai. Selain itu, terkadang
jengkol mengalami serangan hama “boloren” yang berakibat fatal bagi pohon
jengkol tersebut. Selain itu semut rangrang yang sering bersarang di pohon
jengkol dapat merusak bunga dan bakal buah. Jamur juga menjadi salah satu
ancaman, selain munculnya cendawan dan blendok.

Tentunya
harus dipikirkan cara menyingkirkan hama pengganggu tersebut. Selain dengan
penyiangan dan pembersihan dahan dan daun-daun yang bisa digunakan untuk sarang
semut, juga harus dilakukan penyemprotan fungisida untuk membunuh jamur
pengganggu.

Panen

Umur
sekitar lima tahun jengkol sudah bisa berbuah, jika dengan cara vegetatif
seperti cangkok atau okulasi, umur berbuahnya bisa lebih pendek lagi.  Satu pohon jengkol yang sudah cukup umur bisa
menghasilkan jengkol bersih yang sudah dikupas
15-20 kg. 
 

Manfaat
dan Bahaya Jengkol

Buah
jengkol ternyata kaya akan kandungan gizi.
Menurut sebuah penelitian, dari 100 gram biji jengkol terkandung 133
kkal energi, 23,3 gram protein, 20,7 gram karbohidrat, 240 SI vitamin A, 0,7 mg
vitamin B, 80 mg vutamin C, 166,67 mg fosfor, 140 mg kalsium, 4,7 mg zat besi
dan 49,5 gram air.

Dengan
berbagai kandungan gizi yang dipunyai, dipercaya jengkol atau jering (Archidendron
jiringa
) mampu mencegah gangguan diabetis, menurunkan kadar gula  dan dapat menjaga kesehatan jantung.

Pemanfaatan
buah (biji) jengkol beraneka ragam, mulai dimakan segar lalapan, diolah semur
jengkol, hingga dijadikan kue dan keripik atau emping jengkol.

Namun
jengkol juga mempunyai efek negatif. Pertama, jengkol mengandung asam jengkolat
yang tinggi sehingga bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
penumpukan kristal di saluran urin.
Gejalanya mulai nyeri pada perut dan kadang-kadang muntah, nyeri waktu
buang air kecil, urin berdarah, pengeluaran urin sedikit dan terdapat
titik-titik putih seperti tepung bahkan urin tidak bisa keluar sama sekali.
Kedua, bau buah jengkol sebenarnya tidak terlalu menyengat, tetapi setelah
dikonsumsi akan memberi efek bau yang tidak sedap baik bau nafas maupun bau
urine.

http://agraris.adakata.com/budidaya-jengkol/ Baru-baru ini kita dihebohkan dengan harga jengkol yang setinggi langit, rasa-rasanya kok ya kebangetan harga jengkol sedemikian tinggi.  Jengkol dikenal sebagai makanan rakyat, dari tukang becak sampai pejabat banyak yang menyukai semur jengkol.  Kalau Anda ke warteg pasti tuh tersedia semur jengkol.Sesuai dengan hukum klasik ekonomi, kalau permintaan tinggi dan persediaan terbatas maka otomatis harga akan naik.   Jengkol sendiri sering menjadi bahan olok-olok namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menyantapnya.

MANFA'AT JENGKOL

Jengkol dan pete, inilah dua buah yang dianggap seperti pasangan sejoli karena baunya yang sama-sama menyengat dan sering dihindari orang. Banyak yang menganggap bahwa kedua jenis buah itu tidak layak dikonsumsi atau mungkin malu untuk mengkonsumsinya meski suka. Baunya memang jadi masalah utama bagi penikmatnya. Karena itulah kedua buah ini sering digolongkan sebagai makanan kelas rendah; selain karena murah, tak banyak kalangan orang berada yang mau memakannya. Tapi tahukah anda bahwa jengkol dan pete memiliki berbagai manfaat yang sangat penting untuk tubuh kita? Berikut ini adalah faktanya.
Pertama adalah jengkol. Jengkol sendiri terdiri dari berbagai vitamin, asam jengkolat, mineral, dan serat yang tinggi. Jengkol memiliki khasiat diuretic yang dapat membantu melancarkan pembuangan urine, dan hal ini sangat menguntungkan bagi penderita penyakit jantung koroner.  Seratnya dapat melancarkan buang air besar, dan secara tidak langsung dapat membantu melangsingkan perut yang buncit akibat sulit BAB. Karena itu juga jengkol digunakan sebagai bahan cuci perut yang ampuh selain apel.
Manfaat lainnya adalah mencegah penyakit diabetes/kencing manis dikarenakan kandungan asam dan mineralnya. Namun asam jengkolat yang terdapat di jengkol berupa kristal dan tidak mudah larut oleh air. Karena itu saran dalam mengkonsumsi jengkol adalah jangan berlebihan, karena ginjal bisa jadi tidak dapat menyaring asam tersebut dalam jumlah yang kelewat banyak hingga akhirnya mengalami sulit berhenti buang air kecil atau sering disebut anyang-anyangan.
Sedangkan pete/petai, memiliki manfaat yang lebih banyak lagi dibandingkan jengkol. Dan menurut saya bau pete lebih menyengat jika dibandingkan saudaranya; jengkol. Yah, mungkin ini bayaran dari banyaknya untung yang didapat jika memakan pete—yaitu baunya juga lebih menyiksa. Pete mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa dan dikombinasikan dengan serat tinggi.
Kandungan gula ini membuat pete jadi banyak diambil manfaatnya sebagai penambah tenaga. Tak heran jika banyak atlit yang menkonsumsi pete untuk menjaga tubuh mereka agar tetap fit. Penelitian juga menyebutkan bahwa dengan menkonsumsi 2 porsi pete per hari dapat menambah suplai tenaga hingga 90 menit.
Kandungan tryptophan dan vitamin B6 di dalam pete juga bisa membantu emosi seseorang untuk menjadi lebih tenang dan bisa mengurangi tingkat depresi. Bagi para penderita tekanan darah tinggi, buah ini juga termasuk makanan yang aman dikonsumsi. Ini karena banyaknya kalium yang terkandung di pete tetapi rendah garam. Begitu tingginya kandungan kalium di pete hingga membuat FDA Amerika member ijin kepada perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi terhadap kemampuan pete dalam menekan resiko darah tinggi dan stroke.
 
Kaliumnya yang tinggi juga dapat meningkatkan konsentrasi otak dan secara tidak langsung membantu menumbuhkan kecerdasan anak di usia pertumbuhan. Pete juga bisa membantu orang yang ingin berhenti dari kecanduan rokok. Kandungan vitamin B6, B12, magnesium dan kaliumnya dapat menekan kebutuhan nikotin dan membuat orang tersebut justru merasa tak perlu lagi dengan nikotin. Olesan buah pete pada kulit juga bisa menghindari Anda dari gigitan nyamuk. Jadi tidak perlu membuang uang beberapa ratus perak untuk lotion nyamuk, karena olesan pete pun tak kalah ampuh dan lebih alami. Tapi sayangnya cara ini akan sedikit mengganggu karena dijamin kulit Anda jadi bau pete juga. Hm, yang satu ini kurang efisien, ya.
Selain manfaat-manfaat tersebut, masih banyak lagi segudang manfaat pete yang membuat buah ini menjadi perhatian ahli medis. Antara lain mencegah kegemukan, mengobati anemia, mengobati sembelit, memulihkan seseorang dari mabuk, menyembuhkan luka lambung, mengatur suhu tubuh, bahkan untuk menghaluskan kulit juga—dan pete jadi banyak diekspor ke negara-negara China, Jepang, Korea sebagai bahan kosmetik.
Tidak hanya di Asia, jengkol dan petai sudah mendunia dan penyebarannya benar-benar dirasa bermanfaat bagi orang-orang. Jika disini kita seringkali malu kalau ketahuan makan jengkol dan pete, di luar negeri orang-orang justru mencarinya dan tak keberatan untuk menjadikannya sebagai cemilan harian mereka. Meskipun baunya tak sedap, tapi demi manfaatnya yang begitu besar menjadikan kedua buah ini pantas dinomorsatukan. Asal tidak ada orang lain yang kebauan—cukup diri sendiri saja, hehe—maka tidak masalah lagi jika kita menkonsumsi jengkol dan pete, ya kan?

giat berkebun petai..bisnis masa depan

Di sebuah pasar swalayan di Negeri Belanda, para perantau bisa menemukan petai dalam kaleng. Petai itu bukan berasal dari Indonesia, negeri bekas jajahan mereka, melainkan dari Thailand, negeri yang tidak pernah dijajah.

Kadang-kadang di Belanda bisa pula dijumpai petai segar kupas dalam wadah stereofoam, atau petai yang masih utuh belum dikupas, yang harganya lebih tinggi dibanding petai dalam kaleng. Para penikmat petai fanatik, tetap akan membeli petai segar ini, berapa pun harganya. Sebab kenikmatan petai dalam kaleng, tentu tidak sebaik petai segar yang masih utuh. Peluang pasar inilah yang dengan jeli ditangkap oleh para petani Thailand. Selain petai, mereka juga mengalengkan nangka muda, rebung, pucuk katuk, dan bunga turi.

Pasar petai tidak hanya sebatas Negeri Belanda. Pasar petai terbesar justru di Timur Tengah, Hongkong, dan Taiwan. Sebab di tiga kawasan inilah paling banyak terdapat perantau dari Indonesia, dan petai tidak dapat dibudidayakan di negeri tersebut. Beda dengan di Malaysia. Di sini juga terdapat banyak tenaga kerja Indonesia, tetapi petai juga bisa dibudidayakan di negeri ini. Petai yang dipasarkan dalam bentuk kalengan (caning), segar kupasan dalam stereofoam, maupun utuh (papan), tingkat ketuaannya harus seragam, dan tidak berulat di dalamnya.

Standar persyaratan mutu ini menjadi sangat penting. Sebab di Taiwan misalnya, persyaratan bagi buah dan sayuran yang akan masuk ke sana sangat ketat. Konsumen pun tidak menghendaki biji petai yang terlalu muda, terlalu tua, dan ada ulat di dalamnya. Persyaratan ini harus dipenuhi melalui standar budidaya, dan panen. Bukan standar pasca panen, dan pengemasan. Di Thailand, petai sudah dibudidayakan secara monokultur, berupa “kebun petai”, dengan klon (kultivar) yang seragam. Di Indonesia, belum ada kebun petai skala komersial yang dikelola secara profesional.

Petai (Parkia speciosa), disebut pula twisted cluster bean, stink bean, peteh, yongchaak, sataw, atau sator. Habitat asli petai, tersebar dari India Timur Laut, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Petai tumbuh mulai dari dataran rendah (0 m. dpl) sampai dengan 800 m. dpl. Tanaman petai tumbuh berupa pohon berkayu, dengan tajuk sangat terbuka, berketinggian sampai dengan 30 m. Karena keterbukaan tajuknya, petai cocok dibudidayakan secara tumpang sari, dengan tanaman semusim.

Hingga dalam budidaya petai secara monokultur pun, lahan di bawah tegakan tanaman utama, masih tetap bisa diberi tanaman semusim, tanpa menurunkan tingkat produktivitasnya terlalu jauh. Hampir semua tanaman semusim bisa dibudidayakan di bawah tegakan petai. Namun tanaman kacang tanah, keladi dan empon-empon, merupakan alternatif terbaik. Jagung kurang menguntungkan, karena Produktivitasnya akan sangat rendah, sementara singkong justru akan menurunkan produktivitas petai. Kacang tanah cukup baik, karena akan meningkatkan kesuburan lahan, dengan nitrogen yang ditangkapnya langsung dari udara.

Benih petai okulasi dengan batang atas klon unggul, sudah banyak diproduksi oleh penangkar. Terutama di Jawa Tengah dan Lampung. Idealnya, benih yang akan ditanam di lapangan sudah berukuran 1,5 m. Harga benih ukuran ini, berkisar antara Rp 50.000,- sd. Rp 100.000,-. Pada pembelian dalam jumlah banyak, harga bisa sedikit lebih rendah. Kalau mau agak ringan, bisa membeli benih ukuran di bawah 50 cm, dengan harga Rp 10.000,- sd. Rp 20.000,- disemai dengan perawatan intensif, sampai mencapai ketinggian 1,5 m. Ketika itulah benih dipindah ke lapangan, pada awal musim penghujan.

Benih okulasi setinggi 1,5 m, sudah akan berbuah antara 3 sd. 4 tahun setelah tanam. Tanaman petai akan terus produktif selama 20 sd. 25 tahun, dan harus diremajakan. Tanaman yang sudah terlalu tua, produktivitasnya akan menurun, dan pemanenan buahnya lebih sulit. Di Thailand, tanaman petai sengaja terus dipangkas, hingga hanya mencapai ketinggian antara 4 sd. 6 m, untuk memudahkan perawatan, terutama pembungkusan dan pemanenan. Pembungkusan buah, mutlak harus dilakukan untuk mencegah serangan ulat dalam biji. Terutama apabila hasilnya akan diekspor.

Buah petai berupa tumbuh dalam malai, terdiri dari 4 sd. 8 papan. Dalam satu papan ada belasan biji. Petai adalah komoditas yang beraroma sangat tajam. Sampai-sampai urine mereka yang mengonsumsi petai, juga beraroma sangat tajam khas petai. Karena aromanya yang sangat tajam inilah, petai juga menjadi komoditas yang kontroversial, seperti halnya durian. Di satu pihak ada konsumen yang sangat fanatik menyukai petai, dan di lain pihak ada masyarakat yang sangat tidak menyukai aromanya. Namun petai masih lebih baik dibanding durian, karena tidak menyebarkan aroma dalam ketika belum dikonsumsi.

Biji petai bisa dikonsumsi segar, rebus, bakar, atau goreng, untuk lalap makan nasi terutama dengan lauk ayam, dan ikan goreng. Selain itu, petai juga merupakan bahan campuran dalam berbagai masakan. Baik berupa sayur, maupun lauk. Dewasa ini juga mulai populer nasi goreng petai. Konsumsi petai dalam volume berlebihan, terlebih dengan sambal yang juga dalam volume besar, bisa menimbulkan sakit perut dan diare. Dalam masakan sunda, dengan lalap petai dan sambal, selalu disertai pula dengan lalap yang berasa sepet (mengandung tanin). Gunanya, untuk mencegah gangguan sakit perut.

Petai dipasarkan berupa papan, baik dalam ikatan, maupun satuan. Komoditas ini hampir tidak pernah dijual dalam satuan bobot kilo atau ons. Di pasar swalayan besar, sekarang juga sudah digerai petai dalam kemasan stereofoam. Meskipun harganya relatif tinggi, petai dalam kemasan stereofoam lebih terjamin kualitasnya, sebab sudah melalui seleksi. Namun bagi para pelahap petai fanatik, makan petai haruslah berupa papan secara langsung. Pelahap petai super fanatik, malahan mensyaratkan petai segar (mentah), sebab konon tingkat kelezatan komoditas ini akan menurun ketika dipanaskan.

Thursday 21 April 2016

sahabat pena

terdengar rindu dalam kalbu
memanggil lirih memutar waktu
lukiskan kisah tinggalkan kenangan
rindukan cerita sepanjang jalan

sahabat pena,lama tak bersua
masih ingat saat kita jaya
tentang kisah detik yang sama
tentang mimpi yang berbeda

ceritakan,sombongkan,sanjungkan diri saat tanpa kita
terasa sejuk jika itu bukan derita
sahabat pena, tetaplah menjadi kita
sampai nama diatas nisan tinggalkan cerita.

istri yang tak berdandan

Suami: assalamualaikum...
*ibu: waalaikumsalam
lho nak kok tumben pulang gak bilang bilang mana istrimu...??
Suami:istri di rumah bu, saya gak bilang ke istri kalau mau ke sini hehehe...
Ibu: lho kenapa...? Ya gak boleh lho kyak gitu..??
Suami: bu saya mau tanya, se sibuk itukah jadi ibu rumah tangga...??
Ibu: kenapa...?? Kamu ada masalah sama istrimu..??
Suami: ya saya bingung aja bu..?? Rumah gak pernah beres...?? Tiap malam mengeluh capek
sedangkan saya yg kerja tiap hari aja biasa aja. Yg aneh lagi bu kenapa istri saya tidak pernah berdandan. Padahal itu kan sebuah kewajiban istri harus terlihat cantik di depan suami. Saya liat ibu kok biasa aja gak pernah sesibuk istri saya.
Ibu: nak, dengar ibu baik-baik , pekerjaan ibu rumah tangga memang tidak banyak. Hanya berkutat pada membersihkan rumah memasak dan menggurus anak. Tapi pekerjaan itu sungguh menguras tenaga dan pikiran. Coba liat mana pernah istrimu mengerjakan suatu pekerjaan sampai selesai...?
Yg istrimu lakukan pasti mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Karena apabila tidak seperti itu tidak akan selesai-selesai.
Suami: tetapi kenapa rumah jarang sekali rapi...??
Ibu: karena istrimu lebih memprioritaskan anak-anakmu dari pada segalanya. Sedangkan pekerjaan mengurus anak memang sangat menyenangkan. Tetapi membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yg ekstra. Agar anak-anakmu tidak jatuh tidak nangis dan mendapatkan perhatian yg cukup dari ibunya. Jadi pantas lah kalau tiap hari istrimu mengeluh capek.
Tetapi sesungguhnya hanya di bibir saja. Dia mengeluh capek karena sebetulnya dia hanya memancingmu. Untuk meminta sedikit perhatianmu di waktu senggangnya. Ketika buah hati kalian telah tertidur pulas.
Suami: tetapi bu, tidak sempatkah dia merawat dirinya sebentar saja. Dulu saja sering sekali yg luluran lah yg facial lah yg spa lah.
Ibu: he he he anakku anakku sejatinya seorang wanita itu sangat suka di manja. Tidak ada wanita mana pun yg menolak untuk facial luluran apalagi spa.
Tapi kembali lagi ketika istrimu baru saja membuka perlengkapan tempurnya (baca: kosmetik). Tiba tiba terdengar anakmu menangis. Dan akhirnya tidak jadi lah dia merawat dirinya. Jangankan luluran bagi seorang ibu rumah tangga yg punya anak kecil. Guyuran air mandi saja sudah menjadi obat bagi capek yg dia rasakan.
Jadi jangan sekali kali kau banding-bandingkan istrimu apalagi dengan teman kerjamu atau wanita lain yg terlihat begitu cantik dengan polesannya.
Dia sudah berkorban merelakan waktu yg paling dia senangi untuk mengurus anak-anakmu dan kamu.
Kamu melihat ibu biasa saja karena memang anak ibu sudah besar-besar.
Begitu juga dengan istrimu nanti ketika anak kalian sudah besar.
Dia akan lebih memperhatikan dirinya dan merawat diri lagi.
Ingat nak pesan ibu
Tundukan pandanganmu saat melihat wanita lain, jika tdk kau tundukan pandangan maka diluar sana kamu akan selalu melihat keindahan sedangkan kekurangan selalu berada pada istrimu, bersabarlah nak jangan sampai kau tergoda dengan perempuan lain hanya karena istrikmu tidak berdandan.
Besabarlah , ibarat tulang yg bengkok tdk bisa dipaksa lurus kecuali dgn kelembutan.
Sayangi istrimu, luangkan sedikit waktu untuk dia mengusir kelelahan dan kepenatannya 

Wednesday 20 April 2016

ya rabb

Rabb..
Wahai dzat Yang Maha memiliki Keagungan
Engkau hadirkan aku dalam berbagai macam warna
Dan dengan sifatMu yg Megah
Engkau ciptakan aku memiliki keindahan rupa

Berdiamlah aku pada satu tempat sunyi menyendiri
Seakan-akan renunganlah yg hanya menemaniku
Serta suara gemericik air dan burung pipit
Saling bersahutan memadu rindu

Rabb, lihat aku..
Seakan-akan linangan air mata tak habis-habisnya menggenang
Butiran-butiran air sengaja bersarang di atas kesendirian tubuh ini
Meski rupaku tak sesempurna hati bentuk cinta
Namun aku masih ciptaanMu yg tetap setia
Memberikn keindahan pada setiap mata yg memandang
Pada setiap mahlukMu yg hinggap di bunga yang mekar
Untuk melindungi setiap pilihan jiwa yg datang agar tidak tenggelam

Kadang aku tenggelam sendiri dalam air layaknya kesedihan
Namun bungaku tetap aku tampakkan indah diatas permukaan
Semua kusembunyikan hanya untuk membuatMu ridha terhadapku

Dibalik itu aku terus menghiba dan merayuMu agar smua ini cepat berakhir
Aku tergoyang, terhempas, terombang-ambing dalam kehendakMu
Tapi aku tetap harus menjaga agar keindahan ini tetap berdiri tegak diatas permukaan
Tak pernah ada kata cukup dan akhir agar aku tenggelam lebih dalam??
Sebetulnya aku malu dan tak layak seperti ini
Sementara Engkau adalah dzat Yang Maha Mencukupi

Rabb..
Wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih
Aku mampu bertahan karena KeagunganMu
Aku bisa tetap seperti ini adalah karena KasihMu
Yang mungkin aku justru lalai dalam berterima kasih
Dimana aku justru lebih melihat yg tampak dihadapanku
Daripada sifat-sifat keagunganMu

Lihatlah Rabb.. kepada siapa aku mengalihkan perhatian
Engkau tampakkan kepadaku jiwa untuk ku cinta
Diatas tubuhku dia aku lindungi dari tenggelamnya dalam genangan
Sementara dia merasakan keindahan bungaku yg tampil menjulang ke langit
Terpesona, terdiam meskipun aku penuh air layaknya manusia berlinang airmata
Dia hadir hingga aku tak merasakan kesedihan sedang hadir dlm perjalanku
Dia pelipur lara hidupku, namun…

Sementara itu aku yakin..
Suatu saat kebosanan hinggap dalam jiwanya
Selalu ada pilihan selama dunia ciptaanMu belum berakhir
Saat itulah aku akan tenggelam dalam kesendirian kembali
Benar-benar dalam kesedihan jiwa

Namun apa yg terjadi ya Rabb??
Dia tak terhirau dengan apa yg terjadi disini
Bagaimana perasaanku yg sebenarnya..
Mana bisa aku menghalangi kehendakMu, Rabb??…
Yang ada hanyalah sebuah kepasrahan jiwa harus kuhadirkan
Yg setiap ciptaanMu tentu harus lakukan
Dibawah kekuasaanMu Yg Nyata

Aku tidak tahu yang terbaik
Kebahagiaan ataukah kesedihan yg Engkau kirimkan kepadaku
Akan menjadi masa-masa yg justru terbaik bagiku
Dan itu adalah tetap sebuah bentuk cinta yang aku tidak mengerti
Sementara aku mengalami rasa yg hancur, goresan-goresan hati yg menjadi luka
yang tak mungkin aku bayangkan menjadi sebuah kenyataan hidup kala ini

Rabb??
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku
Angkat aku kembali ke permukaan
Meski rupaku tak sesempurna hati bentuk cinta
Meski aku selalu hidup dengan genangan air
Diantara butiran embun-embun pagi yg hinggap
Layaknya tetesan air mata kesedihan

Kepada siapa hati ini harus kurelakan
Diantara luka-luka yg tak pernah bisa sembuh
Selalu teringat padanya yg pernah Engkau tampakkan pd suatu masa
Sesungguhnya aku tak bisa rela atas kepergiaannya
Tapi akupun tak bisa melarangnya
Aku hanya berfikir ini kehendakMu yg Kuasa yg tak bisa aku melawannya
Sebagai bukti ketaatan pdMu

Biarlah pilihan menjadi rahasia setiap jiwa
Entah luka atau kebahagiaan yg Engkau ciptakan
Yang akhirnya hinggap pada suatu masa
Dalam perjalanan yg pd akhirnya menemuiMu
Dalam suatu kepayahan

Aku hanya ingin melukis cinta
Seperti Khadijah dan Muhammad
Manusia-manusia pilihanMu
Tapi dengan segala kekurangan ini
Dan masa yg sungguh menghimpit bathinku
Justru hanyalah sebuah impian semu dunia

Disaat teladan itu hadir
Genangan air matalah yg justru menguburkan impianku
Menjadi tenggelam sehingga tak mampu menjadi pelindungnya lagi
Aku hanya teratai kasih yang setiap waktu dih