Nonton iklan bentar ya...!!!

Tuesday 27 September 2016

Defenisi tirakat

Tiarakat dalam bahasa arab di sebut riyadloh yang dalam bahasa Indonesia disebut olah batin, yaitu suatu usaha mengolah batin seseorang dengan jalan laku ritual tertentu seperti puasa atau meditasi dengan supaya apa yang di cita citakan di beri kemudahan atau keberhasilan.
Setiap agama atau aliran kepercayaan memiliki cara tersendiri untuk tirakat, satu contoh islam mengajarkan agar menjalankan puasa, dandzikir sebagai laku tirakat, aliran kepercayaan seperti hindu – budha mengajarkan puasa semedhi dan sebagainya, kristen – katholik juga mengajarkan puasa yang tentunya sesuai keyakinan dan cara mereka.
Ini menunjukkan bahwa setiap agama mengajarkan adanya laku tirakat, laku olah batin agar kita mendapat restu dari Tuhan Semesta Alam sehingga apa yang kita cita citakan seperti mencari ilmu, jalan usaha, proses kehidupan di dunia dan lain lainnya menjadi mudah untuk di capai.
Lantas apa gunanya tirakat dalam hal supranatural?
Mengasah…. tujuan tirakat dalam hal supranatural adalah mengasah. Jika di ibaratkan, do’a, mantra atau amalan adalah sebuah pisau. Jika piasu ini diasah setiap hari maka lama kelamaan akan menjadi tajam jika di gunakan.
Dan setiap pisau tentunya memiliki bahan yang berbeda, ada pisau yang berbahan dari seng, metal, baja, meteorit atau bahkan ada yang gabungan. Jika piasu berbahan dari seng maka jika diasah dalam beberapa bulan pasti akan sangat tajam, namun jika pisau tersebut berbahan baja, meteorit atau gabungan sudah pasti di butuhkan waktu bertahun tahun untuk membuat piasu tersebut menjadi taman.
Alternatifnya supaya pisau tersebut cepat tajam tanpa menunggu waktu yang lama yakni dengan cara di Gerinda, ya… biarpun piasu terbuat dari baja, meteorit besi, titanium atau bahkan gabungan sekalipun dengan di gerinda maka piasu menjadi cepat tajam, setelah tajam maka piasu tersebut tinggal di rawat dengan cara di asah.
Sama halnya dengan Do’a, Mantra atau Amalan, jika amalan tersebut sering diasah maka akan menjadi tajam, tetapi itu pun tergantung jensi amalan yang diamalkan, jika amalan tersebut cakupan energinya kecil maka dalam beberapa bulan amalan tersebut menjadi tajam, begitu juga sebaliknya jika amalan yang diamalkan cakupan energinya besar atau bahkan berat, perlu beberapa tahun untuk menjadikan amalan tersebut manjur.
Supaya bisa cepat manjur di gunakanlah laku Tirakat, seperti pisau yang berbahan sangat padat dan kuat perlu di gerinda, amalan-pun juga sama harus di tirakati, semakin besar cakupan energinya laku tirakat yang dijalankan makin sulit, setelah ditirakati tinggal diasah setiap harunya untuk menjaga supaya amalan menjadi sangat tajam ketika di gunakan

No comments: