Nonton iklan bentar ya...!!!

Sunday 24 September 2017

satria piningit


Bukannya mencari solusi .
malah ngerumpi.
Jika ada firasat .
kenapa g d cari..
Hanya bisa berkurung dan menyendiri
Menerawang yang tak kunjung arti

Kalau g ketemu nanti bisa rugi.
Tak hanya untuk dunia ini pun menyangkut untuk akhirat nanti .mencari sosok pemimpin yg sejati.
Butuh ikhtiar,doa dan naluri

Penyesalan datang biasanya d belakang hari.
Jika ada kata kias menyinggung d hati
Berharap ingin bertemu dan berjuang sampai mati
Naluri hati menanti
Saat tiba dunia sudah tak sanggup menanggung beban ini

D atas bumi yang semakin hari berujung tak pasti
Terwujudnya manusia abadi
Yang mementingkan kekayaan sendiri
Yang tak mau berbagi.

Apakah penguasa negri tak mengerti
Sibuk dengan dirinya sendiri.

Kala satria d utus d muka bumi
Tidak ada lagi kata kompromi
Kalau Yang hak sudah turun
Yang batil pun siap d basmi

Tidak ada kekuatan lagi
Hanya bisa berpasrah diri
Menghadapi semua ini

Mohon maaf saudara saudari
Salam semangat menanti d pagi hari.


Saturday 9 September 2017

Justru lewat perkataanlah, kamu bisa mengetahui kualitas seseorang


"Seringkali, kita mengira orang yang sering memperkatakan hal yang negatif, karena mereka memang orang yang blak-blakan atau sedang mengalami hari yang sulit"

Tapi sebenarnya, kemampuan seseorang untuk membuat lawan bicaranya merasa nyaman itu merupakan hal yang sangat mendasar. Justru lewat perkataanlah, kamu bisa mengetahui kualitas seseorang. Kalau kamu menyadari di sekitar kamu ada yang berbicara seperti di bawah ini, ada baiknya kamu tidak terlalu dekat dengan dia

Orang yang suka berbicara tajam

Orang yang suka berbicara tajam ibaratnya, kamu sedang nonton sebuah drama favoritmu, tiba-tiba ia lewat dan melihat "Buat apa kamu nonton drama kaya ginian? Tidak berguna, ini hanya membuang waktu kamu saja"

Kamu membeli sebuah gaun yang telah lama kamu idamkan, tiba-tiba ia datang dan mengejek "Berapa harga gaun ini? Ini terlalu mahal, pemborosan dasar!"

Perkataan orang itu bisa menjadi manis dan penyemangat, ketika yang dilantunkan adalah pujian. Namun sebaliknya, ketika kata-katanya adalah kritikan, komentar pedas, tak sedap di telinga, apalagi di hati, tentu akan meruntuhkan kepercayaan diri. Omongan orang itu mau tidak mau pasti akan membebani diri. Mempengaruhi kehidupan kita. Lalu tanpa sadar pelan-pelan menghancurkan apa yang kita miliki.

Perkataan orang lain itu ibarat batu besar, jika engkau memanggulnya maka patahlah tulang punggungmu. Namun jika engkau gunakan untuk membangun menara di bawah kakimu maka kata-kata itu akan menjujung engkau menjadi tinggi dan meraih kemenangan.

Oleh sebab itu cara yang tepat untuk menyikapi teman yang suka berbicara tajam yaitu dengan tidak menjadikan perkataan orang lain sebagai sesuatu yang harus kita risaukan. Tak perlu diambil hati, jangan dijadikan beban. Toh, belum tentu orang yang mengomentari Anda memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari Anda. Sekali dua kali bisa dimaklumi, tapi kalau sampai berkali-kali lebih baik Anda pergi menjauh darinya. Mungkin EQ dia rendah.

Orang yang suka mengeluh

Banyak di antara kita yang berteman dengan orang-orang yang sering mengeluh tentang berbagai hal yang bertentangan dengan keinginan mereka. Entah di sekolah, di kantor, atau di tempat lainnya. "Aduh, kenapa busnya datangnya telat? Kenapa mataharinya panas banget. Kenapa hujan melalu sih?" Yang ia keluarkan setiap harinya adalah perkataan keluhan dan kritikan. Ia tidak pernah melihat segala sesuatu dari sisi baiknya.

Tanpa kita sadari mereka sebenarnya sedang menarik energi dari Anda dengan mengeluh seperti ini. Sayangnya, orang-orang negatif ada di mana-mana dan sulit dihindari. Selain itu, pikiran negatif harus dihindari sebab bisa berpengaruh buruk bagi kehidupan kita. Saat berinteraksi dengan orang negatif, kita cenderung mudah terbawa ke dalam situasi negatif. Oleh sebab itu disarankan untuk menjaga jarak dengan mereka. Memilih menghindar bukan berarti mengabaikan, melainkan menjaga jarak agar tidak terpengaruh secara emosional.

Kehidupan itu ibarat roda berputar, kadang kita di atas kadang kita di bawah menghadapi banyak masalah. Saat kita menghadapi berbagai guncangan, daripada memilih untuk mengeluh dan protes, pilihlah jadi orang yang dewasa dalam menyikapinya. Seorang yang dewasa justru bisa berdiam saat datangnya masalah, dan bisa menghadapinya dengan positif. Orang yang baik padamu, justru seharusnya akan memberikan senyuman dan hal-hal yang positif untuk dirimu. Kalau setiap hari dia selalu menyampaikan hal negatif, itu tidak ada baiknya untukmu.

Orang yang suka berbohong
Manusia itu unik, kenapa dibilang unik sebab tidak ada satupun manusia yang tidak pernah berbohong . Dan hanya orang munafik lah yang mengatakan jika dirinya tidak pernah berbohong. Biasanya manusia berbohong itu demi kebaikan dan terkadang kita seringkali berbohong tetapi tak ingin dibohongi.

Orang yang suka bohong tentu kata-katanya suka berubah-ubah tidak konsisten.  Hari ini ngomong A, lain hari ngomong B. Karena terlalu sering berbohong jadi sulit untuk
mengingat kebohongan-kebohongan yang telah dilakukan sehingga pada akhirnya salah bicara sehingga yang dibicarakan terlihat ketidak konsistensiannya. Jika ia merasa sudah terpojok atau terpaksa, maka seorang ia akan mencoba mengalihkan perhatian orang yang menjadi lawan bicaranya dengan topik pembicaraan yang berbeda.

kecepatan angin bisa menghancurkan kaum


Pengaruh kekayaan dan kemewahan hidup mereka melahirkan sikap sombong. Hanya mengikuti kepentingan–kepentingan khusus. Lalu salah satu pembesar dari mereka berkata, “Tidakkah Nabi sama seperti kita, dia makan apa yang kita makan, dia minum apa yang kita minum? Bahkan, karena kemiskinannya, dia makan dan minum lebih sedikit dari apa –apa yang kita makan.

Ia menggunakan gelas dari tempat biasa, tapi kta minum dari gelas-gelas yang terbuat dari perak dan emas. Bagaimana ia mengaku berada dalam kebenaran sedangkan kita dalam kebatilan?” Kemudian, salah seorang pembesar juga bertanya, “Bukankah juga aneh, Allah memilih manusia biasa di antara kita untuk menerima wahyu dari-Nya?”

“Apa yang aneh di mata Allah? Allah mencintai kalian, Allah mengutusku untuk mengingatkan kalian. Sungguh, pasti kalian masih ingat dengan cerita perahu Nabi Nuh. Orang-orang yang menetang Allah, akan dihancurkan.” Jelas Nabi Hud

“Siapa yang akan menghancurkan kami wahai Hud? Tuhan-tuhan kami akan menyelamatkan kami.”
Nabi Hud kembali menjelaskan dengan penuh kayakinan, bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkan mereka. Sedangkan yang apa-apa yang ada di muka bumi tidak ada satupun yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah SWT.

Mereka justru menganggap Nabi Hud gila dan idiot dengan apa yang dipaparkannya. Justru mereka mengatakan, “Sekarang kami memahami kegilaanmu. Itu semua karena tuhan kami telah marah kepadamu, dan kemarahannya menjadikan engkau gila.”

Sampai batas inilah mereka menganggap Nabi Hud mengigau, sehingga apa-apa yang diingatkan Nabi Hud tidak lagi mereka dengar.  Nabi Hud pasrah kepada Allah SWT terhadap orang-orang yang mendustakan dakwahnya.

Sebagai peringatannya yang terakhir, Nabi Hud menyampaikan kepada kaumnya. Nabi Hud hanya melaksanakan amanah dan menyampaikan kebenaran agama yang harus disembah, jika kemudian mereka mengingkari dakwahnya, niscaya Allah akan mengganti mereka dengan kaum sesudah mereka. Dengan demikian, berarti azab akan datang.

Kemudian terjadilah masa kekeringan yang panjang di muka bumi ini. Langit tidak pernah menurunkan hujan, sedangkan matahari menyengat sangat kuat laksanapercikan-percikan api yang menimpa kepala mereka.

Beberapa dari kaumnya ada yang datang menemui Nabi Hud, “Mengapa terjadi kekeringan ini wahai Hud?”
Dengan sabar Nabi Hud menjelaskan, “Sesungguhnya Allah murka kepada kalian. Jika kalian beriman, maka Allah akan rela mengirimkan nikmatnya dan kembali menurunkan hujan untuk kalian.”

Dari jawaban Nabi Hud, bukannya mereka tobat justru mereka semakin menjadi-jadi menganggap Nabi Hud gila. Semakin mengejek dan semakin menentang. Kekeringan semakin meningkat, pohon-pohon menjadi kuning lalu tanaman-tanaman telah mati.

Lalu satanglah suatu hari di mana awan besar menyelimuti langit. Kaum Nabi Hud bergembira. mereka keluar rumah memandang langit dan meyakini hujan akan turun. Tiba-tiba udara berubah, yang awalnya panas dan kering kerontang menjadi dingin dan sangat dingin. Kemudian angin mulai meniup degan kencang, semua benda bergoyang. Angin seperti itu terjadi terus menerus, pagi siang malam dan berhari-hari. Bahkan, setiap saat semakin dingin.

Mereka mulai berlari. Mencari tenda-tenda dan bersembunyi di dalamnya. Angin semakin bertiup kencang dan menghancurkan tenda-tenda orang kafir tersebut. Angin juga menghancurkan pakaian dan kulit mereka. Setiap angin betiup, ia mengahncurkan dan membunuh apa saja di depannya. Angin bertiup selama tujuh malam dan delapan hari, kemudian angin berhenti atas izin Allah.

“Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus; maka kamu lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).” (QS. al-Haqqah: 7).

Tidak ada yang tersisa dari kaum Nabi Hud. Nabi Hud dan orang-orang yang beriman pada Allah, selamat. Sedangkan, orang-orang yang menentang dakwah Nabi Hud binasa dalam badai tujuh malam dan delapan hari itu.

Monday 4 September 2017

Ilmuwan Mesir Ungkap Lokasi Kekayaan Bumi Pakai Ayat Al-Qur'an


Mahmoud Salit .. demikianlah namanya, ilmuan Mesir yang usianya diatas 50 tahun ini, menghabiskan lebih dari setengah hidupnya bekerja dalam studi dan penelitian berkaitan dengan indikasi lafal dan angka dari ayat-ayat Al-Qur'an, dan setelah lebih dari 30 tahun melakukan penelitian yang berkesinambungan menegaskan kepada "Alarabiya.net" kemampuannya untuk mengidentifikasi seluruh kekayaan minyak, bahan mentah, arkeologi dan pertambangan di setiap lokasi di bawah permukaan bumi dan laut ..

Ia menjelaskan melalui penelitian yang berlangsung selama 30 tahun telah mencapai banyak fakta-fakta Al-Qur'an yang menjelaskan tanpa keraguan adanya harta terpendam di kedalaman bumi .. terutama harta Karun, membayangkan kembali bagaimana ekonomi orang Arab jika harta-harta tersebut berhasil dieksplorasi, apalagi tidak ada larangan syarie dalam penggalian harta dan kekayaan bumi kecuali dalam kasus tertentu seperti kasus gunung emas yang ada di bawah Sungai Efrat.

Dan bagaimana cara menentukan lokasi-lokasi harta kekayaan tersebut Salit menekankan, bahwa hal ini dilakukan melalui sejumlah poros, termasuk melalui penyamaan dengan membagi ketinggian tempat tertinggi di bumi, yaitu Gunung Everest terhadap pengulangan terbanyak dari kata "bumi" dalam Al-Qur'an yaitu yang terkandung dalam Surah "Al-Baqarah", dan hasilnya sebagai berikut: 8848 ÷ 24 kali, sehingga hasilnya adalah kedalaman tanah dari harta Karun = 7 derajat × 368 meter = 2576 meter .. merupakan kedalaman di mana terdapat semua harta Karun yang kunci-kuncinya hanya mampu diangkat oleh sejumlah pria yang kuat, yang dibenamkan Allah Ta'alaa kedalam bumi, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an.

Penentuan lokasi harta Karun:

Dan lokasi yang tepat dari harta Karun menurut penelitian yang ditunjukkannya ada di wilayah barat Danau Karun di provinsi Fayoum Mesir, mengingat bahwa kedalaman air di danau tersebut lebih dari20 meter. Dia meminta pihak yang berwenang untuk mempersiapkan alat "seismik" untuk kawasan tersebut untuk memverifikasi temuannya ..

Mengenai cerita tentang gunung emas yang ada di bawah dasar Sungai Efrat .. Dia menekankan bahwa dia menggunakan cara yang sama untuk menentukan lokasinya seperti pada harta Karun, tetapi menolak untuk mengungkapkan lakasinya karena adanya larangan eksplisit dari Nabi saw untuk menggalinya karena akan menimbulkan fitnah dan perselisihan

Kekayaan tersembunyi di dunia Arab:

Dia menjelaskan bahwa penelitiannya meluas ke setiap tempat di bumi .. Sampai sekarang bumi belum mengeluarkan seluruh kekayaannya yang bernilai ribuan miliar dolar dari emas, minyak dan harta terpendam, dia menunjukkan bahwa penelitiannya menentukan secara teliti lokasi-lokasi kekayaan di Mesir, termasuk 6 tambang uranium, 14 bahan radioaktif, 24 sumur minyak & gas, 11 harta arkeologi, 5 tambang bijih besi,3 pertambangan garam, 17 tambang emas dan perak, dan harta dan kekayaan ini tersebar antara Sungai Nil dan dua laut yaitu Laut Merah dan Mediterania dan Gurun Timur.

Ada juga tambang emas terbesar di dunia di Kuwait pada kedalaman 3312 meter, serta tambang uranium terbesar di dunia dan ditemukan di Yaman, dan sumur minyak terbesar juga ada di Palestina yang terjajah, dan ada di Madinah dua tambang emas, dan di Mekah empat tambang emas, di samping 3 harta arkeologi di Mekah, dan 3 harta arkeologi lainnya di kota Madinah, dan ada 6 sumur minyak dan gas utara Yanbu, utara Laits, dan bagian utara Syaqiq .. Semua lokasi kekayaan ini ditentukan secara teliti pada peta petunjuk.

Ketika ditanya apakah ia telah benar-benar memverifikasi penemuannya, dia menekankan pada 22/10/2002 mengajukan permohonan untuk wawancara dengan Menteri Kelistrikan Mesir untuk memberitahu mengenai keberadaan enam tambang uranium, sehingga mengalihkannya kepada direktur bahan nuklir pada saat itu untuk memberitahukan kepadanya tentang hal itu, dan disana dia menyerahkan sebuah peta yang menunjukkan lokasi tambang di utara Governorat Sohag, lalu menugaskan Dr Abul Huda Serafi Direktur Eksplorasi di Lembaga tersebut untuk memverifikasinya, setelah itu surat kabar melaporkan adanya penemuan tambang, tanpa merujuk pada perannya, jadi sekarang dia melanjutkan usahanya untuk mengungkap karya ilmiah .. Menghimbau kepada Khadimul Haramain Dua Masjid Suci dan para pemimpin Arab dengan bantuannya untuk  mendeteksi kekayaan ini yang akan menambah manfaat kepada negara mereka

sungai eufrat 100 % kering


NASA yang merupakan badan antariksa Amerika Serikat memang sudah membeberkan fakta jika air di wilayah Timur Tengah sedang mengalami pengeringan di tahun 2013 yang lalu. Lantas apakah ini pertanda kiamat?

Diambil dengan memakai satelit Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE), pengeringan di wilayah Timur Tengah ini dimulai sejak Januari 2003. Diambil dari nasa.gov (Jumat, 6/1/2017), para ilmuwan di California University, NASA Goddard Space Flight Center dan National Center for Atmospheric Research menyebutkan jika lebih kurang periode 7 tahun yang diawali pada tahun 2003 yang lalu memang telah mengalami kekurangan air sebesar 144 km kubik.

Kekurangan air tawar yang tersimpan tersebut terjadi di beberapa bagian Timur Tengah seperti halnya Suriah, Turki, Iran serta Irak yang merupakan negara-negara yang dilewati oleh sungai Tigris dan Eufrat.

Menurut penuturan Jay Famiglietti yang merupakan peneliti utama di University of California Irvine, data GRACE sudah memperlihatkan adanya tingkat air yang sangat mengkhawatirkan dari penurunan total penyimpanan yang ada di lembah sungai Tigris serta Eufrat.

Lebih kurang 90 persen dari debit air tahunan di sungai Eufrat ini awalnya dari Turki, sedangkan sisanya mengalir dari Irak serta Suriah. Namun, pada pertengahan Januari 1990, dalam rangka pembuatan bendungan Atartuk, Turki pun menghalau seluruh aliran sungai Eufrat selama 1 bulan penuh agar dapat mengawali pengisian waduk.

Dari situlah terdapat kemungkinan adanya alasan keringnya sungai Eufrat karena adanya bendungan Ataturk. Adanya kemungkinan tersebut telah diambil dari banyak sumber. Sedangkan bendungan tersebut digunakan sebagai pembangkit listrik serta irigasi untuk lahan pertanian.

Adanya bendungan tersebut yang sengaja memotong aliran sungai Eufrat ini lebih kurang 1/3 panjang total sungai tersebut ternyata telah merujuk pada salah satu hadist dari HR Muslim.

"Hari kiamat tak akan terjadi hingga sungai Eufrat (mengering kemudian) menyingkapkan gunung emas. Maka Orang-orang akan saling membunuh untuk dapat memperebutkannya. Terbunuhlah di setiap 100 orang itu 99 orang, tetapi masing-masing dari mereka lantas berkata, 'barangkali akulah yang menjadi orang yang selamat itu," (HR. Muslim).


Sebenarnya itu menggambarkan tentang manusia akan menjadi semakin serakah di masa yang akan datang. Namun pastinya memang kiamat semakin mendekat dan tak mungkin menjauh sehingga manusia memang selalu siap jika saat itu akan datang. Selain itu, sungai Eufrat yang mengering juga pertanda jika manusia sudah mengabaikan keseimbangan alam yang akhirnya justru membawa dampak buruk bagi mahkluk hidup dan alam.