Nonton iklan bentar ya...!!!

Monday 4 September 2017

sungai eufrat 100 % kering


NASA yang merupakan badan antariksa Amerika Serikat memang sudah membeberkan fakta jika air di wilayah Timur Tengah sedang mengalami pengeringan di tahun 2013 yang lalu. Lantas apakah ini pertanda kiamat?

Diambil dengan memakai satelit Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE), pengeringan di wilayah Timur Tengah ini dimulai sejak Januari 2003. Diambil dari nasa.gov (Jumat, 6/1/2017), para ilmuwan di California University, NASA Goddard Space Flight Center dan National Center for Atmospheric Research menyebutkan jika lebih kurang periode 7 tahun yang diawali pada tahun 2003 yang lalu memang telah mengalami kekurangan air sebesar 144 km kubik.

Kekurangan air tawar yang tersimpan tersebut terjadi di beberapa bagian Timur Tengah seperti halnya Suriah, Turki, Iran serta Irak yang merupakan negara-negara yang dilewati oleh sungai Tigris dan Eufrat.

Menurut penuturan Jay Famiglietti yang merupakan peneliti utama di University of California Irvine, data GRACE sudah memperlihatkan adanya tingkat air yang sangat mengkhawatirkan dari penurunan total penyimpanan yang ada di lembah sungai Tigris serta Eufrat.

Lebih kurang 90 persen dari debit air tahunan di sungai Eufrat ini awalnya dari Turki, sedangkan sisanya mengalir dari Irak serta Suriah. Namun, pada pertengahan Januari 1990, dalam rangka pembuatan bendungan Atartuk, Turki pun menghalau seluruh aliran sungai Eufrat selama 1 bulan penuh agar dapat mengawali pengisian waduk.

Dari situlah terdapat kemungkinan adanya alasan keringnya sungai Eufrat karena adanya bendungan Ataturk. Adanya kemungkinan tersebut telah diambil dari banyak sumber. Sedangkan bendungan tersebut digunakan sebagai pembangkit listrik serta irigasi untuk lahan pertanian.

Adanya bendungan tersebut yang sengaja memotong aliran sungai Eufrat ini lebih kurang 1/3 panjang total sungai tersebut ternyata telah merujuk pada salah satu hadist dari HR Muslim.

"Hari kiamat tak akan terjadi hingga sungai Eufrat (mengering kemudian) menyingkapkan gunung emas. Maka Orang-orang akan saling membunuh untuk dapat memperebutkannya. Terbunuhlah di setiap 100 orang itu 99 orang, tetapi masing-masing dari mereka lantas berkata, 'barangkali akulah yang menjadi orang yang selamat itu," (HR. Muslim).


Sebenarnya itu menggambarkan tentang manusia akan menjadi semakin serakah di masa yang akan datang. Namun pastinya memang kiamat semakin mendekat dan tak mungkin menjauh sehingga manusia memang selalu siap jika saat itu akan datang. Selain itu, sungai Eufrat yang mengering juga pertanda jika manusia sudah mengabaikan keseimbangan alam yang akhirnya justru membawa dampak buruk bagi mahkluk hidup dan alam.

No comments: