Nonton iklan bentar ya...!!!

Monday 26 February 2018

sarang rayap menguak lokasi tambang emas dan 850 titik yang tersebar d nusantara


Tak hanya manusia yang menambang emas, tapi juga rayap. Bahkan "saking kayanya" sarang hewan kecil itu ada yang mengandung serbuk logam mulia tersebut.

Tak sampai di situ, para ilmuwan menduga kuat, sarang itu bisa mengarahkan manusia ke timbunan emas yang sesungguhnya. Bagaimana bisa?

Ini latar belakangnya, sumber daya mineral menyumbang sepertiga hasil ekspor Australia. Salah satu deposit emas yang menjanjikan berada di bawah tanah Moolart Well , di wilayah Goldfields, Australia barat. Namun, emas di sana sulit ditemukan, meski penambangan telah dilakukan selama 150 tahun.

"Masalah utama dalam eksplorasi pertambangan adalah lapisan materal terkikis yang menutupi emas, yang secara efektif mampu menyembunyikannya," kata Aaron Stewart, entomolog dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization Australia, seperti dimuat situs sains LiveScience.

Stewart dan timnya lalu menganalisa sampel 222 sarang rayap jenis, Tumulitermes tumuli, berupa gundukan tanah di sekitar area yang dikenal kaya emas itu.

Para peneliti menemukan sarang rayap itu mengandung kosentrasi emas tinggi,  lima sampai enam kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang ditemukan lebih dari 16 meter dari gundukan. Para ilmuwan menjelaskan secara rinci temuan mereka pada edisi November jurnal Geochemistry: Exploration, Environment, Analysis.

"Konsentrasi emas yang ditemukan di sarang sebenarnya sangat rendah," kata Stewart. Manusia tak bisa melihatnya kasat mata atau mengekstrak logam mulia itu dari sarang rayap. "Namun, itu memberi indikasi deposit tersembunyi."

Tak Sengaja Membawa Emas

Bukan sengaja para rayap membawa emas ke sarang mereka. "Namun akibat dari kebiasaan mereka membangun sarang, dari bahan yang bersumber dari kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah," kata Stewart.

Temuan mereka menunjukkan serangga itu dapat menggali tiga sampai 13 kaki ke dalam bumi, mencapai batuan yang sarat logam mulia. "Mengejutkan, hewan kecil itu mampu memindahkan material secara vertikal ke sarangnya. Dan mengungkap sumber daya terkubur."

Stewart dan para koleganya menyarankan para penambang memanfaatkan rayap. Sebab, ia mungkin jadi petunjuk harta tersembunyi jauh di bawah tanah.

"Menggunakan sarang rayap bisa membantu perusahaan eksplorasi mempersempit daerah  pengeboran," kata Stewart. "Itu berpotensi menghemat banyak uang."

Para ilmuwan pun sering menggunakan serangga itu untuk memandu eksplorasi, Misalnya, para palaeontolog mengais gundukan sarang untuk mencari serpihan tulang fosil. Gigi rayap mungkin membawa serpihan fosil yang ada di bawah tanah itu ke sarangnya.

Di Afrika, rayap juga sering digunakan untuk eksplorasi emas dan mineral berharga lainnya.

Penelitian Stewart dan timnya memberikan bukti nyata, rayap secara efektif bisa mengungkap jejak deposito emas. Alternatif cara baru yang ramah lingkungan untuk mengeksplorasi deposit mineral baru.

Tubuh Mengandung Logam

Tak hanya membawa emas ke permukaan tanah, Stewart dan para koleganya juga menemukan tubuh rayap mengandung logam, yang berasal dari tanaman yang mereka makan.

Rayap memiliki organ yang disebut malpighian tubules, mirip dengan ginjal manusia. Ilmuwan menemukan, tubules bertanggung jawab membentuk batu kaya logam, seperti halnya batu ginjal pada manusia.

Indonesia memang negeri kaya-raya. Negara ini memiliki sekitar 850 titik Penambangan Emas Skala Kecil (PESK) yang tersebar di 60-an kabupaten/kota dari Aceh hingga Papua.

Kisah Nabi Khidir dan Kerajaan Zulkarnaen


Nabi khidir siapa yang tidak mengenal beliau :) ? saya yakin anda semua mengetahui nama nabi allah yang satu ini. Akan tetapi tidak sedikit yang mengerti tentang sejarah nabi khidir ini. Yaa nabi khidir bukan nabi yang termasuk dalam 25nabi akan tetapi nabi khidir memiliki keistimewaan yang sangat luarbiasa , beliau termasuk dalam 4 nabi yang masih hidup hingga saat ini.

Akan saya ulas disini untuk berbagi ilmu bagaimana "sejarah nabi khidir" di masa lampau mengapa nabi khidir bisa hidup abadi tidak mati hingga akhir zaman. Oke simak baik-baik ya sobat Kisah Nabi khidir dan Raja Zulkarnaen ini
Kisah ini begitu lampau sekali.. diriwayatkan oleh Ats-Tsa'labi dari Imam Ali ra. :

Sekitar tahun 322 sebelum masehi hiduplah seorang hamba Allah SWT dialah Raja Iskandar Zulkarnaen yang memiliki kerajaan cukup luas yang dimana nama beliau telah tersebut dalam Al - Qur'an.

Raja Zulkarnaen dan Malaikat Rofa'il

"Raja Zulkarnaen" adalah raja yang memiliki bala tentara yang cukup besar dan seorang raja yang cukup disegani oleh rakyatnya. Kala itu Allah SWT mengutus Malaikat Rofa'il untuk ikut bersama dalam suka duka bersama Raja Zulkarnaen.

Ia selalu bersama dimanapun berada, dikisahkan dalam suatu perjalanan mereka berdua berbincang-bincang dan ditengah perbincangannya Raja Iskandar Dzulkarnaen bertanya tentang sesuatu hal kepada Malaikat Rofa'il.

Berikut ini adalah dialog yang sangat luar biasa :'(
  Wahai Malaikat Rofa'il  ,
ceritakan kepadaku tentang ibadah para malaikat di langit."

Malaikat Rofa'il pun menjawab ,

"Ibadah para malaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya."

Kemudian Raja berkata kembali ,
Alangkah senangnya seandainya aku bisa hidup bertahun-tahun dalam beribadah kepada Allah."
Malaikat Rofa'il pun menjawab ,
"Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air bumi, namanya Ainul Hayat yang berarti sumber air hidup. Dan barang siapa yang meminumnya air seteguk maka ia tidak akan mati sampai hari kiamat atau sampai ia memohon kepada Allah agar supaya dimatikan."

Kemudian Raja bertanya kembali ,

"Apakah engkau tahu tempat " Ainul Hayat " itu ? "

Malaikat Rofa'il pun menjawab ,

"Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di bumi yang gelap."

Setelah Raja Zulkarnaen  mendengar keterangan dari Malaikat Rofa'il tentang keberadaan Ainul Hayat, Setelahnya Raja mengumpulkan "Ulama" dan adapaun pertanyaan yang diajukan raja Zulkarnaen kepada Alim Ulama diantara mereka yang berkumpul itu.

"Adakah diantara kalian yang mengetahui tentang keberadaan Ainul Hayat?"

Dan mereka menjawab ,

"Sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat nabi Adam As, beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah meletakkan Ainul Hayat di bumi yang gelap."
Dan Raja Bertanya kembali ,
" Dimanakah tempat bumi gelap itu?"
Seseorang Alim Ulama pun menjawab ,
" Di tempat keluarnya matahari"

Nabi Khidir dan Kerajaan Zulkarnaen memulai ekspedisi bersama ribuan tentaranya

Kemudian raja bergegas untuk mempersiapkan segala perbekalan menuju tempat tersebut. Dan Raja bertanya kepada para sahabatnya

" Kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di saat malam atau waktu gelap?"

Para sahabatpun menjawab,

" Kuda betina yang masih perawan"

Tidak lama setelahnya Raja Zulkarnaen mengumpulkan 1000 ekor kuda betina yang masih perawan semua. Dan Raja Zulkarnaen memilih prajuritnya dari 6000 pasukan dipilih yang cendikiawan dan yang paling ahli dalam hal mencambuk. diantaranya tersebutlah Nabi Khidir As .

Kala itu Nabi Khidir menjabat sebagai Perdana Menteri. Kemudian Nabi Khidir memimpin pasukannya itu dan berada di depan. Nabi Khidir meyakini bahwa tempat yang dituju berada tepat pada arah kiblat.

Perjalanan yang begitu panjang dengan waktu tempuh hingga 12 tahun lamanya, Sampai mereka berjalan pada perjalanan sampai pada tepi bumi yang begitu gelap itu, Ternyata gelap yang didapatiya itu memancar seperti asap tebal bukan seperti

elapnya waktu turun malam. Yaa mereka sampai pada tempat tujuan.

Kemudian Raja ingin sekali segera memasukinya. Tetapi salah seorang cendikiawan mencegah Raja masuk ke tempat gelap itu dan para prajurit Raja Zulkarnaen pun berkata ,


" Sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang pernah masuk ke tempat yang gelap gulita ini karena begitu berbahaya"

Rajapun berkata ,

"Kita harus tetap memasukinya"

Rajapun hendak masuk kedalam dan mereka semua membiarkannya lalu Raja berpesan kepada prajuritnya

" Diamlah dan tunggulah kalian ditempat ini selama 12 tahun, jika aku bisa datang pada kalian dalam masa 12 tahun maka kedatanganku dan menunggu kalian termasuk baik. Akan tetapi jika aku tidak dapat datang kepada kalian hingga waktu 12tahun maka pulanglah kembalilah ke negeri kalian "

Rajapun masuk kedalam jalur gelap tersebut. Kemudian Raja Zulkarnaen  bertanya kepada Malaikat Rofa'il ,

" Apabila kita hendak melewati tempat yanng begitu gelap ini apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita wahai Malaikat Rofa'il ? "

Malaikat Rofa'il pun menjawab ,

" Tidak akan terlihat, akan tetapi aku akan memberimu merjan (mutiara). Jika merjan itu keatas bumi (berjalan menanjak) maka mutiara tersebut dapat menjerit dengan suara yang keras. Dengan demikian apabila ada yang tersesat kawan-kawan kalian akan dengan mudah kembali kepada kalian."



Kemudia Raja Zulkarnaen masuk ke tempat yang sunyi dan gelap itu bersama sekelompok prajuritnya. Mereka berjalan di tempat yang begitu gelap itu selama 18hari dengan tanpa pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat siang dan malam dan tidak pernah pula melihat burung dan binatang liar, sedangkan Raja Zulkarnaen berjalan dengan didampingi oleh Nabi Khidir As.

Di tengah perjalanan turunlah wahyu pertama kepada Nabi khidir As, berikut

 " Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat ini aku khususkan untuk kamu (Nabi Khidir As)  "

Setelah Nabi Khidir menerima dan mendengar wahyu yang datang padanya kemudian beliau berkata kepada pada sahabat-sahabatnya ,

 " Berhentilah kalian di tempat kalian masing-masing dan janganlah kalian meninggalkan tempat kalian hingga aku datang kepada kalian. "

Kemudian beliau berjalan menuju kesebelah kanan jurang dan benar didapatinya oleh beliau Ainul Hayat  (Sumber air hidup) tersebut. Lalu beliau pun langsung melepas pakaiannya dan turun untuk mandi dan meminum sumber air hidup Ainul Hayat tersebut. Lalu beliau keluar dari tempat Ainul Hayat itu dan langsung menemui Raja Zulkarnaen sedangkan raja tidak tahu menahu tentang apa yang telah terjadi pada Nabi Khidir As itu. Tentang melihatnya dan menggunakan untuk mandi dan minum pada Ainul Hayat.

Tiba-tiba Raja mendengarkan dan melihat  hal aneh.

- Terlihat olehnya sinar yang lintas cepatnya seperti kilat
- Terdengar suara gemercik di bawah kaki kuda.

Kemudian Raja Zulkarnaen bertanya kepada Malaikat Rofa'il ,

 " Gemercik ini adalah suara benda yang apabila seseorang mengambilnya, niscaya ia akan menyesal dan apabila tidak mengambilnya, niscaya ia akan menyesal juga "

Kemudian di antara prajurit ada yang membawanya namun sedikit, setelah mereka keluar dari tempat yang begitu gelap itu benarlah mereka semua menyesal,

- Menyesal karna mengambilnya hanya sedikit demikian pula
- Prajurit yang tidak mengambilnya pun lebih menyesal.
  Menarik bukan ? sobat blogger ? O:) semoga dengan kisah diatas dapat menjadikan kita seseorang yang pandai untuk bersyukur dan meneladani apa yang terjadi pada kisah diatas. adapun sedikit ulasan tentang silsilah Nabi Khidir As.

Ulasan Kisah Nabi Khidir As dan Raja Zulkarnaen


Menurut riwayat yang diceritakan oleh wahab bin Munabbah

Beliau berkata bahwasanya Nabi Khidir As adalah anak dari bibi Raja Zulkarnaen. Dan Raja Zulkarnaen berkeliling di dalam tempat gelap itu selama 40 hari.

7 Lokasi tambang emas terbaik dan terkenal di Indonesia


Sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia saat ini adalah salah satu negara dengan berbagai sumber daya alam sangat luar biasa banyak. Bahkan sumber daya alam tersebut tak terbatas pada beberapa hal saja karena hampir merata semua tersedia di negara Indonesia dengan baik. Hasil tambang adalah salah satu hasil yang paling banyak di Indonesia dan tergolong sangat penting keberadaanya.

Hampir semua jenis dari logam-logaman dan beberapa tambang penting lainnya dimiliki oleh Indonesia. Tempatnya sendiri sudah tersebar merata dari sabang hingga merauke. Beberapa tambang yang terkenal adalah tambang dari timah, perak, bauksit, emas, alumunium, kuningan dan beberapa bebatuan permata yang memiliki nilai tinggi. Berikut ini adalah beberapa tempat tambang emas terkenal di Indonesia hingga dunia.

Halmahera - Tambang Emas Gosowong

Tempat ini menjadi salah satu tempat penambangan emas yang secara resmi dikelola langsung oleh BUMN di bawah naungan PT Aneka Tambang. Untuk kerjasama dengan pihak asing sendiri adalah dengan perusahaan Newcrest. Di tempat ini tidak hanya emas yang ditambang namun juga perak. Dari hasil catatan sementara ini, setelah tempat tambang ini dibuka selama 20 tahun lamanya sudah ada lebih dari 20 juta ons biji emas yang sudah sukses diangkat dari dalam perut bumi.

Tapanuli Selatan - Tambang Emas Martabe

Salah satu tambang emas dikawasan Indonesia Timur ini juga menyimpan sangat banyak biji-biji emas. Untuk catatan yang di dapatkan dari tempat penambangan Tambang Emas Martabe ini ada sekitar 32 juta ons biji perak dan 3 juta ons biji emas. Penambangan di tempat ini sudah di buka sejak tahun 2013 silam.

Puncak Jaya - Tambang Grashberg

Tambang emas di Tambang Grashberg ini adalah salah satu tambang yang terus menjadi sorotan. Tambang Grashberg ini dikelola langsung oleh PT. Freeport dan terus menjadi polemik dengan berbagai permasalahan sistem dan kerja sama di dalamnya yang hampir sebagian besar dikuasai perusahaan asing.

Kalimantan Tengah - Tambang Emas Desa Pujon

Terletak di daerah Kapuas, tempat ini menawarkan sangat banyak tambang biji emas yang terus diangkat dari dalam perut bumi. Tempat ini benar-benar sangat terpencil dan sangat jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Jawa Barat – Tambang Emas Cikotok

Tempat penambangan ini berlokasi di tempat yang cukup terpencil dan diprediksi terus menawarkan potensi untuk menjadi tambang besar karena hasilnya sangat luar biasa.

Maluku Utara – Tambang Emas Kencana

Tambang emas di daerah ini sangat berbahaya karena aktivitasnya rata-rata dilakukan di bawah tanah. Tentu resiko terbesar para penambang adalah bisa terkubur hidup-hidup akibat longsoran tanah diatasnya. Dari catatan yang ada, di tempat ini sudah mendapatkan 4,63 juta ons emas murni.

Sumbawa – Tambang Emas Batu Hijau

Berlokasi di Batu Hijau, Pulau Sumbawa tempat ini membawa berbagai potensi besar untuk penambangan di Indonesia. 2,77 juta ons emas murni sudah diangkat dari tempat ini. Untuk operasional tambang ini sudah dibuka sejak tahun 2000 silam.

Saturday 17 February 2018

Potensi aceh yang melimpah ( serambi makkah )


ALLAH Swt memberi karunia sumber daya alam (SDA) yang sangat banyak kepada daerah Aceh. Namun karena salah satu faktornya, yaitu ketidaksiapan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelolanya dengan baik sehingga dikuatirkan SDA yang ada justru menjadi petaka. Kondisi ini dapat menyeret daerah Aceh menjadi lemah, tidak mandiri dan tergantung (dependent) pada daerah lain, akhirnya justru muncul image yang kurang menguntungkan untuk Aceh.

bahwa Aceh sejak lama dikenal dengan Serambi Mekkah dan sangat identik dengan Islam. Apalagi kemudian pemerintah pusat menetapkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, sebagai pengganti dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 yang mengamanahkan pelaksanaan syariat Islam secara kaffah.
“Adanya predikat keislaman, sesuatu yang sangat mulai ini, tentu diharapkan menjadi motivasi lebih bagi Aceh untuk memantaskan diri lebih baik lagi agar dekat dan sesuai dengan sebutan ini. Apalagi terkait dengan sesuatu hal yang sangat strategis yaitu SDM yang merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu daerah,” kata Mustanir.
Aceh berpenduduk 4.597.308 jiwa dengan luas wilayah 57.365,57 km2 (2,88% luas Indonesia) membentang dalam 6.770,81 Km2 memiliki 119 Pulau, 35 gunung, 73 sungai penting dan mempunyai kekayaan alam yang berlimpah yang tersebar di 6.450 gampong. Potensi ini merupakan suatu modal yang sangat penting bagi mendukung pelaksanaan pembangunan di Aceh menuju masyarakat sejahtera. Namun faktanya rakyat Aceh belum mendapatkan kehidupan yang sepadan dengan kekayaan sumber daya alam yang dimilikinya.
Sejak dulu kala Aceh dikenal sebagai penghasil rempah dan ini pulalah yang menjadi salah satu motivasi Portugis dan beberapa bangsa Eropa lain datang ke Aceh. Pada era setelah kemerdekaan Republik Indonesia Aceh juga tampil dan dikenal sebagai daerah produksi pertanian, kawasan kehutanan, penghasil mineral dan bahan bakar. Sebagai kawasan kepulauan yang beriklim tropis, Aceh juga berpotensi dalam pengembangan bidang tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.
Bahkan Aceh sejak 1900 telah memulai usaha pertambangan umum. Daerah operasi minyak dan gas di bagian utara dan timur meliputi daratan seluas 8.225,19 km² dan dilepas pantai Selat Malaka 38.122,68 km². Beberapa perusahaan migas yang mengeksploitasi tambang Aceh berdasarkan kontrak bagi hasil (production sharing). Sementara endapan batubara terkonsentrasi pada Cekungan Meulaboh di Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Terdapat 15 lapisan batubara hingga kedalaman 100 meter dengan ketebalan lapisan bekisar antara 0,5-9,5 m. Jumlah cadangan terunjuk hingga kedalam 80 meter mencapai 500 juta ton, sedangkan cadangan hipotesis sekitar 1,7 miliar ton .
Menariknya lagi hasil kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama lembaga riset geologi dan kelautan Jerman (BGR) terhadap potensi minyak bumi dan gas (Migas) di timur laut Pulau Simeulue yang diprediksi bisa menjadi penganti cadangan minyak Arun Aceh Utara. Cadangan migas dalam jumlah raksasa di cekungan busur muka Simeulue yang terletak di lepas pantai sebelah barat Aceh diperkirakan mencapai 320 milyar barrel. Jumlah ini sangat spektakuler untuk ukuran cadangan pada cekungan di Indonesia, karena dibandingkan Saudi Arabia saja yang mempunyai cekungan-cekungan raksasa dan cadangan terbesar di dunia, hanya mempunyai cadangan terbukti sebesar 264,21 milyar barrel.
Provinsi Aceh ternyata juga memiliki beraneka ragam potensi sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik terdiri dari potensi air, panas bumi, batubara. Diperkirakan potensi sumber tenaga air mencapai 2.626 MW yang tersebar di 15 lokasi di wilayah Aceh. Salah satu dari potensi tersebut adalah PLTA Peusangan dengan daya sebesar 89 MW, di daerah Jambo Aye yang diperkirakan mencapai 471 MW, Lawe Alas sebesar 268 MW, dan Tampur sebesar 126 MW. Disamping itu juga terdapat potensi batubara yang dapat dikembangkan sebesar 1.300 juta ton. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan bahwa Aceh memiliki 17 titik panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik.
Di samping berbagai kekayaan alam non logam di atas, Aceh juga memiliki macam-macam bahan galian logam. Hasil inventarisasi Dinas Pertambangan Aceh bahwa daerah Menurut laporan Badan Pertambangan dan Energi Aceh, daerah Aceh mempunyai 21 jenis bahan galian industri yang cukup potensial dan sangat prospektif untuk dikembangkan dengan lokasi menyebar pada hampir semua kabupaten/kota di Aceh.
Banyaknya sumber mineral atau hasil tambang bukan jaminan untuk mendapatkan pendapatan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikasi bahwa ekspor bahan mentah dan minimnya upaya pengolahan atau kurangnya sentuhan teknologi guna meningkatkan nilai jual (value added) terjadi pada berbagai komoditas bahan alam