Nonton iklan bentar ya...!!!

Tuesday, 3 May 2011

PENGERTIAN HIV / AIDS

A. Virus HIV HIV adalah singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus yang dapat
menyebabkan AIDS dengan cara
menyerang sel darah putih yang
bernama sel CD4 sehingga dapat
merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak
dapat bertahan dari gangguan
penyakit walaupun yang sangat
ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan
merubahnya menjadi tempat
berkembang biak Virus HIV baru
kemudian merusaknya sehingga tidak
dapat digunakan lagi. Sel darah putih
sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan
tubuh maka ketika diserang penyakit
maka tubuh kita tidak memiliki
pelindung. Dampaknya adalah kita
dapat meninggal dunia terkena pilek
biasa. B. Penyakit AIDS AIDS adalah singkatan dari Acquired
Immune Deficiency Syndrome yang
merupakan dampak atau efek dari
perkembang biakan virus hiv dalam
tubuh makhluk hidup. Virus HIV
membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang
mematikan dan sangat berbahaya.
Penyakit AIDS disebabkan oleh
melemah atau menghilangnya sistem
kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki
karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak
langsung terkena AIDS. Untuk menjadi
AIDS dibutuhkan waktu yang lama,
yaitu beberapa tahun untuk dapat
menjadi AIDS yang mematikan.
Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun
vaksin yang dapat menyembuhkan
manusia dari Virus HIV penyebab
penyakit AIDS. C. Metode / Teknik Penularan dan
Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah
hiv+ pada kulit yang terluka, terkena
darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan
Peju Pria
Contoh : Laki-laki berhubungan
badan tanpa kondom atau pengaman
lainnya, oral seks, dsb. - Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan
tanpa pengaman, pinjam-meminjam
alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi
pasangannya, dan lain sebagainya. Cairan Tubuh yang tidak
mengandung Virus HIV pada
penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja
- Air mata - Air keringat
- Air seni / air kencing / air pipis /
urin / urine

Tes HIV

Apakah tes HIV? Tes HIV merupakan pengujian untuk
mengetahui apakah HIV ada dalam
tubuh seseorang. Tes HIV yang
umumnya digunakan adalah yang
mendeteksi antibodi yang diproduksi
oleh sistem kekebalan tubuh dalam merespons HIV, karena antibodi itu
lebih mudah (dan lebih murah)
dideteksi dibanding pendeteksian
virus itu sendiri. Antibodi diproduksi
oleh sistem kekebalan tubuh dalam
merespons suatu infeksi. Bagi sebagian besar orang, antibodi
tersebut memerlukan waktu tiga
bulan untuk berkembang. Dalam
beberapa kasus yang jarang terjadi,
antibodi ini perlu sampai enam bulan
untuk berkembang. Setelah kemungkinan pajanan, berapa
lamakah saya harus menunggu
sebelum menjalani tes HIV? Hendaknya anda menunggu tiga
bulan setelah pajanan sebelum dites
HIV. Walaupun tes antibodi HIV sangat
sensitif, ada "periode jendela" selama
tiga sampai 12 minggu, yang
merupakan periode antara terinfeksi HIV dengan kemunculan antibodi
yang dapat dideteksi. Dalam hal tes
anti HIV paling sensitif yang saat ini
direkomendasikan, ?periode jendela?-
nya adalah sekitar tiga minggu.
Periode ini bisa saja lebih lama bila tes yang kurang sensitif yang digunakan. Selama "periode jendela", orang yang
terinfeksi HIV tidak memiliki antibodi
yang dapat dideteksi oleh tes HIV
dalam darahnya. Kendatipun
demikian, seseorang mungkin sudah
memiliki HIV dalam kadar tinggi dalam cairan tubuhnya seperti darah, cairan
semen, cairan vagina, dan ASI. HIV
dapat ditularkan ke orang lain selama
"periode jendela" ini, walau tes HIV
mungkin saja tidak menunjukkan
bahwa anda tidak terinfeksi HIV. Mengapa saya harus menjalani tes
HIV? Ada dua keuntungan penting bila
anda mengetahui status HIV. Pertama,
bila anda terinfeksi HIV, anda dapat
mengambil langkah-langkah yang
dipandang perlu sebelum gejala
muncul, yang secara potensial dapat memperpanjang hidup anda selama
beberapa tahun. Kedua, bila anda
tahu bahwa anda terinfeksi, anda
dapat mengambil segala
kewaspadaan yang dipandang perlu
untuk mencegah penyebaran HIV kepada orang lain. Di mana saya dapat menjalani tes/
pemeriksaan? Banyak tempat di mana anda dapat
dites HIV: di kantor praktek dokter
swasta, departemen kesehatan
setempat, rumah sakit, klinik keluarga
berencana, dan tempat-tempat yang
secara khusus dibangun untuk pengetesan HIV. Cobalah untuk
mencari tahu tentang tes di tempat
dimana konseling HIV/AIDS diberikan. Apakah hasil tes saya bersifat rahasia? Semua orang yang melakukan tes HIV
harus memberikan izin sebelum dites.
Hasil tes harus mutlak dijaga
kerahasiaannya. Ada berbagai jenis tes yang tersedia: * Tes HIV rahasia Para ahli kesehatan yang menangani
tes HIV menyimpan hasil tes dalam
data medis secara rahasia. Hasil tidak
dapat dibagi dengan orang lain tanpa
izin tertulis dari orang yang dites. * Tes HIV Anonim nama orang yang dites tidak
digunakan dalam kaitannya dengan
tes tersebut. Sebagai gantinya, sebuah
nomor kode diterakan dalam tes,
yang memungkinkan individu yang
dites menerima hasil tes. Tidak ada dokumen tersimpan yang dapat
mengaitkan orang dengan tesnya. Kerahasiaan bersama (shared
confidentiality) dianjurkan, dalam
artian kerahasiaan tersebut juga
dipegang oleh orang lain yang
mungkin meliputi anggota keluarga,
orang yang dicintai, para pengasuh, dan teman-teman yang layak
dipercaya. Namun perlu hati-hati
dalam membuka hasil tes HIV karena
dapat menimbulkan diskriminasi
dalam perawatan kesehatan, serta
lingkungan profesi dan sosial. Oleh karena itu keputusan atas
kerahasiaan bersama harus
sepenuhnya atas kehendak orang
yang akan dites. Walaupun hasil tes
HIV sebaiknya tetap dijaga
kerahasiaannya, para ahli seperti konselor, pekerja sosial, dan pekerja
kesehatan perlu juga untuk
mengetahui status HIV-positif
seseorang dalam upaya memberikan
perawatan yang sesuai. Apa yang harus saya lakukan ketika
saya terjangkit HIV? Berkat perkembangan pengobatan
baru, kini terdapat lebih banyak orang
yang hidup dengan HIV (ODHA) dapat
menjalani hidup yang lebih sehat dan
lebih lama. Sangatlah penting bagi
anda untuk memiliki dokter yang tahu bagaimana cara perawatan HIV.
Konselor atau perawat terlatih dapat
memberikan konseling dan
merekomendasikan dokter yang
tepat. Selain itu, anda dapat melakukan hal-
hal berikut agar tetap sehat: * Ikuti petunjuk dokter anda. Atur
dan tepai janji dengan dokter. Bila
dokter anda memberi resep,
minumlah sesuai dengan yang tertera
dalam resepnya.
* Lakukan imunisasi (suntikan) untuk mencegah infeksi seperti pneumonia
dan flu (setelah berkonsultasi dengan
dokter anda).
* Bila anda merokok atau anda
menggunakan obat-obatan yang
tidak diresepkan oleh dokter anda, segera hentikan.
* Makan makanan yang sehat.
* Berolahragalah secara teratur agar
tetap sehat dan kuat.
* Tidur dan beristirahatlah dengan
cukup. Apa artinya bila tes HIV saya hasilnya
negatif? Hasil tes yang negatif berarti bahwa di
dalam darah anda, tidak terdapat
antibodi HIV saat Anda melakukan
tes. Bila anda negatif, pastikan bahwa
anda tetap seperti itu: pelajari
berbagai fakta mengenai penularan HIV dan hindarkan diri agar tidak
terjerumus dalam perilaku yang tidak
aman. Kendatipun demikian, masih terdapat
kemungkinan terinfeksi, karena
sistem kekebalan tubuh memerlukan
waktu sampai tiga bulan untuk
memproduksi antibodi dalam jumlah
yang cukup untuk mengindikasikan infeksi dalam tes darah anda. Sangat
disarankan untuk melakukan tes
ulang beberapa waktu setelah tes
pertama itu, dan seraya
menunggunya, anda bersifat
waspada. Selama "periode jendela" sangat besar kemungkinan seseorang
untuk menularkan, dan karenanya,
anda hendaknya melakukan berbagai
upaya untuk mencegah kemungkinan
terjadinya penularan.