Riwayat asal muasal berdirinya
sebuah Kabupaten Batu Bara hingga
kini dapat dirasakan masyarakat
berdasarkan sejalan ditetapkan
Otonomi Daerah UU Nomor 5 Tahun
2007 tentang pembentukan Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Demikian pada Tahun 1999, sejarah
ini diungkapkan sesepuh Gerakan
masyarakat menuju kabupaten Batu
Bara (GEMKARA) Kamaruddin TH di
Desa Binjai Baru Kec Talawi saat temu
ramah dikediaman ketua Gemkara Masrinaldi, minggu baru baru ini. Kehidupan sebuah perjalanan
singkat ini hanya dapat ditelusuri dari
tulisan tulisan Petualang sesepuh
Kamaruddin TH (andak mastok) asal
Desa Bogak, ataupun dari hikayat-
hikayat (Poestaha pantikian )yang mengenang sebuah
Kabupaten.Dizaman Kab Asahan, Batu Bara sangat kecil dan
terpuruk yang ada dalam catatan
sejarah ditahun delapanpuluhan.
Dan oleh seluruh Elemen, Etnis, Ras
seluruh masyarakat tergabung dalam
suatu badan Gerakan Masyarakat menuju Kabupaten Batu Bara bersatu
seiring dengan Izin sang Khaliq maka
pada tahun 2007 UU Nomor 5 di
Provinsi Sumatera Utara Batu Bara
sebagai Daerah Otonomi. Sejarah terus mengukir pada tahun
2006 lalu beberapa hal telah
dilakukan, pertemuan-pertemuan
yang hampir Batu Bara lepas dari
sebuah Kabupaten Asahan,walau
meski hambatan tak ubahnya bagai semburan rumah ditepi pantai,
namun tidak membawa surut dan
pantang menyerah menurut
kebudayaan Melayu. Maka teriakan-terikan terus memercik
untuk mendapatkan sebuah impian
untuk jadi kenyataan.Setelah
landasan Hukum PP Nomor 39 tahun
2006 tentang tata cara pengendalian
dan Evaluasi pelaksanaan rancangan pembangunanan serta PP Nomor 40
tahun 2006,PP No,38 tahun 2007 ,PP
No,8 tahun 2008 dan PP No,26 tahun
2008 tentang rencana tata ruang
Wilayah Nasional. Sejak itu pula peradaban Tahun 2008
diusung pasangan yang Idia balon
Bupati dan Wakil Bupati ramai dan
diminati masyarakat luas ,sehingga
OK. Arya Zulkarnain SH MM dan Drs,H
Gong Matua Siregar naik menjadi orang nomor satu di Kab,Batu Bara
masa bakti 2008-2013 dan atas
dasar inilah petualang dan penulis
berkeinginan untuk mengenang
Sejarah Perjalanan Singkat Batu Bara. Seperti yang tersirat diatas bahwa ini
tragedy untuk mencapai sasaran
kesejahteraan Masyarakat menuju
Sejahtera berjaya,terutama
mendahulukan kondisi Umum serta
tantangan dan isu Strategis pembangunan Visi dan Misi
mengarah kebijakan pembangunan
tahapan skala prioritas tujuan dan
sasaran menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan pembangunan
bagi seluruh pemangku kepentingan (Stakeholders) di Kab Batu Bara
selama periode Tahun 2007-2025
serta menjadikan pedoman dalam
penyususanan Visi dan Misi serta
program Prioritas atau menyusun
RPJM/RPJM Des Kab Batu Bara. Oleh karena itu perasaan hati luka
dan teriris serta prasangka buruk
dapat dijadikan cerminanan untuk
tidak membawa dampak yang
menimbulkan kecemburuan sosial
sehingga tugas dan tanggung jawab kita sebagai mengantarkan orang
yang nomor satu diwilayah kerjanya
sudah tercapai ,semoga semua ini
ibaratkan sebuah perahu sampai
kebahtera dan membawa Masyarakat
Batu Bara Sejahtera Berjaya. (Als)
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Sunday, 5 June 2011
Nama - nama Presiden RepublikIndonesia
1. Soekarno a. Mulai menjabat 18 Agustus 1945 sampai 19 Desember 1948 dari PNI
Wakil Presiden Mohammad Hatta
(Menjabat pada periode 1) 1.a. Syafruddin Prawiranegara
(Ketua PDRI) Mulai menjabat 19 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949 dari nonpartisan
(Menjabat pada periose 1)
PDRI dibentuk setelah ibukota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda akibat agresi militer. Pembentukan PDRI sendiri sebenarnya memang diamanatkan dalam telegram yang dikirimkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta kepada Syafruddin, walaupun telegram itu tidak pernah sampai ke tangannya. b. Soekarno
Mulai menjabat 13 Juli 1949 sampai 27
Desember 1949 dari PNI
Wakil Presiden Mohammad Hatta
(Menjabat pada periode 1) c. Soekarno (Presiden RIS)
Mulai menjabat 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950 dari PNI 1.c. Assaat (pemangku
sementara
jabatan Presiden RI)
Mulai menjabat 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950 dari non partisan Berdasarkan hasil konferensi meja bundar, Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat(RIS) di mana Republik Indonesia merupakan salah satu negara bagiannya. Karena Soekarno dan Hatta diangkat menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka Assaat diangkat sebagai "Pemangku Sementara Jabatan Presiden Republik Indonesia". Jabatan
ini berakhir ketika RIS kembali ke bentuk negara kesatuan (Republik Indonesia).
(Menjabat pada periode 1) d. Soekarno
Mulai menjabat 15 Agustus 1950 sampai 1 Desember 1956 dari PNI
Wakil Presiden Mohammad Hatta
(Menjabat pada periode 1) e. Soekarno
Mulai menjabat 1 Desember 1956 sampai 22 Februari 1967
(Menjabat pada periode 1) 2. Soeharto a. Mulai menjabat 22 Februari 1967 sampai 27 Maret 1968 (Pejabat Presiden)
Ketetapan MPRS Nomor XXXIII/ MPRS/1967
tentang "Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Sukarno" dikeluarkan pada tanggal 27 Maret 1967 , tetapi berlaku surut sejak 22 Februari 1967. b. Mulai menjabat 27 Maret 1968 sampai 24 Maret 1973
(Menjabat pada periode 2 ) c. Mulai menjabat 24 Maret 1973 sampai 23 Maret 1978
Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono IX
(Menjabat pada periode 3) d. Mulai Menjabat 23 Maret 1978 sampai 11 Maret 1983
Wakil Presiden Adam Malik
(Menjabat pada periode 4) e. Mulai Menjabat 11 Maret 1983 sampai 11 Maret 1988
Wakil Presiden Umar Wirahidikusumah
(Menjabat pada periode 5) f. Mulai menjabat 11 Maret 1988 sampai 11 Maret 1993
Wakil Presiden Soedharmono
(Menjabat pada periode 6) g. Mulai menjabat 11 Maret 1993 sampai 10 Maret 1998
Wakil Presiden Try Sutrisno
(Menjabat pada periode 7) h. Mulai menjabat 10 Maret 1998 sampai 21 Mei 1998
Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie
(Menjabat periode 8)
Dari Partai Golkar 3. Baharuddin Jusuf Habibie Mulai menjabat 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999 dari Golkar
Wakil Presiden kosong (Menjabat pada periode 8) 4. Abdurrahman Wahid Mulai menjabat 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001 Dari PKB
Wakil Presiden Megawati
Soekarnoputri (Menjabat pada periode 9) 5. Megawati Soekarnoputri Mulai menjabat 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004 dari PDI Perjuangan
Wakil Presiden Hamzah Haz (Menjabat pada periode 9) 6. Susilo Bambang
Yudhoyono Mulai menjabat 20 Oktober 2004 sampai sekarang dari Partai Demokrat
Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla
(Menjabat pada periode 10)
Wakil Presiden Mohammad Hatta
(Menjabat pada periode 1) 1.a. Syafruddin Prawiranegara
(Ketua PDRI) Mulai menjabat 19 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949 dari nonpartisan
(Menjabat pada periose 1)
PDRI dibentuk setelah ibukota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda akibat agresi militer. Pembentukan PDRI sendiri sebenarnya memang diamanatkan dalam telegram yang dikirimkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta kepada Syafruddin, walaupun telegram itu tidak pernah sampai ke tangannya. b. Soekarno
Mulai menjabat 13 Juli 1949 sampai 27
Desember 1949 dari PNI
Wakil Presiden Mohammad Hatta
(Menjabat pada periode 1) c. Soekarno (Presiden RIS)
Mulai menjabat 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950 dari PNI 1.c. Assaat (pemangku
sementara
jabatan Presiden RI)
Mulai menjabat 27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950 dari non partisan Berdasarkan hasil konferensi meja bundar, Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat(RIS) di mana Republik Indonesia merupakan salah satu negara bagiannya. Karena Soekarno dan Hatta diangkat menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka Assaat diangkat sebagai "Pemangku Sementara Jabatan Presiden Republik Indonesia". Jabatan
ini berakhir ketika RIS kembali ke bentuk negara kesatuan (Republik Indonesia).
(Menjabat pada periode 1) d. Soekarno
Mulai menjabat 15 Agustus 1950 sampai 1 Desember 1956 dari PNI
Wakil Presiden Mohammad Hatta
(Menjabat pada periode 1) e. Soekarno
Mulai menjabat 1 Desember 1956 sampai 22 Februari 1967
(Menjabat pada periode 1) 2. Soeharto a. Mulai menjabat 22 Februari 1967 sampai 27 Maret 1968 (Pejabat Presiden)
Ketetapan MPRS Nomor XXXIII/ MPRS/1967
tentang "Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Sukarno" dikeluarkan pada tanggal 27 Maret 1967 , tetapi berlaku surut sejak 22 Februari 1967. b. Mulai menjabat 27 Maret 1968 sampai 24 Maret 1973
(Menjabat pada periode 2 ) c. Mulai menjabat 24 Maret 1973 sampai 23 Maret 1978
Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono IX
(Menjabat pada periode 3) d. Mulai Menjabat 23 Maret 1978 sampai 11 Maret 1983
Wakil Presiden Adam Malik
(Menjabat pada periode 4) e. Mulai Menjabat 11 Maret 1983 sampai 11 Maret 1988
Wakil Presiden Umar Wirahidikusumah
(Menjabat pada periode 5) f. Mulai menjabat 11 Maret 1988 sampai 11 Maret 1993
Wakil Presiden Soedharmono
(Menjabat pada periode 6) g. Mulai menjabat 11 Maret 1993 sampai 10 Maret 1998
Wakil Presiden Try Sutrisno
(Menjabat pada periode 7) h. Mulai menjabat 10 Maret 1998 sampai 21 Mei 1998
Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie
(Menjabat periode 8)
Dari Partai Golkar 3. Baharuddin Jusuf Habibie Mulai menjabat 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999 dari Golkar
Wakil Presiden kosong (Menjabat pada periode 8) 4. Abdurrahman Wahid Mulai menjabat 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001 Dari PKB
Wakil Presiden Megawati
Soekarnoputri (Menjabat pada periode 9) 5. Megawati Soekarnoputri Mulai menjabat 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004 dari PDI Perjuangan
Wakil Presiden Hamzah Haz (Menjabat pada periode 9) 6. Susilo Bambang
Yudhoyono Mulai menjabat 20 Oktober 2004 sampai sekarang dari Partai Demokrat
Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla
(Menjabat pada periode 10)
Subscribe to:
Posts (Atom)