Nonton iklan bentar ya...!!!

Wednesday, 8 June 2011

puisi ..sakitmu adalah sakitku..

Panas tubuh mu adalah gelisah
bagiku Pusing kepalamu adalah pemikiran
untukku Cahaya itu tak lagi terang ketika
berjalan Kakiku tak begitu kuat ketika
diandalkan

Tahukah kamu? Kau bukan cuman kekasihku, kau
tubuhku Kau bukan juga sebatas pelengkap,
kaulah jiwaku Semua ini terpisah tetapi tetap satu Dalam rasa bersama mengarungi suka
dan juga sakit pilu

Tahukah kamu? Lebih kupilih jika bisa menukar roh ini
sementara Biarkan sakit itu aku saja yang
merasakannya Dan kubiarkan engkau nikmati selama
kamu mau Tubuh sehatku yang juga adalah
punyamu

Tahukan kamu? Ku bengkokkan segala rasa untuk
memarahimu Ku lepas dan ku ganti dengan rasa
untuk menjagamu Membantu sebisa yang kumampu
untuk berada disisimu Menjadi pembuka jalan yang sayang
dan bangga denganmu

Tahukah kamu? Aku hanya bisa berdoa disini Berharap agar Tuhan yang maha
pengasih menjagamu Juga agar Tuhan tetap membuatmu
bersamaku Selama yang bisa kuhirup udara
untuk terus bersyair untukmu

Aku tahu. aku tahu kamu sayang Tahu kamu yang sangat manja luar
biasa Tahu kamu yang punya banyak ide
konyol bersama Selalu merengek untuk setiap
kesempatan yang ada Menjadi kekasih yang selalu tampak
butuh perhatian nyata

Tapi aku percaya, teguh dalam
keyakinanku Walau dalam balutan tubuh singset
nan mungilmu Dalam kualitas suara yang cempreng
cempreng basahmu Kau adalah wanitaku yang sangat
sangat kuat.. Kuat untuk membuatku terus
mengatakan aku bangga padamu,
setiap saat..

AKU PERCAYA ...!!!
untuk ayank-ku yg tersayank...

Monday, 6 June 2011

Lembaran baru wanita soleha

Mampukah aku menjadi seperti Siti
Khatijah?
Agung cintanya pada Allah dan
Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan
fisabilillah Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...
Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti
Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...
Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti
Fatimah
Akur dalam setiap perintah Taat dengan abuyanya, yang sentiasa
berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu
syurga...
Ketika aku marah Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....
Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih
merah Mencari air penghilang dahaga
Di terik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....
Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah