“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Wednesday, 13 July 2011
Menjaga Tali Silaturahmi
Bismillahirrahmaanirrahiim َﻝﺎَﻗ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ َﺓَﺮْﻳَﺮُﻫ ﻲِﺑَﺃ ْﻦَﻋ : َﻝﺎَﻗ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ِﻪَّﻠﻟَﺍ ُﻝﻮُﺳَﺭ ) َّﺐَﺣََﺃ ْﻦَﻣ ِﻪِﻗْﺯِﺭ ﻲِﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ َﻂَﺴْﺒُﻳ ْﻥَﺃ , ﻲِﻓ ُﻪَﻟ َﺄَﺴْﻨُﻳ ْﻥَﺃَﻭ ِﻩِﺮَﺛَﺃ , ُﻪَﻤِﺣَﺭ ْﻞِﺼَﻴْﻠَﻓ ( ُّﻱِﺭﺎَﺨُﺒْﻟَﺍ ُﻪَﺟَﺮْﺧَﺃ Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali silaturahmi." Riwayat Bukhari. Dalam hadits di atas jelas bahwa apabila kita ingin di luaskan rizkinya maka sambungkanlah silaturahmi, dan apabila kita ingin di panjangkan umurnya maka sambungkanlah tali silaturahmi, maksud dari panjang umur disini bukan berarti umur kita didunia jadi tambah. tetapi walaupun kita sudah meniggal maka diri kita akan terus dikenang oleh orang, apabila semasa hidup kita sering bersilaturahmi dengan orang, maka apabila kita meniggal, orang-orang pasti akan mengingat kita, mengingat kebaikan kita, itulah maksud dari dipanjangkan umur kita apabila kita menyambungkan tali silaturahmi. Jadi kenapa kita harus menyambungkan tali silaturahmi, yaitu supaya kekerabatan antar umat islam lebih terjalin dengan baik, apabila sudah terjalin dengan baik, maka umat islam tidak akan pernah gampang bercerai berai, dan umat islam akan menjadi kuat. Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang memutuskan tali silaturahmi tidak akan masuk surga َﻝﺎَﻗ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ٍﻢِﻌْﻄُﻣ ِﻦْﺑ ِﺮْﻴَﺒُﺟ ْﻦَﻋَﻭ : ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ِﻪَّﻠﻟَﺍ ُﻝﻮُﺳَﺭ َﻝﺎَﻗ ) ﺎَﻟ ٌﻊِﻃﺎَﻗ َﺔَّﻨَﺠْﻟَﺍ ُﻞُﺧْﺪَﻳ ( ٌﻖَﻔَّﺘُﻣ ٍﻢِﺣَﺭ َﻊِﻃﺎَﻗ ﻲِﻨْﻌَﻳ ِﻪْﻴَﻠَﻋ Dari Jubair Ibnu Muth'im Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali kekerabatan." Muttafaq Alaihi. Jadi sebaiknya kita menjaga tali silaturahmi antar muslim, jangan sampai karena berbeda pendapat tali silaturahmi terputus. Sudah jelas disebutkan bahwa tidak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi. Maka kita jaga tali silaturahmi sebaik- baiknya.
Pantai perjuangan ..
Pantai Perjuangan atau yang lebih
dikenal dengan Pantai Jono, terletak
di Desa Lalang, berbatasan dengan
Desa Kuala Tanjung, Kabupaten
Batubara, Sumatera Utara. Untuk
Menempuh perjalanan menuju pantai ini tidak lah sulit, hanya berjarak 100
KM dari Kota Medan. Pantai Jono terkenal dengan
keindahan pasir putihnya yang
membentang luas di pesisir pantai.
Hampir tidak ada Pasir Pantai seluas ini
membentang beberapa Hektar di
Sumatera Utara kecuali Pantai Perjuangan. Pesona Pantai akan lebih
terasa indahnya jika dilihat di senja
hari dan sore hari. Pada siang hari ketenangan ombak di
pantai ini cukup memberikan
ketenangan jiwa pada kita yang hadir
disana. Bagi para pelancong yang
memiliki uang saku yang terbatas
pantai perjuangan merupakan salah satu alternatif yang cukup murah,
pengalaman saya dengan hanya Rp
3000 saja anda bisa mengelilingi
pantai jono menggunakan sampan
yang cukup nyaman. Selain itu untuk
harga makanan yang dijajakan oleh para pedagang asongan tidak terlalu
mahal (pedagang disana masih jujur-
jujur ga pake ilmu aji mumpung) jadi
tuk harganya ga jauh beda dengan
harga-harga diluar tempat wisata. Keindahan alam pantai perjuangan
atau pantai lainnya di Indonesia
merupakan sebuah tanda
kemahakuasaan Allah SWT dan juga
rahmat dari Allah untuk warga
Indonesia yang sepatutnya mampu bersyukur dengan sebenar-benarnya
syukur. Menjadikan ayat-ayat kauniah
seperti kemahakuasaan penciptaan-
Nya seharusnya menjadikan diri kita
menjadi pribadi yang selalu
mantafakuri penciptaa-Nya… Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan ?
dikenal dengan Pantai Jono, terletak
di Desa Lalang, berbatasan dengan
Desa Kuala Tanjung, Kabupaten
Batubara, Sumatera Utara. Untuk
Menempuh perjalanan menuju pantai ini tidak lah sulit, hanya berjarak 100
KM dari Kota Medan. Pantai Jono terkenal dengan
keindahan pasir putihnya yang
membentang luas di pesisir pantai.
Hampir tidak ada Pasir Pantai seluas ini
membentang beberapa Hektar di
Sumatera Utara kecuali Pantai Perjuangan. Pesona Pantai akan lebih
terasa indahnya jika dilihat di senja
hari dan sore hari. Pada siang hari ketenangan ombak di
pantai ini cukup memberikan
ketenangan jiwa pada kita yang hadir
disana. Bagi para pelancong yang
memiliki uang saku yang terbatas
pantai perjuangan merupakan salah satu alternatif yang cukup murah,
pengalaman saya dengan hanya Rp
3000 saja anda bisa mengelilingi
pantai jono menggunakan sampan
yang cukup nyaman. Selain itu untuk
harga makanan yang dijajakan oleh para pedagang asongan tidak terlalu
mahal (pedagang disana masih jujur-
jujur ga pake ilmu aji mumpung) jadi
tuk harganya ga jauh beda dengan
harga-harga diluar tempat wisata. Keindahan alam pantai perjuangan
atau pantai lainnya di Indonesia
merupakan sebuah tanda
kemahakuasaan Allah SWT dan juga
rahmat dari Allah untuk warga
Indonesia yang sepatutnya mampu bersyukur dengan sebenar-benarnya
syukur. Menjadikan ayat-ayat kauniah
seperti kemahakuasaan penciptaan-
Nya seharusnya menjadikan diri kita
menjadi pribadi yang selalu
mantafakuri penciptaa-Nya… Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan ?
Subscribe to:
Comments (Atom)