Ketika membaca Al Quran kita dapat
menemukan dalam berbagai ayat
memberikan berita gembira kepada
laki-laki yang beriman dengan
bidadari yang sangat cantik dan
berbagai kenikmatan lainnya atas pasangan atau bidadari tersebut.
Namun bagaimana dengan kaum
perempuan, apakah mereka
mempunyai teman atau pasangan
selain suaminya karena sebagian
besar pernyataan mengenai pahala di akhirat ditujukan kepada laki-laki
yang beriman? apakah pahala bagi
perempuan yang beriman lebih sedikit
daripada yang diperoleh laki-laki
yang beriman?
Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa pahala di akhirat nanti
rndiberikan kepada laki-laki dan
perempuan. Hal ini berdasarkan
firman Alloh ‘Azza wa Jalla, yang
artinya: ''Sesungguhnya Alloh tidak
akan menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu baik
laki-laki maupun perempuan'' (QS: Al
Imran: 195) ''Dan barangsiapa yang mengerjakan
amal saleh baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman,
sesungguhnya akan kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik'' (QS:
An Nahl: 97) ''Dan barangsiapa yang mengerjakan
amal-amal shaleh, baik laki-laki
maupun perempuan sedang ia orang
beriman, mereka itu akan masuk
surga'' (QS: An Nisa’: 124) ''Sesungguhnya laki- laki dan
perempuan muslim laki-laki dan
perempuan yang beriman ...hingga…
Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang
besar'' (QS: Al Ahzab: 35) Dalam ayat yang lain Alloh ‘Azza wa
Jalla menyebutkan, yang artinya:
"Mereka laki-laki dan perempuan,
masuk surga bersama-sama, 'Mereka
dan isteri-isteri mereka terdapat di
tempat yang teduh'' (QS: Yasiin: 56) ''Masuklah kamu ke dalam surga,
kamu dan isteri isteri kamu
digembirakan'' (QS: Al Zuhruf: 70) Alloh ‘Azza wa Jalla juga
menyebutkan bahwa dia akan
menciptakan perempuan dengan
penciptaan khusus: ''Sesungguhnya
kami menciptakan mereka (para
bidadari) dengan penciptaan yang khusus dan kami jadikan mereka
perawan" (QS: Al Waqiah: 35-36) Keterangan di atas menyebutkan
bahwa Alloh ‘Azza wa Jalla akan
menciptakan kembali perempuan
yang sudah tua menjadi bidadari, dan
membuat mereka perawan, begitu
juga laki-laki yang sudah tua akan diciptakan kembali menjadi pemuda
dan beberapa hadits ditunjukkan
bahwa perempuan yang masih hidup
mempunyai kelebihan dari bidadari
karena peribadatan dan kepatuhan
mereka. Oleh karena itu perempuan yang
beriman akan memasuki surga
sebagaimana laki-laki yang beriman.
Jika seseorang perempuan
mempunyai sejumlah suami setelah
kawin cerai dan dia masuk bersama mereka dan akan memilih yang
berkelakuan paling baik.
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Tuesday, 6 September 2011
Berzikir
Allah SWT Berfirman Dalam surat Al –
ahzab 41- 42 yang Artinya : "Wahai
Orang-oran gyang beriman sebut-
sebutlah nama Allah SWT sebanyak- banyaknya. Sucikanlah nama
tuhannya pagi maupun sore hari. “ Dalam Ayat lain Q.S Al – Anfal 45 yang
artinya : "Maka sebutlah nama Allah SWT sebanyak – banyaknya demikian itu akan melembutkan
dirimu. " Q.S Al – Imran 141 yang artinya : " Dan
mrk ygmenyebut² namaAllah dalam
keadaan berdiri dan duduk
mengharap ampunan dari Allah SWT." Bersabda nabi Muhammad SAW yang diwahyukan dari Abu Darda,
berkata Rasullah SAW : " Maka Ketahuilah amalan yang paling terbaik
dari amal kalian & mengangkat derajat
kalian setelah kalian mendirikan solat,
berzakat, berpuasa dan berhaji ada
yang lebih dari pada itu. “ Berkata Sahabat :"Apa itu ya Rasululla SAW..? " Maka Rasulullah SAW bersabda : "Ingat kepada Allah dalam keadaan
terang-terangan maupun
tersembunyi". Dari Abu Daut Al-Khudri bertanya
kepada Rasulullah SAW : "Apakah amalan yang lebih utama nanti di hari
kiamat..?" Bersabda Rasulullah SAW : "memperbanyak menyebut-nyebut
nama Allah SWT". Bertanya lagi Sahabat: "Bagai mana dengan jihad fi sabilillah ya
Rasulullah…?". Bersabda Rasulullah SAW : "Walaupun mereka memukulkan
pedangnya sehingga keluar darah
kepada musuhnya lebih afdol berzikir
kepada Allah SWT atas nya dan di angkat derajatnya oleh Allah SWT". Diriwayatkan dari Turmidzi dari
Abdullah bin Umar radiallahuanhuma,
sesunguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : "Tidaklah seseorang
menyebut di muka bumi Allah SWT ini subahanallah walhamdulillah wa
lailahailallah wallahuakbar, tanpa
kecuali terleburlah semua
kesalahanya walaupun dosanya
seluas lautan". (riwayat Hakim
shohih). Menyebut-nyebut nama Allah SWT dan memperbanyak menyebut nama- Nya di dalam membaca Al-Qur'an maupun asmaul husna menjadikan
orang tersebut dari kerugian di hari
kiamat sebagai mana yang
diriwayatkan dari Baihaqi dari Aisah
radiallahanha bersabda Rasulullah SAW: "Tidak lah semua anak cucu adam dalam keadaan rugi di hari
kiamat kecuali orang yang
mengingat-gingat Allah SWT di dalam dunia". Ketahuilah hati itu bagaikan batu
cincin maka gosoklah iya dengan
berzikir ke pada Alah SWT sehingga iya mengeluarkan cahaya/kilauan,
maka orang yang meninggalkan zikir
dia akan mendapatkan dua
kegelapan hati : 1. Kegelapan gugurnya dosa 2. Kerasnya hati Tidaklah keduanya akan sirna kecuali
dengan berzikir kepada Allah SWT. Ayat Allah SWT di dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Haj 46 yang artinya :
“Sesunguhnya mata-mata mereka
tidak buta akan tetapi mata-mata
mereka melihat”, apa yang
menyebabkan mereka buta
mengingat Allah SWT, yang menyebabkan mereka buta adalah
mata hati mereka yang ada di dalam
dada mereka dalam mengingat Allah SWT”. Kesimpulan : Ayat Al-Qur’an & Hadits Rasulullah SAW di atas trelah cukup agar kita sebagai hamba Allah SWT tidak lalai untuk mengingat apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita sekalian sebagai hamba-hambanya. Berzikir berarti salah satu cara
bersyukur atas apa yangtelah
diberikan Allah SWT kepada hamba- nya. Mengingat Allah SWT adalah salah satu tanda terimakasih kita kepada- NYa, sesunguhnya kita tidak bias menghitung nikmat-nikmat yang telah
di berikannya yang terasa maupun
yang tak terasa , yang terlihat maupun
yang tak terlihat, yang terdengar
maupun yang tak terdengar, begitu
banyak nikmat yang telah di berikan Allah SWT kepada hambanya yang di jadikan di muka bumi ini seperti para
Nabi, Sahabat, Sholihin mereka
dijadikan oleh Allah SWT sebagai kekasihnya dikarenakan mereka
banyak mengingat-ingat nama-Nya dan mensiarkan agama-Nya. Maka ajarkan hati kita , dirikita,
keluarga kita, anak kita, sahabat kita,
dan seluruh manusia untuk
mengingat Allah SWT (Berzikir)
ahzab 41- 42 yang Artinya : "Wahai
Orang-oran gyang beriman sebut-
sebutlah nama Allah SWT sebanyak- banyaknya. Sucikanlah nama
tuhannya pagi maupun sore hari. “ Dalam Ayat lain Q.S Al – Anfal 45 yang
artinya : "Maka sebutlah nama Allah SWT sebanyak – banyaknya demikian itu akan melembutkan
dirimu. " Q.S Al – Imran 141 yang artinya : " Dan
mrk ygmenyebut² namaAllah dalam
keadaan berdiri dan duduk
mengharap ampunan dari Allah SWT." Bersabda nabi Muhammad SAW yang diwahyukan dari Abu Darda,
berkata Rasullah SAW : " Maka Ketahuilah amalan yang paling terbaik
dari amal kalian & mengangkat derajat
kalian setelah kalian mendirikan solat,
berzakat, berpuasa dan berhaji ada
yang lebih dari pada itu. “ Berkata Sahabat :"Apa itu ya Rasululla SAW..? " Maka Rasulullah SAW bersabda : "Ingat kepada Allah dalam keadaan
terang-terangan maupun
tersembunyi". Dari Abu Daut Al-Khudri bertanya
kepada Rasulullah SAW : "Apakah amalan yang lebih utama nanti di hari
kiamat..?" Bersabda Rasulullah SAW : "memperbanyak menyebut-nyebut
nama Allah SWT". Bertanya lagi Sahabat: "Bagai mana dengan jihad fi sabilillah ya
Rasulullah…?". Bersabda Rasulullah SAW : "Walaupun mereka memukulkan
pedangnya sehingga keluar darah
kepada musuhnya lebih afdol berzikir
kepada Allah SWT atas nya dan di angkat derajatnya oleh Allah SWT". Diriwayatkan dari Turmidzi dari
Abdullah bin Umar radiallahuanhuma,
sesunguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : "Tidaklah seseorang
menyebut di muka bumi Allah SWT ini subahanallah walhamdulillah wa
lailahailallah wallahuakbar, tanpa
kecuali terleburlah semua
kesalahanya walaupun dosanya
seluas lautan". (riwayat Hakim
shohih). Menyebut-nyebut nama Allah SWT dan memperbanyak menyebut nama- Nya di dalam membaca Al-Qur'an maupun asmaul husna menjadikan
orang tersebut dari kerugian di hari
kiamat sebagai mana yang
diriwayatkan dari Baihaqi dari Aisah
radiallahanha bersabda Rasulullah SAW: "Tidak lah semua anak cucu adam dalam keadaan rugi di hari
kiamat kecuali orang yang
mengingat-gingat Allah SWT di dalam dunia". Ketahuilah hati itu bagaikan batu
cincin maka gosoklah iya dengan
berzikir ke pada Alah SWT sehingga iya mengeluarkan cahaya/kilauan,
maka orang yang meninggalkan zikir
dia akan mendapatkan dua
kegelapan hati : 1. Kegelapan gugurnya dosa 2. Kerasnya hati Tidaklah keduanya akan sirna kecuali
dengan berzikir kepada Allah SWT. Ayat Allah SWT di dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Haj 46 yang artinya :
“Sesunguhnya mata-mata mereka
tidak buta akan tetapi mata-mata
mereka melihat”, apa yang
menyebabkan mereka buta
mengingat Allah SWT, yang menyebabkan mereka buta adalah
mata hati mereka yang ada di dalam
dada mereka dalam mengingat Allah SWT”. Kesimpulan : Ayat Al-Qur’an & Hadits Rasulullah SAW di atas trelah cukup agar kita sebagai hamba Allah SWT tidak lalai untuk mengingat apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita sekalian sebagai hamba-hambanya. Berzikir berarti salah satu cara
bersyukur atas apa yangtelah
diberikan Allah SWT kepada hamba- nya. Mengingat Allah SWT adalah salah satu tanda terimakasih kita kepada- NYa, sesunguhnya kita tidak bias menghitung nikmat-nikmat yang telah
di berikannya yang terasa maupun
yang tak terasa , yang terlihat maupun
yang tak terlihat, yang terdengar
maupun yang tak terdengar, begitu
banyak nikmat yang telah di berikan Allah SWT kepada hambanya yang di jadikan di muka bumi ini seperti para
Nabi, Sahabat, Sholihin mereka
dijadikan oleh Allah SWT sebagai kekasihnya dikarenakan mereka
banyak mengingat-ingat nama-Nya dan mensiarkan agama-Nya. Maka ajarkan hati kita , dirikita,
keluarga kita, anak kita, sahabat kita,
dan seluruh manusia untuk
mengingat Allah SWT (Berzikir)
Subscribe to:
Posts (Atom)