Nonton iklan bentar ya...!!!

Wednesday, 8 February 2012

dongeng anak..kucing dan tikus..

Konon berabad-abad yang silam, Dewa di Sorga mengumpulkan semua binatang yang ada di dunia ini. “Hai semua binatang! Akan kupilih sebanyak dua belas diantara kalian untuk mengatur dan melindungi dunia. Masing¬masing akan memperoleh kekuasaan selama satu tahun. Apabila diantara kalian menghendaki, datanglah ke istanaku pada hari keduabelas bulan pertama. Keduabelas diantara kalian semua yang datang pertama akan dipilih,” kata Dewa Surga. Semua binatang menunggu dengan gembira datangnya hari keduabelas bulan pertama itu. Sayang sekali Kucing sangat pelupa dan tak ingat hari keberapa yang dikehendaki Dewa Sorga. Dia mondar-mandir kesana-kemari. “Kapan kita pergi ke istana Dewa, kawan?” Tanya Kucing kepada Tikus. “Hari ketigabelas bulan pertama,” jawab Tikus menipu Kucing. Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Pada pagi yang masih buta itu Tikus melihat kalau Sapi akan berangkat ke istana. “Kenapa sepagi ini kau sudah berangkat ?” Tanya Tikus. “Sebab kakiku begitu lambat untuk menempuh perjalanan hingga istana,” jawab Sapi, “Aku harus pergi sekarang juga, aku takut terlambat sampai di istana. Dengan begitu aku tak akan terpilih.” Ketika Sapi berangkat, Tikus melompat di kantung punggungnya. Sapi tidak tahu kalau Tikus terbawa olehnya. Dia berjalan pelan-pelan. Menuju istana dengan harapan akan tiba di tempat itu sebelum binatang lain datang. Setiba di istana binatang lain memang belum ada yang kelihatan. Jadi sapi mengira kalau dirinya datang lebih dahulu. Namun dia tak mengira kalau Tikus mendahului melompat dan lari memasuki pintu gerbang istana. “Horee… horee… aku yang datang pertama kali,” teriak Tikus dengan bersorak. Sapi marah melihat kelakuan Tikus, marah lagi Kucing, sebab dia datang ke istana pada hari ketigabelas bulan pertama seperti apa yang dikatakatan Tikus. “Kamu terlambat sehari, Kucing. Seharusnya kamu datang kemarin. Pemilihan telah diselenggarakan kemarin. Terpilih pertama adalah Tikus. Kemudian Sapi. Kemudian Harimau, Kelinci, Ular, Kuda, Kambing, Kera, Ayam, Anjing dan yang terakhir Beruang,” kata penjaga istana dengan berbalik menutup pintu gerbang istana. Sejak itulah kucing benar-benar marah kepada Tikus yang telah menipunya. Hati Kucing terbakar amarah. Maka dia ingin segera mencari Tikus untuk memberinya pelajaran. ***

Awal Permusuhan Anjing dan Kucing

berlanjut tentang kisah awal mula permusuhan antara Anjing dan kucing. Seperti kita lihat sekarang ini, kucing yang bentuk tubuhnya lebih kecil ini selalu takut dengan anjing, malah terkadang terjadi perkelahian yang tak terhindarkan. Semuanya itu ada kisah tersendiri. Awal mula permusuhan ini terjadi semenjak masa Nabi Nuh as. Kisahnya. Dikisahkan, ketika Nabi Nuh as menaiki perahunya, Nabi Nuh as melarang semua penumpang baik manusia maupun binatang untuk melakukan perkawinan. Larangan tersebut dikarenakan untuk menjaga muatan kapal agar tidak terlalu berat oleh anak-anak yang lahir. Dari keterangan tersebut, diungkap bahwa berlabuhnya kapal Nabi Nuh as otomatis lebih dari usia kandungan seorang ibu, karena Nabi Nuh telah mengisyaratkan bahwa beliau khawatir anak-anaknya akan membebani kapal yang bisa membuat tenggelam sebab kelebihan muatan. Naik Perahu Berpasang-pasangan. Setidaknya ada 40 pasang suami istri dan binatang lain yang masing- masing sepasang. Tak luput pula sepasang ekor anjing dan sepasang kucing. Seluruh penumpang mentaati larangan Nabi Nuh as untuk tidak melakukan perkawinan, kecuali hewan yang bernama anjing ini. Si anjing ini bandel sekali dengan tetap saja mengawini anjing betina. Mengetahui hal ini, kemudian kucing melaporkan kejadian itu kepada Nabi Nuh as. Namun, tetap saja si anjing jantan membandel mengawini anjing betina berulangkali. Teguran Kucing. "Wahai Anjing, kenapa engkau tidak mentaati perintah Nabiyullah Nuh as dengan tetap mengawini pasanganmu?" ujar kucing kepada anjing. Namun, Si anjing diam saja mendengar teguran si kucing. Meskipun sudah diingatkan oleh kucing berulangkali, anjing ini tetap saja melakukan perbuatan itu. Hingga setiap kali ada perbuatan tersebut, kucing selalu melapor kepada Nabi Nuh as. Kejadian berulangkali tiada dapat dihentikan. Akibatnya, antara kucing dan anjing hingga sekarang terjadi perseteruan, menjadi musuh bebuyutan sampai sekarang. Wallahu A'lam.