“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Wednesday, 29 February 2012
Kisah seorang ibu yg menakjubkn..“Seorang ibu bisa mengurus sepuluh orang anak, tapi sepuluh orang anak belum tentu mampu mengurus seorang ibu”.
Suatu hari seorang wanita duduk santai bersama suaminya , pernikahan mereka berumur 21 tahun, mereka mulai bercakap dan ia bertanya pada suaminya, ” Tidakkah engkau ingin keluar makan malam bersama seorang wanita?”. Suaminya kaget dan berkata,” Siapa? Saya tak memiliki anak juga saudara”. Wanita itupun kembali berkata,” Bersama seorang wanita yang selama 21 tahun tak pernah kau temani makan malam”. Tahukah kalian siapa wanita itu?? Ibunya… ِﻦْﻳَﺪِﻟﺍَﻮْﻟﺎِﺑَﻭ ُﻩﺎَّﻳِﺇ ﻻِﺇ ﺍﻭُﺪُﺒْﻌَﺗ ﻻَﺃ َﻚُّﺑَﺭ ﻰَﻀَﻗَﻭ ْﻭَﺃ ﺎَﻤُﻫُﺪَﺣَﺃ َﺮَﺒِﻜْﻟﺍ َﻙَﺪْﻨِﻋ َّﻦَﻐُﻠْﺒَﻳ ﺎَّﻣِﺇ ﺎًﻧﺎَﺴْﺣِﺇ ْﻞُﻗَﻭ ﺎَﻤُﻫْﺮَﻬْﻨَﺗ ﻻَﻭ ٍّﻑُﺃ ﺎَﻤُﻬَﻟ ْﻞُﻘَﺗ ﻼَﻓ ﺎَﻤُﻫﻼِﻛ ﻻْﻮَﻗ ﺎَﻤُﻬَﻟ ِﺔَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ َﻦِﻣ ِّﻝُّﺬﻟﺍ َﺡﺎَﻨَﺟ ﺎَﻤُﻬَﻟ ْﺾِﻔْﺧﺍَﻭ * ﺎًﻤﻳِﺮَﻛ ﺍًﺮﻴِﻐَﺻ ﻲِﻧﺎَﻴَّﺑَﺭ ﺎَﻤَﻛ ﺎَﻤُﻬْﻤَﺣْﺭﺍ ِّﺏَﺭ ْﻞُﻗَﻭ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali- kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (Al Isra’: 23-24) Wanita itu berkata pada suaminya, ”Selama kita bersama tak pernah engkau bersama ibumu walau sejenak saja, hubungilah beliau, ajak makan makam berdua..luangkan waktumu untuknya”, suaminya terlihat bingung, seakan-akan ia lupa pada ibunya. Maka hari itu juga ia menelpon ibunya, menanyakan kabar dan berkata “ Ibu, gimana menurutmu jika kita habiskan malam ini berdua, kita keluar makan malam. Saya akan menjemput ibu, bersiaplah”. Ibunya heran, ” anakku, apakah terjadi sesuatu padamu?” jawabnya. ” Tidak ibu”, berulang kali sang ibu bertanya. “ Ibu, malam ini saya ingin keluar bersamamu”. Mengherankan! Ibunya begitu tak percaya namun sangat bahagia. “Mungkin kita bisa makan malam bersama, bagaimana menurutmu?”. Ibunya kembali bertanya, ”Saya keluar
bersamamu anakku?” Ibunya seorang janda, ayahnya telah lama wafat, dan anak lelakinya teringat padanya setalah 21 tahun perikahannya. Hal yang sangat menggembirakannya, begitu lama waktu telah berlalu ia dalam kesendirian, dan datanglah hari ini, anaknya menghubunginya dan mengajaknya bersama. Seolah tak percaya, diapun bersiap jauh sebelum malam tiba. Tentu, dengan perasaan bahagia yang meluap-luap! Ia menanti kedatangan anaknya. Laki-laki itupun bercerita : “ Setibaku di rumah menjemput ibu, kulihat beliau berdiri di depan pintu rumah menantiku” Wanita tua…menantinya di depan pintu! “Dan ketika beliau melihatku, segera ia naik ke mobil. Saya melihat wajahnya yang dipenuhi kebahagiaan, ia tertawa dan memberi salam padaku, memeluk dan menciumku, dan berkata: anakku, tidak ada seorang pun dari keluargaku..tetanggaku…yang tidak mengetahui kalau saya keluar bersamamu malam ini, saya telah memberitahukan pada mereka semua,
dan mereka menunggu ceritaku sepulang nanti” Lihat bagaimana jika seorang anak
mengingat ibunya! Sebuah syair berbunyi : Apakah yang harus kulakukan agar
mampu membalas kebaikanmu? Apakah yang harus kuberikan agar
mampu membalas keutamaanmu? Bagaimanakah kumenghitung
kebaikan-kebaikanmu ? Sungguh dia begitu banyak..sangat
banyak..dan terlampau banyak! Dan kami pun berangkat, sepanjang jalan saya pun bercerita dengan ibu, kami mengenang hari-hari yang lalu. Setiba di restoran, saya baru menyadari bahwa baju yang dikenakan ibu adalah baju terakhir yang Ayah belikan untuknya, setelah 21 tahun saya tak bersamanya tentu pakaian itu terlihat sangat sempit, dan saya pun terus memperhatikan ibuku. Kami duduk dan datanglah seorang pelayan menanyakan menu makanan yang hendak kami makan, kulihat ibu membaca daftar menu dan sesekali melirik kepadaku, akhirnya kufahami kalau ibuku tak mampu lagi membaca tulisan di kertas itu. Ibuku sudah tua dan matanya tak bisa lagi melihat dengan jelas. Kubertanya padanya,” Ibu, apakah engkau mau saya bacakan menunya?” Beliau segera mengiyakan dan berkata, “ Saya mengingat sewaktu kau masih kecil dulu, saya yang membacakan daftar menu untukmu, sekarang kau membayar utangmu anakku..kau bacakanlah untukku” Maka sayapun membacakan untuknya, dan demi Allah..kurasakan kebahagiaan merasuki dadaku.. Beberapa waktu datanglah makanan pesanan kami, saya pun mulai memakannya. Tapi ibuku tak menyentuh makanannya, beliau duduk memandangku dengan tatapan bahagia. Karena rasa gembira beliau merasa tak selera untuk makan. Dan ketika selesai makan, kami pun pulang, dan sungguh, tak pernah kurasakan kebahagian seperti ini setelah bertahun-tahun. Saya telah melalaikan ibuku 21 tahun lamanya. Setiba di rumah, kutanyakan padanya : “ Ibu..bagaimana menurutmu kalo kita mencari waktu lain untuk keluar lagi?” beliau menjawab,” Saya siap kapan saja kau memintaku!” Maka haripun berlalu, Saya sibuk dengan pekerjaan..dengan perdagangan..dan terdengar kabar Ibuku jatuh sakit. Dan beliau selalu menanti malam yang telah kujanjikan. Hari terus berlalu dan sakitnya kian parah. Dan…Ibuku meninggal dan tak ada malam kedua yang kujanjikan padanya. Setelah beberapa hari, seorang laki- laki menelponku, ternyata dari restoran yang dulu kudatangi bersama ibuku. Dia berkata,” Anda dan istri Anda memiliki kursi dan hidangan makan malam yang telah lunas” Kami pun ke restoran itu, setiba disana..pelayan itu mengatakan bahwa Ibu telah membayar lunas makanan untuk saya dan istri. Dan menulis sebuah surat berbunyi : “Anakku, sungguh saya tahu bahwa tak akan hadir bersamamu untuk kedua kalinya. Namun, saya telah berjanji padamu, maka makan malamlah dengan uangku, saya berharap istrimu telah menggantikanku untuk makan malam
bersamamu” Saya menangis membaca surat ibuku…dimana saya selama ini ?? di mana cintaku untuk Ibu?? Selama 21 tahun….
Tuesday, 28 February 2012
Menikah adalah..
Menikah adalah saat di mana
gerbang kesucian mulai dibentangkan Menikah adalah saat di mana
ketidaksempurnaan bukan lagi
masalah yang mesti diperdebatkan Menikah adalah saat di mana
akar dirajut dari benang-benang
pemikiran Menikah adalah saat di mana
syara direngkuh sebagai tolok ukur
perbuatan Menikah adalah saat di mana
ketulusan diikatkan sebagai senyum
kasih sayang Menikah adalah saat di mana
kesendirian dicampakkan sebagai
sebuah kebersamaan Menikah adalah saat di mana
kegelisahan beralih pada ketenangan Menikah adalah saat di mana
kehinaan beralih pada kemuliaan Menikah adalah saat di mana
peluh bergulir lanjutkan perjuangan Menikah adalah saat di mana
kesetiaan adalah harga mati yang tak
bisa dilelang Menikah adalah saat di mana
bunga-bunga bersemi pada taman-
taman Menikah adalah saat di mana
kemarau basah oleh sapaan air hujan Menikah adalah saat di mana
hati yang membatu lapuk oleh kasih
sayang Menikah adalah sebuah pilihan
antara jalan Tuhan dan jalan setan Menikah adalah sebuah pertimbangan
antara hidayah dan kesesatan Menikah adalah saat di mana
suka dan duka saling datang Menikah adalah saat di mana
tawa dan air mata saling berdendang Menikah adalah saat di mana
ikan dan karang bersatu dalam lautan Menikah adalah saat di mana
dua hati menyatu dalam ketauhidan Menikah adalah saat di mana
syahwat tidak lagi bertebaran di jalan-
jalan Menikah adalah saat di mana
ketakwaan menjadi teluk perhentian Menikah adalah saat di mana
kehangatan menyatu dalam pekatnya
malam Menikah adalah saat di mana
cinta pada Allah dan Rasul-Nya
dititipkan Menikah adalah saat di mana
dua hati berganti peran pada
kedewasaan Menikah adalah saat di mana
dua jasad menambah kekuatan
dakwah peradaban Menikah adalah saat di mana
kecantikan adalah sebuah ujian Menikah adalah saat di mana
kecerewetan diperindah oleh aksesori
kesabaran Menikah adalah saat di mana
bunga-bunga mulai menyemi pada
alang Menikah adalah saat di mana
bidadari-bidadari dunia turun di telaga-
telaga kesejukan Menikah adalah saat di mana
jundi-jundi kecil adalah cericit burung
pada dahan-dahan
Menikah adalah saat di mana
pemahaman-pemahaman mulai
disemikan Menikah adalah saat di mana
amal-amal mulai ditumbuhkan Menikah adalah saat di mana
keadilan mulai ditegakkan Menikah adalah saat dimana
optimistis adalah leksem baru dari
sebuah kefuturan Menikah adalah saat di mana
kecemburuan adalah rona pelangi
pada awan Menikah adalah saat di mana
kesendirian menutup episode
kehidupan Menikah adalah saat di mana
syahadat menjadi saksi utama
penerimaan Menikah adalah saat di mana
aktivitas dibangun atas dasar ketaatan Menikah adalah saat di mana
perbedaan ciptakan kemesraan Menikah adalah saat di mana
istana tahajud dibangun pada pucuk-
pucuk malam Menikah adalah saat di mana
belaian bak kumbang yang teteskan
madu-madu kehidupan Menikah adalah saat di mana
kecupan bak mentari yang segarkan
dedaunan dari kemarau panjang Menikah adalah saat di mana
goresan bayang-bayang yang kulukis
pada mimpi-mimpi malam berubah
menjadi kenyataan Dan Menikah itu........uenaaaaak lho......
Subscribe to:
Posts (Atom)