Nonton iklan bentar ya...!!!

Friday 27 May 2011

Untuk apa kita hidup?

Rutinitas hidup yang kita jalani terkadang menjebak kita yang membuat kita berfikir bahwa hidup ini ibarat putaran atau siklus tiada henti. Dan seakan-akan hidup ini hanya satu kesamaan dengan yang lain. Maksudnya ketika lahir, kemudian sekolah, kawin, punya anak, tua kemudian menunggu ajal. Setidaknya seperti itu yang selama ini kita jalan. Mencari Jawaban Sulit sekali bagi kita jika hanya mengandalkan logika untuk menemukan jawaban amengapa dan apa sebenarnya kehidupan kita. Namun jawaban yang tepat dapat kita temukan jika kita menyadari siapa yang menciptakan kehidupan dunia dan seisinya. Dalam salah satu ayat dari surat Adz-Dzariat .ayat 56 : ﻥﻭﺪﺒﻌﻴﻟ ﻻﺇ ﺲﻧﻹﺍﻭ ﻦﺠﻟﺍ ﺖﻘﻠﺧﺎﻣﻭ ‘Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi dan menyembah kepada-Ku .” Ternyata pertanyaan diatas telah
dijelaskan Allah Swt yaitu bahwa
Tujuan utama hidup didunia ini adalah
untuk menyembah dan mengabdi
kepadaNya , bukan sekedar untuk
hidup kemudian menghabiskan jatah umur lalu mati, dengan anggapan
bahwa inilah dunia dan inilah
sunatullah bagi kita. Akan tetapi Allah swt mengingatkan
pula dalam Surat Al-Mu'minun (23) :
115 ﺎﻨﻴﻟﺇ ﻢﻜﻧﺃﻭ ﺎﺜﺒﻋ ﻢﻛﺎﻨﻘﻠﺧ ﺎﻤﻧﺍ ﻢﺘﺒﺴﺤﻓﺍ ﻥﻮﻌﺟﺮﺗﻻ “Apakah kau (manusia) menyangka bahwa Aku ciptakan kamu dengan main-main dan (kau kira) kamu tidak akan dikembalikan kepada KU ?” Dari dua ayat di atas, dengan mudah kita bisa mendapat pencerahan bahwa eksistensi kita di dunia adalah untuk melaksanakan ibadah / menyembah kepada Allah Swt serta menjadi khalifah yang baik dimuka bumi ini, dan tentu saja semua yang berlaku bagi kita selama ini bukan sesuatu yang tidak ada artinya alias sia-sia, sekecil apapun yang kita lakukan akan mencapatkan balasan dari Yang Maha Pembalas segala perbuatan, baik itu kebaikan ataupun keburukan yang akan kita tinggalkan. Kehadiran manusia ke bumi melalui proses kelahiran , sedangkan kematian sebagai pertanda habisnya kesempatan hidup di dunia dan selanjutnya kembali menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya semasa hidup di dunia. Semoga kiranya kita menjadi orang- orang yang diterima dan diridho'i oleh Allah swt. Sekian, Wallahu A'lam

Nasehat untuk Pengantin Baru

Ini nasehat indah untuk dirimu yang
akan membuat kamu bahagia,tenang
dalam menjalani bahtera kehidupan
bersama istrimu tercinta.Insya Allah
dengan nasehat ini kamu akan
mengerti hak istrimu... "Ketahuilah, sesungguhnya kamu
sekalian memiliki hak atas
istrimu,begitu juga istrimu mempunyai
hak atasmu. Hak kalian atas mereka
(istri-istrimu) ialah hendaknya mereka
tidak mengizinkan orang yang tidak kalian suka untuk menginjak tempat
tidur kalian,dan tidak mengizinkan
pula orang yang kalian benci masuk
kerumah kalia. Dan ketahuilah;hak
mereka atas kalian harus berbuat baik
dalam memberikan pakaian dan makanan mereka."(Nasehat Rasululah
ketika Haji Wada`) "Kaum laki-laki wajib memberikan
pakaian dan makanan bagi istri-istri
meraka dan tidak boleh tampak tidak
menyenangkan dihadapan istri-istri
mereka. Jika hal itu sampai dilakukan,
maka berarti ia telah memperhatikan hak kaum istri"(Nasihat Nabi
Muhammad SAW) "Kaum laki-laki harus tampak rapi dan
siap bagi istri-istri mereka
sebagaimana halnya kaum
perempuan harus siap dihadapan
suami mereka" (Nasehat Nabi
Munhammad SAW) "Seharusnya seorang suami
memperlajari tentag haid (datang
bulan) dan hukum-hukumnya
sebagai tidakan preventif, mengajari
istrinya hukum-hukum sholat dan
lain-lain yang seharusnya perlu untuk diketahui. Karena hal ini dapat
menyelamatkannya dari api
neraka" (Nasehat Imam Al-Ghazali) "Mana mungkin putra-putri menajdi
manusia yang baik, jika mereka
tumbuh di dalam pelukan wanita yang
bodoh? Mana mungkin putra-putrimu
menjadi sempurna, jika mereka
menghisap susu wanita yag kurang sempurna?" Nasehat Untuk pengantin perempuan Insya Allah dengan nasehat ini kamu
akan membuka mata hatimu sebgai
seorang istri dan suamimu. "Jangan mudah cemburu, karena
kecemburuan itu kunci perceraian.
Janganlah banyak mencela,karena
mencaci maki itu hanya membuahkan
kebencian.Hendaklah kamu memakai
celak, karena celak itu adalah hiasan yang paling indah, dan minyak wangi
yang paling harum adalah
air"(Nasehat Abdullah bin Ja'far
kepada putrinya) "Jika engkau melihatku sedang
marah, maka redakanlah,dan jika aku
melihatmu sendang marah, maka
akupun akan meredakamu. Jika
tidak,maka kita tidak pernah bisa
hidup rukun"(Nasehat Abu Darda kepada istrinya) Wahai putriku...
Engkau akan berpisah dengan rumah
yang pernah menyatu denganmy dan
meninggalkan sarang yang pernah
membesarkanmu, menuju sarang
yang belum engkau kenali dan pendamping yang belum pernah
dekat denganmu.Dengan kekuasaan-
Nya dia akan akan menjadi pengawas
atas dirimu dan orang yang
mengasihimu. Maka jadikanlah dirimu
sebagai budaknya,niscaya dia akan menjadi hamba yang patuh bagimu.
Jangalah 10 perkara ini, nicaya akan
menjadi simpanan bagimu:
1. Tunduklah kepadanya dengan
penuh kerelaan dan iklas
2. Dengarkan dan taatlah kepaanya dengan cara yang baik
3. Perhatikan sasaran matanya,jangan
sampai ia melihat yang buruk pada
dirimu
4. Perhatikan sasaran
dihungnya,jangansampai ia mencium sesuatu yang burun daridirimu
5. Perhatikan makanannya, karena
perut lapar yang mellilit bisa membuat
emosi
6. Perhatikan waktu tidurnya,karena
kelelahan dan kekurangan tidur bisa mengakibatkan melonjaknya emosi
7. Jagalah hartanya, karena
kemampuanmu menjaga hartanya
adadalah ukuran kebaikamu
8. Jagalah keluarganya. karena
kamampuanmu menjaga keluarganya adalah sebuah urusan yang paling
baik
9. Janganlah kamu membangkang
akan perintahnya,karena jika itu
engkau lakukan maka kamu telah
membakar dadanya 10. Janganlah kamu membocorkan
rahasiannya,karena membocorkan
rahasianya membuat dirimu tidak
aman dari sebuah penghianatan.
(Nasehat Umamah binti Harits kepada
putrinya) "Istriku maafkan aku, niscaya kau
akan menikmati keabadian cintaku.
Tidak usah menjawab omonganku
ketika aku sedang marah. jangan
mengeluh padaku,karena hal itu tidak
dapat melenyapkan cinta kasihku padamu. istriku, hati manusia itu
berubah-uabah. Karena itu,
menurutku, bila cinta dan benci
bersemayam di hati seseorang, maka
cinta akan menjadi sirna"
(Nasihat seorang suami kepada Istrinya, yang dikutipkan dalam kitab
Ilya'ulumuddin)