Nonton iklan bentar ya...!!!

Thursday 21 April 2016

istri yang tak berdandan

Suami: assalamualaikum...
*ibu: waalaikumsalam
lho nak kok tumben pulang gak bilang bilang mana istrimu...??
Suami:istri di rumah bu, saya gak bilang ke istri kalau mau ke sini hehehe...
Ibu: lho kenapa...? Ya gak boleh lho kyak gitu..??
Suami: bu saya mau tanya, se sibuk itukah jadi ibu rumah tangga...??
Ibu: kenapa...?? Kamu ada masalah sama istrimu..??
Suami: ya saya bingung aja bu..?? Rumah gak pernah beres...?? Tiap malam mengeluh capek
sedangkan saya yg kerja tiap hari aja biasa aja. Yg aneh lagi bu kenapa istri saya tidak pernah berdandan. Padahal itu kan sebuah kewajiban istri harus terlihat cantik di depan suami. Saya liat ibu kok biasa aja gak pernah sesibuk istri saya.
Ibu: nak, dengar ibu baik-baik , pekerjaan ibu rumah tangga memang tidak banyak. Hanya berkutat pada membersihkan rumah memasak dan menggurus anak. Tapi pekerjaan itu sungguh menguras tenaga dan pikiran. Coba liat mana pernah istrimu mengerjakan suatu pekerjaan sampai selesai...?
Yg istrimu lakukan pasti mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Karena apabila tidak seperti itu tidak akan selesai-selesai.
Suami: tetapi kenapa rumah jarang sekali rapi...??
Ibu: karena istrimu lebih memprioritaskan anak-anakmu dari pada segalanya. Sedangkan pekerjaan mengurus anak memang sangat menyenangkan. Tetapi membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yg ekstra. Agar anak-anakmu tidak jatuh tidak nangis dan mendapatkan perhatian yg cukup dari ibunya. Jadi pantas lah kalau tiap hari istrimu mengeluh capek.
Tetapi sesungguhnya hanya di bibir saja. Dia mengeluh capek karena sebetulnya dia hanya memancingmu. Untuk meminta sedikit perhatianmu di waktu senggangnya. Ketika buah hati kalian telah tertidur pulas.
Suami: tetapi bu, tidak sempatkah dia merawat dirinya sebentar saja. Dulu saja sering sekali yg luluran lah yg facial lah yg spa lah.
Ibu: he he he anakku anakku sejatinya seorang wanita itu sangat suka di manja. Tidak ada wanita mana pun yg menolak untuk facial luluran apalagi spa.
Tapi kembali lagi ketika istrimu baru saja membuka perlengkapan tempurnya (baca: kosmetik). Tiba tiba terdengar anakmu menangis. Dan akhirnya tidak jadi lah dia merawat dirinya. Jangankan luluran bagi seorang ibu rumah tangga yg punya anak kecil. Guyuran air mandi saja sudah menjadi obat bagi capek yg dia rasakan.
Jadi jangan sekali kali kau banding-bandingkan istrimu apalagi dengan teman kerjamu atau wanita lain yg terlihat begitu cantik dengan polesannya.
Dia sudah berkorban merelakan waktu yg paling dia senangi untuk mengurus anak-anakmu dan kamu.
Kamu melihat ibu biasa saja karena memang anak ibu sudah besar-besar.
Begitu juga dengan istrimu nanti ketika anak kalian sudah besar.
Dia akan lebih memperhatikan dirinya dan merawat diri lagi.
Ingat nak pesan ibu
Tundukan pandanganmu saat melihat wanita lain, jika tdk kau tundukan pandangan maka diluar sana kamu akan selalu melihat keindahan sedangkan kekurangan selalu berada pada istrimu, bersabarlah nak jangan sampai kau tergoda dengan perempuan lain hanya karena istrikmu tidak berdandan.
Besabarlah , ibarat tulang yg bengkok tdk bisa dipaksa lurus kecuali dgn kelembutan.
Sayangi istrimu, luangkan sedikit waktu untuk dia mengusir kelelahan dan kepenatannya 

Wednesday 20 April 2016

ya rabb

Rabb..
Wahai dzat Yang Maha memiliki Keagungan
Engkau hadirkan aku dalam berbagai macam warna
Dan dengan sifatMu yg Megah
Engkau ciptakan aku memiliki keindahan rupa

Berdiamlah aku pada satu tempat sunyi menyendiri
Seakan-akan renunganlah yg hanya menemaniku
Serta suara gemericik air dan burung pipit
Saling bersahutan memadu rindu

Rabb, lihat aku..
Seakan-akan linangan air mata tak habis-habisnya menggenang
Butiran-butiran air sengaja bersarang di atas kesendirian tubuh ini
Meski rupaku tak sesempurna hati bentuk cinta
Namun aku masih ciptaanMu yg tetap setia
Memberikn keindahan pada setiap mata yg memandang
Pada setiap mahlukMu yg hinggap di bunga yang mekar
Untuk melindungi setiap pilihan jiwa yg datang agar tidak tenggelam

Kadang aku tenggelam sendiri dalam air layaknya kesedihan
Namun bungaku tetap aku tampakkan indah diatas permukaan
Semua kusembunyikan hanya untuk membuatMu ridha terhadapku

Dibalik itu aku terus menghiba dan merayuMu agar smua ini cepat berakhir
Aku tergoyang, terhempas, terombang-ambing dalam kehendakMu
Tapi aku tetap harus menjaga agar keindahan ini tetap berdiri tegak diatas permukaan
Tak pernah ada kata cukup dan akhir agar aku tenggelam lebih dalam??
Sebetulnya aku malu dan tak layak seperti ini
Sementara Engkau adalah dzat Yang Maha Mencukupi

Rabb..
Wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih
Aku mampu bertahan karena KeagunganMu
Aku bisa tetap seperti ini adalah karena KasihMu
Yang mungkin aku justru lalai dalam berterima kasih
Dimana aku justru lebih melihat yg tampak dihadapanku
Daripada sifat-sifat keagunganMu

Lihatlah Rabb.. kepada siapa aku mengalihkan perhatian
Engkau tampakkan kepadaku jiwa untuk ku cinta
Diatas tubuhku dia aku lindungi dari tenggelamnya dalam genangan
Sementara dia merasakan keindahan bungaku yg tampil menjulang ke langit
Terpesona, terdiam meskipun aku penuh air layaknya manusia berlinang airmata
Dia hadir hingga aku tak merasakan kesedihan sedang hadir dlm perjalanku
Dia pelipur lara hidupku, namun…

Sementara itu aku yakin..
Suatu saat kebosanan hinggap dalam jiwanya
Selalu ada pilihan selama dunia ciptaanMu belum berakhir
Saat itulah aku akan tenggelam dalam kesendirian kembali
Benar-benar dalam kesedihan jiwa

Namun apa yg terjadi ya Rabb??
Dia tak terhirau dengan apa yg terjadi disini
Bagaimana perasaanku yg sebenarnya..
Mana bisa aku menghalangi kehendakMu, Rabb??…
Yang ada hanyalah sebuah kepasrahan jiwa harus kuhadirkan
Yg setiap ciptaanMu tentu harus lakukan
Dibawah kekuasaanMu Yg Nyata

Aku tidak tahu yang terbaik
Kebahagiaan ataukah kesedihan yg Engkau kirimkan kepadaku
Akan menjadi masa-masa yg justru terbaik bagiku
Dan itu adalah tetap sebuah bentuk cinta yang aku tidak mengerti
Sementara aku mengalami rasa yg hancur, goresan-goresan hati yg menjadi luka
yang tak mungkin aku bayangkan menjadi sebuah kenyataan hidup kala ini

Rabb??
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku
Angkat aku kembali ke permukaan
Meski rupaku tak sesempurna hati bentuk cinta
Meski aku selalu hidup dengan genangan air
Diantara butiran embun-embun pagi yg hinggap
Layaknya tetesan air mata kesedihan

Kepada siapa hati ini harus kurelakan
Diantara luka-luka yg tak pernah bisa sembuh
Selalu teringat padanya yg pernah Engkau tampakkan pd suatu masa
Sesungguhnya aku tak bisa rela atas kepergiaannya
Tapi akupun tak bisa melarangnya
Aku hanya berfikir ini kehendakMu yg Kuasa yg tak bisa aku melawannya
Sebagai bukti ketaatan pdMu

Biarlah pilihan menjadi rahasia setiap jiwa
Entah luka atau kebahagiaan yg Engkau ciptakan
Yang akhirnya hinggap pada suatu masa
Dalam perjalanan yg pd akhirnya menemuiMu
Dalam suatu kepayahan

Aku hanya ingin melukis cinta
Seperti Khadijah dan Muhammad
Manusia-manusia pilihanMu
Tapi dengan segala kekurangan ini
Dan masa yg sungguh menghimpit bathinku
Justru hanyalah sebuah impian semu dunia

Disaat teladan itu hadir
Genangan air matalah yg justru menguburkan impianku
Menjadi tenggelam sehingga tak mampu menjadi pelindungnya lagi
Aku hanya teratai kasih yang setiap waktu dih