Nonton iklan bentar ya...!!!

Saturday 23 April 2016

giat berkebun petai..bisnis masa depan

Di sebuah pasar swalayan di Negeri Belanda, para perantau bisa menemukan petai dalam kaleng. Petai itu bukan berasal dari Indonesia, negeri bekas jajahan mereka, melainkan dari Thailand, negeri yang tidak pernah dijajah.

Kadang-kadang di Belanda bisa pula dijumpai petai segar kupas dalam wadah stereofoam, atau petai yang masih utuh belum dikupas, yang harganya lebih tinggi dibanding petai dalam kaleng. Para penikmat petai fanatik, tetap akan membeli petai segar ini, berapa pun harganya. Sebab kenikmatan petai dalam kaleng, tentu tidak sebaik petai segar yang masih utuh. Peluang pasar inilah yang dengan jeli ditangkap oleh para petani Thailand. Selain petai, mereka juga mengalengkan nangka muda, rebung, pucuk katuk, dan bunga turi.

Pasar petai tidak hanya sebatas Negeri Belanda. Pasar petai terbesar justru di Timur Tengah, Hongkong, dan Taiwan. Sebab di tiga kawasan inilah paling banyak terdapat perantau dari Indonesia, dan petai tidak dapat dibudidayakan di negeri tersebut. Beda dengan di Malaysia. Di sini juga terdapat banyak tenaga kerja Indonesia, tetapi petai juga bisa dibudidayakan di negeri ini. Petai yang dipasarkan dalam bentuk kalengan (caning), segar kupasan dalam stereofoam, maupun utuh (papan), tingkat ketuaannya harus seragam, dan tidak berulat di dalamnya.

Standar persyaratan mutu ini menjadi sangat penting. Sebab di Taiwan misalnya, persyaratan bagi buah dan sayuran yang akan masuk ke sana sangat ketat. Konsumen pun tidak menghendaki biji petai yang terlalu muda, terlalu tua, dan ada ulat di dalamnya. Persyaratan ini harus dipenuhi melalui standar budidaya, dan panen. Bukan standar pasca panen, dan pengemasan. Di Thailand, petai sudah dibudidayakan secara monokultur, berupa “kebun petai”, dengan klon (kultivar) yang seragam. Di Indonesia, belum ada kebun petai skala komersial yang dikelola secara profesional.

Petai (Parkia speciosa), disebut pula twisted cluster bean, stink bean, peteh, yongchaak, sataw, atau sator. Habitat asli petai, tersebar dari India Timur Laut, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Petai tumbuh mulai dari dataran rendah (0 m. dpl) sampai dengan 800 m. dpl. Tanaman petai tumbuh berupa pohon berkayu, dengan tajuk sangat terbuka, berketinggian sampai dengan 30 m. Karena keterbukaan tajuknya, petai cocok dibudidayakan secara tumpang sari, dengan tanaman semusim.

Hingga dalam budidaya petai secara monokultur pun, lahan di bawah tegakan tanaman utama, masih tetap bisa diberi tanaman semusim, tanpa menurunkan tingkat produktivitasnya terlalu jauh. Hampir semua tanaman semusim bisa dibudidayakan di bawah tegakan petai. Namun tanaman kacang tanah, keladi dan empon-empon, merupakan alternatif terbaik. Jagung kurang menguntungkan, karena Produktivitasnya akan sangat rendah, sementara singkong justru akan menurunkan produktivitas petai. Kacang tanah cukup baik, karena akan meningkatkan kesuburan lahan, dengan nitrogen yang ditangkapnya langsung dari udara.

Benih petai okulasi dengan batang atas klon unggul, sudah banyak diproduksi oleh penangkar. Terutama di Jawa Tengah dan Lampung. Idealnya, benih yang akan ditanam di lapangan sudah berukuran 1,5 m. Harga benih ukuran ini, berkisar antara Rp 50.000,- sd. Rp 100.000,-. Pada pembelian dalam jumlah banyak, harga bisa sedikit lebih rendah. Kalau mau agak ringan, bisa membeli benih ukuran di bawah 50 cm, dengan harga Rp 10.000,- sd. Rp 20.000,- disemai dengan perawatan intensif, sampai mencapai ketinggian 1,5 m. Ketika itulah benih dipindah ke lapangan, pada awal musim penghujan.

Benih okulasi setinggi 1,5 m, sudah akan berbuah antara 3 sd. 4 tahun setelah tanam. Tanaman petai akan terus produktif selama 20 sd. 25 tahun, dan harus diremajakan. Tanaman yang sudah terlalu tua, produktivitasnya akan menurun, dan pemanenan buahnya lebih sulit. Di Thailand, tanaman petai sengaja terus dipangkas, hingga hanya mencapai ketinggian antara 4 sd. 6 m, untuk memudahkan perawatan, terutama pembungkusan dan pemanenan. Pembungkusan buah, mutlak harus dilakukan untuk mencegah serangan ulat dalam biji. Terutama apabila hasilnya akan diekspor.

Buah petai berupa tumbuh dalam malai, terdiri dari 4 sd. 8 papan. Dalam satu papan ada belasan biji. Petai adalah komoditas yang beraroma sangat tajam. Sampai-sampai urine mereka yang mengonsumsi petai, juga beraroma sangat tajam khas petai. Karena aromanya yang sangat tajam inilah, petai juga menjadi komoditas yang kontroversial, seperti halnya durian. Di satu pihak ada konsumen yang sangat fanatik menyukai petai, dan di lain pihak ada masyarakat yang sangat tidak menyukai aromanya. Namun petai masih lebih baik dibanding durian, karena tidak menyebarkan aroma dalam ketika belum dikonsumsi.

Biji petai bisa dikonsumsi segar, rebus, bakar, atau goreng, untuk lalap makan nasi terutama dengan lauk ayam, dan ikan goreng. Selain itu, petai juga merupakan bahan campuran dalam berbagai masakan. Baik berupa sayur, maupun lauk. Dewasa ini juga mulai populer nasi goreng petai. Konsumsi petai dalam volume berlebihan, terlebih dengan sambal yang juga dalam volume besar, bisa menimbulkan sakit perut dan diare. Dalam masakan sunda, dengan lalap petai dan sambal, selalu disertai pula dengan lalap yang berasa sepet (mengandung tanin). Gunanya, untuk mencegah gangguan sakit perut.

Petai dipasarkan berupa papan, baik dalam ikatan, maupun satuan. Komoditas ini hampir tidak pernah dijual dalam satuan bobot kilo atau ons. Di pasar swalayan besar, sekarang juga sudah digerai petai dalam kemasan stereofoam. Meskipun harganya relatif tinggi, petai dalam kemasan stereofoam lebih terjamin kualitasnya, sebab sudah melalui seleksi. Namun bagi para pelahap petai fanatik, makan petai haruslah berupa papan secara langsung. Pelahap petai super fanatik, malahan mensyaratkan petai segar (mentah), sebab konon tingkat kelezatan komoditas ini akan menurun ketika dipanaskan.

Thursday 21 April 2016

sahabat pena

terdengar rindu dalam kalbu
memanggil lirih memutar waktu
lukiskan kisah tinggalkan kenangan
rindukan cerita sepanjang jalan

sahabat pena,lama tak bersua
masih ingat saat kita jaya
tentang kisah detik yang sama
tentang mimpi yang berbeda

ceritakan,sombongkan,sanjungkan diri saat tanpa kita
terasa sejuk jika itu bukan derita
sahabat pena, tetaplah menjadi kita
sampai nama diatas nisan tinggalkan cerita.

istri yang tak berdandan

Suami: assalamualaikum...
*ibu: waalaikumsalam
lho nak kok tumben pulang gak bilang bilang mana istrimu...??
Suami:istri di rumah bu, saya gak bilang ke istri kalau mau ke sini hehehe...
Ibu: lho kenapa...? Ya gak boleh lho kyak gitu..??
Suami: bu saya mau tanya, se sibuk itukah jadi ibu rumah tangga...??
Ibu: kenapa...?? Kamu ada masalah sama istrimu..??
Suami: ya saya bingung aja bu..?? Rumah gak pernah beres...?? Tiap malam mengeluh capek
sedangkan saya yg kerja tiap hari aja biasa aja. Yg aneh lagi bu kenapa istri saya tidak pernah berdandan. Padahal itu kan sebuah kewajiban istri harus terlihat cantik di depan suami. Saya liat ibu kok biasa aja gak pernah sesibuk istri saya.
Ibu: nak, dengar ibu baik-baik , pekerjaan ibu rumah tangga memang tidak banyak. Hanya berkutat pada membersihkan rumah memasak dan menggurus anak. Tapi pekerjaan itu sungguh menguras tenaga dan pikiran. Coba liat mana pernah istrimu mengerjakan suatu pekerjaan sampai selesai...?
Yg istrimu lakukan pasti mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Karena apabila tidak seperti itu tidak akan selesai-selesai.
Suami: tetapi kenapa rumah jarang sekali rapi...??
Ibu: karena istrimu lebih memprioritaskan anak-anakmu dari pada segalanya. Sedangkan pekerjaan mengurus anak memang sangat menyenangkan. Tetapi membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yg ekstra. Agar anak-anakmu tidak jatuh tidak nangis dan mendapatkan perhatian yg cukup dari ibunya. Jadi pantas lah kalau tiap hari istrimu mengeluh capek.
Tetapi sesungguhnya hanya di bibir saja. Dia mengeluh capek karena sebetulnya dia hanya memancingmu. Untuk meminta sedikit perhatianmu di waktu senggangnya. Ketika buah hati kalian telah tertidur pulas.
Suami: tetapi bu, tidak sempatkah dia merawat dirinya sebentar saja. Dulu saja sering sekali yg luluran lah yg facial lah yg spa lah.
Ibu: he he he anakku anakku sejatinya seorang wanita itu sangat suka di manja. Tidak ada wanita mana pun yg menolak untuk facial luluran apalagi spa.
Tapi kembali lagi ketika istrimu baru saja membuka perlengkapan tempurnya (baca: kosmetik). Tiba tiba terdengar anakmu menangis. Dan akhirnya tidak jadi lah dia merawat dirinya. Jangankan luluran bagi seorang ibu rumah tangga yg punya anak kecil. Guyuran air mandi saja sudah menjadi obat bagi capek yg dia rasakan.
Jadi jangan sekali kali kau banding-bandingkan istrimu apalagi dengan teman kerjamu atau wanita lain yg terlihat begitu cantik dengan polesannya.
Dia sudah berkorban merelakan waktu yg paling dia senangi untuk mengurus anak-anakmu dan kamu.
Kamu melihat ibu biasa saja karena memang anak ibu sudah besar-besar.
Begitu juga dengan istrimu nanti ketika anak kalian sudah besar.
Dia akan lebih memperhatikan dirinya dan merawat diri lagi.
Ingat nak pesan ibu
Tundukan pandanganmu saat melihat wanita lain, jika tdk kau tundukan pandangan maka diluar sana kamu akan selalu melihat keindahan sedangkan kekurangan selalu berada pada istrimu, bersabarlah nak jangan sampai kau tergoda dengan perempuan lain hanya karena istrikmu tidak berdandan.
Besabarlah , ibarat tulang yg bengkok tdk bisa dipaksa lurus kecuali dgn kelembutan.
Sayangi istrimu, luangkan sedikit waktu untuk dia mengusir kelelahan dan kepenatannya 

Wednesday 20 April 2016

ya rabb

Rabb..
Wahai dzat Yang Maha memiliki Keagungan
Engkau hadirkan aku dalam berbagai macam warna
Dan dengan sifatMu yg Megah
Engkau ciptakan aku memiliki keindahan rupa

Berdiamlah aku pada satu tempat sunyi menyendiri
Seakan-akan renunganlah yg hanya menemaniku
Serta suara gemericik air dan burung pipit
Saling bersahutan memadu rindu

Rabb, lihat aku..
Seakan-akan linangan air mata tak habis-habisnya menggenang
Butiran-butiran air sengaja bersarang di atas kesendirian tubuh ini
Meski rupaku tak sesempurna hati bentuk cinta
Namun aku masih ciptaanMu yg tetap setia
Memberikn keindahan pada setiap mata yg memandang
Pada setiap mahlukMu yg hinggap di bunga yang mekar
Untuk melindungi setiap pilihan jiwa yg datang agar tidak tenggelam

Kadang aku tenggelam sendiri dalam air layaknya kesedihan
Namun bungaku tetap aku tampakkan indah diatas permukaan
Semua kusembunyikan hanya untuk membuatMu ridha terhadapku

Dibalik itu aku terus menghiba dan merayuMu agar smua ini cepat berakhir
Aku tergoyang, terhempas, terombang-ambing dalam kehendakMu
Tapi aku tetap harus menjaga agar keindahan ini tetap berdiri tegak diatas permukaan
Tak pernah ada kata cukup dan akhir agar aku tenggelam lebih dalam??
Sebetulnya aku malu dan tak layak seperti ini
Sementara Engkau adalah dzat Yang Maha Mencukupi

Rabb..
Wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih
Aku mampu bertahan karena KeagunganMu
Aku bisa tetap seperti ini adalah karena KasihMu
Yang mungkin aku justru lalai dalam berterima kasih
Dimana aku justru lebih melihat yg tampak dihadapanku
Daripada sifat-sifat keagunganMu

Lihatlah Rabb.. kepada siapa aku mengalihkan perhatian
Engkau tampakkan kepadaku jiwa untuk ku cinta
Diatas tubuhku dia aku lindungi dari tenggelamnya dalam genangan
Sementara dia merasakan keindahan bungaku yg tampil menjulang ke langit
Terpesona, terdiam meskipun aku penuh air layaknya manusia berlinang airmata
Dia hadir hingga aku tak merasakan kesedihan sedang hadir dlm perjalanku
Dia pelipur lara hidupku, namun…

Sementara itu aku yakin..
Suatu saat kebosanan hinggap dalam jiwanya
Selalu ada pilihan selama dunia ciptaanMu belum berakhir
Saat itulah aku akan tenggelam dalam kesendirian kembali
Benar-benar dalam kesedihan jiwa

Namun apa yg terjadi ya Rabb??
Dia tak terhirau dengan apa yg terjadi disini
Bagaimana perasaanku yg sebenarnya..
Mana bisa aku menghalangi kehendakMu, Rabb??…
Yang ada hanyalah sebuah kepasrahan jiwa harus kuhadirkan
Yg setiap ciptaanMu tentu harus lakukan
Dibawah kekuasaanMu Yg Nyata

Aku tidak tahu yang terbaik
Kebahagiaan ataukah kesedihan yg Engkau kirimkan kepadaku
Akan menjadi masa-masa yg justru terbaik bagiku
Dan itu adalah tetap sebuah bentuk cinta yang aku tidak mengerti
Sementara aku mengalami rasa yg hancur, goresan-goresan hati yg menjadi luka
yang tak mungkin aku bayangkan menjadi sebuah kenyataan hidup kala ini

Rabb??
Maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku
Angkat aku kembali ke permukaan
Meski rupaku tak sesempurna hati bentuk cinta
Meski aku selalu hidup dengan genangan air
Diantara butiran embun-embun pagi yg hinggap
Layaknya tetesan air mata kesedihan

Kepada siapa hati ini harus kurelakan
Diantara luka-luka yg tak pernah bisa sembuh
Selalu teringat padanya yg pernah Engkau tampakkan pd suatu masa
Sesungguhnya aku tak bisa rela atas kepergiaannya
Tapi akupun tak bisa melarangnya
Aku hanya berfikir ini kehendakMu yg Kuasa yg tak bisa aku melawannya
Sebagai bukti ketaatan pdMu

Biarlah pilihan menjadi rahasia setiap jiwa
Entah luka atau kebahagiaan yg Engkau ciptakan
Yang akhirnya hinggap pada suatu masa
Dalam perjalanan yg pd akhirnya menemuiMu
Dalam suatu kepayahan

Aku hanya ingin melukis cinta
Seperti Khadijah dan Muhammad
Manusia-manusia pilihanMu
Tapi dengan segala kekurangan ini
Dan masa yg sungguh menghimpit bathinku
Justru hanyalah sebuah impian semu dunia

Disaat teladan itu hadir
Genangan air matalah yg justru menguburkan impianku
Menjadi tenggelam sehingga tak mampu menjadi pelindungnya lagi
Aku hanya teratai kasih yang setiap waktu dih

Saturday 2 January 2016

MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2016

Siapkah anda menghadapi persaingan di tahun 2015? Sudah seharusnya kita bersiap menghadapi ketatnya persaingan di tahun 2015 mendatang. Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA  merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
 
Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia. Pertama, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi. Dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi maka akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
 
Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil;  terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.
 
Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. 
 
Keempat, MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global.
 
Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergantungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengembangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN.
 
Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia berupa permasalahan homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, contohnya untuk komoditas pertanian, karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik (Santoso, 2008). Dalam hal ini competition risk akan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
 
Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung masuknya Foreign Direct Investment (FDI) yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia. Meskipun begitu, kondisi tersebut dapat memunculkan exploitation risk. Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
 
Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi  lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Dalam hal ini dapat memunculkan risiko ketenagakarejaan bagi Indonesia. Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN (Republika Online, 2013). 
 
Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap fluktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan sosial(hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang.