Nonton iklan bentar ya...!!!

Saturday 14 October 2023

Janji Allah tentang palestina sudah kena stempel langit .tanah yg sudah d berkahi

 keberadaan Palestina sebagai suatu negeri yang diberkahi, tidak perlu dibantah lagi. Sebab, dalam beberapa keterangan ayat Alquran, Allah SWT telah menyebutkan berkali-kali akan kemuliaan dan keberkahan Palestina tersebut. 

Diantaranya, surat Al A'raaf [7]: 137, Al Israa` [17]: 1, Al Anbiyaa` [21] 71 dan 81). ''Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.'' (QS Al Anbiyaa` [21]: 71). ''Dan (telah Kami menyetujui) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah perintahkan. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.'' (QS Al Anbiyaa` [21]: 81).Topik panas:

Penjelasan Palestina Tanah Diberkahi dalam Tafsir Alquran

Alquran menyebut Palestina sebagai tanah yang berkahi.

Alquran menyebut Palestina sebagai tanah yang berkahi.  Masjid Qalah di wilayah Palestina
wikipedia.orgAlquran menyebut Palestina sebagai tanah yang berkahi. Masjid Qalah di wilayah Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT telah menetapkan keberkahan-Nya atas Palestina. Seperti diketahui, negeri atau kota lain yang juga diberkahi Allah SWT adalah Makkah dan Madinah. Ada pula yang menambahkan dengan Syam (Suriah sekarang) dan Mesir. 

Disponsori

Menurut para ulama, penyebutan Masjid Al Aqsa dan daerah sekitarnya (di sekelilingnya) itu sebagai negeri yang diberkahi, karena di daerah tersebut diutus oleh Allah sejumlah rasul-Nya untuk berdakwah di negeri dan sebagian menetap tersebut. Di antaranya, Nabi Ibrahim, Ishak, Luth, Ya’kub, Musa, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, hingga Isa AS.

Oleh karena itu, keberadaan Palestina sebagai suatu negeri yang diberkahi, tidak perlu dibantah lagi. Sebab, dalam beberapa keterangan ayat Alquran, Allah SWT telah menyebutkan berkali-kali akan kemuliaan dan keberkahan Palestina tersebut. 

Diantaranya, surat Al A'raaf [7]: 137, Al Israa` [17]: 1, Al Anbiyaa` [21] 71 dan 81). ''Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.'' (QS Al Anbiyaa` [21]: 71). ''Dan (telah Kami menyetujui) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah perintahkan. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.'' (QS Al Anbiyaa` [21]: 81).

Penuh berkah Ibnu Abbas menyebutkan, yang dimaksud dengan 'Kami berkahi sekeliling' dalam surat Al Israa [17] ayat 1 itu adalah bumi Palestina dan Urdun (Yordania). Abul Qasim As Suhaily menyebutkan, bumi yang diberkahi tersebut adalah Syam yang meliputi Yordania, Suriah, Lebanon, dan Palestina. Imam Asy-Syaukany menjelaskan bahwa negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya adalah negeri Syam (Yordania, Suriah, Lebanon, Palestina) dan Mesir. Dalam surat Saba [34] ayat 18, dijelaskan; ''Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkah kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari dengan aman.'' (QS Saba [34]: 18).

Para ahli tafsir ( mufassirin ) menjelaskan, yang maksudnya 'ke negeri yang Kami telah menyertainya' yakni negeri Syam (Yordania, Suriah, Lebanon, Palestina) daerah Kerajaan Nabi Sulaiman AS. Maksudnya 'beberapa negeri yang berdekatan' (Adna al-Ardli) adalah daerah-daerah antara Syam dan Yaman. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW pernah berdoa untuk keberkahan negeri Syam (Yordania, Syria, Libanon, Palestina) dan negeri Yaman. ''Ya Allah, berikanlah keberkahan bagi kami, negeri Syam dan Yaman.''

Thursina Menurut sebagian ulama, hal lain yang menyebabkan Palestina disebut sebagai negeri yang diberkahi, karena disinilah Allah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Firaun setelah menutupi Laut Merah, dan saat ia menerima wahyu dari Allah SWT. ''Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya.'' (QS Al A'raaf [7]: 137). ''Maka, tatkala Musa sampai ke (tempat) api, diserulah Dia (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan-(nya) pada tempat yang diberkahi dari sebatang pohon kayu. (Al-Qashash [28]: 30).

Keterangan diperkuat lagi dengan ayat 6 surah An-Nazi`at [79] dan surat Al Maidah [5] ayat 21. ''Tatkala Tuhannya penemuan di lembah suci, yaitu Lembah Thuwa.'' (An-Nazi`at [79]: 6). ''Hai kaumku, masuklah ke tanah Suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu.'' (Al Maidah [5]: 21). 

Thursday 8 April 2021

Budidaya pohon nilam

 

  1. PENDAHULUAN

Minyak nilam memberikan sumbangan cukup besar dalam penghasil devisa Negara di antara minyak atsiri lainnya. Namun produksi minyak nilam di Indonesia masih terbatas dan produksinya belum optimal. Di Kecamatan Kutasari ada lebih 100 ha tanaman nilam yang dibudidayakan oleh petani, diantaranya Cendana, Candiwulan, Candinata dan Karangcegak.

  1. EKOLOGI

Tanaman nilam dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi dengan ketinggian optimal 10-400 mdpl, curah hujan antara 2500 – 3500 mm/th dan merata sepanjang tahun, suhu 24 – 280C, kelembaban lebih dari 75%, intensitas penyinaran matahari cukup, tanah subur dan gembur kaya akan humus.

  1. PEMBIBITAN
  • Stek diambil dari batang atau cabang yang sudah mengayu dari bagian tengah, berdiameter 0,8-1,0 cm, + 15-23 cm dan paling sedikit 3-5 mata tunas
  • Siapkan bedengan persemaian, ukuran lebar 1,5 m, tinggi 30 cm dan panjang tergantung kebutuhan, parit selebar 30-40 cm dan dalamnya + 50 cm
  • Tanah bedengan diolah sampai gembur dicampur pasir dengan perbandingan 2:1 dan selanjutnya diberi pupuk kandang matang
  • Buat naungan menghadap ke timur dengan ketinggian 180 cm timur dan 120 cm barat, letakkan daun kelapa atau alang-alang di atas para-para.
  • Stek ditanam posisi miring, bersudut 450 sedalam 10 cm dan jarak tanam 10 x 10 cm
  • Setelah umur 3-4 minggu bibit sudah siap dipindahkan ke lapangan (2-4 hari).
  • PENGOLAHAN LAHAN
  • Lahan dibersihkan dari jenis rumput-rumputan, kayu-kayuan dan semak belukar.
  • Tanah dicangkul atau dibajak serta digaru
  • Buat parit-parit pembuangan air lebar 30-40 cm dan dalamnya 50 cm
  • JARAK TANAM
  • Dataran rendah yang tanahnya subur 100 x 100 cm, tanah yang kandungan liatnya tinggi 50 x 100 cm
  • Pada tanah lipatit, 75 x 75 cm
  • Tanah berbukit dengan mengikuti garis contour 50 x 100 cm atau 30 x 100 cm
    PENANAMAN
    Secara tidak Langsung. Bibit stek dicabut dari persemaian umur 3-4 minggu, bila akar terlalu panjang sebaiknya dipotong supaya tidak mudah terserang busuk akar. Setiap lubang tanam ditanami 1-2 bibit stek
    Secara Langsung. Tanam stek secara langsung di lahan 2-3 stek per lubang tanam.
    G. PEMUPUKAN
    Pemupukan dengan cara melingkar di sekililing pangkal tanaman

    H. PENYULAMAN
    Penyulaman dilakukan satu bulan setelah tanam untuk mengganti tanaman yang mati atau kurang normal

    I. PENYIANGAN
    Dilakukan 2 bulan setelah tanam atau saat tanaman mencapai tinggi 20-30 cm dan cabang bertingkat dengan radius 20 cm. Selanjutnya setiap 3 bulan sekali

    J. PEMANGKASAN

  • Penjarangan dan pemangkasan dilakukan pada umur 3 bulan setelah tanam. Penjarangan dengan mencabut tanaman yang jaraknya terlalu rapat.
  • Pemangkasan pada tanaman yang terlalu rimbun dan menutupi cabang lainnya, yaitu pada cabang dari tingkat tiga ke atas. Untuk mempercepat tumbuhnya tunas baru, sebaiknya dalam tiap rumpun dibiarkan satu cabang saja yang tumbuh
  • PEMBUMBUNAN
    Dilakukan setelah panen, cabang-cabang yang ditinggalkan setelah panen dan letaknya dekat dengan tanah ditimbun di dekat ujungnya setinggi 10-15 cm. Sedang cabang-cabang yang letaknya jauh dari tanah dipatahkan di bagian ujungnya, tetapi tidak terputus dari batangnya, sesudah itu bagian yang patah ditimbun dengan tanah.

    PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
    1. H a m a
    a. Ulat Penggulung Daun (Pachyzaneba stutalis)
    Ulat hidup dalam gulungan daun muda, sambil memakan daun yang tumbuh, serangan berat hanya tinggal tulang-tulang daun saja. Pengendalian : kumpulkan dan musnahkan .

    b. Belalang ( Orthoptera )
    Hama ini memakan daun, sehingga tanaman menjadi gundul. Serangan berat batang dimakan akhirnya mati. Pengendalian : sanitasi lingkungan .

    c. Criket Pemakan Daun (Gryllidae)
    Memakan daun muda sehingga daun berlubang-lubang dan produksi turun. Pengendalian : sanitasi lingkungan.

    2. Penyakit
    a. Budok (hoprosep)
    Penyebabnya adalah virus, gejala daun keriting, berwarna abu-abu dan rontok, terbentuk benjolan-benjolan pada batang sampai akar bila dipijit baunya tidak enak. Penyakit ini tumbuh setelah musim kemarau dan disebabkan oleh pemangkasan yang terlalu berat saat panen. Pengendalian : sanitas kebun, Alat-alat kerja steril.

    b. Penyakit Busuk Batang
    Penyebabnya jamur Fusarium sp. dan menyerang pada akar atau batang. Batang terserang akan mengerut, warna berubah coklat lalu menghitam disekeliling batang dan akhirnya mati. Pengendalian : kurangi kelembaban dengan cara dipangkas, hindari luka. Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat

    M. PANEN DAN PASCA PANEN

  • Panen dapat dilakukan pada umur 6 – 8 bulan setelah tanam
  • Semua bagian tanaman nilam, yaitu akar, batang, cabang dan daun mengandung minyak atsiri
  • Alat yang digunakan sabit, gunting, atau parang yang tajam dan bersih
  • Panen pertama, bagian yang boleh dipangkas adalah cabang-cabang dari tingkat dua ke atas, sedang cabang-cabang tingkat pertama ditinggalkan
  • Selesai panen pertama, bila cabang-cabang pertama jauh dari tanah dirundukkan tetapi tidak putus kemudian ditimbun tanah pada setiap tunasnya
  • Setelah tanaman umur 9 bulan, tanaman dapat dipanen kedua kalinya dengan cara seperti panen pertama, sehingga akan diperoleh cabang-cabang baru dan anakan baru.
  • Demikian selanjutnya sampai panenan pada bulan ke-12, 15, 18, 21, 24, dst.
  • Panenan daun nilam dipotong-potong + 3-5 cm kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar air 15 % kemudian di suling.