Nonton iklan bentar ya...!!!

Monday 26 February 2018

Kisah Nabi Khidir dan Kerajaan Zulkarnaen


Nabi khidir siapa yang tidak mengenal beliau :) ? saya yakin anda semua mengetahui nama nabi allah yang satu ini. Akan tetapi tidak sedikit yang mengerti tentang sejarah nabi khidir ini. Yaa nabi khidir bukan nabi yang termasuk dalam 25nabi akan tetapi nabi khidir memiliki keistimewaan yang sangat luarbiasa , beliau termasuk dalam 4 nabi yang masih hidup hingga saat ini.

Akan saya ulas disini untuk berbagi ilmu bagaimana "sejarah nabi khidir" di masa lampau mengapa nabi khidir bisa hidup abadi tidak mati hingga akhir zaman. Oke simak baik-baik ya sobat Kisah Nabi khidir dan Raja Zulkarnaen ini
Kisah ini begitu lampau sekali.. diriwayatkan oleh Ats-Tsa'labi dari Imam Ali ra. :

Sekitar tahun 322 sebelum masehi hiduplah seorang hamba Allah SWT dialah Raja Iskandar Zulkarnaen yang memiliki kerajaan cukup luas yang dimana nama beliau telah tersebut dalam Al - Qur'an.

Raja Zulkarnaen dan Malaikat Rofa'il

"Raja Zulkarnaen" adalah raja yang memiliki bala tentara yang cukup besar dan seorang raja yang cukup disegani oleh rakyatnya. Kala itu Allah SWT mengutus Malaikat Rofa'il untuk ikut bersama dalam suka duka bersama Raja Zulkarnaen.

Ia selalu bersama dimanapun berada, dikisahkan dalam suatu perjalanan mereka berdua berbincang-bincang dan ditengah perbincangannya Raja Iskandar Dzulkarnaen bertanya tentang sesuatu hal kepada Malaikat Rofa'il.

Berikut ini adalah dialog yang sangat luar biasa :'(
  Wahai Malaikat Rofa'il  ,
ceritakan kepadaku tentang ibadah para malaikat di langit."

Malaikat Rofa'il pun menjawab ,

"Ibadah para malaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya."

Kemudian Raja berkata kembali ,
Alangkah senangnya seandainya aku bisa hidup bertahun-tahun dalam beribadah kepada Allah."
Malaikat Rofa'il pun menjawab ,
"Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air bumi, namanya Ainul Hayat yang berarti sumber air hidup. Dan barang siapa yang meminumnya air seteguk maka ia tidak akan mati sampai hari kiamat atau sampai ia memohon kepada Allah agar supaya dimatikan."

Kemudian Raja bertanya kembali ,

"Apakah engkau tahu tempat " Ainul Hayat " itu ? "

Malaikat Rofa'il pun menjawab ,

"Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di bumi yang gelap."

Setelah Raja Zulkarnaen  mendengar keterangan dari Malaikat Rofa'il tentang keberadaan Ainul Hayat, Setelahnya Raja mengumpulkan "Ulama" dan adapaun pertanyaan yang diajukan raja Zulkarnaen kepada Alim Ulama diantara mereka yang berkumpul itu.

"Adakah diantara kalian yang mengetahui tentang keberadaan Ainul Hayat?"

Dan mereka menjawab ,

"Sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat nabi Adam As, beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah meletakkan Ainul Hayat di bumi yang gelap."
Dan Raja Bertanya kembali ,
" Dimanakah tempat bumi gelap itu?"
Seseorang Alim Ulama pun menjawab ,
" Di tempat keluarnya matahari"

Nabi Khidir dan Kerajaan Zulkarnaen memulai ekspedisi bersama ribuan tentaranya

Kemudian raja bergegas untuk mempersiapkan segala perbekalan menuju tempat tersebut. Dan Raja bertanya kepada para sahabatnya

" Kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di saat malam atau waktu gelap?"

Para sahabatpun menjawab,

" Kuda betina yang masih perawan"

Tidak lama setelahnya Raja Zulkarnaen mengumpulkan 1000 ekor kuda betina yang masih perawan semua. Dan Raja Zulkarnaen memilih prajuritnya dari 6000 pasukan dipilih yang cendikiawan dan yang paling ahli dalam hal mencambuk. diantaranya tersebutlah Nabi Khidir As .

Kala itu Nabi Khidir menjabat sebagai Perdana Menteri. Kemudian Nabi Khidir memimpin pasukannya itu dan berada di depan. Nabi Khidir meyakini bahwa tempat yang dituju berada tepat pada arah kiblat.

Perjalanan yang begitu panjang dengan waktu tempuh hingga 12 tahun lamanya, Sampai mereka berjalan pada perjalanan sampai pada tepi bumi yang begitu gelap itu, Ternyata gelap yang didapatiya itu memancar seperti asap tebal bukan seperti

elapnya waktu turun malam. Yaa mereka sampai pada tempat tujuan.

Kemudian Raja ingin sekali segera memasukinya. Tetapi salah seorang cendikiawan mencegah Raja masuk ke tempat gelap itu dan para prajurit Raja Zulkarnaen pun berkata ,


" Sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang pernah masuk ke tempat yang gelap gulita ini karena begitu berbahaya"

Rajapun berkata ,

"Kita harus tetap memasukinya"

Rajapun hendak masuk kedalam dan mereka semua membiarkannya lalu Raja berpesan kepada prajuritnya

" Diamlah dan tunggulah kalian ditempat ini selama 12 tahun, jika aku bisa datang pada kalian dalam masa 12 tahun maka kedatanganku dan menunggu kalian termasuk baik. Akan tetapi jika aku tidak dapat datang kepada kalian hingga waktu 12tahun maka pulanglah kembalilah ke negeri kalian "

Rajapun masuk kedalam jalur gelap tersebut. Kemudian Raja Zulkarnaen  bertanya kepada Malaikat Rofa'il ,

" Apabila kita hendak melewati tempat yanng begitu gelap ini apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita wahai Malaikat Rofa'il ? "

Malaikat Rofa'il pun menjawab ,

" Tidak akan terlihat, akan tetapi aku akan memberimu merjan (mutiara). Jika merjan itu keatas bumi (berjalan menanjak) maka mutiara tersebut dapat menjerit dengan suara yang keras. Dengan demikian apabila ada yang tersesat kawan-kawan kalian akan dengan mudah kembali kepada kalian."



Kemudia Raja Zulkarnaen masuk ke tempat yang sunyi dan gelap itu bersama sekelompok prajuritnya. Mereka berjalan di tempat yang begitu gelap itu selama 18hari dengan tanpa pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat siang dan malam dan tidak pernah pula melihat burung dan binatang liar, sedangkan Raja Zulkarnaen berjalan dengan didampingi oleh Nabi Khidir As.

Di tengah perjalanan turunlah wahyu pertama kepada Nabi khidir As, berikut

 " Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat ini aku khususkan untuk kamu (Nabi Khidir As)  "

Setelah Nabi Khidir menerima dan mendengar wahyu yang datang padanya kemudian beliau berkata kepada pada sahabat-sahabatnya ,

 " Berhentilah kalian di tempat kalian masing-masing dan janganlah kalian meninggalkan tempat kalian hingga aku datang kepada kalian. "

Kemudian beliau berjalan menuju kesebelah kanan jurang dan benar didapatinya oleh beliau Ainul Hayat  (Sumber air hidup) tersebut. Lalu beliau pun langsung melepas pakaiannya dan turun untuk mandi dan meminum sumber air hidup Ainul Hayat tersebut. Lalu beliau keluar dari tempat Ainul Hayat itu dan langsung menemui Raja Zulkarnaen sedangkan raja tidak tahu menahu tentang apa yang telah terjadi pada Nabi Khidir As itu. Tentang melihatnya dan menggunakan untuk mandi dan minum pada Ainul Hayat.

Tiba-tiba Raja mendengarkan dan melihat  hal aneh.

- Terlihat olehnya sinar yang lintas cepatnya seperti kilat
- Terdengar suara gemercik di bawah kaki kuda.

Kemudian Raja Zulkarnaen bertanya kepada Malaikat Rofa'il ,

 " Gemercik ini adalah suara benda yang apabila seseorang mengambilnya, niscaya ia akan menyesal dan apabila tidak mengambilnya, niscaya ia akan menyesal juga "

Kemudian di antara prajurit ada yang membawanya namun sedikit, setelah mereka keluar dari tempat yang begitu gelap itu benarlah mereka semua menyesal,

- Menyesal karna mengambilnya hanya sedikit demikian pula
- Prajurit yang tidak mengambilnya pun lebih menyesal.
  Menarik bukan ? sobat blogger ? O:) semoga dengan kisah diatas dapat menjadikan kita seseorang yang pandai untuk bersyukur dan meneladani apa yang terjadi pada kisah diatas. adapun sedikit ulasan tentang silsilah Nabi Khidir As.

Ulasan Kisah Nabi Khidir As dan Raja Zulkarnaen


Menurut riwayat yang diceritakan oleh wahab bin Munabbah

Beliau berkata bahwasanya Nabi Khidir As adalah anak dari bibi Raja Zulkarnaen. Dan Raja Zulkarnaen berkeliling di dalam tempat gelap itu selama 40 hari.

No comments: