Nonton iklan bentar ya...!!!

Showing posts with label remaja. Show all posts
Showing posts with label remaja. Show all posts

Tuesday 19 October 2010

remaja masa kini

Gaya berpacaran remaja di wilayah perdesaan
kian mengkhawatirkan. Remaja kini tidak lagi
sungkan mengajak teman sebayanya untuk
berhubungan seks di luar nikah karena termakan
propaganda pergaulan bebas di televisi maupun
situs internet.
Demikian terungkap dalam sarasehan bertema
Pacaran Sehat memperingati Hari Valentine yang
di adakan oleh Youth Forum Kulon Progo di
Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia (PKBI), Wates, Minggu (14/2/2010).
Acara itu diikuti sekitar 50 orang pelajar dari 10
SLTA di Kulon Progo.
Fasilitator Remaja PKBI Budi Prasetyo mengatakan
pihaknya pernah mendampingi remaja-remaja di
sejumlah desa di Kecamatan Nanggulan, Wates,
dan Pengasih, sekitar akhir 2009. Hasil dari
pendampingan menunjukkan banyak pasangan
remaja terpaksa menikah karena sudah telanjur
berhubungan seks dan membuahkan kehamilan
yang tidak diinginkan.
Di Desa Jatirejo, Nanggulan, misalnya, puluhan
remaja di bawah usia 20 tahun menikah karena
alasan itu. "Setelah kami coba telusuri, ternyata
pola pacaran remaja desa saat ini sudah mirip
remaja kota yang bebas dan berisiko," ujar Budi.
Budi mengungkapkan, alasan remaja putra untuk
berhubungan seks dengan kekasihnya umumnya
adalah demi gengsi dan kebanggaan di kalangan
rekan-rekan sepergaulannya. Sementara remaja
putri tidak kuasa menolak ajakan berhubungan
seks karena merasa takut kehilangan pacar dan
dikucilkan dari pergaulan.
Ditambahkan Margareta Theodora (16), siswi kelas
XI SMKN 1 Pengasih, alasan remaja menjalani
pergaulan bebas karena ikut-ikutan tayangan
sinetron di televisi dan informasi internet. Ia pun
menyayangkan peran orangtua yang seolah
tutup mata dan tidak bersedia membuka
komunikasi dua arah dengan anak-anaknya.
Orangtua kadang hanya sekadar melarang dan
membatasi pola pergaulan anak tanpa alasan
yang jelas karena dianggap hal tabu untuk
dibicarakan. Padahal, remaja butuh penjelasan
atau mereka akan mencari sendiri informasi dari
teman-teman dan sumber lain yang belum tentu
benar, kata Margareta.
Karena itu, dalam sarasehan tersebut, Youth
Forum PKBI Kulon Progo merasa perlu
menyosialisasikan ulang pacaran yang sehat
kepada remaja. Budi mengatakan, pacaran yang
sehat memenuhi tiga kriteria, yakni sehat fisik,
mental, dan sosial. Pacaran sehat akan
dikampanyekan di sekolah-sekolah melalui
berbagai media dan perantara pendampin g
sebaya.
Selain itu, PKBI juga akan merekomendasikan
penambahan materi upaya menghargai diri (self
esteem) dalam pendidikan kesehatan reproduksi
di sekolah-sekolah. Materi ini, menurut Budi,
dapat menjadi cara yang efektif bagi remaja untuk
menghindari perilaku negatif dalam berpacaran.
"Dengan menghargai dirinya sendiri, maka
remaja tidak akan mudah terbujuk rayuan atau
mengikuti tren pergaulan bebas. Sebab mereka
akan menyadari betul konsekuensi yang bakal
ditanggung," ujar Budi.