Ketika kamu tertidur, aku di sisimu
terjaga
merangkai bait-bait kehidupan
kita
hingga malam larut gulita
kusulam metafora dalam rajutan
kata
agar mimpi indah tercipta.
Kutatap wajahmu, kamu begitu
pulas terlena
di ujung bibirmu senyum masih
tersisa
seperti menyimpan sekuntum
bunga
kucium bunga itu dengan kecupan
mesra
di lembaran sajak kujadikan
tandabaca.
Sebab itulah sajakku bermekaran
warna
sebuah perjalanan di taman-
taman surga
keindahan tak ada habisnya, tak
ada matinya
terangkai makna bagai karya
pujangga
di penghujung malam kupanjatkan
sebagai doa.
Ketika kamu terjaga, kubacakan
sebait cinta
kusaksikan sinar matamu
menjelma bintang kejora
wajahmu putih ceria, pagi
mengembang dalam cahaya
dan itulah bagian terindah dari
puisi yang kucipta
ketika kamu tersenyum bahagia.
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Friday, 1 October 2010
kata pengantar sblm tidur
Aku tak bisa menyusun kata
penutup yang indah
untuk mengakhiri percakapan
hanya bisa kutatap matamu
sampai embun.
Bahkan bintang-bintang telah
bergugur
tetapi aku enggan tidur
sibuk menganyam bait demi bait
kasih di rambutmu
seribu musim merajut singgasana
di atas kelambu
bukankah malam adalah istana
tempat paling megah
di atas bumi
engkau dan aku selalu bersanding
berbagi cerita berbagi puisi
berbagi doa
menciptakan pagi.
penutup yang indah
untuk mengakhiri percakapan
hanya bisa kutatap matamu
sampai embun.
Bahkan bintang-bintang telah
bergugur
tetapi aku enggan tidur
sibuk menganyam bait demi bait
kasih di rambutmu
seribu musim merajut singgasana
di atas kelambu
bukankah malam adalah istana
tempat paling megah
di atas bumi
engkau dan aku selalu bersanding
berbagi cerita berbagi puisi
berbagi doa
menciptakan pagi.
Subscribe to:
Posts (Atom)