Nonton iklan bentar ya...!!!

Showing posts with label dunia puisi. Show all posts
Showing posts with label dunia puisi. Show all posts

Friday 26 November 2010

MEKAR
Senyuman jernih bercahaya
meliuk- lentuk hati
mengundang perasaan kasih
lalu sekalian mata redup memandang
harap kasih aroma mesra
Wajah seri bulan
penuh kasih sayang
mendatangkan ketenangan
segala masalah seakan lenyap
dari terus menghuni fikiran
hati ceria menutup gundah
Santun budi bahasa
inspirasi sang pemuja
sekilas memandang berpaling kembali
kerana citra keayuan
mendesak harapan
Alangkah bertuahnya gadis itu
peribadi mulia maruah terjaga
menjadi Gadis Timur mekar sejati
kebanggaan orang tua
idaman teruna kota dan desa.
Mencari Jalan Keluar
Tuhanku,
terlalu banyak kuberbuat dosa
sehingga rasanya tak terampun
bagaimana kuhitung?
kesalahanku di dunia tak terperi!
Tuhanku
namun aku tak tertanggung
memikul bebanan ini
menyesakkan nafasku setiap saat
membuat hidupku celaru dan kelabu
jalanku terasa payah dan berat
sinar kebahagiaan sukar kutemui
rasanya dihempap batu ke bumi
Tuhanku
adakah ini angkara dosa silamku?
kifarah di atas kesilapanku?
perjalanan hidupku tak seindah mimpi
hatiku sengsara tak pernah bahagia
terlalu payah ku mencari ketenangan
liku-liku gelap tak nampak cahaya
Tuhanku
fikiranku kacau mengganggu lenaku
apa yang ada bagai tak pernah cukup
tak puas-puas dgn hamburan dunia
namun dalam aku leka
masalah datang silih berganti
ujian melanda menyesakkan dada
aku bagai terpenjara
sukarku mencari jalan keluar
jeritanku tak siapa dengar
Tuhanku
terasa aku kehilangan sesuatu
jiwaku seakan kosong dan lesu
namun ku tak tahu apa yg hilang itu?
apa yang kosong itu ?
sehingga hidup rasa tak bermakna
sebakku mengenangkan nasib diri
adakah nanti ada tangan
membimbingku ke arah jalan keluar?
Tuhanku
kasihanilah aku...
tunjukkan aku jalan kebenaran
bukakan hatiku ke arah kebaikan
biarlah aku bersyukur selalu
dengan apa yg dianugerahMu
sinarkan cahaya hidayah
agar mampuku merangkak kembali
mencari jalan pulang
mencari jalan keluar
menuju ke arah keredaanMu...
INGATAN PADA SUATU KASIH YANG
TAK JADI
Kesilapannya
kau tak berdaya berterus-terang
dan aku tak berdaya mentafsir
Kesilapannya
kau mengatur gambar-gambar
dalam sebuah album yang indah
sedang aku tidak pernah melihat gambar-
gambar itu
Kesilapannya
Kita telah bertemu
dalam sebuah mimpi yang
menggembirakan
tetapi aku lebih gembira
bila terjaga dari mimpi itu.
BAHASA
Mari kita berbahasa
sebaiknya
bahasa adalah pengatur
pucuk fikiran yang bertabur
bahasa adalah pelentur
ranting perasaan yang bersiur
Dengan bahasa
terlihat fakta padu
terlihat sinar ilmu
terlihat cinta biru
Dengan bahasa
pemimpin memaparkan arah
di pentas siasah
dengan bahasa
orang beriman menikmati ibadah
khusyuk dan pasrah
Mari kita berbahasa
sebaiknya
Dengan bahasa
budi dipertingkatkan
mesra diperlebarkan
dengan bahasa
kita menjadi kita
bersama
Jika tanpa bahasa
bagaimana akan kita setujui
perjanjian ini
Mari kita berbahasa
sebaiknya.
DOA TERAKHIR
Yang kupeluk tubuh lelahmu
yang kucium rambut lusuhmu
yang berderai airmataku, dingin subuh
menggigit kulit dan jantungku berdetap
ketika embun turun mencecah bumi
menghitung denyut waktu saat akhir
nafasmu
membawa pergi apa yang kumiliki!
Ibunda
selamanya kudengar deburan ombak
hidupmu
seadanya kutampung penderitaanmu
sedang kudratku lemah untuk menahannya
doaku mungkin lewat terkabul
di mana pada alam luas ini
suaraku sering tenggelam punca
betapa pilunya embun terakhir
menyentakku
tiada lagi senyum di bibir lukamu
Ibunda
Kalaulah mungkin aku berdosa
setelah saling kita bermaaf;
janganlah kau bawa lukaku bersamamu
aku telah belajar membaca wajah laut
mengoyak wajah pasir, menyibak suria
menggenggam angin, menyusuri wajah
malam
namun, maafkan aku demi cintamu
Pulanglah bunda ke dalam kehidupan abadi
setelah datang dengan berani
akan kukenang matamu dalam
merenungku
mengungkapkan penyerahan hayat
perjalanan 74 begitu panjang pertarungan
suka duka adalah impian kau
membangunkan mimpi
dan aku adalah benteng yang mendepani
kehidupanmu
Bagaikan batu pualam
longgokan pusaramu
memanggilku pulang
ke kampung laman
setelah lama dan jauh, musafir dan
berkelana
pedih mataku berair mata
segenggam rindu jadi selaut luka
setabah dukaku menampung rasaku
Ibunda
meski di sini kita berpisah
dan di tamanku belum selesai kutanam
bunga
kau adalah segalanya bagiku
tenang dan tenanglah
dalam doaku kita pasti bersama.
SESETIA MALAM PADA SIANG
Sejak namamu menggetar rasa
kukhabarkan pada angin
bawalah dedaunan kering
terbang jauh dari hidupku
ingin aku bersama awan
mengarang kembang cantik untukmu
Jika kutahu
kaulah ciptaan terakhir
tiada kujadi pelari sepi
diburu mimpi demi mimpi
lalu berhenti di kaki hari
merenung pagi yang cerah
sekadar datang dan pergi
Kau buatku
laut berpayung senja indah
suara ombakmu
memecah sepi pantai rinduku
di balik karangan batu
ikan kecil berenang riang
ingin selalu di dasarmu
sesetia malam pada siang.
LAUTAN DI WAKTU SUBUH
Lautan di waktu subuh
ianya tidak mengharukan, sepi tidak juga
Lautan di waktu subuh
ianya tidak bengis, tidak juga dahsyat
Lautan di waktu subuh
ianya seorang gadis yang baru merasai
nikmat keriaan hidup di malam pernikahan
melimpahi keriangan nembanjiri jasadnya
nikmat meliputi mempesonakan
Mahu disuarakan ke seluruh dunia
tapi, dalam genta keriaan subuh itu
ianya malu pabila mengenang sekian
yang mengerikan buat pertama kalinya
namun itulah kemesraan - lembut dan
malu!
Lautan di waktu subuh
ianya gadis yang menghirup rindu
dengan rahsia sebuah malu
Lautan di waktu subuh
di mana langit dan lautan bertemu di
hujungnya
adalah pemandangan yang menakjubkan
riak mengusik, gelombang beralun, ombak
berteriak
adalah peralihan waktu, fajar sinar dewasa..
SENJA DAN CERITA SEBUAH
PERCINTAAN
senja
sedang angin berhembus lembut
yang terurai itu, sri
rambutmu kah
memanjang dan merentang bagai tali kasih
lalu membelit rindu
yang sarat di kalbu
senja
danau yang damai
yang berkocak itu
kolam matamu kah
meriak-riak bagai ombak cinta
yang pilu tersedu
senja yang lain
angin tidak lagi bertiup
danau tidak lagi berkocak.
HARAPAN
Awan kelabu menyelubungi diri
ribut melanda segenap fikiran
penderitaan bagaikan darah daging
lautan air mata melemaskan diri
Bebaskan daku!
Di hujung sana kulihat
keindahan dan keriangan
aroma mesra
memukau sukma
kasih sayang
melimpah ruah
kebahagiaan merupakan
suatu realiti..tetapi
hanya di sana..
Aku cuba berjuang
membebaskan diri
bergelut dalam segala kepayahan
dengan harapan
penderitaan itu berlalu
usahlah mendera diriku lagi
kerana aku
sudah bosan berduka
dan kini mendambakan
sejalur bahagia.......
CINTA TAK KENAL SIAPA
Desiran angin cinta
akhirnya bertamu di jiwa
panahan pawana kasih
tak dapat lagi dielak
hingga tertusuk menikam sukma
Lalu terduduk sang pencinta
merindui seraut wajah
kerana hanya dirinya dapat melihat
betapa elok sang pujaan
yang mungkin tak terlihat
oleh insan yang tak menyinta
Cinta tak kenal siapa
hadir tak diduga
biar jelek di mata manusia
bukan jelek di mata pencinta
Segala sempadan pemisah
sanggup diredah
asalkan cinta menemui jalan
di hujung pelamin impian
MENANGISI PEMERGIANMU
Menangisi perjalananmu
Yang tidak menjanjikan kepulangan
Bukan membenci sebenarnya
Sekadar menyesali
Hidupku lorongnya bersimpang...
Sekadar menghargai
Rinduku takdirnya melukakan...
Mengingati hari-hari lalu
Yang tidak mengizinkan pengulangan
Bukan berdendam sebenarnya
Sekadar mengimbau
Kenangan pusaka aromanya manis...
Sekadar melangkau
Rentak silam mengundang tangis...
Merombak mimpi-mimpi indah
Yang tidak membenarkan kepastian
Bukan kecewa sebenarnya
Sekadar menghakimi
Sesekali rindu bercambah, hati merekah...
Sekadar menginsafi
Sesekali ombak menyimbah, pantai
berubah...
Di bawah lengkung dian yang suram
Aku mengingatimu lagi
Dalam bahasa yang kita kongsi bersama
Kudengar suaramu dalam ranjau beribu
batu
Masih segar, sesegar dulu
Dalam hingar kesuraman
Aku hanya mampu mengenang
Di bawah lengkung dian yg suram...
Di tebing tempias laut Disember
Aku merinduimu kembali
Dalam bicara bisu yg kita simpan bersama
Kulihat matamu di biru laut pemisah benua
Masih redup, seredup dulu
Dalam basah kehujanan
Aku hanya mampu merindu
Di tebing tempias laut Disember...
Di kamar harum pelarian pilu sebuah rindu
Aku menyintaimu kesekian kali
Dalam suara kenangan yang kita semai
bersama
Kutemui kasihmu di tinggi bintang
menyapa
Masih indah, seindah dulu
Dalam sinar ketajaman
Aku hanya mampu menyinta
Di kamar harum pelarian pilu sebuah
rindu...
Dian, tempias dan kamar
Adalah saksi
Ingatan, rindu dan cinta kepadamu
Namun, ranjau, laut dan bintang
Juga menanti untuk turut menjadi saksi
Bilakah kau akan kembali...
LAUT MEMBIRU BAGAI SURAT RINDU
Laut adalah suara rindu yang biru
awan yang jauh membawa resahku
ombak di pasir mengukir namamu
tapi angin lalu menyapu
Kapal pun telah berangkat
bersama arus kehidupan
yang mempertemu dan memisahkan kita
rinduku pun jatuh
pada pulau yang jauh
Ombak yang tidak putus bersuara
dan pantai yang menanti sentiasa
seperti aku yang terus membaca
puisi-puisi setia.
ANTARA SIPUT, KETAM, IKAN DAN
SEORANG NELAYAN
Siput:
Benamkan di bawah kulit kerasmu
tujuh gelombang dari tujuh lautan
tujuh guruh dari tujuh musim
tujuh ribut dari tujuh putaran
supaya nanti
laut akan tenang
mengulit mimpi
dalam pengap tidur malam
seorang nelayan.
Ketam:
ngonggongkan di hujung kental sepitmu
tujuh resah dari tujuh lautan
tujuh parah dari tujuh musim
tujuh luka dari tujuh putaran
supaya nanti
penghuni pondok ini
menyanyikan lagu riang
di sepanjang daerah
Ikan:
Kembaralah di sepanjang perut lautmu
menuruni lurah karang
memungut lumut
menyusuri gaung batu-batu
memunggah lumpur
dan nanti
kumpulkan segenap pusaka dari tujuh
keturunan
segenap mimpi dari tujuh fajar
segenap zuriat dari tujuh kelamin
dan akhirnya
pasrah seluruh keluargamu
ke dada jala
seorang nelayan.
KE MAKAM BONDA
(Untuk Arwah Nenek)
Kami mengunjungi pusara bonda
sunyi pagi disinari suria
wangi berseri puspa kemboja
menyambut kami mewakili bonda
Tegak kami di makam sepi
lalang-lalang tinggi berdiri
dua nisan terkapar mati
hanya papan dimakan bumi
Dalam kenangan kami melihat
mesra kasih bonda menatap
sedang lena dalam rahap
dua tangan kaku berdakap
Bibir bonda bersih lesu
pernah dulu mengucupi dahiku
kini kurasakan kasihnya lagi
meski jauh dibatasi bumi
Nisan batu kami tegakkan
tiada lagi lalang memanjang
ada doa kami pohonkan
air mawar kami siramkan
Senyum kemboja mengantar kami
meninggalkan makam sepi sendiri
damailah bonda dalam pengabadian
insan kerdil mengadap Tuhan
Begitu bakti kami berikan
tiada sama bonda melahirkan
kasih bonda tiada sempadan
kemuncak murni kemuliaan insan.
SEBUAH SURAT
Pintu kamar ini telah tertutup
jalan itu
tinggal kerikil dan debu
hujan yang datang tiba-tiba
kitalah yang terhempas di pantai
dan mencatat
atas nama pencarian
Cinta
yang kita ketahui
bagai pelayaran, akan kembali
ke pelabuhan
menuju jalan diri.
Demikianlah
aku akan menulis padamu
dari kamar ini yang sering menyaksikan
pernyataan hidup
tapi entah untuk ke berapa kali
surat ini tertutup
dan diam
Dengan keinsafan daun-daun luruh
menghentikan impian subuh.
SATU WAKTU YANG INDAH
Keindahan adalah pertemuan
segala yang menyenangkan
paduan yang terlepas dari tafsiran
pertemuan yang membuka kemungkinan
Keindahan selalunya
membuat aku merasa kesuntukan waktu
untuk menyempurnakan bicara
ia membungakan harapan
dan harapan memulakan kebimbangan
menjadikan hidup ini
rangkaian dari kebimbangan dan harapan
harapan dan kebimbangan
Waktu tidak dapat dipaksa
dan aku pun selalu ngeri
untuk merasa terlalu bahagia.
.
PEMBURU
Terpancar dari matamu
sinar paling bening
menusuk setiap ruang hatiku
jadi gusar terharu
dan kaupun tiba tiba
jadi kijang
dalam belantara rinduku.
Bagaimana harus kumiliki dirimu
selain dari jadi pemburu
dan memanahmu
yang sedang galak
menggetas daun-daun muda
Tangisan SiKecil
Dengarlah suara tangisan dan rintihan
Dengarlah suara jeritan yang meminta
pertolongan
Dari insan kecil yang meminta bantuan
Dari mangsa mangsa kekejaman
Lihatlah penderitaan mereka
Lihatlah kesensaraan mereka
Lihatlah tangisan mereka
Dan lihatlah kesedihan mereka
Wajah yang tak pernah tahu
Apakah itu peperangan
Titisan airmata mereka berguguran
Meminta simpati dan belas eksan
Tubuh mereka yang meratapi kesakitan
Kesakitan akibat menjadi mangsa
peperangan
Apakah mereka yang harus dijadikan
sasaran
Akibat senketa olih insan-insan yang kejam
Yang hanya inginkan kuasa dan nama yg
gemilang
Lalu mereka dijadikan korban peperangan
Bangkitlah wahai teman-teman
Bantulah insan kecil yang malang
Lindunglah mereka dari segala seksaan
Bawalah mereka jauh dari kekejaman

Tuesday 19 October 2010

salahku

aku tak jujur...
aku dusta...
aku hina...
aku tak berguna...
aku tak tau diri...
aku pecundang...
aku pengecut...
aku egois,aku tak punya perasaan.
apa yang bisa aku katakan???
maafpun tak pantas aku ucapkan
lalu apa???
ya allah berilah aku petunjukmu...
sebanyak air mata ini aku jatuhkan
tetap tak sanggup untukku memadamkan
kekecewaannya karenaku.
ya allah.....ampunilah aku
bila dia harus pergi dariku
tetapkanlah kebahagiaan untuknya
lindungi dia ya allah.....
jauhkan dia dari orang sepertiku
yang tak pantas bersanding dengannya.
atas nama cinta yang telah kau anugrahkan
padaku
tetapkanlah cinta ini yang hanya padanya.
izinkan hamba untuk menjaganya di hatiku
jadikan dia hanyalah satu-satunya di hatiku ya
allah
walau dia telah pergi.

Wednesday 13 October 2010

tuk ultah kekasih hati

Adakah Kilau Rembulan
Yang Mengapung indah di beranda
matamu
adalah sebuah ruang renung untuk
memahami lebih dalam
setiap desir luka, serpih tawa, isak
tangis, jerit rindu dan keping
kecewa
yang memantul pelan dari dinding
hatimu?
Kenangan yang telah dipahat rapi
di sepanjang jejak waktu
tak ubahnya seperti gugusan awan
bersama selarik bianglala
yang berbaris sepanjang garis
cahaya mentari
serta kepak camar riang
membelah langit
Harapku, semoga, langkah pasti
yang kau tapak kedepan
memberi makna di taman jiwa
bersama selaksa kembang dan
kepak kupu-kupu bersayap
cemerlang
pada setiap dentang usia
seraya melukis potongan kisahnya
di kanvas batin
dan kilau rembulan di beranda
matamu
yang membasuh perih, melerai
gulita
senantiasa hadir dan mengalir
tanpa henti
di sepanjang selasar hidupmu

Tuesday 5 October 2010

aku ingin jd yg terbaik

Aku hanya ingin berusaha menjadi yang
terbaik_
Terbaik untukku dan semua orang_
Tak lebih dari itu_
Terbaik dan juga berguna_
Berusaha...!!tancapkan dalam hati_
Jangan sampai menyesal dikemudian hari_
Berusahalah jangan sampai berhenti_
Hingga kau menemukan kebenaran sejati_
Tak perlu lagi bertanya-tanya_
Ku harus bulatkan tekad sekeras baja_
Tak hanya terus berkata-kata_
Tapi diwujudkan dengan tindakan yang
nyata_
Lalu kapan ku harus memulai semua_
Dikala hati terus goyah entah mengapa_
Dunia..dunia..yang terus kukejar entah
sampai dimana?
Ya..dunia itu terus menerus menampakan
keindahannya_
Tetapi apakah keindahan itu membuatku
terpesona_
Atau malah membuat pikiranku terus
merana_
Ya Allah...Ku harus bertindak segera_
Dengan meminta ke Maha Pengasihan_Mu
Ya Allah Azza Wa Jalla_
Ku ingin terus melangkah didunia_
Mencari dunia yang sesungguhnya_
Dunia abadi nan kekal didalamnya_
Semoga Engkau menempatkanku diSugra_

di penghujung usiaku

Di penghujung tahun ini
Air mata ini terus mengalir
Mengalir menghiasi perjalanan hidup yang ku
alami hingga saat ini
Keringat ini terus mengucur
Menetesi perjuangan hidupku yang sangat rumit
Hati ini pun gerimis
Gerimis membasahi dinamika hidup yang selalu
kuhadapi
Jiwa ini pun luluh
Luluh meruntuh meratapi apa yang tengah ku
rasakan
Jiwa ini pun galau
Meratapi kesalahan yang terus ku lakukan
Tetapi..semangat ini harus tetap berkobar
Mengisi hari – hari yang akan terus berputar
Ya…Usiaku kini semakin sempit
Aku semakin tua
Tetapi semoga menjadi sangat dewasa
Waktu ku kini tinggal sedikit
Tinggal-lah waktuku untuk mengoreksi diri
Kini saatnya ku harus memuhasabah diri
Aku harus merenungi apa – apa yang telah terjadi
selama ini
Merenungi apa yang telah singgah dalam
perjalanan hidupku
Sekian banyak halang rintang menerpa perjalanan
kisah hidupku hingga penghujung tahun ini
Tetapi aku masih harus belajar banyak
Ya..belajar dari intisari kehidupan banyak orang
Belajar dari kesalahan yang telah ku perbuat
Ku harus berkaca kepada diri ini
Apa yang sudah aku perbuat
Apa yang sudah aku berikan kepada mereka
Apakah kini aku telah sukses??
Tidak ada kata sukses kawan
Yang ada hanyalah…terus berusaha
meningkatkan potensi diri ini
Terus melangkah tiada henti
Terus mengisi hari demi hari dengan senyuman
Terus membasahi bibir ini dengan ASMA-Nya
Akan tetapi…Tak ku sangka
Waktu kini memang terasa sangat cepat
Benar – benar tak ku sangka
Tibalah saatnya kini aku harus merenung
Ya..Allah kiranya Engkau selalu membasahi bibir
ini dengan Muhasabah diri
Kiranya engkau selalu mengisi pikiranku ini
dengan pikiran yang positif
Kiranya engkau selalu menggerakkan mata hati ini
tuk selalu iba dengan keadaan sesama
Ya..Allah kiranya Engkau selalu menggerakkan
anggota tubuh ini tuk selalu beramal sholeh
Kiranya Engkau selalu meneguhkan hati ini tuk
selalu meningkatkan kualitas ibadah kepada-Mu
Sungguh..di akhir tahun ini aku belum bisa
berbuat banyak
Hati ini selalu bertanya - tanya
Selalu terbersit didalam hati
Apa yang telah kau lakukan selama 1 tahun ini…?
Sungguh..aku harus merenungi ini semua
Apakah waktu yang sedemikian panjang ini aku
manfaatkan sebaik-baiknya
Untuk selalu meningkatkan kualitas ibadah?
Untuk selalu beramal sholeh?
Untuk selalu mengejar ilmu?
Untuk selalu mengamalkan ilmu yang kumiliki
kepada yang lain?
Untuk selalu berbakti kepada papa dan mama?
Untuk selalu menjalin tali silaturahmi dengan
keluarga dan kerabat?
Untuk menjauhi perbuatan yang sia-sia?
Untuk selalu ikhlas akan nikmat yang telah Engkau
berikan?
Tuk selalu Beristiqomah berada di-jalan-Mu?
Tuk selalu menjalankan Sunnah baginda Nabi
SAW?
Tuk selalu mengisi majelis – majelis ilmu?
Tuk selalu berbagi kasih dengan sesama?
Sungguh..di akhir tahun ini aku belum bisa
berbuat banyak untuk diri ku sendiri…..
Terlebih untuk orang lain…
Dan kini, aku hanya bisa meminta keridhoan-Mu
Untuk selalu menjagaku dalam naungan kasih-Mu
Agar langkah ini tidak selalu salah
Agar hati ini selalu lapang
Agar jiwa ini senantiasa tenang
Agar cinta ini selalu ku peruntukkan untuk-Mu
Agar ibadahku senantiasa ku tingkatkan
Agar perilaku ini selalu ku jaga
Agar mata ini senantiasa ku palingkan dari apa
yang tidak sepatutnya aku lihat
Agar mulut ini selalu basah dengan Ayat – ayat –
Mu
Agar ucapan yang baik selalu keluar dari bibir ku
Agar hijab ini selalu terjaga
Agar langkah kaki ini tidak kupijakkan ke tempat
yang tidak semestinya
Agar telinga ini hendaknya selalu kujaga
Agar hati ini selalu ikhlas menerima apa yang
engkau karuniakan
Ya Allah..berilah keteguhan hati agar aku bisa
meninggalkan apa yang memang harus
kutinggalkan
Dan apa yang benar – benar harus ku perbuat
Dalam menutup lembaran catatan hidupku
ditahun ini

Sunday 3 October 2010

tolong diriku...

Ya Alloh ...
Ampunilah s'gala dosa hamba,
Sungguh tak kuasa menahan
kehendak nafsu,
Teraniaya oleh diri sendiri,
Hamba s'makin tak berarti tanpa
bekas kasihanMu.
Tolonglah hamba,
Berikan kekuatan iman,
Agar bisa lewati s'gala ujian
menghadang,
Dengan sikap s'lalu tenang adanya
iman.
Ya Alloh ...
Jadikanlah hamba orang beriman,
Jadikanlah hamba penyayang,
Dengan kehendakMu-lah s'mua
terwujud.

terjerat cinta palsu

Hati ini kian beku,
Seakan mati suri,
Menepis indah bayangmu,
Menerobos ruang kalbu.
Puing kisah menjadi debu,
Bagai arang karena palsu,
Sendiri terbelenggu menghujam
diri,
Kian tak terkendali.
Salahkan diri sendiri,
Menghakimi orang tak bersalah,
Bermula dari cinta palsu,
Hati buta acuhkan nurani bicara.
Kau t'lah buat aku bergelimang
dosa,
Terjerat dalam rayuan sentosa,
Nyatanya buaian nestapa,
Dalam lingkaran setan berwujud
manusia.

Saturday 2 October 2010

Embun di pagi..

Dahan hati yg dulu lapuk
Kini tiada lagi
Musnah bersama angan dan angin
malam
Hadirmu bagai embun di pagi hari
Sejukkan jiwa yg lara
Ijinkan aku merawat hatimu….
Rinai hujan malam ini, baluti hati yg
sepi
Ku ingin pergi melangkah mencari
bahagia sejati
Meski lelah ini kubawa sampai mati
Kukan terus berjalan telusuri sepi
Pandangi bulan diatasmu
Meski tinggi tuk digapai
Namun cahayanya menerpa
wajahmu
Kujauh darimu, namun cahaya
kasihku ‘gak akan pudar menerpa
hatimu…
Riak ombak hempaskan semua pilu
dlm hatiku
Hadirmu bagai samudera antarQ
gapai citaQ
Meski badai menghadang
Namun cengkeram kasihmu slalu
lindungi Q
Gerimis senja antar Q
mengenangmu
Melewati hari bersama dalam
kesedihan yg tak pernah usai
Album ini kan slalu ada dlm hatiQ
Ketika kebahagiaan datang
menjemputmu
Biarlah malam tempatku berkeluh
Kan kuceritakan padanya akan
sahabat terbaikku
Kusandarkan lelah ini pada dinding
malam
Kuberjanji pada bintang kan slalu
menemani dirimu, sahabatku
Dari ujung kaki hingga ujung
rambut aku mengagumimu
Tidak hanya wajah tapi hatimu
brsih bagai sutra
Q ‘gak akan sia2kan apa yg Tuhan
‘dah beri
Tuhan memberiku sodara skaligus
sahabat sejati
Jiwa dan raga ini sudah kuberikan
untukmu
Biarlah kelak Tuhan pula yg
mengambilnya darimu …
Dlm kepedihan yg tak bertepi,
ijinkan kubersandar
dicengkramanMu
Dlm kegelisahan yg membelenggu
jiwa, ijinkan aku memeluk AsmaMu
Dlm getir kehidupankanku, ijinkan
aku bersujud menyembahMu
Dlm putus asa dan kehampaan,
biarkan Engkau mengambil
nyawaku …
Tuhan, ampuni dosaku….
Maafkan aku kawan
Aku tdk bisa lama mendampingimu
Meski hatiku tak pernah pergi jauh
Tapi ….
Aku slalu berdoa untuk sukses dan
bahagiamu
Takkan ada lagi yg kan
mengganggu tidurmu
Meski hanya sekejap
Jalani hari bersamamu
Adalah saat terindah dlm hidupku
Slamat tinggal sahabat
Doaku menyertai langkahmu….
Jika kamu bermimpi indah
mungkin itu karena Q
Jika kamu melihat bintang bersinar
terang ingatlah Q
Jika sedih menyelimuti hatimu kan
kuhapus dengan seulas senyumQ
yg paling manis
Senja menanti malam
memeluknya
Merindu angin membelainya dan
mengharap awan mengayun
tidurnya
Meski daun di pohon hati tlah
berguguran
Senja setia temani ombak lautan
Ketika malam merangkak
tinggalkan rembulan,
Kumasih disini bersama angan
Ketika wajahmu pergi
tinggalkanku, kutetap disini
menanti pagi
Sampai lelah membawaku pergi
Ku tak pernah berhenti
menunggumu kembali
Meski kepalsuan memaksamu
untuk memilih
Ku kan tetap disini memeluk
mimpi…..
Ini sulit u/ kukatakan
Dan ini tak mungkin u/ kuucapkan
Kesalahan slalu datang dan
kebenaran tak pernah pergi
meninggalkan kita
Awal slalu berat dan akhir tak
selamanya manis, maka
bersyukurlah atas apa yg terjadi
hari ini. Tuhan mencintaimu dan tak
pernah berpaling darimu …..
Embun pagi tak pernah lelah
menantimu terbangun dr mimpi
Meski pelangi menghalangi dan
mentari enggan menyinari
Dia kan slalu hadir disetiap pagi

Friday 1 October 2010

tersenyum lah

Duhai,hati yang dirundung nestapa
Tersenyumlah……..
Sampai kapan kau terus menerus menangisi
kisah cintamu yang kandas?
Duhai,hati yang tersayat tajamnya kata
Tersenyumlah……
Tebarkanlah ketegaran didadamu
Kuatkan jiwamu
Tampunglah semua kegetiran cinta laksana
telaga yang mampu merubah garam jadi tawar
merubah pahit manis kehidupan menjadi
sesuatu yang berharga untuk menjadi pelajaran
Duhai,hati yang tercabik-cabik perasaan
Tersenyumlah…….
Cintamu yang kandas bukanlah akhir dari
kehidupan
Kehidupan akan terus berputar
Dan……
Kaupun harur terus mengiringinya dengan
keceriaan wajahmu
dan celotehmu yang menawan
Duhai,hati yang putus harapan
Tersenyumlah……
Bangunkan jiwamu
Ajaklah ia untuk terus melangkah optimis
Jangan biarkan ia merana karena cinta yang tak
sampai
karena……
Cinta yang sesungguhnya tidaklah menyakiti
Tapi………
Membahagiakan
Duhai,hati yang dirundung duka
Tersenyumlah……
Sambutlah kehidupan dengan cintamu
Dan……
Raihlah cintanya yang abadi pada Rabb mu
maka…..
Kau takan merasakan kehilangan

ketika kamu tidur

Ketika kamu tertidur, aku di sisimu
terjaga
merangkai bait-bait kehidupan
kita
hingga malam larut gulita
kusulam metafora dalam rajutan
kata
agar mimpi indah tercipta.
Kutatap wajahmu, kamu begitu
pulas terlena
di ujung bibirmu senyum masih
tersisa
seperti menyimpan sekuntum
bunga
kucium bunga itu dengan kecupan
mesra
di lembaran sajak kujadikan
tandabaca.
Sebab itulah sajakku bermekaran
warna
sebuah perjalanan di taman-
taman surga
keindahan tak ada habisnya, tak
ada matinya
terangkai makna bagai karya
pujangga
di penghujung malam kupanjatkan
sebagai doa.
Ketika kamu terjaga, kubacakan
sebait cinta
kusaksikan sinar matamu
menjelma bintang kejora
wajahmu putih ceria, pagi
mengembang dalam cahaya
dan itulah bagian terindah dari
puisi yang kucipta
ketika kamu tersenyum bahagia.

kata pengantar sblm tidur

Aku tak bisa menyusun kata
penutup yang indah
untuk mengakhiri percakapan
hanya bisa kutatap matamu
sampai embun.
Bahkan bintang-bintang telah
bergugur
tetapi aku enggan tidur
sibuk menganyam bait demi bait
kasih di rambutmu
seribu musim merajut singgasana
di atas kelambu
bukankah malam adalah istana
tempat paling megah
di atas bumi
engkau dan aku selalu bersanding
berbagi cerita berbagi puisi
berbagi doa
menciptakan pagi.

Wednesday 29 September 2010

hanya sedetik

Scepat ini waktu brlalu
tak terasa ,tak terSentUh
tp bgitu mencekik relung relung
jiwaku
sebab aku smakin mNjauh dr dia
dia yg slalu hadir d.selasela tawaku
dan dukaku
tp kini tingGal kenangan d.hati
yg smakin brdEbu dan smakin
brkarat
karena sx pun ,aku tak pRn lg
mengulanGi knanganan manis it
aku ingin smua KEMBALI
Tp dimana dia ?
Pdahal aku slalu berteriak
menyebuT nama ny
sekenCang mgkn
seantero mgkn
mengapa dia tak mendEngar ?!
Tak mendEngarkanku yg slalu malu
uTk mNgatakan
AKU RINDU KAMU !
Tolong ,beri aku waktU sx lg uTk
mengulanGi sgala ny walau HANYA
SEDETIK !
. . .
Cintaku akan ttap slalu uTuh padamu
Walau brPisah namun hatiku
berSamamu
hmm mungkin kisah kita tlah usai
-___-

adakah cinta tuk ku ?

tak akan pernah sirna
bayang tentang dirimu
mengharap kau kembali
ke dalam pelukan
hanya sisakan perih
luka yang semakin dalam
sampai kapan ku harus tangisi
rindu yang tak terbalas
masih adakah cinta untukku
walau hanya untuk kau kenang
andai harus kehilanganmu
kan ku bawa hatimu ke dalam
jiwaku
kemana cinta ini
akan ku persembahkan
bila kesetiaanku
hanyalah bagimu kekasihku
luka dalam dada
semakin terasa pilu
adakah kesempatan
untuk memiliki

hidup d dalam mimpi

Cobalah kau rasakan
Air mata ini
Sanggupkah kau temani
Setiap tetes setiaku
Aku bagai mendung
Yang setia pada hujannya
Akan selalu ada
Dan terus bertahan
Senyummu takkan terganti
Maafku takkan memilih
Sabarku slalu berharap
Kau kembali...
Jawab... jawablah tanyaku ini
Apa ku tlah di hatimu
Atau kau hanya mimpiku ?
Tolong katakan katakan padaku bila
Ku tak ada di hatimu
Biarlah kau hidup di mimpiku
. . .
'(