Adakah Kilau Rembulan
Yang Mengapung indah di beranda
matamu
adalah sebuah ruang renung untuk
memahami lebih dalam
setiap desir luka, serpih tawa, isak
tangis, jerit rindu dan keping
kecewa
yang memantul pelan dari dinding
hatimu?
Kenangan yang telah dipahat rapi
di sepanjang jejak waktu
tak ubahnya seperti gugusan awan
bersama selarik bianglala
yang berbaris sepanjang garis
cahaya mentari
serta kepak camar riang
membelah langit
Harapku, semoga, langkah pasti
yang kau tapak kedepan
memberi makna di taman jiwa
bersama selaksa kembang dan
kepak kupu-kupu bersayap
cemerlang
pada setiap dentang usia
seraya melukis potongan kisahnya
di kanvas batin
dan kilau rembulan di beranda
matamu
yang membasuh perih, melerai
gulita
senantiasa hadir dan mengalir
tanpa henti
di sepanjang selasar hidupmu
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Wednesday, 13 October 2010
jika kita tak bersama lagi
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin kau mengenang
segala kisah tentang kita
yang telah terpahat rapi di rangka
langit
bersama segenap noktah-noktah
peristiwa
juga canda dan pertengkaran-
pertengkaran kecil
yang mewarnai seluruh perjalanan
kita
Dalam Lengang, Tanpa Kata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin kau tetap menyimpan
setiap denyut nadi yang berdetak
dan degup cepat debar jantung
saat mataku memaku matamu
disela derai gerimis menyapu
beranda
kala kita pertama bertemu di
temaram senja
Dalam Sepi, Tanpa Suara
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin kita meletakkan segala
perih itu
disini, pada titik dimana kita akan
berbalik
dan menyimpan senyum
dibelakang punggung masing-
masing
lalu membiarkan waktu
menggelindingkannya
hingga batas cakrawala
bersama sesak rindu tertahan
didada
Dalam Diam, Tanpa Airmata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin cinta itu tetap tersimpan
rapi
pada larik bianglala, pada hujan,
pada deru kereta,
pada embun di rerumputan, pada
pucuk pepohonan
sembari memetik mimpi yang
telah kita sematkan disana
lalu mendekapnya perlahan
Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin kita akan tetap saling
menyapa
lalu merajut angan kembali
seraya meniti ulang segala jejak
yang sudah kita tinggalkan
lantas menyadari bahwa menjadi
tua adalah niscaya
dan untuk itu kita tak perlu ambil
peduli
karena kita tahu
Dalam Lengang, Tanpa Kata
Dalam Sepi, Tanpa Suara
Dalam Diam, Tanpa Airmata
Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya
Ada Bahagia
Untuk Kita
Hanya Kita …
Lagi
Aku ingin kau mengenang
segala kisah tentang kita
yang telah terpahat rapi di rangka
langit
bersama segenap noktah-noktah
peristiwa
juga canda dan pertengkaran-
pertengkaran kecil
yang mewarnai seluruh perjalanan
kita
Dalam Lengang, Tanpa Kata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin kau tetap menyimpan
setiap denyut nadi yang berdetak
dan degup cepat debar jantung
saat mataku memaku matamu
disela derai gerimis menyapu
beranda
kala kita pertama bertemu di
temaram senja
Dalam Sepi, Tanpa Suara
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin kita meletakkan segala
perih itu
disini, pada titik dimana kita akan
berbalik
dan menyimpan senyum
dibelakang punggung masing-
masing
lalu membiarkan waktu
menggelindingkannya
hingga batas cakrawala
bersama sesak rindu tertahan
didada
Dalam Diam, Tanpa Airmata
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin cinta itu tetap tersimpan
rapi
pada larik bianglala, pada hujan,
pada deru kereta,
pada embun di rerumputan, pada
pucuk pepohonan
sembari memetik mimpi yang
telah kita sematkan disana
lalu mendekapnya perlahan
Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya
Jika Suatu Ketika Kita Tak Bersama
Lagi
Aku ingin kita akan tetap saling
menyapa
lalu merajut angan kembali
seraya meniti ulang segala jejak
yang sudah kita tinggalkan
lantas menyadari bahwa menjadi
tua adalah niscaya
dan untuk itu kita tak perlu ambil
peduli
karena kita tahu
Dalam Lengang, Tanpa Kata
Dalam Sepi, Tanpa Suara
Dalam Diam, Tanpa Airmata
Dalam Sunyi, Tanpa Cahaya
Ada Bahagia
Untuk Kita
Hanya Kita …
Subscribe to:
Posts (Atom)