Pernah
mendengar
hadits
Rasulullah
shallallaahu
'alaihi
wasallam
tentang
sunnah
untuk
tidur
dengan
kondisi
lampu
dipadamkan
(gelap).
Berikut
kutipan
haditsnya :
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda
“Artinya : Tutuplah bejana, ikatlah tempat air yang
terbuat dari kulit, kancinglah pintu-pintu, dan
matikanlah lampu lentera, karena sesungguhnya
syetan tidak mampu melepaskan ikatan tempat
air, tidak mampu membuka pintu, dan tidak
mampu membuka tutup bejana. Kalau salah
seorang di antara kamu tidak mendapatkan
(sesuatu untuk menutup bejana) kecuali hanya
mendapatkan sepotong lidi, maka tutupkanlah
dan hendaklah dengan menyebut nama Allah.
Karena sesungguhnya tikus itu (biasa) membakar
rumah (yang lampu lenteranya tidak dimatikan),
yaitu dengan menambrak lampu itu lalu
menumpahkan minyak yang ada di dalamnya
sehingga terbakarlah rumah itu” [Hadits Riwayat
Muslim]
Dan dalam hadits yang lain :
Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Janganlah engkau tinggalkan api (lampu lentera)
di rumahmu ketika kamu tidur" (H,R. Bukhari dan
Muslim).
Anjuran untuk memadamkan api sebelum tidur
bagi sebagian kita mungkin berpendapat bahwa
hal itu karena pada zaman Rasulullah shallallaahu
'alaihi wasallam masih menggunakan lampu
lentera yang beresiko menimbulkan kebakaran
jika tidak dimatikan. tapi hadits ini tetap berlaku
bagi kita yang saat ini menggunakan lampu listrik.
Ternyata, dibaliknya terkandung hikmah yang
sangat penting. Salah satu hikmahnya yakni
hormon melatonin akan diproduksi lebih banyak
pada suasana ruangan gelap daripada suasana
yang redup, apalagi terang.
Apa itu hormon melatonin ? melatonin adalah
hormon yang diproduksi di otak yang
mempunyai peranan penting dalam
perkembangan sel dan syaraf. Dan akan mulai
aktif pada saat tidur, terutama pada malam hari
dan gelap.
Terutama untuk si kecil. Adalah sangat penting
untuk menidurkannya dalam kondisi gelap, untuk
perkembangan sel-sel otaknya.
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Wednesday, 2 March 2011
Mengapa manusia harus tidur ..?
Mengapa manusia harus tidur?
Fakta bahwa manusia dapat bertahan hidup lebih
lama tanpa makanan daripada tanpa tidur
menunjukkan bahwa tidur memiliki peranan vital
dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu
banyak penelitian telah dilakukan untuk
memahami fenomena tidur. Salah satunya adalah
mengenai sebab-sebab mengapa manusia harus
tidur. Namun setelah puluhan tahun penelitian
diadakan, sampai saat ini para ilmuwan tetap
belum sepakat mengenai sebab-sebabnya.
Salah satu teori yang dikemukakan para ilmuwan
untuk menjelaskan sebab-sebab manusia harus
tidur adalah teori restorasi. Teori tersebut
berpandangan bahwa tidur diperlukan untuk
mengisi ulang pikiran dan perbaikan tubuh yang
dihabiskan selama keadaan kita aktif dalam
kehidupan keseharian. Teori ini bisa dianalogikan
dengan motor. Kita tahu apabila motor dipakai
terus menerus namun tidak diperbaiki ke bengkel
secara teratur, maka motor secara bertahap akan
mengalami kerusakan yang makin lama akan
makin parah. Oleh karena itu setelah pemakaian
sampai kilometer tertentu, motor harus di
reparasi, ganti pelumas, dan mungkin di ganti
komponen-komponen yang rusak. Demikian
juga dengan otak dan tubuh kita. Diperlukan
suatu perbaikan atau restorasi otak dan kerja
organ tubuh lainnya agar bisa terus berfungsi
optimal.
Berdasarkan teori restorasi, sekurangnya ada 6
hal yang diduga kuat merupakan sebab dari
mengapa manusia harus tidur :
1. Perbaikan sel otak. Dengan tidur, otak
berkesempatan untuk istirahat dan memperbaiki
neuron-neuron (sel-sel otak) yang rusak. Tidur
juga berperan menyegarkan kembali koneksi
penting antar sel-sel otak yang kurang digunakan.
Hal ini bisa dianalogikan kembali dengan motor.
Apabila motor jarang digunakan maka tetap
harus dipanaskan secara rutin untuk menjaga
kinerja mesin agar tetap baik. Apabila tidak
dipanaskan, aliran pelumas, aliran bahan bakar,
putaran mesin, dan lainnya bisa berjalan tidak
benar yang bisa menyebabkan kerusakan seluruh
mesin. Hal yang sama terjadi pada otak. Ada
koneksi-koneksi antar sel otak yang jarang
digunakan yang memerlukan pemanasan secara
rutin. Bentuk pemanasan otak bagi manusia
berupa tidur.
2. Penyusunan ulang memori. Tidur
memberikan kesempatan kepada otak untuk
menyusun kembali data-data atau memori agar
bisa menemukan solusi terhadap sebuah
masalah. Pada saat merasa pusing dan tidak tahu
harus berbuat apa dalam menghadapi suatu
masalah, tidurlah, sangat mungkin setelah tidur
solusi dalam memecahkan yang anda hadapi
akan ditemukan.
3. Penghematan energi. Tidur menghasilkan
rata-rata metabolisme tubuh dan konsumsi
energi yang rendah. Oleh karena itu apabila
seseorang kurang cukup makan atau memiliki
asupan energi yang sedikit, maka tidur menjadi
alternatif karena tidak banyak mengeluarkan
energi.
4. Sistem kardiovaskular atau peredaran
darah berisitirahat selama tidur. Peneliti
menemukan bahwa orang dengan tekanan darah
normal atau tinggi akan berkurang 20-30%
tekanan darahnya, dan berkurang 10-20% denyut
jantungnya.
5. Perbaikan enzim dan otot-otot tubuh.
Selama tidur sel-sel otot tubuh yang rusak atau
tua digantikan oleh sel-sel baru. Proses
penyembuhan cedera lebih cepat dalam keadaan
tidur.
6. Produksi hormon. Banyak hormon
diproduksi dalam darah selama tidur. Misalnya
hormon pertumbuhan pada anak-anak dan
remaja, yakni hormon luteinizing yang berperan
dalam pencapaian pubertas atau kematangan dan
proses reproduksi dihasilkan ketika tidur.
Fakta bahwa manusia dapat bertahan hidup lebih
lama tanpa makanan daripada tanpa tidur
menunjukkan bahwa tidur memiliki peranan vital
dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu
banyak penelitian telah dilakukan untuk
memahami fenomena tidur. Salah satunya adalah
mengenai sebab-sebab mengapa manusia harus
tidur. Namun setelah puluhan tahun penelitian
diadakan, sampai saat ini para ilmuwan tetap
belum sepakat mengenai sebab-sebabnya.
Salah satu teori yang dikemukakan para ilmuwan
untuk menjelaskan sebab-sebab manusia harus
tidur adalah teori restorasi. Teori tersebut
berpandangan bahwa tidur diperlukan untuk
mengisi ulang pikiran dan perbaikan tubuh yang
dihabiskan selama keadaan kita aktif dalam
kehidupan keseharian. Teori ini bisa dianalogikan
dengan motor. Kita tahu apabila motor dipakai
terus menerus namun tidak diperbaiki ke bengkel
secara teratur, maka motor secara bertahap akan
mengalami kerusakan yang makin lama akan
makin parah. Oleh karena itu setelah pemakaian
sampai kilometer tertentu, motor harus di
reparasi, ganti pelumas, dan mungkin di ganti
komponen-komponen yang rusak. Demikian
juga dengan otak dan tubuh kita. Diperlukan
suatu perbaikan atau restorasi otak dan kerja
organ tubuh lainnya agar bisa terus berfungsi
optimal.
Berdasarkan teori restorasi, sekurangnya ada 6
hal yang diduga kuat merupakan sebab dari
mengapa manusia harus tidur :
1. Perbaikan sel otak. Dengan tidur, otak
berkesempatan untuk istirahat dan memperbaiki
neuron-neuron (sel-sel otak) yang rusak. Tidur
juga berperan menyegarkan kembali koneksi
penting antar sel-sel otak yang kurang digunakan.
Hal ini bisa dianalogikan kembali dengan motor.
Apabila motor jarang digunakan maka tetap
harus dipanaskan secara rutin untuk menjaga
kinerja mesin agar tetap baik. Apabila tidak
dipanaskan, aliran pelumas, aliran bahan bakar,
putaran mesin, dan lainnya bisa berjalan tidak
benar yang bisa menyebabkan kerusakan seluruh
mesin. Hal yang sama terjadi pada otak. Ada
koneksi-koneksi antar sel otak yang jarang
digunakan yang memerlukan pemanasan secara
rutin. Bentuk pemanasan otak bagi manusia
berupa tidur.
2. Penyusunan ulang memori. Tidur
memberikan kesempatan kepada otak untuk
menyusun kembali data-data atau memori agar
bisa menemukan solusi terhadap sebuah
masalah. Pada saat merasa pusing dan tidak tahu
harus berbuat apa dalam menghadapi suatu
masalah, tidurlah, sangat mungkin setelah tidur
solusi dalam memecahkan yang anda hadapi
akan ditemukan.
3. Penghematan energi. Tidur menghasilkan
rata-rata metabolisme tubuh dan konsumsi
energi yang rendah. Oleh karena itu apabila
seseorang kurang cukup makan atau memiliki
asupan energi yang sedikit, maka tidur menjadi
alternatif karena tidak banyak mengeluarkan
energi.
4. Sistem kardiovaskular atau peredaran
darah berisitirahat selama tidur. Peneliti
menemukan bahwa orang dengan tekanan darah
normal atau tinggi akan berkurang 20-30%
tekanan darahnya, dan berkurang 10-20% denyut
jantungnya.
5. Perbaikan enzim dan otot-otot tubuh.
Selama tidur sel-sel otot tubuh yang rusak atau
tua digantikan oleh sel-sel baru. Proses
penyembuhan cedera lebih cepat dalam keadaan
tidur.
6. Produksi hormon. Banyak hormon
diproduksi dalam darah selama tidur. Misalnya
hormon pertumbuhan pada anak-anak dan
remaja, yakni hormon luteinizing yang berperan
dalam pencapaian pubertas atau kematangan dan
proses reproduksi dihasilkan ketika tidur.
Subscribe to:
Posts (Atom)