Nonton iklan bentar ya...!!!

Wednesday 2 March 2011

mengapa harus tidur dalam gelap ?

Pernah
mendengar
hadits
Rasulullah
shallallaahu
'alaihi
wasallam
tentang
sunnah
untuk
tidur
dengan
kondisi
lampu
dipadamkan
(gelap).
Berikut
kutipan
haditsnya :
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda
“Artinya : Tutuplah bejana, ikatlah tempat air yang
terbuat dari kulit, kancinglah pintu-pintu, dan
matikanlah lampu lentera, karena sesungguhnya
syetan tidak mampu melepaskan ikatan tempat
air, tidak mampu membuka pintu, dan tidak
mampu membuka tutup bejana. Kalau salah
seorang di antara kamu tidak mendapatkan
(sesuatu untuk menutup bejana) kecuali hanya
mendapatkan sepotong lidi, maka tutupkanlah
dan hendaklah dengan menyebut nama Allah.
Karena sesungguhnya tikus itu (biasa) membakar
rumah (yang lampu lenteranya tidak dimatikan),
yaitu dengan menambrak lampu itu lalu
menumpahkan minyak yang ada di dalamnya
sehingga terbakarlah rumah itu” [Hadits Riwayat
Muslim]
Dan dalam hadits yang lain :
Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Janganlah engkau tinggalkan api (lampu lentera)
di rumahmu ketika kamu tidur" (H,R. Bukhari dan
Muslim).
Anjuran untuk memadamkan api sebelum tidur
bagi sebagian kita mungkin berpendapat bahwa
hal itu karena pada zaman Rasulullah shallallaahu
'alaihi wasallam masih menggunakan lampu
lentera yang beresiko menimbulkan kebakaran
jika tidak dimatikan. tapi hadits ini tetap berlaku
bagi kita yang saat ini menggunakan lampu listrik.
Ternyata, dibaliknya terkandung hikmah yang
sangat penting. Salah satu hikmahnya yakni
hormon melatonin akan diproduksi lebih banyak
pada suasana ruangan gelap daripada suasana
yang redup, apalagi terang.
Apa itu hormon melatonin ? melatonin adalah
hormon yang diproduksi di otak yang
mempunyai peranan penting dalam
perkembangan sel dan syaraf. Dan akan mulai
aktif pada saat tidur, terutama pada malam hari
dan gelap.
Terutama untuk si kecil. Adalah sangat penting
untuk menidurkannya dalam kondisi gelap, untuk
perkembangan sel-sel otaknya.

No comments: