Aku mengagumimu karena keindahan mu,tapi
aku mencintaimu bukan karena
keindahan dari penampilanmu semata,melainkan
aku mencintaimu karena
hatimu yang bisa menerima cinta ini tulus apa
adanya untuk mengisi
ruang hatimu.
Dalam cinta penampilan fisik bukan hal
terpenting yang bisa menjamin
kebahagiaan cinta,tapi cinta ini akan abadi dan
indah bila mencintai
karena hati yang tulus …
Cinta itu tak bisa di paksakan,karena cinta itu
adalah perasaan yang
peka akan senag dan kesedihan,jika cinta itu di
paksakan pasati cepat
atau lambat kau akan merasakan sakit di hatimu.
Cinta memang butuh pengorbanan,sebesar
apapun cobaan yang coba
menghalagi cinta pasti akan di lalui meski itu
sulit,jika cinta tak
ada pengorbanan pasti cepat atau lambat akan
terpisah.
Rawatlah cintamu dengan ketulusan hatimu
karena jika cinta itu kau
rawat pasti kau akan tau bahwa cinta itu indah
dan hati selalu bahagia
di buatnya …
Di sini aku merintih sakit,mata ini tak henti
meneteskan air mata,dan
hati ini selalu berharap kau kembali di sampingku
untuk temani aku
yang sendiri ini …
stiiap mlam akk sLLu tr.byangg wajahh mu ,,
stiiap dekitt br.detakk hnyaa ada nama MU .,
Yg tr.lintass dibenakk ku ..
Entahh akk tak tau adakah aku dâ €™hatii mu .
Sia* kah akk mncintai MU ..
Mungkiin benar kta org ..
Cintaa yg kku harap hnya fatamorgana ..
Kâ €™indahan hnyaa lah mmpi ..
Cinta mu tak mungkin akk mliki ,,
akk br.doa kpdaa sang pnciptaa ..
Jikaa kau yg tr.baik tuk ku biar kan akk mmliki
mu dan zgan biar kan kau mnyakiti ku ..
Dan jika kauu bukan untuk ku buat lah akku
mlupakan MU dan tidak akan pernah lagi
mncintaii mu..
Masi Terbayang di Mata
Saâ €™at Qu Melepas Kepergian Nya
Qu Tatap Wajah Nya Penuh Pandangan Kosong
Tapi Senyum Nya Tetap Terlihat Manis
Meski Kesakitan Bersarang Pada Tubuh Nyaâ €¦…
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Monday, 14 March 2011
Saturday, 12 March 2011
Harapan seorang anak
Seandainya saya hidup dalam
suasana penuh
kritikan,
berarti saya belajar menjadi seorang
pembenci.
Dan jika saya hidup dalam suasana
penuh
dengan permusuhan,
berarti saya menjadi seorang
pendendam.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
makian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
pemberontak.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
makian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
pemberontak.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
ejekan,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang rendah
diri.
Jika saya hidup dalam keadaan
dikasihani,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang selalu
kesal terhadap diri sendiri.
Jika saya hidup dalam suasana
memalukan,
Berarti saya belajar menyalahkan
diri.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh pengertian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang sabar.
Jika saya hidup dalam keadaan
merasakan diri
saya diterima,
Berarti saya belajar berkasih
sayang.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dukungan,
berarti saya belajar untuk percaya
diri.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
pujian,
berarti saya belajar menghargai.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh keadilan,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang adil.
Jika saya hidup sengan kejujuran,
Berarti saya belajar menghargai
kebenaran.
Jika saya hidup dalam suasana
aman,
Berarti saya belajar untuk
mempercayai diri saya
dan orang lain.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh restu/
persetujuan,
berarti saya belajar menyukai diri
saya.
Jika saya hidup dalam suasana
diterima dan
bersahabat,
Berarti saya belajar untuk
memperoleh cinta
dalam hidup.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh
penghargaan,
Berarti saya belajar untuk
mempunyai tujuan
hidup.
suasana penuh
kritikan,
berarti saya belajar menjadi seorang
pembenci.
Dan jika saya hidup dalam suasana
penuh
dengan permusuhan,
berarti saya menjadi seorang
pendendam.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
makian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
pemberontak.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
makian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
pemberontak.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
ejekan,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang rendah
diri.
Jika saya hidup dalam keadaan
dikasihani,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang selalu
kesal terhadap diri sendiri.
Jika saya hidup dalam suasana
memalukan,
Berarti saya belajar menyalahkan
diri.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh pengertian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang sabar.
Jika saya hidup dalam keadaan
merasakan diri
saya diterima,
Berarti saya belajar berkasih
sayang.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dukungan,
berarti saya belajar untuk percaya
diri.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh dengan
pujian,
berarti saya belajar menghargai.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh keadilan,
Berarti saya belajar menjadi seorang
yang adil.
Jika saya hidup sengan kejujuran,
Berarti saya belajar menghargai
kebenaran.
Jika saya hidup dalam suasana
aman,
Berarti saya belajar untuk
mempercayai diri saya
dan orang lain.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh restu/
persetujuan,
berarti saya belajar menyukai diri
saya.
Jika saya hidup dalam suasana
diterima dan
bersahabat,
Berarti saya belajar untuk
memperoleh cinta
dalam hidup.
Jika saya hidup dalam suasana
penuh
penghargaan,
Berarti saya belajar untuk
mempunyai tujuan
hidup.
Subscribe to:
Comments (Atom)