“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Wednesday, 9 May 2012
TALI CINTA
Rangkai katamu tak masuk ke pikiranku
Dan aku pun tak pernah melayang mendengar cacianmu yang indah
Aku berpikir, surgamu bukan disini
Salahkah?
Duniamu bukan untukku semata
Rayuan maut buatku kesal tak bertepi
Itu darimu
Dan aku?
Tak ada yang aku berikan untukmu
Kau bilang tali
Ku buat pertanyaan
Apa kau akan mencari tali?
Ya, seutas tali yang kokoh akan mengikat kita
Bukan kesalahan bukan?
Demi apapun tali akan tetap mengikat kita
Begitu kokohnya niatmu untukku
Seperti tali itu
Memang sederhana
Akan sempurna kelak
Bertahankah engkau?
Lalu untuk apa?
Ini bukan surgamu
Cinta bukanlah aku
Ingat! Tali!
Untuk kau dan aku
Aku tak peduli
Karena yang lain lebih butuh
Sudahlah, serahkan tali itu untuknya
Aku tak pantas
Tali ini tetap untukmu
Tak akan kuserahkan pada siapapun
Camkan!
MENGAPA HARUS AKU..
Sentuhan lembut suasana penuh kebisuan
Hanya terasa satu hembusan nafas dari sepuluh kali detak jantung
Waktu yang cepat berlari seakan ingin berhenti di sini
Di sini, aku yang hina ditemani alam sekitarku, bersama melagukan isyarat hati akan rindu
Rindu tentang semua yang aku anggap terbaik dahulu
Jauh dari pelukan erat rasa muak dan kalut
Gelora rasa dalam samudera hasrat memenuhi hariku
Yang saat ini entah berarak ke mana
Sungguh ironi, ketika aku mulai menatap lebih jauh
Segala yang begitu berharga terampas dari sisiku
Mengapa bukan bagi insan lain?
Mengapa harus aku?
Atau mungkin semua ini penjabaran hakikat
Atas harga yang harus terbayar di tengah taman kehidupan
Aku ini insan kecil yang terdampar di pantai luka
Dari sekian banyak taburan bintang yang bertasbih
Bintang itu bersamaku dalam hati membangunkan hasrat
Demi kebangkitan kenangan dengan ruahan kesadaran
Bahwa kita terlahir seorang diri
Begitu pula saat lembar kehidupan kita sempurna tertutup
Subscribe to:
Posts (Atom)