Di penghujung tahun ini
Air mata ini terus mengalir
Mengalir menghiasi perjalanan hidup yang ku
alami hingga saat ini
Keringat ini terus mengucur
Menetesi perjuangan hidupku yang sangat rumit
Hati ini pun gerimis
Gerimis membasahi dinamika hidup yang selalu
kuhadapi
Jiwa ini pun luluh
Luluh meruntuh meratapi apa yang tengah ku
rasakan
Jiwa ini pun galau
Meratapi kesalahan yang terus ku lakukan
Tetapi..semangat ini harus tetap berkobar
Mengisi hari – hari yang akan terus berputar
Ya…Usiaku kini semakin sempit
Aku semakin tua
Tetapi semoga menjadi sangat dewasa
Waktu ku kini tinggal sedikit
Tinggal-lah waktuku untuk mengoreksi diri
Kini saatnya ku harus memuhasabah diri
Aku harus merenungi apa – apa yang telah terjadi
selama ini
Merenungi apa yang telah singgah dalam
perjalanan hidupku
Sekian banyak halang rintang menerpa perjalanan
kisah hidupku hingga penghujung tahun ini
Tetapi aku masih harus belajar banyak
Ya..belajar dari intisari kehidupan banyak orang
Belajar dari kesalahan yang telah ku perbuat
Ku harus berkaca kepada diri ini
Apa yang sudah aku perbuat
Apa yang sudah aku berikan kepada mereka
Apakah kini aku telah sukses??
Tidak ada kata sukses kawan
Yang ada hanyalah…terus berusaha
meningkatkan potensi diri ini
Terus melangkah tiada henti
Terus mengisi hari demi hari dengan senyuman
Terus membasahi bibir ini dengan ASMA-Nya
Akan tetapi…Tak ku sangka
Waktu kini memang terasa sangat cepat
Benar – benar tak ku sangka
Tibalah saatnya kini aku harus merenung
Ya..Allah kiranya Engkau selalu membasahi bibir
ini dengan Muhasabah diri
Kiranya engkau selalu mengisi pikiranku ini
dengan pikiran yang positif
Kiranya engkau selalu menggerakkan mata hati ini
tuk selalu iba dengan keadaan sesama
Ya..Allah kiranya Engkau selalu menggerakkan
anggota tubuh ini tuk selalu beramal sholeh
Kiranya Engkau selalu meneguhkan hati ini tuk
selalu meningkatkan kualitas ibadah kepada-Mu
Sungguh..di akhir tahun ini aku belum bisa
berbuat banyak
Hati ini selalu bertanya - tanya
Selalu terbersit didalam hati
Apa yang telah kau lakukan selama 1 tahun ini…?
Sungguh..aku harus merenungi ini semua
Apakah waktu yang sedemikian panjang ini aku
manfaatkan sebaik-baiknya
Untuk selalu meningkatkan kualitas ibadah?
Untuk selalu beramal sholeh?
Untuk selalu mengejar ilmu?
Untuk selalu mengamalkan ilmu yang kumiliki
kepada yang lain?
Untuk selalu berbakti kepada papa dan mama?
Untuk selalu menjalin tali silaturahmi dengan
keluarga dan kerabat?
Untuk menjauhi perbuatan yang sia-sia?
Untuk selalu ikhlas akan nikmat yang telah Engkau
berikan?
Tuk selalu Beristiqomah berada di-jalan-Mu?
Tuk selalu menjalankan Sunnah baginda Nabi
SAW?
Tuk selalu mengisi majelis – majelis ilmu?
Tuk selalu berbagi kasih dengan sesama?
Sungguh..di akhir tahun ini aku belum bisa
berbuat banyak untuk diri ku sendiri…..
Terlebih untuk orang lain…
Dan kini, aku hanya bisa meminta keridhoan-Mu
Untuk selalu menjagaku dalam naungan kasih-Mu
Agar langkah ini tidak selalu salah
Agar hati ini selalu lapang
Agar jiwa ini senantiasa tenang
Agar cinta ini selalu ku peruntukkan untuk-Mu
Agar ibadahku senantiasa ku tingkatkan
Agar perilaku ini selalu ku jaga
Agar mata ini senantiasa ku palingkan dari apa
yang tidak sepatutnya aku lihat
Agar mulut ini selalu basah dengan Ayat – ayat –
Mu
Agar ucapan yang baik selalu keluar dari bibir ku
Agar hijab ini selalu terjaga
Agar langkah kaki ini tidak kupijakkan ke tempat
yang tidak semestinya
Agar telinga ini hendaknya selalu kujaga
Agar hati ini selalu ikhlas menerima apa yang
engkau karuniakan
Ya Allah..berilah keteguhan hati agar aku bisa
meninggalkan apa yang memang harus
kutinggalkan
Dan apa yang benar – benar harus ku perbuat
Dalam menutup lembaran catatan hidupku
ditahun ini
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Tuesday, 5 October 2010
Sunday, 3 October 2010
3 puisi terangkai
~:: Pilih Aku atau Dirinya ? ::~
mencoba melepaskan,
Tanpa membelenggu asamu,
Membiarkan memilih,
Antara dua hati nan mencintai.
Yakinkan hatimu,
Pilih Aku atau Dirinya ?
Janganlah ragu di tutupi,
Biarlah ku mengalah demi
kebebasan.
Terasa berat sekalipun,
Tak mengapa,
Asalkan kau jadi diri sendiri,
Memilih atas dasar kata hati.
S'moga kau tak salah memilih ...
~:: Adakah Cinta Untuk Ku ? ::~
Kini ku terdiam sepi,
Saat harapan tak dapat ku nanti,
Ku sadari kekalahan t'lah hinggapi,
Kau t'lah khianati, janjimu sendiri ...
Harusnya aku sadari,
Cintamu bukan untukku,
Harusnya aku mengerti,
Mencari pengganti dirimu ...
Tak mampu bila harus hidup
sendiri,
Apalagi bila selamanya,
Ingin ku rasakan indah sentosa,
Dalam lahir batin walau tak
selamanya.
Akankah dating sebuah keajaiban ?
Hati merintih kian bertanya,
Jiwa rapuh sempat tak terkendali,
Kehilangan daya tanpa cinta.
Adakah Cinta Untuk Ku ?
~:: Jika Sudah Semestinya ::~
Jika sudah semestinya,
Aku terdiam dalam kehampaan,
Jika sudah semestinya,
Aku terluka karna sebuah cinta.
Tinggalkanlah aku sendiri, kasih ...
Ingin merenungi sesuatu yang
terjadi,
Biarkan aku sendiri nikmati,
Tak ingin terulang kembali.
Harapan tak bertepi,
Seakan tak berarti,
Sekedar angan belaka,
Bila ini berlalu,
Berganti menjadi cinta yang
dinanti.
Sungguh sebuah anugerah
terindah,
Tanpa harus disesali kesedihan
yang t'lah dialami.
mencoba melepaskan,
Tanpa membelenggu asamu,
Membiarkan memilih,
Antara dua hati nan mencintai.
Yakinkan hatimu,
Pilih Aku atau Dirinya ?
Janganlah ragu di tutupi,
Biarlah ku mengalah demi
kebebasan.
Terasa berat sekalipun,
Tak mengapa,
Asalkan kau jadi diri sendiri,
Memilih atas dasar kata hati.
S'moga kau tak salah memilih ...
~:: Adakah Cinta Untuk Ku ? ::~
Kini ku terdiam sepi,
Saat harapan tak dapat ku nanti,
Ku sadari kekalahan t'lah hinggapi,
Kau t'lah khianati, janjimu sendiri ...
Harusnya aku sadari,
Cintamu bukan untukku,
Harusnya aku mengerti,
Mencari pengganti dirimu ...
Tak mampu bila harus hidup
sendiri,
Apalagi bila selamanya,
Ingin ku rasakan indah sentosa,
Dalam lahir batin walau tak
selamanya.
Akankah dating sebuah keajaiban ?
Hati merintih kian bertanya,
Jiwa rapuh sempat tak terkendali,
Kehilangan daya tanpa cinta.
Adakah Cinta Untuk Ku ?
~:: Jika Sudah Semestinya ::~
Jika sudah semestinya,
Aku terdiam dalam kehampaan,
Jika sudah semestinya,
Aku terluka karna sebuah cinta.
Tinggalkanlah aku sendiri, kasih ...
Ingin merenungi sesuatu yang
terjadi,
Biarkan aku sendiri nikmati,
Tak ingin terulang kembali.
Harapan tak bertepi,
Seakan tak berarti,
Sekedar angan belaka,
Bila ini berlalu,
Berganti menjadi cinta yang
dinanti.
Sungguh sebuah anugerah
terindah,
Tanpa harus disesali kesedihan
yang t'lah dialami.
Subscribe to:
Posts (Atom)