Nonton iklan bentar ya...!!!

Thursday 24 February 2011

puisi adalah..

Puisi, ..................
adalah perasaan hati… bahasa
jiwa...........seseorang
kala jiwa lara,
kala jiwa gundah,
kala jiwa marah,
kala jiwa suka,
kala jiwa di persimpangan,
kala jiwa sepi,
tak peduli kapan waktunya
segala rasa itu singgah
lepaskanlahah dalam gores
penamu
Hingga lepas semua rasa yang
membuncah
Dari dada ......................
(1)
Keteladanan
Kata-kata apapun sudah
semakin tak bermakna
karena fakta ibarat panggang
jauh dari api
jadinya kambing hitam lantang
diteriakkan
telunjuk menuding orang
empat jari lainnya mengarah ke
diri sendiri
semakin hari,
menuding orang, menyalahkan
bahkan menghujat menjadi hal
biasa
apakah karena merasa diri
sempurna atau
rasa iri yang terlampau
merasuk ?
di negeri ini
di institusi ini
kemana keteladanan harus
dicari
keserakahan disemua lini
kepalsuan disana sini,
kerakusan tak pernah berhenti
manipulasi semakin menjadi
manusia baik yang tersisa
telah terkontaminasi
kemunafikan
kemana keteladanan harus
dicari
harusnya tak usah jauh
jawabnya ada disini
di hati nurani
di diri kita sendiri
tak jarang kita diskusi dirumah
makan mewah
membahas rakyat yang miskin
dan kelaparan
atau menginap di hotel
berbintang
merumuskan bantuan korban
banjir
memang keadilan menjadi rancu
ukurannya sering kenyamanan
diri sendiri
jangan-jangan, sesungguhnya
yang miskin
dan melarat itu adalah mental
dan hati kita sendiri
kebanggaan telah
bermetamorfosis,
banyak orang menganggap
kesuksesan ada pada jabatan,
pangkat dan kekayaan
lalu dada terbusung, cenderung
congkak dan arogan
kemudian hedonisme mewabah
ke istri, anak dan lingkungan
sekitar
apalagi yang tersisa
bagi kepemimpinan dan
keteladanan ?
lalu dimana orang baik-baik ?
dipuncak bukit dan gunung
sana ?
Di gua atau dilembah
pertapaan ?
Datanglah, dan tolong perbaiki
negeriku
Jadilah teladan bagi
penghuninya
sunyi tak ada jawab
karena sang pertapa itu
adalah diri kita sendiri
(2)
Asa Yang Tertunda
Kemana langkah kaki ini
kubawa
Jika jiwa tak memberinya arah
Kemana hasrat yg meronta kan
berlabuh
Jika raga melayang entah
kemana
Kemana kasihku kan pergi
Disanalah jiwa kan melangkah
Kemana belahan jiwaku
berlayar
Disanalah raga ini kan berlabuh
Tuhan,........
Entah sampai kapan
Hasrat, jiwa dan raga ini
Temukan arahnya tuk berlabuh
Arungi harap dan asa bersama
Tuhan,...............
Entah sampai kapan
Engkau beri jawabnya
Akan kutunggu datangnya
Asa tuk saling mencinta
Dan sanding bersama
Hingga di usia senja
(3)
Kerinduan
Tak pernah lepas
Dirimu dalam ingatanku
Tak pernah jenuh
Mengenangmu dalam jiwaku
Meski jarak dan waktu terpisah
Tak menyurutkan hati ini
merindumu
Meski terjal dan berliku kisah
kasih ini
Tak memadamkan bara dihatiku
Karenamu, buatku berarti jalani
semua
Karenamu, buatku bahagia
Karenamu juga, buatku terluka
Karenamu juga,, buatku kecewa
Andai saja waktu
Dapat kuputar kembali
Andai saja kisah kasih ini
Dapat terangkai kembali
Tak kan kulepas dirimu
Dari jiwaku
Tak kan kulepas dirimu
Dari ragaku
Selamanya ............................
(4)
Rasaku
Orang akan bilang aku gila
Orang akan bilang aku bermimpi
Orang akan bilang aku terobsesi
Karena mencintaimu
Aku akan bilang aku waras
Aku akan bilang ini nyata
Aku akan bilang ini jawaban
Karena kutahu kamu cinta aku
Semua tak perlu perduli
Karena hanya aku dan kamu
Yang rasa
Semua tak perlu tau
Karena hanya aku dan kamu
Akan tetap saling merindu
(5)
Pencarianku
Kumerindukanmu selama ini
Tak mampu luluhkan hatimu
Kumenantimu sudah sekian
lama
Tak pernah kau sekedar
kirimkan salam
Begitu berdosakah
Diriku padamu
Harus kutebus dengan apa?
Kepergianmu tak tahu kemana
Kau lenyap bagaikan ditelan
alam
Pencarianku sudah segala arah
Namun jawabnya, sepi, sunyi
Teganya dirimu kasih
Kau sakiti hatiku, Kau
hancurkan anganku
Kembali ke pangkuanku
Kau masih dihatiku, kau masih
yang terindah
Datanglah kasih
(6)
Galau
Memang cinta, sering tak tau
diri
Seperti diriku mencintaimu
Tak pernah kuundang, wajahmu
slalu terbayang
Menghiasi mimpi di setiap
tidurku
Memang cinta, sering membuat
luka
Seperti diriku menyayangimu
Galau rasa ini, bila tak jumpa ku
Tersiksa hati ini mencitaimu
Oh malam sampaikan salamku
Oh angin, khabarkan cintaku
Dia yang kusayang, dia yang ku
cinta
Dia yang kupuja, dia yang ku
damba
Spanjang usiaku, hanya dia
Tak pernah kuundang, wajahmu
slalu terbayang
Menghiasi mimpi di setiap
tidurku
Memang cinta, sering tak tau
diri
Seperti diriku mencintaimu
(7)
Hampa
Lama …… kau telah pergi, tanpa
berita
Lelah …… aku menunggu, Hari ke
hari
Tak sempatkah kasih, kau
kirimkan kabar
Biar ada kepastian
Jangan siksa diriku seperti ini
Kau hanyutkan ku dalam
kesunyian
Jangan biarkan mimpiku tanpa
dirimu
Tak mengertikah kau
perasaanku
Hari-hari sunyi tanpamu
Kujalani dalam kehampaan
Hadirlah kasih
Kurindu padamu
Hari-hari sunyi tanpamu
Kujalani dalam kehampaan
Hadirlah kasih
Kurindu padamu
Tak sempatkah kasih, kau
kirimkan kabar
Biar ada kepastian
Hadirlah kasih
Kurindu Padamu
(8)
Kau Jiwaku
Kau menjadi jiwaku
Belahan hatiku
Tempat menyatu sgala rasa
suka dan duka
Tiada hari tanpamu
Dapat kulalui
Tanpa dirimu, tanpa senyummu,
kekasih
Kekasih, begitu berharganya
dirimu bagiku
Sribu kata, tak akan sanggup
untuk
Nyatakan cintaku
Dunia sepi tanpamu
Gairah hilang tanpamu
Sungguh kasih, inilah cintaku
Sungguh kasih, inilah cintaku
(9)
Hanya Kamu
Saatku terjatuh, kutemukan
kamu sayang
Saatku menangis, kumasih
temukan kamu
Dari hataiku yang tulus, kuingin
kamu slamanya
Kuingin slalu denganmu
IIKau warnai hariku, dan
berikan yang terindah
Tak ingin kulepas, walau hanya
sekejap,
aku tak bisa
Tak kan ada cinta yang lain
Di dalam hatiku, didalam
hidupku
Dan tak ada cinta yang lain
Oh hanyalah kamu, hanyalah
dirimu
(10)
Andaikan Waktu
Sekian lamanya kita hidup
bersama
Merajut manisnya madu cinta
asmara
Beribu rintangan, berjuta
cobaan
Kita slalu tempuh bersama
Kita slalu jalani berdua
Bila ku tak mampu, Memahami
dirimu
Maafkan kasih, Aku sering
membisu
Namun kau mengerti, Dan saling
mengerti
Kita slalu tempuh bersama
Kita slalu jalani berdua
Andaikan waktu dapat
dihentikan
Saat kan lelap dipangkuanku
Semua yang terindah
Yang tertulis dihati kan abadi
selamanya
Sedangkan jalan masih
sangatlah panjang
Genggamlah erat tanganku ini
Kita kan hadapi, kita kan arungi
Cinta kita berdua
(11)
Pergilah Kasih
Sungguh ku tak mengerti
Akan keputusanmu, tinggalkan
diriku
Memangku tak sempurna
Penuhi segala, harapan hatimu
Tak bisa ku mencegah
Dan paksakan dirimu untuik
mencintaiku
Namun tak kupungkiri
Hanyalah dirimu, di dalam
hidupku
Pergilah sayang, kejar yang kau
cari
Pergilah kasih, raih impianmu
Kulepas dengan doa, smoga
kelak nanti
Engkau bahagia
(12)
Saat Bersamamu
Saat-saat bersamamu selalu
terasa indah
Sat-saat bersamamu selalu
terasa damai
Hangatnya pelukmu sejukkan
hati
Oh. Kekasihku kau harapanku
Jangan kau tinggal daku jalani
hidup sendiri
Tiada ku kan mampu hidupku
tanpa dirimu
Jangan kau ingkari janji setiamu
Ku takkan tentram hidup
tanpamu
Bawalah diriku,
Kemana kau pergi
Jangan kau tinggalkan
Diriku menyepi
Bawalah semua
Kenangan yang indah
Hadirkan diriku
Dalam mimpimu
Smoga saja kan abadi, slama
lamanya
Kan menjadi yang terindah,
dalam hidupku

No comments: