“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Thursday, 12 July 2012
sebuah renungan
Assalamu'alaikum warohmatullahi
wabarokaatuh .~RENUNGAN ~. Ulurkan bantuanmu kepada semua
orang semampumu,yang bukan dalam
hal keburukan,luruskan niat,kita beri
maaf,saling memaafkan...
Allah sangat luas
AmpunanNya..Mengapa insan tertentu...begitu sulitnya untuk
memaafkan...dan meminta maaf.
Kedua sifat diatas tidak mudah untuk
dimiliki oleh orang tertentu..Karena
untuk memiliki keduanya dibutuhkan
kesungguhan dan keriusan dalam diri setiap orang untuk selalu memperbaiki
kondisi hatinya.Biasanya seorang yang
merasa dirugikan,terzalimi,teraniaya
oleh orang lain tertentu didalam
hatinya muncul kebencian yang
besar.Dan kebencian itu perlahan tapi pasti akan memunculkan keinginan
membalas dendam kepada orang yang
telah menyakitinya..itu. Oleh sebab itu,menjadi pemaaf
bukanlah perkara mudah bagi orang
tertentu,karena untuk menjadi
pemaaf,seseorang harus memiliki
kelapangan dada,jiwa
besar,keikhlasan hati,bukannya panas hati.. Memaafkan berarti melupakan dan
mengubur dalam -dalam kesalahan
orang lain kepada kita..juga
Begitu pula dengan meminta
maaf.Inipun bukan sebuah perkara
gampang,bagi orang tertentu..Meminta maaf membutuhkan kerendahan hati
sekaligus membuang jauh-jauh rasa
egoisme pribadi.Bagaimana mungkin
seorang yang merasa dirinya paling
benar,paling suci,paling baik mau
meminta maaf?... Dalam hati kita seharusnya tak ada
dendam,bahkan mengharap termasuk
dirimu dan kalian bahwa semua orang
akan memaafkan,kita,aku dan kalian..
Semoga jiwa kita kembali kepada
kemurniannya.. Sendiri dalam keramaian,apa yang kau
rasakan sebenarnya..insan sehingga
dirimu seperti itu?,adakah dirimu
merasa ada sesuatu yang hilang dalam
dirimu yang membuatmu
terguncang?..hati yang kacau? Yang dicari tak didapat,yang tidak
diharapkan malah hadir dalam
kehidupanmu,yang diinginkan terasa
jauh untuk menggapainya,sedang
yang tidak diharapkan terlalu dekat
dalam jarak dan kehidupanmu...Orang yang dahulu pergi kini kau
harapkan,sedangkan yang ada dalam
kehidupanmu dirimu abaikan. Saat bertemu dengan orang-orang
yang dirimu cintai
(suami,istri,anak,sahabat,saudara),berusaha
memperoleh kesempatan dalam
kebersamaan,karena ketika dia pergi
segalanya telah pergi.. Karena saat ini ketika kita
mendapaatkan kebahagiaan.selalu
bersyukur kepada Allah.
Permintaan dan keinginan kita terkabul
belum tentu membuat kita
bahagia,karena Allah lebih tahu kebutuhan,hati kita daripada kita
sendiri.Sehingga kita tidak seharusnya
memaksakan diri agar keinginan kita
doa kita terkabulkan oleh Allah. Usahlah kita gundah gulana,berbaik
sangkalah kepada Allah. Wahai insan,tidakkah kita rasakan
melihat keindahan langit,kesuburan
bumi,keluasan laut,hutan
menghijau..diantara tanda-tanda
kebesaran,kekuasaan Allah. Tumbuhlah kehalusan perasaan,jika
kita inign merasakan..Tetapi kadang
tekanan dan hati orang tertentu
menjadi longgar tali hubungan hati
dengan alam,pudar..hilang dari kata
bersyukur,sampai tidak bisa merasakan keindahan alam semesta
tanpa cacat..
Jika hati ini tidak ada keindahan
batin,bagaimana bisa merasakannya...
Sifat benci,dendam,iri,dan sifat buruk
lainnya bagaimana bisa hatinya punya rasa kasih sayang dan cinta..Tidak
diharapkan Allah mengambil Kasih
SayangNya kepada diri kita.. Tidak ada yang kita miliki di dunia
ini,termasuk diri.Ini semuanya harus
menjadi keyakinan.Sehingga tidak
membuat kita sombong,takabur..ketika
memiliki harta,berilmu,dst..Demikian
juga hal itu tidak menjadikan kita bersedih
hati,menderita,dan frustasi karunia
nikmat Allah diambilNya.Setiap hal
yang terjadi pada kita atas seijin
Allah.Dan kita berharap nikmat
iman,nikmat Islam tetap terpatri sampai akhir hayat kita.Aamiin.
Wallahu A'lam. Wassalamu'alaikum warohmatullahi
wabarokaatuh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment