Nonton iklan bentar ya...!!!

Showing posts with label kesehatan. Show all posts
Showing posts with label kesehatan. Show all posts

Saturday 26 March 2011

air putih dan kesehatan

Air Putih dan Kesehatan "Mengapa
kita harus banyak mengkonsumsi air
putih?", jika itu pertanyaan yang
selama ini bermain di benak anda,
maka hiruplah nafas dalam-dalam dan
berdoalah sebelum anda membaca artikel ini. Jawabnya cukup
mengerikan namun anda tak perlu
bersembunyi, yang perlu anda
lakukan hanyalah mengisi gelas
dengan air putih dan minum
sebanyak-banyaknya. Sejak pertama kali mempelajari biologi, anda pasti
mengatahui bahwa 80 persen tubuh
manusia terdiri dari air. Bahkan ada
dua bagian tubuh manusia yang
memiliki kadar air di atas 80 persen
dimana keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia,
yaitu Otak dan Darah. Otak memiliki
komponen air sebanyak 90 persen,
sementara darah memiliki komponen
air 95 persen. Untuk menjaga
kesehatannya, manusia normal wajib mengkonsumsi air putih minimal 2
liter sehari atau 8 gelas sehari. Namun
ukuran ini tidak berlaku pada anda
yang hobby merokok, sebaliknya
anda harus mengkonsumsi air putih
lebih dari 2 liter perhari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan
yang keluar dari tubuh, misalnya air
seni, keringat, pernapasan dan
sekresi. Setelah anda mengetahui
berapa banyak air yang wajib kita
konsumsi perharinya, marilah kita bayangkan apa jadinya bila anda
melanggar aturan tersebut atau dalam
bahasa sederhananya, anda minum
kurang dari 2 liter air putih perhari.
Jawabnya yaitu, tubuh akan
menyeimbangkan diri. Tubuh akan "menyedot" air dari komponen tubuh
sendiri. Dimulai dari komponen yang
paling dekat, darah. Lantaran air
dalam darah disedot untuk keperluan
tubuh, maka darah akan menjadi
kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Pada proses ini, ginjal akan sangat
menderita. Dalam menjalankan
tugasnya menyaring racun dari darah,
ia akan mengalami kesulitan saat
harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini akan
menyebabkan perobekan pada
glomerulus ginjal. Berbahaya?
Tergantung .. tapi yang jelas air seni
anda akan berwarna kemerahan,
sebagai pertanda mulai bocornya saringan ginjal. Jika anda tetap ''cuek''
dan tidak melakukan sesuatu untuk
menghentikan kebocoran ini, saya
sarankan untuk menyiapkan
Rp400.000 rupiah seminggu. Untuk
apa? tentu saja untuk cuci darah. Nah sekarang anda bisa menyimpulkan
apakah kebocoran saringan ginjal
termasuk hal berbahaya atau tidak,
tapi percayalah saya enggan
membayangkan memberikan amplop
berisi Rp 400.000 pada dokter tiap 7 hari sekali. Jika ditabung selama satu
tahun, bayangkan berapa banyak
uang yang akan mengisi pundi-pundi
anda. Seperti halnya saya, anda tentu
mulai ketakutan bukan, namun
tetaplah fokus dan lanjutkan membaca artikel ini, karena ternyata
masih ada yang lebih berbahaya lagi.
Masih ingat darah yang mengental
karena airnya disedot untuk
keperluan tubuh? Nah saat darah ini
mengalir lewat otak, perjalanannya pun juga tak lancarsama halnya saat ia
melewati ginjal. Akibatnya otak tidak
lagi "encer" .. kebayang kan apa yang
dimaksud otak tidak encer? tapi
sebelum pikiran anda melayang jauh,
kembalilah ke deretan kalimat di bawah ini. Sel-sel otak adalah organ
yang paling boros mengkonsumsi
makanan dan oksigen. Terhalangnya
aliran darah ini bisa menyebabkan sel-
sel otak cepat mati atau tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Bila anda juga mengidap penyakit
jantung, maka sempurnalah
penderitaan anda dengan adanya
serangan stroke .. hmm
kedengarannya seram ya?
Demikianlah apa yang bisa saya sajikan, maaf jika saya membuat anda
berkeringat dingin. Tapi sekarang
anda bisa menarik nafas lega sebab
kita menuju akhir dari artikel ini.
Sekarang segala keputusan ada di
tangan anda, mulai mengkonsumsi 8 gelas air putih perhari atau
mempersiapkan diri untuk menjalani
penderitaan duniawi .. !!

Thursday 7 October 2010

kenapa kemugemukan dapat sakit jantung

Seorang lelaki yang tidak
pernah punya gangguan jantung tiba-tiba
meninggal karena serangan jantung. Selidik
punya selidik, lelaki tersebut punya berat badan di
atas 100 kg. Kenapa kegemukan bisa sebabkan
serangan jantung yang mematikan?
Orang yang mengalami kegemukan biasanya
akan mengalami gangguan pada pompa
jantungnya sehingga fungsi pompa jantungnya
semakin turun.
Dikutip dari Obesity.ygoy, Senin (4/10/2010)
memang ada fakta yang menunjukkan bahwa
obesitas dapat menyebabkan penebalan dinding
ventrikel kiri jantung (left ventricular
hypertrophy/LVH). Penebalan dinding ini lama
kelamaan akan memicu masalah pada jantung.
Obesitas juga berhubungan dengan sindrom
metabolik X, yaitu gangguan metabolisme yang
dapat menyebabkan kelainan lipid (sel lemak)
serius. Sel-sel lemak memiliki fitur yang unik, sel-
sel ini akan mengumpulkan sejumlah besar
molekul lemak sehingga akan membuat luas
permukaan dari arteri dan vena menjadi lebih
sempit.
Akibatnya aliran darah dari dan ke jantung akan
berkurang yang membuat organ bekerja lebih
keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi ini memicu terjadinya kondisi fatal yang
disebut dengan serangan jantung.
Sementara American Heart Association (AHA)
mencatat obesitas sebagai kondisi tubuh yang
mana terdapat kelebihan lemak, terutama di
sekitar pinggang yang dapat menyebabkan
masalah kesehatan. Efek samping dari obesitas ini
meliputi peningkatan kolesterol darah, trigliserida
dan rendahnya kolesterol baik (HDL).
Selain itu tekanan darah yang meningkat pada
orang gemuk membuat risiko terkena penyakit
diabetes menjadi lebih besar, kondisi ini akan
menambah risiko seseorang terkena masalah
jantung.
"Jadi memang sakit jantung tidak selalu karena
gangguan koroner, karena bisa disebabkan oleh
hipertensi kronis, kelainan katup serta penyakit
jantung tiroid, termasuk obesitas. Untuk itu gejala
yang muncul juga bermacam-macam," ujar
Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM
dalam rilisnya.
Dr Ari menuturkan untuk penyakit jantung
koroner, gejala yang sering muncul adalah nyeri
dada yang biasanya menjalar ke tangan kiri
hingga ke belakang bagian dada.
Nyeri ini seperti ditekan dan berlangsung lebih
dari 10 menit. Pasien juga bisa mengalami sesak
napas yang akan bertambah parah jika naik
tangga atau latihan fisik yang keras.
"Serangan jantung sendiri ternyata tidak selalu
berawal dari nyeri dada, karena nyeri ulu hati
juga bisa menjadi gejala awal dari suatu
serangan jantung," ungkap Ketua Bidang
Advokasi PB PAPDI (Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Kondisi ini bisa terjadi jika ada penyempitan pada
pembuluh darah koroner yang menyuplai bagian
bawah otot jantung yang letaknya dekat dengan
ulu hati.
Sedangkan nyeri dada bukan cuma milik dari
penyakit jantung, karena bisa juga disebabkan
oleh gangguan saluran cerna atas (GERD),
kelainan paru, otot dada maupun sendi di tulang
dada.
"Untuk mencegah penyakit jantung bisa dengan
cara mengurangi faktor risiko seperti mengontrol
berat badan, tekanan darah, kadar gula darah jika
memiliki diabetes, kadar kolesterol, mengurangi
makanan yang berlemak, banyak makan buah
dan sayur, berhenti merokok dan alkohol serta
olahraga teratur," ungkapnya.

semakin bersih semakin tidak sehat

Berkaca pada zaman dahulu saat orang belum
mengenal sanitasi dan kebersihan, penyakit
autoimun justru tidak banyak ditemukan.
Ketika orang jarang mandi dan cuci tangan,
imunitas atau kekebalan tubuh saat itu lebih kuat
karena sering terpapar oleh parasit-parasit.
Tapi kini semakin tinggi kesadaran orang untuk
bersih kuman malah semakin sulit dilawan.
Benarkah demikian?
Peneliti di University of California, San Diego
dalam studi yang dimuat di Journal Nature
Medicine menyimpulkan bahwa adanya kotoran,
bakteri dan mikroorganisme lainnya bisa
menguntungkan untuk kesehatan seseorang.
"Bakteri sebenarnya baik untuk kita," ujar
Professor Richard Gallo seperti dikutip Journal
Nature Medicine, Kamis (7/10/2010).
Menurutnya orang yang terlalu terobsesi ingin
selalu bersih dan higienis justru merusak
kemampuan bakteri di permukaan kulit untuk
melindungi kulit dari luka, memar atau
peradangan.
Peneliti menyebutkan bahwa salah satu pemicu
alergi pada anak-anak adalah kurangnya mereka
diperkenalkan dan terpapar oleh kotoran
sehingga sistem imun tubuhnya tidak
berkembang dengan baik.
Hal tersebut dikemukakan peneliti setelah sebuah
studi yang dilakukan Charity Allergy di Inggris
menunjukkan bahwa 40 persen kasus alergi
yang terjadi saat ini meningkat dua kali lipat
dibanding tahun 1990-an, padahal masyarakat
saat ini punya kebiasaan yang lebih sehat dan
bersih di banding masyarakat zaman dulu.
"Bakteri-bakteri itu bisa mengurangi inflamasi
(peradangan) dan meningkatkan daya tahan
tubuh jika ada luka sehingga luka itu tidak terlalu
membengkak atau terasa perih di kulit," jelas
Gallo.
Sebelumnya Dr Zakiudin Munasir, Sp.A(K),
Ketua Divisi Alergi Imunologi, Departemen Ilmu
Kesehatan Anak, FKUI-RSCM mengatakan di
dalam tubuh terdapat keseimbangan sistem
kekebalan tubuh, yaitu sel-sel limfosit (sel darah
putih) yang terbagi menjadi sel limfosit Th1 (T
helper 1) dan Th2.
Sel limfosit Th1 aktif di dalam sel dan berperan
terhadap ancaman infeksi dan juga alergi. Sel
limfosit Th2 aktif di luar sel dan hanya berperan
terhadap alergi.
Sel limfosit Th1 dalam tubuh akan aktif di
lingkungan yang kumuh atau banyak alergen
(pemicu alergi), sehingga tubuh memiliki
perlawanan lebih terhadap infeksi. Sel limfosit Th1
bersifat lebih kuat terhadap alergi, dan karena sel
limfosit ini berperan terhadap infeksi dan alergi,
maka alergi akan jarang di daerah kumuh.
Sedangkan pada daerah yang tidak terlalu banyak
alergen, yang aktif hanyalah sel limfosit Th2
karena kecil kemungkinan terjadinya infeksi,
sehingga memungkinkan lebih banyak terjadi
alergi dibanding daerah kumuh.
Meski begitu Dr Zaki menegaskan, setiap orang
tetap harus selalu menjaga kebersihan
lingkungan untuk menghindari penyakit-penyakit
yang lebih berbahaya dari alergi, seperti
tuberkulosis dan campak.
Hal senada juga diungkapkan Professor Gallo dia
tidak setuju jika orang menganggap bersih itu
tidak baik. Karena ada juga jenis bakteri
merugikan yang bisa mengakibatkan inflamasi
pada kulit, seperti bakteri dari spesies
staphylococcal karena kebiasaan hidup kotor.
Jadi bersih itu wajib tapi jangan terlalu terobesesi
karena tubuh tidak terlatih melawan penyakit.