“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Friday, 2 November 2012
para almuqorrabun lah yang dapat bertemu dengan Allah swt.
Friday, 5 October 2012
ahli muqorrbun.10 janji janji allah swt kepada mukmin yang beriman
Sahabat sekalian, tahukah kita bahwa
di dalam Al-Quran terdapat banyak
sekali keistimewaan-keistimewaan
yang dijanjikan Allah kepada
hambaNya yang beriman. Baik saat
didunia maupun keistimewaan yang akan diberikan diakhirat kelak. Yuk,
kali ini mari kita simak 10 Janji Allah di
dunia kepada hambaNya yang
beriman yang disebutkan secara jelas
dalam Al-Qur’an.
Semoga kian membukakan mata hati kita untuk secara teguh mentaati Allah
dalam segala hal dan kesempatan. 1. Diberi perlindungan oleh Allah SWT,
sesuai firmanNya “Allah Pelindung
orang-orang yang beriman…” (QS. Al-
Baqarah: 257) 2. Allah akan menolong orang-orang
yang beriman. “… Dan Kami selalu
berkewajiban menolong orang-orang
yang beriman.” (QS. Ar-Ruum: 47). 3. Mendapat pembelaan oleh Allah
SWT. FirmanNya : ”Sesungguhnya
Allah membela orang-orang yang
beriman…” (QS. Al-Hajj:38). 4. Diberi petunjuk kejalan yang benar/
lurus. Sesuai firman Allah : ”…
Sesungguhnya Allah adalah Pemberi
petunjuk bagi orang/orang yang
beriman kepada jalan yang lurus.
” (QS. Al-Hajj: 54). 5. Orang beriman akan diberi
kekuasaan didunia. Firman Allah :
“Dan Allah telah berjanji kepada
orang-orang yang beriman diantara
kamu dan mengerjakan amal-amal
saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di
bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan berkuasa orang-orang
sebelum mereka, dan sungguh Dia
akan meneguhkan agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka.” (QS. An- Nuur; 55). 6. Orang-orang beriman dijanjikan
mendapat keberkahan dari langit dan
bumi. Allah SWT berfirman : “Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertaqwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS.Al-
A’raaf: 96) 7. Mendapat kekuatan dan kejayaan.
FirmanNya : ”Padahal kekuatan itu
hanyalah bagi Allah bagi Rasul-Nya,
dan bagi orang-orang yang beriman
(mukmin).” (QS. Al-Munafiquun: 8) 8. Dijanjikan mendapat kehidupan
yang baik. Allah SWT berfirman :
“Barangsiapa mengerjakan amal saleh
baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang
baik.” (QS. An- Nahl: 97). 9. Mendapat kemenangan. Firman
Allah : ”Mudah-mudahan Allah akan
mendatangkan kemenangan (kepada
Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari
sisi-Nya..” (QS. Al-Maa’idah: 52). 10. Orang kafir tidak akan diberi jalan
untuk memusnahkan orang-orang
berimaan dari muka bumi. Allah SWT
berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak
akan memberi jalan kepada orang-
orang kafir”. (QS. An-Nisa.i : 141) Lantas siapakah orang-orang beriman
itu? Tentu ada kategori tertentu. Jika
tidak maka semua orang akan
mengatakan dirinya beriman. Dan
orang-orang beriman pastinya adalah
orang-orang yang akan mendapatkan ujian dari Allah SWT atas
keimanan mereka. Allah SWT berfirman, “Apakah
manusia mengira bahwa mereka
dibiarkan saja mengatakan, ‘Kami
telah beriman,’ sedang mereka belum
diuji ? Sesungguhnya Kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang yang benar
dan sesungguhnya Dia mengetahui
orang-orang yang dusta.” (QS.
Al-’Ankabuut: 2-3)
7 Golongan NAFSU..
Thursday, 4 October 2012
"Al Fatihah adalah obat penyembuh dari segala penyakit "
Didalam Islam
kita
diperintahkan
untuk
berzikir
mengingat Tuhan dengan sebanyak-banyaknya : " Dan ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya, semoga kamu mendapat kemenangan " ( SURAT AN ANFAL : AYAT 45). Di dalam metode berzikir, Al Qur'an mengajarkan kepada kita dalam keadaan atau posisi apapun seperti berdiri, duduk atau berbaring boleh kita melakukannya kecuali ada larangan-larangan tertentu seperti ketika sedang buang air ( Hajat ) : " Mereka Berzikir mengingat Allah sedang berdiri, sedang duduk, sedang berbaring dan memikirkan tentang ciptaan langit dan bumi " ( SURAT ALI IMRAN : AYAT 191). Zikir yang di baca sebelum pasien di terapi menurut Nursyifa ada tiga
bagian : 1. ASTAGFIRULLOH 100 X atau
lebih 2. LAA ILAAHA ILLAllah 100 X
atau lebih 3. SURAT AL-FATIHAH 100 X
atau lebih 4. SHALAWAT NABI 100 X
atau lebih Ketentuan zikir diatas sudah di tetapkan oleh ilmu Hikmah yang kami dapat dengan rincian sebagai berikut: Istigfar sebagai awal dari pembersihan diri dari segala kotoran hati atau jiwa. Syahadat sebagai wujud
peng-Esaan Allah agar kita yaqin bahwa segala sesuatu di dunia ini berdasarkan kehendak Allah, manusia hanya wajib berikhtiar dan berdoa. Al Fatihah sebagai media penyembuhan dari segala penyakit : Sabda Nabi : "Al Fatihah adalah obat penyembuh dari segala penyakit " . Angka 100 menurut ahli Hikmah merupakan angka sempurna dalam segala hal, dalam ilmu matematika angka 100 % merupakan angka sempurna ( tidak kurang ). Nursyifa mengharuskan pasien sebelum di terapi membaca zikir-zikir di atas minimal 100 kaliatau lebih yang penting di kerjakan dengan ikhlas dan khusyu'. Bahkan Rasululloh beristigfar setiap harinya 100 x : " Sesungguhnya Aku beristigfar ( Mohon ampun kepada Allah ) sehari semalam 100 kali " ( HADITS : HR.MALIK ) " Tuhan memberikan Al Hikmah ( kebijakan) kepada orang yang di kehendakinya. Barang siapa yang di beriNya Al hikmah itu berarti ia telah mendapatkan banyak kebaikan. Hanya orang-orang yang mau berfikir saja yang dapat mengambil pelajaran" ( SURAT AL BAQARAH: AYAT 269 ). Selain zikir di atas, ketika pasien akan di terapi di haruskan membaca Syahadat memohon kepada Allah untuk kesembuhan, keselamatan, kesuksesan, atau lainnya. Karena berdo'a merupakan Ibadah yang di perintahkan oleh Allah SWT . "Tuhan-muberfirman: Berdo'a lah kepada-Ku pasti Aku perkenankan" ( SURAT AL MUKMIN : AYAT 60 ). Untuk menyempurnakan do'a yang akan kita mohonkan kepada Allah terutama bagi mereka yang sedang membuka pintu hidayah (Aura), maka di anjurkan membaca Asmaul Husnah yang 4 : Ya Allah, Ya Adzim, Ya Rohim, Ya Adil. " Allah mempunyai Asmaul Husnah ( nama-nama yang Agung ) bermohonlah kepada-Nya dengan nama-nama yang agung itu " ( SURAT AL A'ROF : AYAT 180 ). Setelah terapi selesai, pasien membaca Al Fatihah dan Hamdalah sebagai wujud dari rasa syukur terhadap apa yang sudah kita lakukan, semoga Allah mengabulkan segala yang kita pinta. Amin....... " Zikirlah Kamu kepada-KU dan ( ber-syukurlah ) janganlah Kamu
mengingkari nikmat-nikmat-KU " ( SURAT AL BAQARAH : AYAT 152 ) BEBERAPA AYAT DAN HADITS LAINNYA > Setiap hal ada sebabnya : InnaLikulli Syayin Syabib, Surat al Kahfi ayat 85. Artinya: "Sesungguhnya segala sesuatu itu ada sebab musababnya." > Al-Quran mengandung berbagai khasiat, tertulis dalam surat Al-An'am : 38 : Artinya : "Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam ( Al-Quran yang mengandung hukum, hikmah, khasiat dll. ) kemudian kepada Tuhanlah mereka di himpunkan." > Pemahaman mengenai ilmu hikmah dengan kekuatan Al-Qur'an seperti di sabdakan nabi: Artinya : "Ambillah Al-Qur'an, bagian mana saja yang kamu suka, boleh engkau berikan kepada siapa saja yang kamu suka." ( HR. Ad-dailami ). > Sedang hadits yang menerangkan Al-Qur'an dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit adalah sebagai berikut : Artinya : "Maukah engkau aku beri tahu surat terakhir yang turun di dalam Al-Qur'an? Abdullah bin Jabir menjawab: Mau yaRasulullah. Kemudian Rasulullah berkata : Yaitu Fatihatul Kitab ( Surat Al-Fatihah ) dan saya mencari keridhoan dari Al- Fatihah, kerena Fatihah itu dapat di pakai sebagai obat untuk berbagai macam penyakit."( HR. Ahmad dan Baihaqiy ). > Dari Abdullah bin Jabir Rasulullah berkata : "Fatihah itu bisa untuk obat segala penyakit kecuali racun dan racunnya kematian". > Dan dari Bai Sa'id Al-Hudriyyi Nabi bersabda : "Fatihah itu bisa untuk segala macam obat kecuali racun." > Meminta pertolongan orang lain untuk membantu mendo'akan kita ( berkaitan dengan hal mursyid ) di bolehkan oleh Al-Qur'an sesuai dengan surat Yusuf ayat 97-98 : Artinya: "Mereka berkata, "wahai ayah kami, mohonkanlah ampunan bagi kami terhadap dosa-dosa kami. Sesungguhnya kami adalah orang yang bersalah." Yaqub berkata,"Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku, sesungguhnya Dialah yangmaha pengampun lagi maha penyayang." > Di perkuat lagi seperti yang tertulis pada surat An-Nisa ayat 64: Artinya: "Orang-orang yang menzalimi dirinya lalu meminta ampun kepada Allah. Rosul punakan turut memohonkan ampun baginya." > Wiridan hanya memiliki nilai lebih apabila di lakukan secara rutin. Seperti yang di katakan para ahli hikmah : AlIstiqomah khoirum min alfi karomah. Artinya: Ber-Istikomah lebih mulia dari seribu kemuliaan. > Berdzikir pendek "Robbunallah", Insya Allah akan di lindungi para malaikat baik semasa hidup maupun setelah di akhirat, asal di baca secara rutin. > "Hasbunallahu Wa Nikmal Wakiil", bila di baca 450 X ( 90 setiap sholat fardhu ) akan memberikan kekuatan fisik yang berlimpah, bahkan penyakitpun menyingkir. Untuk memperkuat keampuhan boleh di lanjutkan dengan "Nikmal Maula Wa Nikman Nashir". Jakarta, November 1984. Cerita mengenai mendapat upah dalam penyembuhan dengan menggunakan Al-Qur'an, dari sebuat hadits: > "Suatu ketika para sahabat Nabi datang pada suatu perkampungan, dimana salah seorang penduduknya ada yang sakit terkena gigitan ular. Maka para sahabat Nabi kemudian mengobatinya dengan membaca Al- Fatihah. Dan sebagai upahnya mereka menerima 30ekor kambing. Sahabat yang mengobati bernama Abu Sa'id al-Kurdi. Ketika ia membawa kambing-kambing itu, para sahabat yang lainnya tidak menyukainya. "Engkau mengambil upah dari membaca kitab Allah," kata mereka. Ketika sampai di Madinah, mereka melaporkan kepada Rosulullah. Beliau bersabda, "Tidakkah engkau mengetahui bahwa Al-Fatihah itu obat? Bagikan dan berikan sebagian untukku." Berdasarkan pada hadits tersebut di perbolehkan, buktinya Rosulullah tidak melarang Abu Sa'id, bahkan meminta bagian. Tentu saja dalam batas kewajaran dan keikhlasan dari yang memberikan." Membuat Pagar Perlindungan Rumah : > Membuat siker / pagar rumah, sebagai berikut : Membaca ayat kursi sebanyak tujuh kali pada tiap pojok rumah, berputar searah jarum jam. Diri harus dalam keadaan bersih dari segala macam hadats. Pada bacaan "Walaa Ya'uduhu Hifzhuhumaa wa Huwal �Aliyyul �Azhim " di ulangi 3 kali dalam satu nafas. Reaksinya bila ada orang yang masuk, maka akan berputar-putar keliling sekitar rumah saja. Selalu membiasakan berdzikir ayat Kursi ini di tengah-tengah rumah setiap ada kesempatan.
“Pemberi dan penerima suap (keduanya) di dalam neraka.” (HR. Tabrani)
Hawa neraka sudah terasa..bumi panas..ribuan pulau akan tenggelam
Wednesday, 3 October 2012
Dekat kepada allah swt
kita
sudah
maklum
bahwa
Allah
s.w.t. adalah
dekat
dengan
kita.
Tetapi
hamba- hamba
Allah yang shaleh merasakan bahwa
mereka dekat dengan Allah
s.w.t. Bagaimana pengertian hal
keadaan ini, tentu saja kita ingin
mempelajarinya. Maka dalam hal
ini yang mulia Maulana Ibnu Athaillah Askandary telah
mengungkapkannya dalam
Kalam Hikmah beliau sebagai
berikut: "Dekat anda kepadaNya ialah
bahwa anda melihat dekatNya.
Jika tidak(demikian), maka di
manakah anda dan di manakah
wujud dekatNya? Kalam Hikmah ini sepintas lalu
agak sulit difahami dan
dimengerti,
karena itu marilah kita jelaskan
sebagai berikut: I. Pengertian "dekat Allah s.w.t.
dengan kita" ialah dekat pada
ilmu, pada kekuasaan (qudrat)
dan paa kehendak (iradah).
DekatNya Allah dengan kita pada
'Ilmu', artinya segala sesuatu apa pun yang terdapat pada kita dan
yang terjadi pada kita, lahir dan
bathin, semuanya diketahui oleh
Allah s.w.t. dengan IlmuNya
sejak azali, artinya sejak alam
mayapada ini belum diciptakanNya, selain yang ada
hanya Dia, yakni Allah s.w.t.
Dekatnya Allah dengan kita pada
'kekuasaan' (qudrat), artinya
segala sesuatu apa pun, baik
yang adanya dari tiak ada atau kebalikannya, ataupun apa saja
yang terjadi, sama sekali tidak
l;uput dari kekuasaanNya atau
qudratNya. Maka demikian
pulalah dengan iradahNya
(kehendakNya). Dan atas inilah semua tafsir dari dirman-firman
Allah s.w.t. yang
menggambarkan dekatNya
kepada makhluk-makhlukNya
sebagai berikut di bawah ini: Pertama, ayat 16 dalam Surat Qaf
juz 26: "Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih
dekat kepadanya daripada urat
lehernya." (Qaf: 16) Kedua, ayat 85 dalam Surat Al-
Waqi'ah juz 27: "Dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada kamu.
Tetapi kamu tidak melihat." (Al-
Waqi'ah: 85) Ketiga, ayat 4 dalam Surat Al-
Hadid juz 27: "...Dan Dia bersama kamu di
mana saja kamu berada. Dan
Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan." (Al-Hadid: 4) II. Pengertian dekat kita kepada
Allah ialah kita merasakan
dengan "Ilmul-Yaqin" bahwa:
Alam mayapada ini pada
hakikatnya tidak ada, yakni tidak
ada padanya wujud yang hakiki, karena ia berasal dari tidak ada
dan akan kembali kepada tiada.
Atau asalnya tiada, kemudian
ada dan seterusnya dengan
kehedak Allah dan
kekuasaanNya. Ia akan ada terus, seperti syurga dan neraka.
Sedangkan wujud yang hakiki,
yakni wujud yang tiada
permulaannya dan tiada pula
disudahi dengan tiada, ialah
wujudnya Allah s.w.t. Dia tidak diliputi oleh tempat dan zaman
atau masa. Bahkan Dia tidak
seumpama dengan sesuatu apa
pun dalam alam mayapada ini. Apabila hal keadaan ini semua
sudah merupakan Ilmul-Yaqin
bagi kita, kemudian masuk
meresap ke dalam bathin
penghayatan kita, maka barulah
ketika itu hati dan semua perasaan kita dapat melihat
bahwa Allah s.w.t. dekat dengan
kita. Dia melihat kita dan melihat
segala gerak-gerik kita, lahiriah
kita dan bathiniah kita. Barulah
ketika itu kita merasakan cinta kepadaNya dengan
melaksanakan apa-apa yang
diridhaiNya, dan begitu takut
padaNya apabila terkerjakan
apa-apa yang tidak diridhaiNya.
Dan pada ketika itu pula kita senantiasa menjaga dan
memelihara adab dan akhlak
terhadapNya dengan adab-adab
kita sebagai hambaNya kepada
Dia yang bersifat dengan
kemahasempurnaan dalam sekalian sifat-sifatNya. Penghayatan yang sedemikian
rupa adalah merupakan zikrullah
yang paling penting yakni
ingatnya kita kepadaNya dalam
segala pekerjaan lahiriah yang
kita sedang kerjakan, apakah itu bersifat dunia atau bersifat
agama. Dan apalagi jikalau
penghayatan yang demikian itu
kita bawa serta ke dalam shalat
kita dan ibadat-ibadat kita
lainnya. Yang demikian itulah disebut
dengan hakikat "Al-Ihsan",
yakni keterpaduan antara "Al-
Iman" dengan "Al-Islam", atau
dengan kata lain keterpaduan
antara kepercayaan kepada Allah s.w.t. dengan pelaksanaan
jaran-ajaranNYa seperti apa yang
Dia telah wahyukan kepada
Nabi-nabiNya sepanjang zaman,
sejak Adam a.s. hingga Nabi dan
RasulNya terakhir Muhammad s.a.w. III. Dengan demikian jelaslah
bagi kita bahwa pengertian
"dekat" di sini bukanlah
maksudnya pendekatan dalam
arti biasa dan umum menurut
kelaziman kita sebagai makhlukNya, tetapi adalah
menurut arti dan makna seperti
yang kita uraikan di atas. Kesimpulan: Apabila kita telah merasakan
pendekatan seperti tersebut di
atas berarti tingkatan Tauhid kita
kepada Allah s.w.t. sudah berada
dalam lingkungan daerah
lapangan Tauhid buat hamba- hamba Allah yang shaleh, yakni
para WaliNya menurut tingkatan
nilai kemuliaan yang ditentukan
olehNya. Mudah-mudahan kita
semua dengan bantuan Allah
dapat berjalan ke arah lapangan tersebut agar dapat dekat
kepada Allah. Amin.
"Maka siapa yang mengharap mendapat rahmat dan bertemu kepada Tuhan-Nya, maka hendaklah beramal soleh."
Tuesday, 2 October 2012
al muqorrabun..orang yang dekat kepada allah swt
>Ada tiga golongan ,manusia dalam
menjalani sekaratulmaut.
pertama,golongan Muqarrabin,yakni
orang yang dekat dengan Tuhan
ketika berada didunia.
kedua,Ash-habul Yamin (golongan kanan),bagian dari Muqarrobin.
Ketiga,golongan yang menentang
kebenaran Tuhan dan sistem hidup
yang datang dari-Nya. Mereka tersesat
dari jalan yang benar. ketiga golongan ini dijelaskan Allah
SWT dalam firman-Nya:
Adapun jika dia (orang yang mati)
termasuk orang yang didekatkan
(kepada Allah),maka dia memperoleh
ketentraman dan rezeki serta surga kenikmatan.Dan adapun jika dia
termasuk golongan kanan,maka
keselamatan bagimu karena kamu
dari golongan kanan,dan adapun jika
dia trmasuk golongan orang yang
menolak (kebenaran Tuhan dan apa saja yang datang dari-Nya) lagi sesat,
maka dia mendapat hidangan air yang
mendidih,dan dibakar di dalam
neraka. Sesungguhnya (yang
disebutkan ini)adalah suatu
keyakinan yang benar.Maka bertasbihlah dengan (menyebut)
nama TuhanmuYang Maha Besar (Q.S. Al Waqi’ah,56:88-96) Ibnu Katsir,seorang ahli tafsir
terkemuka,menjabarkan ayat-ayat
diatas dengan penjelasan yang sangat
indah dan menarik.
“Inilah tiga suasana yang dialami oleh
manusia ketika sakratulmaut. Ada kalanya ia termasuk kaum
‘Muqarrobin’atau termasuk golongan
yang dibawah mereka,yaitu yang
termasuk golongan kanan,dan ada
yang termasuk orang-orang yang
mendustakan kebenaran yang sesat dari petunjuk dan tidak tahu- menahu
Tentang perintah Allah.
Itulah sebabnya Allah
SWT.berfirman,”Adapun jika dia
termasuk orang yang didekatkan
kepada Allah.” Mereka adalah orang-orang yang
setia mengerjakan hal-hal yang
diwajibkan dan disunahkan.
Meniggalkan hal-hal yang diharamkan
dan dimakruhkan serta sebagian dari
yang diperbolehkan. “Maka dia memperoleh ketentraman
dan rezeki serta surga kenikmatan.”
Para malaikat akan menyampaikan
berita gembira itu ketika sekaratul
maut tiba, sebagaimana yang
diterangkan dalam Hadits Al Barra’. “para malaikat rahmat akan
mengatakan,”hai roh yang baik dalam
jasad yang baik,kamu telah
memakmurkannya,keluarlah menuju
ketentraman,rezeki,dan Tuhan yang
tidak murka.’ Roh dan Raihan dalam ayat ini berarti
rahmat,rezeki,kegembiraan,dan
kesenangan.”Dan surga kenikmatan.”
diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari
Imam syafii’ dari Imam malik dari Zuhri
dari Abdurrahman bin Ka’ab bin Malik dari ka’ab bahwa Rasul saw.
bersabda ,” Ruh seorang mu’min itu
berupa (bagaikan) burung yang
bergelantungan pada pohon surga
seebelum Allah mengembalikan ruh
itu kejasadnya ketika membangkitkannya kembali.” (pada
hari kiamat nanti)
sanad hadits ini hebat dan matanya
lurus. Abul Aliah mengatakan, “Tidak
dipisahkan nyawa seorang
muqarrobin sebelum dihadirkan
kepadanya satu dahan kenikmatan
surga, lalu rohnya itu disimpan
disana.” Subhanallah, Beginilah wajah orang
yang mati syahid…tidak keliatan
seperti mati, ya Allah anugrahkan
lah kami mati syahid di jalan Mu Didalam sebuah hadits sahih
dikemukakan bahwa Rasulullah saw .
bersabda, “Roh-roh para syuhada
(orang-orang yang mati sedang
berjihad mengegakkan agama Allah)
itu dalam perut-perut burung hijau yang berterbangan ditaman-taman
surga kemana saja mereka
kehendaki,kemudian bermalam
dipelita-pelita yang bergelantungan
pada Arasy.
Allah SWT berfirman, Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan.
yaitu,jika orang yang sedang
mengalami sekatratul maut itu
termasuk golongan kanan,Maka
keselamatan bagimu,karena kamu
termasuk golongan kanan .” Yaitu,para malaikat akan
menyampaikan kanbar gembira itu
kepada mereka .hal ini sebagaimana
firman-Nya,”sesungguhnya orang-
orang yang mengatakan,’Tuhan kami
adalah Allah.’ kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka,maka malaikat akan
turun kepada mereka.”janganlah
kamu mearasa takut dan jangan
bersedih hati; dan bergembiralah
kamu dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah
pelindung-pelindungmu didalam
kehidupan dunia dan akhirat;dan
didalamnya kamu memperoleh pula
apa yang kamu minta. Sebagai
hidangan dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Fushshilat 42,30-32) Imam Bukhari mengatakan,’Maka
salam sejahtera bagimu karena kamu
golongan kanan. Allah SWT
berfirman,”Dan,adapun jika dia
termasuk golongan orang yang
mendustakan lagi sesat,maka dia akan mendapatkan hidangan air
mendidih,dan dibakar didalam
neraka.”
Yaitu,bila orang yang tengah
mengalami sekaratulmaut itu
termasuk golongan yang mendustakan kebenaran dan sesat
dari jalan petunjuk,”maka dia
mendapatkan hidangan dari air yang
mendidih.”Yaitu cairan yang akan
melelehkan isi perut dan kulit-kulit
mereka.dan dibakar didalam neraka,”yaitu dia akan ditempatkan
didalam neraka yang akan
menyelimuti dari semua arah. Kemudian Allah
berfirman,”Sesungguhnya ini adalah
suatu keyakinan yang benar,”yang
tidak diragukan lagi.Tidak ada
seorangpun yang dapat
menghindarinya. Dan dia adalah berita yang menyaksikan. “Maka
bertasbihlah denga nama Tuhanmu
Yang Maha Besar.”
Saturday, 22 September 2012
Es Samudra Arktik Menyusut Sampai Rekor Terendah makanya ada istilah seleksi alam.. siapa yg bisa bertahan dialah yg akan hidup..
Friday, 21 September 2012
masih d ralat
putriku,
Siapa tau papa mati
cepet, mudah mudahan
facebook ini masih ada
sampai kamu dewasa. Kalau kamu besar nanti,
Banyak membaca ya, tapi
jangan lupa menulis
juga.
Semakin banyak kamu
membaca, semakin banyak pengetahuan
yang masuk dan
berguna
Dan dengan
menuliskannya, orang
akan tau siapa kamu Maka keberadaan kamu
akan terasa dan
diperlukan Kalau kamu besar nanti,
Banyak mendengar ya,
tapi juga jangan lupa
berbicara
Banyak mendengar
membuat kamu bisa mengerti masalah.
Masalah apapun itu.
Percaya nggak, bahwa
dalam menghadapi
masalah, jarang ada
orang yang mampu ‘benar benar mengerti
apa masalahnya’.
Sebabnya adalah karena
mereka lebih suka bicara
daripada mendengar.
Padahal dengan mengerti masalah,
artinya kita sudah
menyelesaikan masalah
itu setengahnya.
Tapi juga jangan lupa
untuk berbicara. Karena disitu kamu bisa
dimengerti dan dikenal
oleh orang lain Kalau kamu besar nanti,
Kamu gak boleh berhenti
belajar sampai
kapanpun. Tapi juga
jangan lupa berteman
dan bergaul Mencari ilmu itu tidak
akan pernah selesai.
Jangan pernah mikir
bahwa belajar itu hanya
di sekolah. Itu Salah
banget!. Belajar dimanapun, dari
siapapun, termasuk
pengemis dan tukang
becak. Selalu ada yang
bisa pelajaran yang bisa
diambil. Itu pasti! Tapi juga jangan lupa
bergaul. kamu boleh
dugem atau senang
senang kemanapun,
selama kamu bisa jaga
diri. Karena banyak kok
dalam hidup kamu kelak,
kamu akan bergantung
kepada teman teman
kamu juga. Some of them
will stay for you, selama kamu juga setia sama
mereka sebagai teman. Kalau kamu besar nanti
Jangan cepat percaya
laki laki ya, tapi juga
jangan cepat menuduh
Emang dasarnya laki laki
itu katanya brengsek dan penipu, tapi sekali
mengerti apa yg mereka
mau, maka kehidupan
dia ada di dalam
genggaman kamu.
Jangan memberikan hati kamu. Tapi raihlah
hatinya. Genggam.
Genggamnya jangan
terlalu longgar, nanti
lepas lagi. Tapi juga
jangan terlalu keras karena nanti hatinya
akan mati. Kalau kamu besar nanti,
Kamu harus punya
semangat dan ambisi.
Tapi juga harus bisa
menerima kekalahan.
Semangat dan ambisi bikin kamu punya tujuan
hidup yang jelas. Selalu
harus punya rencana,
tahu target dalam hidup
dan bekerja
mewujudkan rencana itu.
Tapi juga belajar untuk
bisa menerima
kekalahan. Karena
kadang hal itu justru
yang lebih bikin kita merasa jadi manusia. Kalau kamu besar nanti,
Kamu harus punya harga
diri , integritas dan sikap.
Tapi jangan jadi
menyendiri
Harga diri lah yang akan membuat kamu bisa
menghargai diri sendiri
Integritas lah yang akan
membuat kamu bisa
dihargai orang lain
dan kalau kamu punya sikap, maka kamu tidak
mudah terbawa oleh
orang lain.
Tapi bukan berarti kamu
harus menyendiri,
karena kamu akan jadi orang yang kesepian Kalau kamu besar nanti,
Banyak-banyak mikir
pakai logika ya. Tapi juga
jangan lupakan kalau
kamu bisa mikir pakai
perasaan. Logika tidak menipu dan
membuat semua hal
menjadi logis. Logika
jujur apa adanya dan
membuat kamu bisa
memandang masalah dengan jelas. Logika itu
berpikir dengan otak
kiri, yang membuat
kamu bisa mengerti dan
menjaga diri.
Tapi juga jangan lupa, walau logika membuat
semuanya menjadi
benar, tapi perasaanlah
yang membuat sesuatu
menjadi indah.hafizah putriku
Maafin papa ya. But I
promise I will always do
anything to make you
happy. Always.
Wednesday, 5 September 2012
9 PEREDIKSI Ramalan Masa Depan Mengerikan Tentang Bumi Beserta Bencana2nya..
Monday, 3 September 2012
otak kepiting d jadikan formula untuk perkembangan otak si bayi..baik untuk d komsumsi ibu hamil
MENJUAL JENIS IKAN Laut SEGAR,OTAK KEPITING .KERANG LAUT.dll
Saya punya bnyak ikan ekspor..
Tapi g tau mau d buang k mana ikanny..
Penampungan ikan d t4 saya .g jelas semua...
Salah satu hasil perikanan yg menarik d t4 saya adalah otak kepiting yg memiliki kadar protein yg tinggi yg siap ekspor..
dgn kualitas yg sangat bagus
Kira2 ada yg ber minat dgn otak kepiting
hubungi saya
d no hp
0821 6542 6596..
Trimakasih
Sunday, 26 August 2012
selamat datang di kehidupan baru..
Sunday, 19 August 2012
Selamat tinggal ramadhan.selamat datang kemenangan.
Dikala rinduku belumlah usai
Disaat hayat dalam doaku belumlah
sempurna
Kau beranjak dari dudukmu
Membiarkanku dalam harapan yang
masih tersisa Rasa inginku memelukmu erat-erat
Dalam rahmat dan keberkahanMu
Yang seanantiasa Kau sebarkan tanpa
henti
Kan kubasuh dalam renungan ku
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam
sujudku yang panjang Ingin ku hapus
semua noda dan
dosaku Ingin ku buang segala kotoran dalam
rongga dadaku
Meluruhkan jiwa yang sarat dengan
kata maaf Tenggelam dalam tangisan
penuh
sesal Tak bisa kupungkiri Kau pasti kan pergi
Meninggalkanku dalam kesendirian
Hanya satu pintaku, Cepatlah
kembali ! Tiada kata yang paling indah
untuk
melepasmu Selain rasa terimakasihku atas
nikmatMu
Yang begitu agung atas diriku,
keluargaku dan sahabat-sahabatku
Selamat tinggal Ramadhan
Selamat datang Lebaran Semoga jiwa ini, raga ini, hati ini, dan
rasa ini
kembali menjadi fitri
“Taqoballahu mina wa mingkum” Minal
Aidin wal fa idzin, Mohon Maaf
Lahir dan Batin hiks hiks2x. Huaaa
Sedihny hatiku meninggalkan
ramdhanmu ya rab.
Semoga engkau pertemukan kami d
rmdhan berikutny .
Amiin
Friday, 17 August 2012
Dialog Masalah Ketuhanan Yesus
Thursday, 16 August 2012
ramadhan berakhir aku pun menangis
Memilih Pemimpin dan Menyikapi Manusia
Monday, 13 August 2012
KENAPA SUSUNAN ALQUR’AN TIDAK BERATURAN??
Orang-
orang
Kristen
sering
bertanya
kepada umat
Islam
dalam
berbagai
kesempatan,
baik orang
per
orang, dalam diskusi terbuka, di Internet maupun dalam buku-buku yang menghujat Islam. Mereka bertanya mengapa al-Qur’an susunannya tidak beraturan, atau dalam bentuk pertanyaan lain yang lebih halus : Kami ingin mengetahui, berdasarkan apakah al-Qur’an disusun? karena kalau kami amati, surat pertama dalam al-Qur’an adalah surat al-fatihah yang termasuk surat pendek, kemudian disusul surat al-Baqarah yang cukup panjang, tetapi surat terakhir justru surat yang masuk dalam katagori surat yang sangat pendek. Jadi menurut pendapat kami al-Qur’an tidaklah disusun berdasarkan panjang pendeknya surat, dan menurut pengamatan kami, al-Qur’an tidak pula disusun berdasarkan urutan turunnya surat, karena surat al-Fatihah bukanlah surat yang pertama kali turun tetapi ditempatkan pada urutan pertama, dan surat yang pertama kali turun justru ditempatkan pada akhir-akhir al-Qur’an. Mohon dijelaskan atas dasar apakah penyusunan al-Qur’an itu ? Pertanyaan seperti itu memang sangat wajar dilontarkan oleh orang-orang Kristen, karena memang kitab mereka disusun berurutan sama persis dengan kitab sejarah yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kalau kita tengok kitab orang Kristen, pasal pertama adalah tentang silsilah Yesus, kemudian disusul tentang kelahiran Yesus, kemudian pembaptisan Yesus, dakwah Yesus, pengejaran Yesus dan akhirnya tentang terangkatnya Yesus ke langit, hampir sama dengan kitab otobiographi orang-orang terkenal yang disusun sejak lahirnya hingga masa tuanya (matinya). Tetapi tidak sama dengan al-Qur’an, karena al-Qur’an bukanlah kitab sejarah, al-Qur’an adalah kitab petunjuk hidup, al-Qur’an adalah kitab
yang berisi hukum-hukum, pelajaran- pelajaran dan lain sebagainya. Marilah kita kaji rahasia dibalik susunan ayat-ayat al-Qur’an yang menurut orang-orang Orientalis dan Kristen tidak beraturan. SUSUNANNYA DARI ALLAH SWT Bahwa susunan ayat-ayat dan surat- surat dalam al-Qur’an seperti yang sekarang ini ada adalah susunan yang
dibuat oleh nabi Muhammad saw yang
mendapat mandat dan pengawasan dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Bukan atas kesepakatan para sahabat atau umat Islam. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. QS.75:17 Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. QS. 75:18 Bila Malaikat jibril membacakan wahyu dari Allah SWT maka nabi Muhammad diperintah mendengarkannya dan bila
Malaikat Jibril telah selesai membacakannya maka nabi Muhammad saw diperintah untuk mengikuti bacaan sesuai yang dibacakan malaikat Jibril . Malaikat Jibril setiap tahun pada bulan Ramadhan datang menemui nabi untuk menjaga bacaan dan susunan al-Qur’an : Fatimah berkata Nabi Muhammad memberitahukan kepadaku secara rahasia, Malaikat Jibril hadir membacakan al- Qur’an padaku dan saya membacakannya sekali setahun, hanya tahun ini ia membacakan seluruh isi kandungan al-Qur’an selama dua kali. Saya tidak berpikir lain kecuali, rasanya, masa kematian sudah semakin dekat.? HR. Bukhari bab Fada’il al-Qur’an Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa nabi Muhammad saw berjumpa dengan malaikat Jibril setiap malam selama bulan Ramadhan hingga akhir bulan, masing-masing membaca al- Qur’an silih berganti. HR. Bukhari bab shaum Hadith – hadith diatas dan beberapa hadith yang lainnya memberikan gambaran bahwa sistem bacaan antara nabi Muhammad saw dengan malaikat Jibril adalah menggunakan sistem Mu’arada yaitu malaikat Jibril membaca satu kali dan nabi Muhammad saw mendengarkannya begitu pula sebaliknya. Dengan sistem tersebut yang secara periodik dilakukan setiap bulan Ramadhan, memberikan jaminan bahwa susunan al-Qur’an yang sampai kepada umat Islam di seluruh dunia hingga saat ini adalah susunan yang sesuai dengan susunan yang Allah SWT kehendaki. SUSUNANNYA UNIK, ITULAH KETERATURANNYA. Kata orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen, al-Qur’an susunannya tidak beraturan, tidak berdasarkan urutan waktu turunnya, tidak berdasarkan panjang pendeknya surat, tidak berdasarkan tempat turunnya dan tidak pula berdasarkan pokok bahasan. Semua anggapan itu benar adanya, memang tidak atas dasar itu semua, susunan al-
Qur’an atas dasar apa yang tahu hanya yang membuat al-Qur’an yaitu Allah SWT. Namun, susunan yang dikatakan tidak beraturan tersebut, bagi yang mengkaji al-Qur’an justru akan menjumpai kemudahan-kemudahan menjadikan al-Qur’an sebagai tuntunan hidup, coba saja simak dengan hati yang jujur, ustadz-ustadz yang berdakwa jarang sekali yang membawa al-Qur’an, mereka dengan mudahnya menunjukkan ayat-ayat yang sesuai dengan pokok bahasan. Bila ada orang yang bertanya tentang sebuah masalah, seorang ustadz dengan mudahnya menunjukkan dalilnya dari al-Qur’an, inilah rahasia susunan al-Qur’an yang dibilang oleh orang-orang mereka tidak beraturan. Satu lagi mukjizat dari al-Qur’an yang dibilang tidak beraturan tersebut, berjuta-juta manusia dengan mudahnya menghafal al-Qur-‘an, baik tua, muda, laki-laki, perempuan, anak-
anak, orang Arab ataupun orang Indonesia, bahkan orang China sekalipun yang mempunyai struktur bahasa sangat berbeda dengan bahasa Arab, bukankah ini mukjizat al-Qur’an yang menurut penilaian manusia tidak beraturan, bukankah yang tidak beraturan akan sulit dihafal ?, tetapi al-Qur’an mudah sekali dihafal, itu artinya al-Qur’an sangat beraturan susunannya, hanya manusialah yang tidak mempunyai ilmu mengetahui keteraturan al- Qur’an. Tetapi pertanyaan bisa kita kembalikan kepada orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen, mengapa tidak seorangpun dari mereka yang hafal kitab mereka yang mereka aku-aku disusun secara beraturan ? Tentu setiap orang bila tanya mana yang lebih mudah dihafalkan, apakah kalimat yang disusun secara beraturan atau kalimat yang disusun acak tidak beraturan, tentu setiap orang akan menjawab tentu akan mudah meng-hafal kalimat yang disusun beraturan, kalau memang jawabannya demikian berarti al- Qur’an telah disusun dengan beraturan, terbukti al-Qur’an telah dihafal oleh jutaan manusia dari dulu hingga sekarang, dari Arab sampai ke China. Tetapi kita tidak mendapati seorangpun yang hafal Bible dari dulu hingga sekarang dari Israel hingga Indonesia. Satu lagi bukti, bahwa keunikan al- Qur’an adalah sebuah mukjizat, apakah ada orang yang berhasil memalsukan al-Qur’an, padahal kalau al-Qur?an susunannya dibilang tidak beraturan, tentunya orang akan lebih mudah menyisipkan satu kata ke dalam al-Qur’an, tetapi ternyata semua tidak ada yang berhasil, baik orang- orang Orientalis maupun orang-orang Indonesia seperti yang pernah terjadi di Padang dan di Jogja. BUMI SEBAGAI ANALOGI Bila kita cermati bumi yang kita tempati ini, di mana-mana ada gunung, laut, daratan, hutan, danau, emas, batu-bara, mangga, apel, jeruk, durian dan lain sebagainya. Kalau hukum keteraturan seperti yang
diinginkan oleh orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen, maka susunan gunung, daratan, lautan, danau, buah-buahan, hewan yang ada di bumi dapat dikatakan semrawut tidak terkelompokkan. Padahal susunan bumi yang seperti itulah yang menjadikan kehidupan di bumi ini harmonis dan seimbang baik secara geografis maupun secara ekosistem. Bisa anda bayangkan andaikata bumi ini diciptakan dengan susunan menurut otaknya orang-orang Orientalis di mana gunung-gunung ditempatkan di satu tempat, lautan mengumpul di tempat yang lainnya, daratan ditempat yang lain lagi, maka bumi ini akan berhenti berputar karena kehilangan keseimbangannya.
Bukankah ketidakteraturan susunan gunung-gunung, lautan, daratan, lembah itulah yang justru menjadikan bumi berputar?. Bukankah adanya buah-buahan, hewan, ikan dan lain sebagainya diseluruh belahan bumi ini menjadikan kehidupan dunia ini seimbang dan harmonis, bisa anda bayangkan andaikan di Indonesia ini tumbuh buah durian saja, di Thailan tumbuh beras saja, di Australia tumbuh gandum saja, di Amerika yang ada batu bara saja tidak ada hewan, buah-buahan dan air, maka tidak ada lagi keseimbangan dalam kehidupan di bumi ini. Seperti yang pernah terjadi pada kaumnya nabi Musa as, di mana mereka tidak bisa tahan dengan satu makanan saja : Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:”Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Rabbmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merah- nya”??. QS. 2:61 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengi-saran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda- tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. QS. 2:164 Begitulah Allah SWT menciptakan bumi yang harmonis yang tumbuh buah-buahan dan menyebarkan bermacam-macam hewan di seluruh belahan bumi ini sehingga tercipta keharmonisan dan keseimbangan. Seperti itu juga al-Qur’an disusun, ada kisah nabi Adam pada surat Ali Imran, Al-Mai-dah, al-A’raaf dan seterusnya, begitu juga tentang ayat-ayat aklaq, akidah, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya menyebar di beberapa surat. Hanya Allah SWT yang mengetahui secara persi letak keteraturan dan keharmonisan al- Qur’an. Pada halaman empat terdapat dua contoh penempatan ayat yang sepintas nampak tidak teratur tetapi setelah dikaji justru penempatan tersebut sangat mengagumkan. CONTOH-CONTOH RAHASIA PENEMPATAN AYAT-AYAT AL-QUR?AN Mari kita ambil satu contoh ayat dan penempatannya : Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, QS.2:2 Allah SWT menegaskan pada awal- awal al-Qur’an dengan menyebut bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya, padahal Allah SWT bisa saja menyebutkan al-Qur’an sebagai kitab yang Agung, Mulya dan lain sebagainya pada awal-awal al-Qur’an. Hal ini sebagai jaminan dari Allah dan jaminan harus diletakkan pertama kali agar orang-orang yang ingin mempelajari kandungan al-Qur?an lebih jauh mempunyai keyakinan bahwa al-Qur?an adalah kitab yang isinya tidak ada keragu-raguan sedikitpun, jaminan ini diperlukan karena al-Qur?an adalah kitab petunjuk yang tentunya tidak boleh ada keraguan sedikitpun dalam petunjuk tersebut. Mari kita ambil lagi susunan ayat yang oleh orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen dibilang tidak beraturan : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sem-pat kamu menyembelihnya, dan (diharam-kan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (di- haramkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah ke- fasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. 5:3
Wahyu-wahyu tersebut tersusun dalam satu ayat, namun wahyu- wahyu tersebut tidak turun dalam waktu yang bersamaan, paragraf ketiga adalah wahyu yang turun terakhir, sementara paragrap pertama,
kedua dan ke empat turun jauh sebelumnya.
Menurut orang-orang Orintalis dan orang-orang Kristen susunan tersebut
amburadul, lihat saja dari paragraf pertama yang bicara soal halal haram langsung loncat ke masalah tidak boleh takut kepada orang-orang kafir pada paragraf kedua, lalu disusul tentang kesempurnaan agama dan nikmat lalu loncat ke masalah makanan.
Sepintas sepertinya benar tuduhan mereka tentang ketidak-teraturan susunan al-Qur’an, tetapi justru susunan tersebut sangat teratur dan harmonis, lihat keteraturan ayat tersebut berikut ini :
Bahwa nabi Muhammad saw diutus untuk memperbaiki aklaq manusia di mana mereka saat itu salah satunya adalah terbiasa memakan bangkai, mence-kik hewan untuk dimakan supaya nikmat karena ada darahnya, mengundi nasib, seperti paragrap pertama.
Terhadap misi Rasulullah tersebut orang-orang kafir berusaha menghalang-halangi, lalu Allah memberikan kemenangan atas Rasulullah sehingga orang-orang kafir berputus asa untuk menghalangi misi Rasulullah tersebut, seperti paragraf kedua.
Atas kemenangan tersebut Allah SWT menurunkan wahyu -wahyu yang terakhir kali turun- bahwa telah sempurna agama dan nikmat yang Allah berikan seperti yang termuat dalam paragraf ketiga,
Kemudian dalam paragraf ke empat di terangkan bila karena syariat Allah SWT (hukum halal-Haram) orang menjadi kelaparan dan memakan yang haram karena terpaksa maka Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Bukankah susunan seperti itu adalah susunan seperti gunung-gunung, daratan, lautan, hutan yang menyebar di seluruh permukaan bumi, yang terkesan tidak teratur tetapi sejatinya harmonis dan seimbang. Bukankah susunan ayat tersebut terkesan tidak teratur tetapi sejatinya sangat sempurna dan mengagumkan susunannya sebagai petunjuk hidup ?, seperti itu juga ayat-ayat lainnya di susun pada tempat dan urutan yang sangat tepat. Semoga tulisan ini dapat menambah keimanan kita akan kemurnian Al- Qur’an. Amin
Subscribe to:
Posts (Atom)