“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Tuesday, 17 January 2012
Mengapa Semakin Banyak Wanita Melahirkan Anak Kembar?
Untuk pertama kalinya dalam sejarah,
wanita lajang yang berusia di bawah
30 tahun memiliki penghasilan lebih
besar dari pria dalam rentang usia
yang sama. Pada waktu bersamaan, terjadi
kelahiran anak kembar di AS lebih
banyak dari yang pernah ada. Apakah
kedua fakta tersebut saling
berhubungan? Jawabannya iya. Laporan baru dari Center of Disease
Control and Prevention (CDC)
menyebutkan, tingkat kelahiran bayi
kembar naik dua kali lipat pada tiga
dekade terakhir. Sampai tahun 2009,
terdapat satu kelahiran kembar dari 30 kelahiran. Peningkatan penggunaan obat
penyubur dan meningkatnya kualitas
perawatan dianggap sebagai salah
satu faktor penyebab. Faktor lainnya
adalah lebih banyak wanita yang
menunggu sampai mereka berusia lebih dari 30 tahun menikah. Pada tahun 2008, 14 persen seluruh
kelahiran di AS merupakan dari
wanita yang berusia 35 ke atas. Dan
angka tersebut masih terus
meningkat. Akibat evolusi, wanita di usia 30-an
secara biologis lebih besar
kemungkinan untuk melahirkan anak
kembar, bahkan tanpa bantuan
perawatan kesuburan. Sepertinya
tubuh kita mulai mengejar ketinggalan kemajuan teknologi. Selagi para wanita menghabiskan
waktu mengejar karier dan menunda
memiliki anak sampai berusia 30
sampai 40-an, sebuah pertanyaan
yang cenderung menyinggung
gender tetapi sangat rasional muncul. Apakah populasi manusia akan
menurun karena para wanita tidak
mau punya banyak anak? Apakah
anak-anak akan tidak memiliki
saudara karena wanita menunggu
terlalu lama untuk memiliki anak? Tetapi, dengan dua anak sekaligus,
muncul juga permasalahan.
Mengandung anak kembar
meninggikan risiko baik untuk ibu
maupun bayi. Kemungkinan
terjadinya kelahiran prematur lebih besar dua kali lipat karena satu rahim
dibagi untuk dua janin, yang dapat
memicu risiko kesehatan yang tidak
biasa kepada kedua anak tersebut. Merawat anak kembar pun cukup
melelahkan. Penelitian baru-baru ini
menemukan, orangtua yang memiliki
anak kembar mengalami masalah
kesehatan mental lebih banyak
daripada mereka yang memiliki satu anak. Tetapi untuk bayi kembar, yang
tumbuh bersama kembarannya,
keuntungannya juga berlipat. Tidak
ada kakak-beradik lainnya yang
memiliki kesempatan untuk
menggunakan bahasa pribadi mereka sendiri. Fenomena bahasa bayi
kembar disebut cryptophasia, dan itu
menjadikan dua bayi kembar menjadi
seorang bintang. Anak kembar memiliki kemungkinan
anak kembar juga lebih besar dari
orang lainnya. Keuntungan lainnya
anak kembar, mereka lebih mudah
dapat pekerjaan di film komedi dan
sangat membantu jika ingin bertukar identitas. Mereka juga dijamin memiliki
teman setia seumur hidup. Lihatlah Lilly Millward dan Ena Pugh,
kembar tertua di dunia, yang berusia
102 tahun. Mereka sama-sama
berumur panjang dan memiliki selera
humor yang sama. "Kami sangat
beruntung," kata Lily.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment