Nonton iklan bentar ya...!!!

Thursday 3 March 2011

menikahi wanita hamil...

Alhamdulillah wa shalaatu
wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa
shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumid
diin.
Fenomena yang menjamur di kalangan muda-
mudi saat ini, yang sulit terelakkan lagi adalah
perzinaan, sebelum mendapat label sah sebagai
pasangan suami istri. Hal ini sudah dianggap
biasa di tengah-tengah masyarakat kita. Si wanita
dengan menahan malu telah memiliki isi dalam
perutnya. Namun masalah yang timbul adalah
bolehkah wanita tersebut dinikahi ketika ia dalam
kondisi hamil? Lalu apa akibat selanjutnya dari
perbuatan zina semacam ini.
Semoga artikel sederhana berikut ini bisa
memberikan pencerahan kepada orang-orang
yang ingin mencari kebenaran. Hanya Allah yang
beri taufik.
Bahaya Zina
Allahh Ta’ala dalam beberapa ayat telah
menerangkan bahaya zina dan menganggapnya
sebagai perbuatan amat buruk. Allah Ta ’ala
berfirman,
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﺍ ﺍﻟﺰِّﻧَﺎ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ
ﻓَﺎﺣِﺸَﺔً ﻭَﺳَﺎﺀَ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al
Isro’: 32)
Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman,
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﺎ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺇِﻟَﻬًﺎ ﺁَﺧَﺮَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻘْﺘُﻠُﻮﻥَ
ﺍﻟﻨَّﻔْﺲَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻟَّﺎ
ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺰْﻧُﻮﻥَ ﻭَﻣَﻦْ
ﻳَﻔْﻌَﻞْ ﺫَﻟِﻚَ ﻳَﻠْﻖَ ﺃَﺛَﺎﻣًﺎ
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan
yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa
yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali
dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina,
barang siapa yang melakukan yang demikian itu,
niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa
(nya). ” (QS. Al Furqon: 68). Artinya, orang yang
melakukan salah satu dosa yang disebutkan
dalam ayat ini akan mendapatkan siksa dari
perbuatan dosa yang ia lakukan.
Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah,
dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Beliau
bersabda, “Engkau menjadikan bagi Allah
tandingan, padahal Dia-lah yang
menciptakanmu. ” Kemudian ia bertanya lagi,
“Terus apa lagi?” Beliau bersabda, “Engkau
membunuh anakmu yang dia makan
bersamamu. ” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus
apa lagi?” Beliau bersabda,
ﺛُﻢَّ ﺃَﻥْ ﺗُﺰَﺍﻧِﻰَ ﺑِﺤَﻠِﻴﻠَﺔِ ﺟَﺎﺭِﻙَ
“Kemudian engkau berzina dengan istri
tetanggamu.” Kemudian akhirnya Allah turunkan
surat Al Furqon ayat 68 di atas.[1] Di sini
menunjukkan besarnya dosa zina, apalagi berzina
dengan istri tetangga.
Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﺯَﻧَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺧَﺮَﺝَ ﻣِﻨْﻪُ
ﺍﻹِﻳﻤَﺎﻥُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻛَﺎﻟﻈُّﻠَّﺔِ
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﺭَﺟَﻊَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
ﺍﻹِﻳﻤَﺎﻥُ
“Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar
dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi
oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia
lepas dari zina, maka iman itu akan kembali
padanya. ”[2]
Inilah besarnya bahaya zina. Oleh karenanya,
syariat Islam yang mulia dan begitu sempurna
sampai menutup berbagai pintu agar setiap orang
tidak terjerumus ke dalamnya. Namun itulah
yang terjadi jika hal ini dilanggar, akhirnya
terjadilah apa yang terjadi. Terjerumuslah dalam
dosa besar zina karena tidak mengindahkan
berbagai jalan yang dapat mengantarkan pada
zina seperti bentuk pacaran yang dilakukan
muda-mudi saat ini. Jadilah di antara mereka
hamil di luar nikah.
Hukum Menikahi Wanita Hamil Karena Zina
Ada beberapa fatwa ulama yang kami temukan,
di antaranya adalah Fatwa Asy Syabkah Al
Islamiyah no. 9644 mengenai syarat menikahi
wanita yang dizinai, tanggal Fatwa 23 Jumadil Ula
1422 H.
Pertanyaan:
ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﺸﺨﺺ ﺃﻥ ﻳﺘﺰﻭﺝ ﻣﻦ ﺇﻣﺮﺃﺓ ﺯﺍﻧﻴﺔ ﻭﻫﻮ
ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻧﻬﺎ ﺯﻧﺖ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﺰﻭﺟﻬﺎ، ﻭﻫﻮ ﻳﺮﻳﺪ ﺃﻥ
ﻳﺴﺘﺮ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻷﻧﻬﺎ ﻗﺮﻳﺒﺘﻪ، ﻭﺃﺭﺟﻮ ﺍﻹﻓﺎﺩﺓ
ﻣﻨﻜﻢ ، ﻫﻞ ﻳﻤﻜﻦ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺍﻟﻤﻔﺘﻲ . ﺷﻜﺮﺍ
Apakah boleh seseorang menikahi wanita yang
dizinai dan ia tahu bahwa wanita tersebut betul
telah dizinai sebelum menikahinya. Ia ingin
menutup aibnya dengan menikahinya karena
wanita tersebut masih kerabatnya. Aku ingin
jawaban dari kalian mengenai hal ini. Apakah hal
ini mungkin? Syukron.
Jawaban:
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺰﻭﺍﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺰﺍﻧﻴﺔ ﻣﺨﺘﻠﻒ ﻓﻴﻪ ، ﻓﻤﻦ
ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﻳﻘﻮﻝ ﺑﺼﺤﺘﻪ، ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻳﻘﻮﻝ
ﺑﻤﻨﻌﻪ ، ﻭﻣﻤﻦ ﻗﺎﻝ ﺑﻤﻨﻌﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ، ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ
ﻳﺸﻬﺪ ﻟﻪ ﻇﺎﻫﺮ ﺍﻵﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﻳﻤﺔ ) ﺍﻟﺰﺍﻧﻲ ﻻ ﻳﻨﻜﺢ
ﺇﻻ ﺯﺍﻧﻴﺔ ﺃﻭ ﻣﺸﺮﻛﺔ ﻭﺍﻟﺰﺍﻧﻴﺔ ﻻ ﻳﻨﻜﺤﻬﺎ ﺇﻻ ﺯﺍﻥ
ﺃﻭ ﻣﺸﺮﻙ ﻭﺣﺮﻡ ﺫﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ( ]ﺍﻟﻨﻮﺭ:3[
ﻭﻋﻠﻴﻪ ﻓﻼ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻤﻦ ﻋﻠﻢ ﻣﻦ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺃﻧﻬﺎ ﺗﺰﻧﻲ
ﺃﻥ ﻳﺘﺰﻭﺟﻬﺎ ﺇﻻ ﺑﺸﺮﻃﻴﻦ: ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ: ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺇﻟﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ، ﺛﺎﻧﻴﻬﻤﺎ: ﺍﺳﺘﺒﺮﺍﺅﻫﺎ. ﻓﺈﺫﺍ ﺗﻮﻓﺮ
ﺍﻟﺸﺮﻃﺎﻥ ﺟﺎﺯ ﺍﻟﺰﻭﺍﺝ ﻣﻨﻬﺎ ، ﻭﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ
ﻭﺟﻮﺏ ﺍﻻﺳﺘﺒﺮﺍﺀ ﻗﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﻓﻴﻤﺎ ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ "ﻻ
ﺗﻮﻃﺄ ﺣﺎﻣﻞ ﺣﺘﻰ ﺗﻀﻊ، ﻭﻻ ﻏﻴﺮ ﺫﺍﺕ ﺣﻤﻞ ﺣﺘﻰ ﺗﺤﻴﺾ
ﺣﻴﻀﺔ". ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﻐﻮﻱ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺃﺑﻮ
ﺩﺍﻭﻭﺩ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻠﺨﻴﺺ ﺇﺳﻨﺎﺩﻩ ﺣﺴﻦ
ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻰ ﺷﺮﻁ ﻣﺴﻠﻢ .
ﻭﺍﻟﺨﻼﺻﺔ ﺃﻥ ﺍﻟﺰﺍﻧﻴﺔ ﺇﺫﺍ ﺗﺎﺑﺖ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻬﺎ
ﻭﺗﺤﻘﻘﺖ ﺑﺮﺍﺀﺓ ﺭﺣﻤﻬﺎ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﺴﻔﺎﺡ ﺟﺎﺯ
ﻧﻜﺎﺣﻬﺎ ﺑﺄﻱ ﻏﺮﺽ ﻛﺎﻥ ، ﻓﺈﺫﺍ ﻓﻘﺪ ﺃﺣﺪ ﺍﻟﺸﺮﻃﻴﻦ
ﻟﻢ ﻳﺠﺰ ﻧﻜﺎﺣﻬﺎ؟ ﻭﻟﻮ ﺑﻘﺼﺪ ﺍﻟﺴﺘﺮ ﻋﻠﻴﻬﺎ،
ﻭﺍﻟﺘﻐﻄﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﻋﻤﻠﻬﺎ ﺍﻟﻘﺒﻴﺢ .
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ.
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada
Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya. Amma
ba ’du:
Mengenai hukum menikahi wanita yang telah
dizinai, maka ada perbedaan pendapat di antara
para ulama. Sebagian ulama mengatakan bahwa
menikahi wanita tersebut dinilai sah. Sebagian
ulama lainnya melarang hal ini. Di antara ulama
yang melarangnya adalah Imam Ahmad.
Pendapat ini didukung kuat dengan firman Allah
Ta ’ala,
ﺍﻟﺰَّﺍﻧِﻲ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻜِﺢُ ﺇِﻟَّﺎ ﺯَﺍﻧِﻴَﺔً
ﺃَﻭْ ﻣُﺸْﺮِﻛَﺔً ﻭَﺍﻟﺰَّﺍﻧِﻴَﺔُ ﻟَﺎ
ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺯَﺍﻥٍ ﺃَﻭْ ﻣُﺸْﺮِﻙٌ
ﻭَﺣُﺮِّﻡَ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan
perempuan yang berzina, atau perempuan yang
musyrik; dan perempuan yang berzina tidak
dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau
laki-laki musyrik, dan yang demikian itu
diharamkan atas oran-orang yang mukmin. ” (QS.
An Nur: 3)
Jika seseorang mengetahui bahwa wanita
tersebut adalah wanita yang telah dizinai, maka ia
boleh menikahi dirinya jika memenuhi dua syarat:
Pertama: Yang berzina tersebut bertaubat dengan
sesungguhnya pada Allah Ta’ala.
Kedua: Istibro’ (membuktikan kosongnya rahim).
Jika dua syarat ini telah terpenuhi, maka wanita
tersebut baru boleh dinikahi. Dalil yang
mengharuskan adanya istibro ’ adalah sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ﻻَ ﺗُﻮﻃَﺄُ ﺣَﺎﻣِﻞٌ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻀَﻊَ ﻭَﻻَ
ﻏَﻴْﺮُ ﺫَﺍﺕِ ﺣَﻤْﻞٍ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺤِﻴﺾَ
ﺣَﻴْﻀَﺔً
“Wanita hamil tidaklah disetubuhi hingga ia
melahirkan dan wanita yang tidak hamil
istibro ’nya (membuktikan kosongnya rahim)
sampai satu kali haidh.”[3][4]
Ringkasnya, menikahi wanita yang telah dizinai
jika wanita tersebut betul-betul telah bertaubat
pada Allah dan telah melakukan
istibro ’ (membuktikan kosongnya rahim dari
mani hasil zina), maka ketika dua syarat ini
terpenuhi boleh menikahi dirinya dengan tujuan
apa pun. Jika tidak terpenuhi dua syarat ini, maka
tidak boleh menikahinya walaupun dengan
maksud untuk menutupi aibnya di masyarakat.
Wallahu a ’lam.[5] –Demikian Fatwa Asy Syabkah
Al Islamiyah-.
Simpulannya, konsekuensi dari menikahi wanita
hamil adalah nikahnya tidak sah, baik yang
menikahinya adalah laki-laki yang menzinainya
atau laki-laki lainnya. Inilah pendapat terkuat
sebagaimana yang dipilih oleh para ulama
Hambali dan Malikiyah karena didukung oleh dalil
yang begitu gamblang. Bila seseorang nekad
menikahkan putrinya yang telah berzina tanpa
beristibra ’ terlebih dahulu, sedangkan dia tahu
bahwa pernikahan itu tidak boleh dan si laki-laki
serta si wanita juga mengetahui bahwa itu adalah
haram, maka pernikahannya itu tidak sah. Bila
keduanya melakukan hubungan badan maka itu
adalah zina. Dia harus taubat dan pernikahannya
harus diulangi, bila telah selesai istibra ’ dengan
satu kali haidh dari hubungan badan yang terakhir
atau setelah melahirkan.
Status Anak Hasil Zina
Adapun nasab anak, ia dinasabkan kepada
ibunya, bukan pada bapaknya. Nabi shallallahu
‘ alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟْﻮَﻟَﺪُ ﻟِﻠْﻔِﺮَﺍﺵِ ﻭَﻟِﻠْﻌَﺎﻫِﺮِ
ﺍﻟْﺤَﺠَﺮُ
“Anak dinasabkan kepada pemilik ranjang.
Sedangkan laki-laki yang menzinai hanya akan
mendapatkan kerugian. ”[6]
Firasy adalah ranjang dan di sini maksudnya
adalah si istri yang pernah digauli suaminya atau
budak wanita yang telah digauli tuannya,
keduanya dinamakan firasy karena si suami atau
si tuan menggaulinya atau tidur bersamanya.
Sedangkan makna hadits tersebut yakni anak itu
dinasabkan kepada pemilik firasy. Namun karena
si pezina itu bukan suami maka anaknya tidak
dinasabkan kepadanya dan dia hanya
mendapatkan kekecewaan dan penyesalan saja.
Inilah pendapat mayoritas ulama bahwa anak dari
hasil zina tidak dinasabkan kepada bapaknya, alias
dia adalah anak tanpa bapak. Namun anak
tersebut dinasabkan pada ibu dan keluarga
ibunya. Jika wanita yang hamil tadi dinikahi oleh
laki-laki yang menzinainya, maka anaknya tetap
dinasabkan pada ibunya. Sedangkan suami
tersebut, status anaknya hanyalah seperti robib
(anak tiri). Jadi yang berlaku padanya adalah
hukum anak tiri. Wallahu a’lam.[7]
Bila seseorang meyakini bahwa pernikahan
semacam ini (menikahi wanita hamil) itu sah, baik
karena taqlid (ngekor beo) kepada orang yang
membolehkannya atau dia tidak mengetahui
bahwa pernikahannya itu tidak sah, maka status
anak yang terlahir akibat pernikahan itu adalah
anaknya dan dinasabkan kepadanya. Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Barangsiapa
menggauli wanita dengan keadaan yang dia
yakini pernikahan itu sah, maka nasab (anak)
diikutkan kepadanya, dan dengannya berkaitanlah
masalah mushaharah (kekerabatan) dengan
kesepakatan ulama sesuai yang kami ketahui.
Meskipun pada hakikatnya pernikahan itu batil
(tidak teranggap) di hadapan Allah dan RasulNya,
dan begitu juga setiap hubungan badan yang dia
yakini tidak haram padahal sebenarnya haram,
(maka nasabnya tetap diikutkan kepadanya) ”.[8]
Ringkasnya, anak hasil zina itu tidak dinasabkan
kepada laki-laki yang menzinai ibunya (walaupun
itu jadi suaminya), konsekuensinya:
1. Anak itu tidak berbapak.
2. Anak itu tidak saling mewarisi dengan laki-laki itu.
3. Bila anak itu perempuan dan di kala dewasa ingin
menikah, maka walinya bukan laki-laki tadi,
namun walinya adalah wali hakim, karena dia itu
tidak memiliki wali.
Penutup
Setelah kita melihat pembahasan di atas. Awalnya
hamil di luar nikah (alias zina). Akhirnya karena
nekad dinikahi ketika hamil, nikahnya pun tidak
sah. Kalau nikahnya tidak sah berarti apa yang
terjadi? Yang terjadi adalah zina. Keturunannya
pun akhirnya rusak karena anak hasil zina tidak
dinasabkan pada bapak hasil zina dengan ibunya.
Gara-gara zina, akhirnya nasab menjadi rusak.
Inilah akibat dari perbuatan zina. Setiap yang
ditanam pasti akan dituai hasilnya. Jika yang
ditanam keburukan, maka keburukan berikut pula
yang didapat. Oleh karena itu, para salaf
mengatakan,
ﻣِﻦْ ﺛَﻮَﺍﺏِ ﺍﻟﺤَﺴَﻨَﺔِ ﺍﻟﺤَﺴَﻨَﺔُ
ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ، ﻭَﻣِﻦْ ﺟَﺰَﺍﺀِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔِ
ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔُ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ
“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan
selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah
kejelekan selanjutnya.”[9]
Semoga Allah senantiasa memberi taufik,
memberikan kita kekuatan untuk menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.

dengarkan kata hatimu..

"Sebaik-baik wanita ialah yang tidak
memandang dan tidak dipandang
oleh lelaki."
Aku tidak ingin dipandang cantik
oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik
di matamu. Apa gunanya aku
menjadi perhatian lelaki andai
murka Allah ada di situ.
Apalah gunanya aku menjadi
idaman banyak lelaki sedangkan
aku hanya bisa menjadi milikmu
seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi
rebutan lelaki bahkan aku merasa
terhina diperlakukan sebegitu
seolah-olah aku ini barang yang bisa
dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau menjadi
penyebab kejatuhan seorang lelaki
yang dikecewakan lantaran terlalu
mengharapkan sesuatu yang tidak
dapat aku berikan.
Bagaimana akan kujawab di
hadapan Allah kelak andai ditanya?
Adakah itu sumbanganku kepada
manusia selama hidup di muka
bumi?
Kalau aku tidak ingin kau
memandang perempuan lain, aku
dululah yang perlu menundukkan
pandanganku. Aku harus
memperbaiki dan menghias
peribadiku karena itulah yang
dituntut oleh Allah.
Kalau aku ingin lelaki yang baik
menjadi suamiku, aku juga perlu
menjadi perempuan yang baik.
Bukankah Allah telah menjanjikan
perempuan yang baik itu untuk
lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai seorang
manusia, aku memiliki perasaan
untuk menyayangi dan disayangi.
Namun setiap kali perasaan itu
datang, setiap kali itulah aku
mengingatkan diriku bahwa aku
perlu menjaga perasaan itu karena
ia semata-mata untukmu.
Allah telah memuliakan seorang
lelaki yang bakal menjadi suamiku
untuk menerima hati dan
perasaanku yang suci. Bukan hati
yang menjadi labuhan lelaki lain.
Diriku yang memang lemah ini telah
diuji oleh Allah saat seorang lelaki
ingin berkenalan denganku. Aku
dengan tegas menolak, berbagai
macam dalil aku kemukakan, tetapi
dia tetap tidak berputus asa.
Aku merasa seolah-olah
kehidupanku yang tenang ini telah
dirampas dariku. Aku bertanya-
tanya adakah aku berada di tebing
kebinasaan? Aku beristigfar
memohon ampunan-Nya. Aku juga
berdoa agar Pemilik Segala Rasa
Cinta melindungi diriku dari
kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak
memikirkan tentang dirimu. Kau
kurasakan seolah-olah wujud
bersamaku.
Di mana saja aku berada, akal
sadarku membuat perhitungan
denganmu. Aku tahu lelaki yang
menggodaku itu bukan dirimu.
Malah aku yakin pada gerak hatiku
yang mengatakan lelaki itu bukan
teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang
cerewet dalam memilih pasangan
hidup. Siapalah diriku untuk memilih
permata sedangkan aku hanyalah
sebutir pasir yang wujud di mana-
mana.
Tetapi aku juga punya keinginan
seperti wanita yang lain, dilamar
lelaki yang bakal memimpinku ke
arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah
setampan Nabi Yusuf Alaihisalam,
juga harta seluas perbendaharaan
Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau
kekuasaan seluas kerajaan Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi
Wassalam, yang mampu
mendebarkan hati jutaan gadis
untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang
tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti
akan menanamkan rasa kasih
dalam hatiku juga hatimu. Itu janji
Allah.
Akan tetapi, selagi kita tidak diikat
dengan ikatan yang sah, selagi itu
jangan ada perasaan itu karena kita
masih tidak mempunyai hak untuk
membuat begitu.
Juga jangan melampaui batas yang
telah Allah tetapkan. Aku takut
perbuatan-perbuatan seperti itu
akan memberi kesan yang tidak
baik dalam kehidupan kita kelak.
Permintaanku tidak banyak.
Cukuplah engkau menyerahkan
seluruh dirimu pada mencari ridho
Illahi.
Aku akan merasa amat bernilai
andai dapat menjadi tiang
penyangga ataupun sandaran
perjuanganmu.
Bahkan aku amat bersyukur pada
Illahi kiranya akulah yang
ditakdirkan meniup semangat
juangmu, mengulurkan tanganku
untukmu berpaut sewaktu rebah
atau tersungkur di medan yang
dijanjikan Allah dengan
kemenangan atau syahid itu.
Akan kukeringkan darah dari
lukamu dengan tanganku sendiri.
Itu impianku. Aku pasti berendam
airmata darah, andainya engkau
menyerahkan seluruh cintamu
kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah
dengan sepenuh hatimu karena
dengan mencintai Allah, kau akan
mencintaiku karena-Nya. Cinta itu
lebih abadi daripada cinta biasa.
Moga cinta itu juga yang akan
mempertemukan kita kembali di
syurga.
Seorang gadis yang membiarkan
dirinya dikerumuni, didekati,
diakrabi oleh lelaki yang bukan
muhrimnya, cukuplah dengan itu
hilang harga dirinya di hadapan
Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan
Allah.
Yang dicari walau bukan putra raja,
biarlah putra Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa,
asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat
jasmani, asalkan sihat rohani dan
hati.
Yang datang, tak perlu rijal yang
gemilang, kerana diri ini srikandi
dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran
dengan permata, cukuplah akad
dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama
dgn kehendak hati, insyaAllah ku
ridho ketetapan Illahi..
Wahai wanita, ku ingatkan diriku
dan dirimu, peliharalah diri dan
jagalah kesucian.. semoga ridho
Allah akan sentiasa mengiringi dan
memberkati perjalanan hidup ini.
***

seuntai kata tentang cinta...

Cinta bagaikan gema, engkau kirimkan kepada
orang-orang disekelilingmu, lalu ia kembali
kepadamu.
Engkau tebarkan dilingkunganmu, ia kembali
kepangkuanmu.
Apa yang engkau lihat pada orang lain engkau
dapatkan pada dirimu. Mereka pun memberikan
kepadamu cinta dan kasih sayang.
Engkau yang melukis jalan yang akan dilalui
mereka dalam bersikap kepadamu. Jika engkau
bersikap baik kepada mereka dan mencintai
mereka, niscaya mereka mencintaimu.
Kalau engkau memberikan faedah untuk mereka,
mereka akan memberimu faedah.
Pasti! Saling mencintai dan mengasihi itu karena
dan dijalan Allah.
Dan orang yang paling pertama mendapatkan
cinta dan kelembutan perasaanmu adalah
orangtua, istri atau suami dan anak-anakmu.
Rasul shollalllahu ‘alaihi wa sallama bersabda,
ﺧﻴﺮﻛﻢ ﺧﻴﺮﻛﻢ ﻷﻫﻠﻪ ﻭ ﺃﻧﺎ ﺧﻴﺮﻛﻢ ﻷﻫﻠﻲ
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik bagi
keluarganya dan aku adalah yang paling baik bagi
keluargaku”.[1]
Tidaklah tersesat banyak manusia dari jalan Robb
mereka melainkan karena mereka lebih
mengedepankan cinta kepada segala sesuatu
melebihi cintanya kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Demikian juga sebagian orang yang tenggelam
dalam lembah permusuhan, dengki dan dendam
kesumat adalah karena hilangnya cinta dari hati
mereka.
Cobalah rasakan hidup – walau sebentar – dengan
merasakan cinta manusia kepadamu, sedikit atau
pun banyak. Bukankah hari-hari itu akan menjadi
hari-hari terindah dalam kehidupanmu?.[2]
Dengarkan firman Allah Ta’ala,
ﺇﻥ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺃﻣﻨﻮﺍ ﻭﻋﻤﻠﻮﺍ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ ﺳﻴﺠﻌﻞ ﻟﻬﻢ
ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻭﺩﺍ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
beramal sholeh Allah yang Maha pengasih akan
menjadikan untuk mereka kasih-sayang”.[3]
Maksudnya cinta di hati manusia untuk mereka!
Pernahkah engkau bertanya pada dirimu sendiri,
“Bagaimana diriku dengan cinta dilangit ini?”.
Bukankah engkau pernah mendengar firman
Allah Ta’ala dalam hadits Qudsi, “Sesungguhnya
aku mencintai fulan, maka cintailah ia”. Lalu
malaikat menyambutnya dengan penuh cinta dan
rindu, kemudian diletakkan untuk penerimaan di
muka bumi yaitu dengan cinta manusia
kepadanya?!
Subhanallah!!
Seseorang dicintai Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, dicintai Jibril dan para malaikat
yang menghuni langit. Kemudian Allah jadikan
manusia mencintainya … alangkah indahnya
hidup orang tersebut.
Salah seorang di antara kita selalu mencari dan
mengharapkan cinta makhluk kepadanya.
Dadanya akan serasa sesak dan lidahnya bagai
kelu jika mereka membencinya. Dan ia akan
terbang karena gembira jika mereka
mencintainya.
Orang ini mencari cinta manusia kepadanya
disetiap tempat dan pada setiap insane. Akan
tetapi ia lupa – kadang-kadang atau bahkan sering
– cinta Robb-nya insan. Ia lupa apakah ia
termasuk orang-orang yang dicintai Allah atau
sebaliknya?
Demi Allah, saudaraku!! Apa guna cinta seluruh
makhluk kepada kita jika Robb pencinta seluruh
makhluk membenci kita?!
Renungkan bagaimana Asiyah mendahulukan
tetangga sebelum tempat tinggal dalam do’anya,
“Robbku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu
sebuah rumah di dalam surga”.[4]
Bagaimana menurutmu, kalau dikatakan kepada
orang-orang mukminin : pilihlah antara surga
tidak ada padanya Robb kalian dan padang tandus
kalian bersama Robb kalian. Menurutmu apa yang
akan mereka pilih?
Oohh .. alangkah meruginya orang yang tidak
pernah merasakan yang paling indah dan manis
dalam kehidupan ini!
Tahukah engkau apa itu? Dicintai Allah dan
mencintai-Nya.
Cinta Allah kepada hamba adalah puncak cita-cita
orang-orang yang sholeh. Karena apabila Allah
cinta kepada hamba-Nya, Dia ridho kepadanya,
meridhoi amalan, perkataan dan hatinya.
Kebahagiaan apalagi yang melebihi itu?
Katakana kepadaku sejujurnya: apakah ada
seseorang yang tulus dan benar dalam mencintai
kekasihnya lalu ia menyiksa kekasihnya? neraka
apalagi yang ditakuti seorang hamba apabila ia
dicintai Allah? (dan bagi Allah adalah
perumpamaan yang lebih tinggi – walillahil
Matsalil A’laa).

SEJARAH MAULID NABI –Shalallahualaihi wa salam-

Orang yang memperhatikan sejarah Nabi saw,
serta sejarah para sahabat dan para tabi ’in serta
atba’ tabi’in bahkan hingga generasi sesudah
tahun 350 H, tidak akan mendapatkan
seorangpun dari umat Islam yang mengadakan
mauludan atau Perayaan Maulid Nabi, atau
memerintahkannya, atau bahkan
membicarakannya. Imam al-Hafizh as-Sakhawi
al-Syafi ’i dalam fatawanya berkata: “Perayaan
maulid tidak dinukil dari seorangpun dari salaf
shalih di tiga zaman yang utama. Akan tetapi hal
itu terjadi setelah itu. ” (Mengutip dari Subulul
Huda war-Rasyad (1/439), karya al-Shalihi,
cetakan Kementrian Waqaf Mesir.)
Jadi pertanyaannya yang sangat mengusik adalah:
Sejak kapan Perayaan Maulid ini ada? Apakah
diadakan oleh para ulama, atau para raja, atau
oleh para khulafa` ahlus sunnah yang dipercaya
agamanya? Ataukah dari orang-orang yang
menyimpang dan memusuhi sunnah? (Nashir ibn
Yahya al-Hanini, dalam al-Maulid an-Nabawi,
Tarikhuh, Hukmuh, Atsaruh) ( www.saaid.net/
mktarat/Maoled/1.htm)
Pertanyaan ini dijawab oleh para ulama Islam,
diantaranya oleh Syaikhul Azhar Syaikh Athiyah
Shaqr:
“Para sejarawan tidak mengetahui seorangpun
yang mereyakan Maulid Nabi sebelum Dinasti
Fathimiyyah, sebagaimana yang dikatakan oleh
Ustadz Hasan as-Sandubi.
Mereka merayakan Maulid Nabi di Mesir dengan
pesta besar. Mereka membuat kue dalam jumlah
besar dan membagi-bagikannya, sebagaimana
yang dikatakan oleh al-Qalqasandi dalam kitabnya
Shubhul A ’sya.” Lalu Syaikh Athiyah mejelaskan
urutan sejarah maulid sebagai berikut:
Pertama:
Di Mesir. Orang-orang Fathimiyyah merayakan
berbagai macam maulid untuk ahlul bait. Yang
pertama kali melakukan adalah al-Muiz lidinillah
(341-365) pada tahun 362 H. Mereka juga
merayakan Maulid Isa (natalan) sebagaimana
dikatakan oleh al-Maqrizi as-Syafi ’i dalam kitab as-
Suluk Limakrifati Dualil Muluk. Kemudian Maulid
Nabi- begitu pula maulid-maulid yang lain- pada
tahun 488 H karena khalifah al-Musta ’li billah
mengangkat al-Afdhal Syahinsyah ibn Amirul
Juyusy Badr al-Jamali sebagai mentri. Ia adalah
orang kuat yang tidak menentang ahlus sunnah,
sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Atsir dalam
kitabnya al-Kamil: 5/302. Hal ini berlangsung
hingga kementrian diganti oleh al-Makmun al-
Bathaihi, lalu ia mengeluarkan instruksi untuk
melepas shadaqat (zakat) pada tanggal 13 Rabiul
Awal 517 H, dan pembagiannya dilaksanakan oleh
Sanaul Malik. (Mei 1997, Fatawa al-Azhar: 8/255)
Sejarahwan sunni Syaikh al-Maqrizi al-Syafi’i (854
H) dalam kitab al-Khuthath (1/490 dan
sesudahnya) berkata:
“Menyebut hari-hari di mana para khalifah
Fathimiyyah menjadikannya sebagai hari raya
dan musim perayaan, pesta besar bagi rakyat
dan banyak kenikmatan di dalamnya untuk
mereka. ”
Lalu dia mengatakan:
“Adalah para khalifah Fathimiyyah di sepanjang
tahun memiliki hari-hari raya dan hari-hari besar,
yaitu: Hari Raya Tahun Baru, Hari Raya Asyura`,
Hari Raya Maulid Nabi saw, Hari Raya Maulid Ali
ibn Abi Thalib ra, Maulid Hasan dan Husain as,
Maulid Fathimah as, Maulid Khalih al-Hadir (yang
sedang berkuasa), Malam Awal Rajab, Malam
Nishfu Sya’ban, Malam Ramadhan, Ghurrah
(awal) Ramadhan, Simath (tengah) Ramadhan,
Malam Khataman, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya
Kurban, Hari Raya Ghadir (Khum), Kiswah as-
Syita` (pakaian musim hujan), Kiswah as-Shaif
(pakaian musim panas), Hari Besar Pembukaan
Teluk, Hari Raya Nairuz (tahun Baru Persia), Hari
Raya al-Ghuthas, Hari Raya Kelahiran, Hari Raya
Khamis al-Adas (khamis al-ahd, 3 hari sebelum
Paskah), dan hari-hari Rukubat. ”
Sementara dalam kitab Itti’azhul Khunafa` (2/48)
al-Maqrizi berkata: (pada tahun 394 H) “Pada bulan
Rabiul Awal manusia dipaksa untuk menyalakan
kendil-kendil (lampu) di malam hari di rumah-
rumah, jalan-jalan dan gang-gang di Mesir. ” Di
tempat lain (3/99) ia berkata: (pada tahun 517 H)
”Dan berlakulah aturan untuk merayakan Maulid
Nabi yang mulia pada bulan Rabiul Awal seperti
biasa. ” Untuk keterangan lebih lanjut mengenai
apa yang terjadi saat perayaan Maulid Nabi dan
besarnya walimah maka silakan merujuk pada al-
khuthath; 1/432-433; Syubul A ’sya, karya al-
Qalqasandi: 3/498-499).
Setelah mengutip kutipan di atas maka Syaikh
Nashir ibn Yahya al-Hanini penulis al-Maulid an-
Nabawi menyimpulkan: “Dari kutipan di atas,
renungkanlah bersama saya. Bagaimana Maulid
Nabi dikumpulkan bersama bid ’ah-bid’ah besar
seperti:
a) Bid’ah Syi’ah dan ghuluw (kultus) terhadap
ahlul bait yang tercetus dalam Maulid Ali, Maulid
Fathimah, Maulid Hasan dan Husain.
b) Bid’ah hari besar Nairuz, hari raya Ghuthas,
dan hari maulid Isa (natal), yang kesemuanya
adalah hari raya Kristen. Ibnul Turkmani dalam
kitabnya al-Luma ’ fil Hawadits wal
Bida’ (1/293-316) berkata tentang hari-hari raya
milik Nashari tersebut: “Pasal, termasuk bid’ah
dan kehinaan adalah apa yang dilakukan oleh
kaum muslimin pada Hari Raya Nairuz milik
Nasrani dan hari-hari besar mereka, yaitu ikut
menambah uang belanja (lebih dari hari
biasanya). ” Ia berkata,
“Nafkah ini tidak akan diganti (oleh Allah) dan
keburukannya akan kembali kepada orang yang
mengeluarkannya, cepat atau lambat. ”
Lalu dia berkata, “Di antara sedikitnya taufiq dan
kebahagiaan adalah apa yang dilakukan oleh
orang muslim yang buruk pada hari yang disebut
dengan hari Natal (kelahiran/ maulid Isa). ”
Kemudian ia mengutip ucapan ulama-lama
Madzhab Hanafi bahwa siapa yang melakukan
perkara-perkara di atas dan tidak bertaubat maka
ia kafir seperti mereka.
Kemudia ia menyebut hari-hari raya Nasrani yang
biasa diikuti oleh orang-orang Islam yang jahil.
Dia menjelaskan keharamannya berdasarkan al-
Quran dan Sunnah melalui kaedah-kaedah
syariat. Dengan demikian, maka yang pertama
kali mengadakan Maulid Nabi adalah Banu Ubaid
yang dikenal dengan sebutan Fathimiyyiin.
Kedua:
Di Mesir. Ketika datang Dinasti Ayyubiyah (yang
dimulai pada saat Shalahuddin al-Ayyubi
menggulingkan khalifah Fathimiyyah terakhir al-
Adhidh Lidinillah pada tahun 567 H/ 1171 M )
maka dibatalkanlah semua pengaruh kaum
Fatimiyyin di seluruh wilayah negara Ayyubiyah,
kecuali Raja Muzhaffar yang menikahi saudari
Shalahuddin al-Ayyubi ini. Perayaan maulid ini
kembali dihidupkan di Mesir pada masa Mamalik,
pada tahun 922 H oleh khalifah Qanshuh al-
Ghauri. Kemudian, tahun berikutnya 923 H ketika
Orang-Orang Turki Usmani memasuki Mesir
maka mereka meniadakan maulid ini. Namun
setelah itu muncul kembali. Demikian yang
dikatakan oleh Ibnu Iyas.
Ketiga:
Irak. Kemudian di awal abad ke-7 H perayaan
maulid menjadi acara resmi di kota Arbil, melalui
sultan Muzhaffaruddin Abu Said Kukburi ibn
Zainuddin Ali Ibn Tubaktakin. Dia seorang Sunni
(bukan Syi ’ah seperti bani Ubaid Fatimiyyin). Dia
membuat kubah-kubah di awal bulan Shafar, dan
menghiasinya dengan seindah mungkin. Di hari
itu, dimeriahkan dengan nyanyian, musik dan
hiburan qarquz, Gubernur menjadikannya
sebagai hari libur nasional, agar mereka bisa
menonton berbagai hiburan ini. Kubah-kubah
kayu berdiri kokoh dari pintu benteng sampai
pintu al-Khanqah. Setiap hari setelah shalat ashar
Muzhaffaruddin turun mengunjungi setiap kubah,
mendengarkan irama musik dan melihat segala
yang ada di sana. Ia membuat perayaan maulid
pada satu tahun pada bulan ke delapan, dan pada
tahun yang lain pada bulan ke 12. Dua hari
sebelum maulid ia mengeluarkan onta, sapi dan
kambing. Hewan ternak itu diarak dengan jidor
menuju lapangan untuk disembelih sebagai
hidangan bagi masyarakat.
Sementara menurut Abu Syamah dalam kitab al-
Ba ’irts ala Inkaril Bida’ wal-Hawadits mengatakan:
Orang yang pertama melakukan hal tersebut di
Mosul (Mushil) adalah syaikh Umar ibn
Muhammad al-Mulla salah seorang shalih yang
terkenal, maka penguasa Arbil meniru beliau. ”
Para sejarawan termasuk Ibnu Katsir dalam
Tarikhnya menyebutkan bahwa perayaan maulid
yang diadakan oleh Raja Muzhaffar ini dihadiri
oleh kaum shufi, melalui acara sama ’ (pembacaan
qashidah dan nyanyian-nyanyian keagamaan
kaum shufi) dari waktu zhuhur hingga fajar, dia
sendiri ikut turun menari/ bergoyang (semacam
joget-ala shufi). Dihidangkan 5000 kambing
guling, 10 ribu ayam dan 100.000 zubdiyyah
(semacam keju), dan 30.000 piring kue. Biaya
yang dikeluarkan untuk acara ini –tiap tahunnya-
sebesar 300.000 Dinar. Syaikh Umar ibn
Muhammad al-Mulla yang menjadi panutan
sultan Muzhaffar adalah seorang shufi yang setiap
tahun mengadakan perayaan maulid dengan
mengundang umara, wuzara (para mentri) dan
ulama (shufi). Ibnul Hajj Abu Abdillah al-Abdari
berkata, “Sesungguhnya perayaan ini tersebar di
Mesir pada masanya, dan ia mencela bid’ah-
bid’ah yang ada di dalamnya.” (Al-Madkhal:
2/11-12) Pada abad ke 7 kitab-kitab maulid banyak
ditulis, seperti kisah ibn Dahiyyah yang meninggal
di Mesir w. 633 H, Muhyiddin Ibnul Arabi yang
wafat di Damaskus tahun 638 H, ibnu
Thugharbek yang wafat di Mesir tahun 670 H,
dan Ahmad al- ’Azli bersama putranya
Muhammad yang wafat tahun 677 H. Karena
banyaknya bid ’ah-bid’ah yang menyertai acara
maulid maka para ulama mengingkarinya,
bahkan mengingkari hukum asal maulid. Di
antara mereka adalah al-Fakih al-Maliki Tajuddin
Umar ibn Ali al-Lakhami al-Iskandari yang dikenal
dengan sebutan al-Fakihani yang wafat tahun 731
H. Dia menuliskannya dalam risalah al-Maurid fil
Kalam alal Maulid. Hal ini disebutkan oleh Imam
Suyuthi dalam kitabnya Husnul Maqshad.
Kemudian Syaikh Muhammad al-Fadhil ibn Asyur
berkata, “Maka datanglah abad ke 9, sementara
manusia berselisih antara yang membolehkan
dan melarang. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani
(773-852), as-Suyuti (849-911) dan Ibnu Hajar al-
Haitami (909-974) menganggap baik, dengan
pengingkaran mereka terhadap bid ’ah-bid’ah
yang menempel pada acara maulid. Mereka
menyandarkan pendapat mereka pada firman
Allah yang artinya:
“Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari
Allah.” (QS. Ibrahim: 5)
Imam Nasai, dan Abdullah ibn Ahmad dalam
Zawaid al-Musnad, serta al-Baihaqi dalam
Syu ’abul Iman dari Ubay ibn Ka’b, dari Nabi saw,
beliau menafsiri hari-hari Allah dengan nikmat-
nikmat Alah dan karunia-Nya. ” (Ruhul Ma’ani,
karya al-Alusi) Sedangkan kelahiran Nabi saw
adalah nikmat Allah yang besar.
Saya katakan:
Betul, mengingatkan nikmat-nikmat Allah
termasuk di dalamnya adalah Maulid Nabi saw
melalui khutbah, ceramah, kajian, dan tulisan,
bukan dengan hari raya dan perayaan atau pesta
atau idul milad atau mauludan.
Penutup
Pembaca yang mulia, setelah kita mengetahui asal
muasal Maulid Nabi, yaitu berasal dari kaum
bathiniyyah (kebatinan) yang memiliki dasar-dsar
akidah Majusi dan Yahudi yang menghidupkan
syiar-syiar kaum salib. Maka di sini kita perlu
mengatakan kepada orang-orang yang menilai
masalah secara proporsional, logis dan obyektif:
“Apakah benar jika kita menjadikan orang-orang
seperti itu sebagai sumber ibadah kita dan syiar
agama kita ?”
Sementara kita mengatakan sekali lagi:
“Sesungguhnya abad-abad awal yang
diutamakan oleh Allah, tempat para panutan kita -
salafuna shalih- hidup tidak ada secuilpun bagi
adanya ibadah semacam ini, apakah dari
ulamanya ataupun dari masyarakat awamnya.
Tidakkah cukup bagi kita apa yang dahulu cukup
bagi mereka, salafus shalih itu

Wednesday 2 March 2011

cintailah dia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keiklasan..

bukan karena membenci kehadirannya,
bukan tak ingin membicarakannya, bukan karena
lemah menghadapinya. hanya saja diam adalah
sikap yang kupunya.
karena cinta tak harus dijauhi, karena cinta tak
harus mengata, karena cinta tidak berwujud. jika
belum jelas bagaimana jadinya.
cintailah ia dalam diam. karena dengan itu kau
bisa menjaga rasa …
bukan karena membenci kehadirannya,
layaknya bintang dilangit yang indah bila
dipandang dari atas bumi itu, sebab hadirmu
menjadi coba saat kau dekat disini.
cukuplah dari kejauhan itu, aku mencintaimu
untuk rasa syukur akan perasaan itu. cukup
dengan menjaganya, tidak di pupuk dengan kata
sayang yang menggoyahkan imanmu, atau
seutas kata rindu yang membelenggu harimu
dan hariku, sesederhana hembusan angin yang
menyimpan potensi topan jika tak dijaga. hanya
dengan kesederhanaan cintailah ia,
karena tiada yang tahu bagaimana rencana-Nya,
mungkin saja rasa ini akan melapuk atau
membeku dengan perlahan.
karena hati mudah dibolak-balikan, serahkan cinta
yang tiada sanggup dihalalkan itu pada yang
Memberi dan Memilikinya.
biarkan ia yang mengatur semuanya. hingga
keindahan itu datang pada waktunya. dan
ikhlaslah dalam cinta.
cukup Cintai ia dalam diam, dari kejauhan,
dengan kesederhanaan dan keikhlasan
sebab cinta harus mengerti,
bagaimana ia harus ditempatkan dalam waktu..
cinta

harapan seorang anak...

Seandainya saya hidup dalam suasana penuh
kritikan,
berarti saya belajar menjadi seorang pembenci.
Dan jika saya hidup dalam suasana penuh
dengan permusuhan,
berarti saya menjadi seorang pendendam.
Jika saya hidup dalam suasana penuh dengan
makian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
pemberontak.
Jika saya hidup dalam suasana penuh dengan
makian,
Berarti saya belajar menjadi seorang
pemberontak.
Jika saya hidup dalam suasana penuh dengan
ejekan,
Berarti saya belajar menjadi seorang yang rendah
diri.
Jika saya hidup dalam keadaan dikasihani,
Berarti saya belajar menjadi seorang yang selalu
kesal terhadap diri sendiri.
Jika saya hidup dalam suasana memalukan,
Berarti saya belajar menyalahkan diri.
Jika saya hidup dalam suasana penuh pengertian,
Berarti saya belajar menjadi seorang yang sabar.
Jika saya hidup dalam keadaan merasakan diri
saya diterima,
Berarti saya belajar berkasih sayang.
Jika saya hidup dalam suasana penuh dukungan,
berarti saya belajar untuk percaya diri.
Jika saya hidup dalam suasana penuh dengan
pujian,
berarti saya belajar menghargai.
Jika saya hidup dalam suasana penuh keadilan,
Berarti saya belajar menjadi seorang yang adil.
Jika saya hidup sengan kejujuran,
Berarti saya belajar menghargai kebenaran.
Jika saya hidup dalam suasana aman,
Berarti saya belajar untuk mempercayai diri saya
dan orang lain.
Jika saya hidup dalam suasana penuh restu/
persetujuan,
berarti saya belajar menyukai diri saya.
Jika saya hidup dalam suasana diterima dan
bersahabat,
Berarti saya belajar untuk memperoleh cinta
dalam hidup.
Jika saya hidup dalam suasana penuh
penghargaan,
Berarti saya belajar untuk mempunyai tujuan
hidup.

Apa yang kita inginkandari anak kita? SebuahRenungan!

Bicara soal anak, kita punya
keinginan yang sama.
Sewaktu anak itu lahir, kita
ingin ia tumbuh sehat dan
lucu. Demi asa itu, kita tak
segan keluar tenaga dan
biaya. Tapi ingat! sehat dan
lucu saja belum cukup.
Kita ingin anak itu tumbuh cerdas dan mengukir
segudang prestasi. Demi asa itu, kita rela
mnguras otak dan mengerahkan segala usaha.
Tapi ingat! Cerdas dan berprestasi saja juga
belum cukup.
Kalaulah sekarang kita mendapatkan apa yang kita
mau. Anak kita tumbuh sehat dan lucu, cerdas
dan mengukir segudang prestasi, akankah itu
berguna bagi kita di dunia dan dia akhirat??
Kita belum bisa memberikan jawaban pasti…
Betapa sering telinga kita mendengar orang tua
yang pusing tujuh keliling, panik bukan kepalang,
sebab anaknya yang semasa kecil sehat dan lucu,
sekarang menjadi biang permasalahan. Berapa
banyak orang tua yang geram karena didurhakai
oleh anaknya ynag berprestasi luar biasa. Berapa
banyak pula orang tua yang menangis karena
dikibuli oleh anaknya yang cerdas tak terkira.
Nasibnya seperti kata pepatah, “senjata makan
tuan”.
Betapa pilu hati ini menyaksikan orang tua yang
semasa muda bekerja keras, peras keringat
banting tulang demi masa depan anaknya. Ia
curahkan ksih sayang yag begitu tulus, setulus
mentari pagi yang menebarkan sinarnya. Namun
apa balasan yang ia terima?
Di penghujung usia, disaat tubuh sudah renta, si
anak tidak segan-segan membentaknya bagai
membentak seekor binatang yang hina. Atau ia
serahkan tubuh yang tak berdaya itu ke panti
jompo tanpa perasaan bersalah atau berdosa.
Wal ‘iyadzu billah.
Ini di dunia..
Lalu apa yang terbayang di benak anda, akankah
anak kita bermanfaat setelah kita meninggalkan
dunia yang fana ini? Di saat Allah mengirimkan
malaikat maut untuk mencabut nyawa kita, lalu
orang-orang pun mengantarkan kita ke liang
kubur. Di saat itu segala bentuk penghormatan
tak ada lagi gunanya. Hanya tiga yang masih bisa
kita harapkan selain amal-amal yang telah selesai
pencatatannya : amal jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan.
Mungkin hari ini kita bangga memeiliki anak
dengan sederet gelar dan segudang prestasi.
Namun itu semua tak bermanfaat ketika malaikat
Allah datang utnuk memeriksa amal-amal kita.
Pada hari itu, prestasi mereka yang menakjubkan
tak lagi membahagiakan jika tak disertai dengan
keimanan. Bahkan kita tak bisa berharap banyak
dari doa yang mereka panjatkan. Sebaba mereka
berdoa bukan untuk orang tuanya? atau mereka
bukan anak yang shalih. Sebab bukankah doa-
doa mereka hanya akan berguna bila mereka
adalah anak yang shalih yang berdoa untuk orang
tuanya??. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
mengatakan, “Waladun shalihun yad’u lahu” (dan
anak shalih yang berdoa untuknya.
Padahal sekirany anak-anak kita tumbuh sebagai
hamba yang shalih, sejatinya itu sudah cukup
untuk mengantarkan kita pada kemuliaan akhirat.
Sebab, setiap kali mereka melakukan ibadah dan
amal shalih, selalu ada kebaikan yang tercatat
untuk kita. Bukankah kita yang mengajarkan
kebaikan untuk mereka? Dan bukankah jika kita
mengajarkan kebaikan, lalu orang lain
mengikutinya, maka bagi kita pahal sebesar
pahala orang yang mengerjakannnya?
Namun berhentilah berharap banyak dari apa
yang tidak kita usahakan. Tanyakan, “Sudahkah
kupersiapkan anakku menjadi seorang mukmin
sejati yang mampu menggenggam dunia dengan
hati yang dipenuhi rasa cinta kepada Allah dan
Rasul-Nya ?
Mendidik anak membutuhkan kesungguhan!
Mendidik anak memerlukan pengorbanan!
Mendidik anak membutuhkan ilmu..
Persiapan materi saja tidak cukup, jika kita
menginginkan anak yang shalih dan handal. Anak
yang membawa kebaikan bagi kedua orang
tuanyadi dunia dan di akhirat. Sebab, sangat
banyak perkara yang tidak bisa dibeli dengan
uang. Memang, uang bisa membeli tempat tidur
yang mewah, tapi bukan tidur yang lelap. Uang
bisa membeli rumah yang lapang, tapi bukan
kelapangan hati utnuk tinggal di dalamnya.
Demikian pula, uang bisa membeli sekolah
unggulan, tetapi uang tidak bisa membeli hidayah
Allah.
Maka, menjadi orang tua harus berbekal ilmu
yang memadai. Tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa ilmu tentang pendidikan anak adalah
cabang ilmu yang khusus yang hrus dikuasai
setiap orang tua bahkan sebelum mereka
berpredikat sebagai orang tua..
Selanjutnya, semua terserah anda, apa yang anda
inginkan terhadap anda?
-semoga bermanfaat-

mengapa harus tidur dalam gelap ?

Pernah
mendengar
hadits
Rasulullah
shallallaahu
'alaihi
wasallam
tentang
sunnah
untuk
tidur
dengan
kondisi
lampu
dipadamkan
(gelap).
Berikut
kutipan
haditsnya :
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda
“Artinya : Tutuplah bejana, ikatlah tempat air yang
terbuat dari kulit, kancinglah pintu-pintu, dan
matikanlah lampu lentera, karena sesungguhnya
syetan tidak mampu melepaskan ikatan tempat
air, tidak mampu membuka pintu, dan tidak
mampu membuka tutup bejana. Kalau salah
seorang di antara kamu tidak mendapatkan
(sesuatu untuk menutup bejana) kecuali hanya
mendapatkan sepotong lidi, maka tutupkanlah
dan hendaklah dengan menyebut nama Allah.
Karena sesungguhnya tikus itu (biasa) membakar
rumah (yang lampu lenteranya tidak dimatikan),
yaitu dengan menambrak lampu itu lalu
menumpahkan minyak yang ada di dalamnya
sehingga terbakarlah rumah itu” [Hadits Riwayat
Muslim]
Dan dalam hadits yang lain :
Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Janganlah engkau tinggalkan api (lampu lentera)
di rumahmu ketika kamu tidur" (H,R. Bukhari dan
Muslim).
Anjuran untuk memadamkan api sebelum tidur
bagi sebagian kita mungkin berpendapat bahwa
hal itu karena pada zaman Rasulullah shallallaahu
'alaihi wasallam masih menggunakan lampu
lentera yang beresiko menimbulkan kebakaran
jika tidak dimatikan. tapi hadits ini tetap berlaku
bagi kita yang saat ini menggunakan lampu listrik.
Ternyata, dibaliknya terkandung hikmah yang
sangat penting. Salah satu hikmahnya yakni
hormon melatonin akan diproduksi lebih banyak
pada suasana ruangan gelap daripada suasana
yang redup, apalagi terang.
Apa itu hormon melatonin ? melatonin adalah
hormon yang diproduksi di otak yang
mempunyai peranan penting dalam
perkembangan sel dan syaraf. Dan akan mulai
aktif pada saat tidur, terutama pada malam hari
dan gelap.
Terutama untuk si kecil. Adalah sangat penting
untuk menidurkannya dalam kondisi gelap, untuk
perkembangan sel-sel otaknya.

Mengapa manusia harus tidur ..?

Mengapa manusia harus tidur?
Fakta bahwa manusia dapat bertahan hidup lebih
lama tanpa makanan daripada tanpa tidur
menunjukkan bahwa tidur memiliki peranan vital
dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu
banyak penelitian telah dilakukan untuk
memahami fenomena tidur. Salah satunya adalah
mengenai sebab-sebab mengapa manusia harus
tidur. Namun setelah puluhan tahun penelitian
diadakan, sampai saat ini para ilmuwan tetap
belum sepakat mengenai sebab-sebabnya.
Salah satu teori yang dikemukakan para ilmuwan
untuk menjelaskan sebab-sebab manusia harus
tidur adalah teori restorasi. Teori tersebut
berpandangan bahwa tidur diperlukan untuk
mengisi ulang pikiran dan perbaikan tubuh yang
dihabiskan selama keadaan kita aktif dalam
kehidupan keseharian. Teori ini bisa dianalogikan
dengan motor. Kita tahu apabila motor dipakai
terus menerus namun tidak diperbaiki ke bengkel
secara teratur, maka motor secara bertahap akan
mengalami kerusakan yang makin lama akan
makin parah. Oleh karena itu setelah pemakaian
sampai kilometer tertentu, motor harus di
reparasi, ganti pelumas, dan mungkin di ganti
komponen-komponen yang rusak. Demikian
juga dengan otak dan tubuh kita. Diperlukan
suatu perbaikan atau restorasi otak dan kerja
organ tubuh lainnya agar bisa terus berfungsi
optimal.
Berdasarkan teori restorasi, sekurangnya ada 6
hal yang diduga kuat merupakan sebab dari
mengapa manusia harus tidur :
1. Perbaikan sel otak. Dengan tidur, otak
berkesempatan untuk istirahat dan memperbaiki
neuron-neuron (sel-sel otak) yang rusak. Tidur
juga berperan menyegarkan kembali koneksi
penting antar sel-sel otak yang kurang digunakan.
Hal ini bisa dianalogikan kembali dengan motor.
Apabila motor jarang digunakan maka tetap
harus dipanaskan secara rutin untuk menjaga
kinerja mesin agar tetap baik. Apabila tidak
dipanaskan, aliran pelumas, aliran bahan bakar,
putaran mesin, dan lainnya bisa berjalan tidak
benar yang bisa menyebabkan kerusakan seluruh
mesin. Hal yang sama terjadi pada otak. Ada
koneksi-koneksi antar sel otak yang jarang
digunakan yang memerlukan pemanasan secara
rutin. Bentuk pemanasan otak bagi manusia
berupa tidur.
2. Penyusunan ulang memori. Tidur
memberikan kesempatan kepada otak untuk
menyusun kembali data-data atau memori agar
bisa menemukan solusi terhadap sebuah
masalah. Pada saat merasa pusing dan tidak tahu
harus berbuat apa dalam menghadapi suatu
masalah, tidurlah, sangat mungkin setelah tidur
solusi dalam memecahkan yang anda hadapi
akan ditemukan.
3. Penghematan energi. Tidur menghasilkan
rata-rata metabolisme tubuh dan konsumsi
energi yang rendah. Oleh karena itu apabila
seseorang kurang cukup makan atau memiliki
asupan energi yang sedikit, maka tidur menjadi
alternatif karena tidak banyak mengeluarkan
energi.
4. Sistem kardiovaskular atau peredaran
darah berisitirahat selama tidur. Peneliti
menemukan bahwa orang dengan tekanan darah
normal atau tinggi akan berkurang 20-30%
tekanan darahnya, dan berkurang 10-20% denyut
jantungnya.
5. Perbaikan enzim dan otot-otot tubuh.
Selama tidur sel-sel otot tubuh yang rusak atau
tua digantikan oleh sel-sel baru. Proses
penyembuhan cedera lebih cepat dalam keadaan
tidur.
6. Produksi hormon. Banyak hormon
diproduksi dalam darah selama tidur. Misalnya
hormon pertumbuhan pada anak-anak dan
remaja, yakni hormon luteinizing yang berperan
dalam pencapaian pubertas atau kematangan dan
proses reproduksi dihasilkan ketika tidur.

Tuesday 1 March 2011

indahnya persahabatan n arti persahabatan

Hidup ini bagaikan teka teki
di mana kita harus menebak ......
semua tangga yg terlihat hitam
ataupun putih
kadang di saat kita bahagia sekali
pun
Bagaikan air yg terus mengalir
tanpa menghiraukan .......
bahwa esok akan ada yg
menantikan kesedihan
di saat dan dengan keadaan apa
pun
Aku bisa merasakan arti
persahabatan
yang seutuhnya ya.......itulah
kawanku ,
temanku...
sahabatku yg selalu membuat aku
melupakan kesedihan dan kembali
melangkah
dengan ceria ....
Ku angkat wajahku......
ku buang rasa sakitku.....
ku ringankan langkahku....
ku ayun tanganku......
Satu hal yg akan ku ingat
selamanya
Satu sahabat lebih baik dari apa pun
Karena dia mampu memberikan
pegangan
Di saat kita terhuyung dan terjatuh
Dia jg mampu membuat kita
tersenyum kembali
dalam canda tawanya ...
Sepatah Kata Buat Sahabatku
Bisik jiwa tlah terputus dalam satu
hembusan
nafas
Janji suci tlah kau ingkari tuk
bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu … sobat
Bawa segala luka yang menyobek
hatimu
Adalah pisau yang mengalir di
setiap tetes
darahku
Kesedihan yang nampak di raut
mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah
penyobek hatiku
Taukah kau sobat?
Bahwa secercah tawa yang dulu
slalu menghiasi
wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara
kau dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan
melindungiku
Sobat …
Sebuah tamparan yang selalu
kudapat bila
kusalah
Sebuah bimbingan yang selalu
merangkulku bila
kulemah
Kini tak akan pernah kudapati lagi
Kemana aku harus mencari itu
semua?
Kau pergi tanpa mengucap sepatah
kata pun
Kau telah memutus persahabatan
itu
Persahabatan yang suci
Kini tlah kau nodai dengan
kebungkaman,
kebohongan, dan kebosanan
Semuanya penuh kepura-puraan
Kau jadikan persahabatan
Sebagai tempat berlabuh
Tuk mencari pengalaman kehidupan
Kenapa kau lakukan ini?
Ku diam dalam kebungkaman yang
penuh
kesakitan
Sedangkan dirimu tertawa penuh
keriangan
Lalu kini ku bertanya:
Apa menurutmu seorang sahabat?
And sahabat yang tulus seperti apa?
Kau hanya diam tak bisa menjawab
Sobat …
Maafkan diri ini bila diri ini bersalah
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Karena kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai kapan pun
Untuk Seorang Sahabat
Mungkin waktu kan terus berlalu,
membawa
buih-buih pergi menjauh. Dan
manusia hanyalah
butir pasir berserak di hamparan
zaman, yang
mengikuti kemana angin takdir
berhembus. Dan
mungkin waktu melapukkan batu,
membuat besi
menjadi karat; Mengubah dunia
menjadi tidak
seperti yang kita kira dan
angankan. Walau
sungguh pun waktu berkuasa,
persahabatan
sejati takkan mudah pudar olehnya.
Akan kenangan saat mimpi-mimpi
bersemi
semerbak, dan akan kenangan saat
mimpi-mimpi
terhempas berkeping di jalan
berlubang
kehidupan — dan kau ada di sana
sebagai sahabat
yang memahami segala keluh
kesah. Atas
kebaikan yang mungkin tidak kau
sadari, oleh
sekedar canda yang membuat
hidup ini lebih
memiliki arti; menjauhkan rasa
nyeri sedari.
Dan sahabat, jika apa yang kita
miliki memang
persahabatan yang tulus, maka ada
tali
silaturahmi yang mesti kita jaga.
Walau jarak
merenggangkan ikatan, dan
harapan-harapan
membawa kita berlayar ke negeri-
negeri asing;
ketahuilah bahwa ada seorang
sahabat yang akan
membantumu jika engkau
membutuhkannya.
Kado ini tak lebih berharga
ketimbang
kebaikanmu selama ini. Hanya
sekeping tanda
mata agar kau tak lupa, bahwa ada
– ada bahagia
untuk menjadi seorang saudara.
sahabat
kau adalah sahabatku teman
pelipur laraku
bersamamu aku bisa ber bagi
cerita indah
cerita tentang kegagalanku dan
dengan mu pula
aku bisa tuangkan segala keluh
kesahku..
sahabat …
saat kau sedih aku menangis
saat kau terluka hatiku tercabik
saat kau gundah aku selalu resah
sahabat
dimana jangan kau anggap aku
orang lain
aku adalah dirimu
aku adalah saudaramu
aku siap korban kan jiwaku agar
kekal persahabatan kita
Puisi untuk sahabat
sahabatku ………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu
dengannya
atau agar kau bisa menghindar
darinya
karena sahabat …..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau
bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode
kehidupanmu
sahabatku ……
alangkah indahnya bila kau temui ia
dengan dada
yang lapang
persilahkan ia masuk dalam
bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang
mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya
teh kesabaran
ditambah sedikit penganan
keteguhan
sahabat …….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih
berani
untuk melewati lagi deraan
kehidupan
dan yakinlah sahabat ……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
Persahabatan
Sahabat adalah dia menghampiri
ketika seluruh
dunia menjauh
Karena persahabatan itu seperti
tangan dengan
mata
Saat tangan terluka, mata menangis
Saat mata menangis, tangan
menghapusnya
Untukmu Sahabat……….
Seindah cahaya pagi yang
menyingsing pagi ……
Seindah belaian katulistiwa yang
memancar ………
Seindah gelora kasih yang
bersemayam direlung
hati ……….
Seindah persahabatan yang hari ini
kita jalin …….
Bintang-bintang bersinar
gemerlap ………
Rembulan tersenyum dengan
indahnya …….
Komet Halley berlintas dengan
cemerlang ……….
Seindah persahabatan yg hari ini
kita rekat ……..
Ku bersyukur mendapakan engkau
kawan ….
Ku bersyukur berteman denganmu
kawan …
Ku berharap ini tak kan bias……….
Ku berharap ini kan nyata……….
Satu yang ku harapkan darimu
teman ………
Jadikan hidup ini indah dengan
kepedulian ………
Kepedulianmu terhadap
sekelilingmu …..
Kepedulianmu terhadap temanmu
kawan ……….
kawan
kawan……..
engkau telah mengisi hari hari ku
dengan canda tawamu
nampak diwajahmu
ceria nan rupawan
kawan ……
begitu bertartinya kau
dalam hidup ini
serasa hampa
jika kau tak disisi
kumelangkah tanpamu disamping
serasa diruang tak berpenghuni
walau kuberada dikeramaian
rasa linglung
jika kau tak menemani
tak tahu berbuat apa
tanpamu disisi
kawan …….
kaulah tempat curahanku
tempat curahan dari segala
gundaku
kapanpun dimanapun
bagaimanapun
dalam keadaan apapun
kau ….selalu ada untukku
selalu ada disetiap kubutuh
tak nampak sedetil molekul terkecil
keluh kesa dihatimu
untuk menemaniku
kawan ………
begitu besar jasamu
kata terimakasih
bahkan berbuat
tak cukup membalas jasamu
terimakasi berjuta
berbuat segala untukmu
tak dapat mewakili
terimakasihku untukmu
kawan ….
betapa besar jasamu
tak dapat diungkap dengan kata
andaikan air laut sebagai tinta
bahkan seisi bumipun tak cukup
sebagai tinta
untuk menuliskan jasamu
kawan……..
kuingin selau bersamamu
rasa tak ingin kulalui waktu
tanpamu
kawan ……
kuingin selalu dekatmu
rasa tak ingin ada antara denganmu
kawan ……
ku tak ingin pisah dari mu
rasa gunda tanpa mu
disampingku
kawan ….
jangan pergi dariku
Pelangi Persahabatan
Lihat langit biru
Disana ada pancaran warna
Beragam indah warna
Penuh makna
Kita semua berbeda
Beragam suku dan kepercayaan
Namun kita tetap Satu
Indah bagai pelangi
Indah masa remaja
Tawa canda bersama
Namun adakala kita menangis
Suatu saat nanti kita berpisah
Namun persahabatan …
Akan satukan kita
Kita berkumpul bersama
Kita akan bersatu
Indah seindah pelangi
Kawan kau selalu di hati
Kau begitu berarti
Tak akan terlupakan
Sampai akhir hidup ini
Persahabatan
Kata orang …..
Ibarat tangan dan mata
maka terangkailah sebuah kata
“ PERSAHABATAN”
Pada saat tangan terluka, mata
meneteskan air,
dan ketika mata meneteskan air,
tangan juga yang mengusap air itu
Indah ternyata
tapi punya banyak arti, walaupun
hanya
seuntai kata “PERSAHABATAN”…
kadang pelakunya sering salah
mengartikan …atau
ada juga yang dengan sengaja
mengabaikan..
entah karena rasa egois, atau
mungkin karena
perputaran roda kehidupan yang
selalu menuntut
untuk kita selalu mengikuti roda
kehidupan yang
berputar
Tidak semudah itu dipahami …
tapi andaikan kita mencoba sesaat
saja ….
berada di posisi mereka yang
dengan tulus
mengartikan kata itu ….
maka kita akan tahu makna
sesungguhnya
KEJUJURAN, KEPERCAYAAN,
KESETIAAN …..
semua itu terpatri jelas didalam kata
itu
tinggal bagaimana sebagai pelaku
kita
menjalaninya
Cukup sulit menjalaninya tidak
semudah
diungkapkan
Karena tanpa kejujuran,
kepercayaan dan
kesetiaan
maka PERSAHABATAN hanyalah
sebuah tulisan
kosong belaka
tanpa makna apapun, tetapi …
itu bukan berarti kita harus
menutup mata …
ketika KETIDAKJUJURAN itu hadir
karena pada saat itulah kita
menang
dalam satu ronde peristiwa yang
disebut
“ KEHIDUPAN”
PERSAHABATAN
Apa yang kita alami demi teman
kadang-kadang
melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah
yang membuat
persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan
beberapa
cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi
cobaan itu
bahkan
bertumbuh bersama karenanya …
Persahabatan tidak terjalin secara
otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang
seperti besi
menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan
sahabatnya.
Persahabatan
diwarnai dengan berbagai
pengalaman suka dan
duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan,
didengar-diabaikan,
dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah
sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.Seorang
sahabat tidak
akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan,
justru karena
kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa
adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus
pukulan
dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat
menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau
berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat
membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi
bukan pada
saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita
memiliki
motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan
pernyataaan
kasih
dari orang lain, tetapi justru ia
beriinisiatif
memberikan
dan mewujudkan apa yang
dibutuhkan oleh
sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi
bagian dari
kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan
yang diawali
dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan
sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil
mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah
menikmati
indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena
dikhianati
sahabatnya.

kaum hawa yang terjajah...

Tolong,
jangan
bilang
aku
pelacur,
jangan
bilang
aku
PSK,
jangan
bilang
aku
perek,
jangan bilang aku wanita nakal,
aku cuma jual lubang labirin,
aku cuma jual kelamin,
karena ini adalah sebuah
keterpaksaan,
karena ini adalah satu-satunya
pilihan,
dari pada aku mati lapar,
dari pada bapak ibuku mati
terkapar,
dari pada aku mencuri nasi setiap
hari lalu masuk
bui,
atau lebih parah lagi dengan resiko
dipukuli,
atau dari pada aku mencoba bunuh
diri.
Yah …. Lebih baik aku begini,
setiap malam terbang di sisi jalan,
setiap malam dihinggapi binatang
seperti serigala
yang haus akan kepuasan,
setiap malam jual lubang labirin,
atau setiap malam rasakan sedikit
sakit di
selangkangan.
Aku terlahir sebagai kaum hawa,
kaum yang
selama ini katanya masih terjajah.
Aku terlahir
sebagai kaum anjal, yang dulu
bersekolah
ditempat yang tak biasanya murid
belajar. Aku
belajar disanggar seorang
sukarelawan yang rela
memberikan waktunya pada kami
yang
terkadang kurang ajar. untuk itu ia
mengajarkan
hal ajar pada kami.
Anak anjal yang tak punya masa
depan. Aku
seorang anak tunggal, kami
sekeluarga tidak
punya siapa-siapa kecuali tetangga
yang selalu
berganta-ganti.
Kami hidup serba timpang.
Kebutuhan kami
sering sekali kami cukupi dengan
berhutang kalau
bapak dapat hasil memperihatinkan
atau lubang
labirinku tak termasuki binatang.
Kami benar-
benar hidup serba kekurangan,
rumah kami
selalu digusur oleh petugas
pemerintah
keamanan sebab kami selalu
mengganggu
ketertiban, atau merusak tata kota
yang katanya
indah. Seketika aku merasa kami
seolah-olah
bangkai yang merusak bau wangi
kota yang
harum, kami seolah-olah sampah
yang harus
dikubur dalam-dalam atau paling
tidak dibakar,
agar bau yang dikeluarkannya
segera hilang atau
musnah. Kami selalu hidup
berpindah-pindah
seolah-olah kami seorang
gereliyawan negara,
pengguni selokan atau kolom
jembatan yang
sering dikatakan bapakku adalah
tanah rindang
yang kita cari dan aku selalu
menganggukkan
kepala untuk menyenangkannya,
dan berkata,
“ Iya benar-benar rindang seperti di
surga!”.
Dan aku selalu takut, benar-benar
takut, takut
ibuku tahu aku bekerja melayani
kepuasan para
binatang, takut jika bapakku tahu
akan hal itu, usia
orang tuaku sudah rentah, tapi
bapakku masih
tetap bekerja, bekerja sebagai
pedagang kaki lima
di jalanan kampung, menjual es
legen untuk
bocah-bocah, wanita pekerja yang
haus
kerongkongan atau bapak-bapak
yang lelah
setelah pulang bekerja.
Dan aku selalu menumpahkan air
mata keruh
ketika melihat keringat itu jatuh
satu
persatu, dari
wajah keriputnya, kurus kering
apalagi ketika
keringat itu tumpah tanpa hasil apa-
apa. Aku tak
bisa membendung air mata.
Sesekali
aku merasa
aku lebih baik tinggal di neraka dari
pada melihat
orang tuaku seperti itu.
“ Ya, Tuhan inikah derita!”, kataku
lirih
pada langit
yang seolah-olah bungkam tak
bersuara.
Kata orang ada banyak cara untuk
hidup, tapi
apa?, selalu yang kutemukan
jawabannya adalah
terpaksa jual lubang labirin saja!!.
Kata Negara gelandangan pengemis
anak terlantar
atau kaum miskin seperti kami
dipelihara oleh
Negara, tapi mana buktinya, kenapa
harus kami
yang masuk neraka hanya kami
terlahir tidak tahu
apa-apa, terlahir sebagai penghuni
sampah
Negara.
“ Dengarlah Tuhan, cobaan hidup ini
makin lama
makin menekan jiwa”, sesalku pada
Tuhan yang
entah dia maha tahu, atau juga
entah maha kasih.
Aku masih ragu.
By : kaum binatang yang turut
bersedih akan
kaum hawa yang terjajah

hari ini...

Hari ini.,.,.
Sudah hampir senja seiring brjalan dngan
waktu.,.,
Dalam sunyi.,.
Ku tak pernah terbayang akan
kesendirianku.,.
TAk pernah terbayang akan hadirmu
dalam hidupku.,.,
Juga dalam sepi.,.,
Ku tak pernah terbayang akan lambaian
tanganku menggapaimu.,.
Aku juga seorang insan yang butuh akan
cinta dan kasih.,.,
Karena itu aku beranikan diri untuk
menyapa hadirmu.,
Aku tidak akan menyerah hingga dapat ku
temukan asa trtulis namaku dihatimu.,.
Aku juga tidak akan melepasmu jika asa itu
ada dan trcipta untuk ku.,..
Hari ini.,.,
Aku bahagia karena kamu mnghampiriku.,.
Serta menerima permintaan hati yang ku
tujukan untuk mu.,.,
Kemana rasa perih yang slama ini
menjajah hatiku.,.??
Masa bodo dengan smua itu.,.,.
Yang jelas hari ini aku merasa bahagia.,.,
Adakah asa yang kau bawa dalam jiwamu
buat diriku ini.,.??
Adakah cinta dan kasihmu kan menemani
jalan cinta ini.,??
Hadirmu serta foto indah itu membuatku
terpana dlam ksendirianku.,.
Terimakasih buatmu.,.,
Karena engkau izinkan aku.,.
Izinkan aku membuka tabirmu.,.
Karena sebenarnya diantara kita sudah
tercipta asmara yang damai..,..

cinta itu...

CINTA ITU . . .
Adakah secercah harapan yang kau
titipkan
untukku?
Adakah sekeping cinta hati yang
bisa aku
singgahi?
Adakah segenggam mimpi yang
bisa kau simpan
untukku?
Agar kepingan ini bisa bersatu
kembali.
Setelah hancur berkeping-keping..
Cinta …
Hidup terasa hampa tanpamu..
Raga ini terasa hancur
Bagai puing-puing bangunan
Yang berserakan tanpa sentuhan
kasihmu..
Cinta …
Setiap orang selalu memanggil
manamu
Setiap orang selalu
membutuhkanmu
Setiap orang berusaha
menggapaimu
Cinta ….
Mengapa ada saja yang selalu
mengganggumu?
Mengapa ada saja yang selalu
mempermainkanmu?
Merayumu, membuaimu..
Kemudian mencampakkanmu..
Cinta …
Engkau terlalu indah untuk disakiti
Engkau terlalu berharga untuk
dipermainkan
Engkau terlalu sempurna untuk
dicampakkan.
Cinta …
Jadilah engkau bak mutiara dilautan
Yang selalu bersinar
Memancarkan cahayanya yang
berkilauan
Walau engkau berada dalam lumpur
yang paling
dalam..
Cinta ….
Sebuah perasaan yang diberikan
oleh Tuhan pada
sepasang manusia untuk saling ….
(saling
mencintai, saling memiliki, saling
memenuhi,
saling pengertian dll).
Cinta ……
Tidak dapat dipaksakan, cinta hanya
dapat
berjalan apabila ke-2 belah phiak
melakukan
“ saling” tersebut…
cinta…..
Tidak dapat berjalan apabila mereka
mementingkan diri sendiri.
Karena dalam berhubungan,
pasangan kita pasti
menginginkan suatu perhatian lebih
dan itu hanya bisa di dapat dari
pengertian
pasangannya.
Cinta adalah memberikan kasih
sayang bukannya
rantai.
Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan
datangnya
pun kadang secara tidak di sengaja.
Cinta indah namun kepedihan yang
ditinggalkannya
kadang berlangsung lebih lama dari
cinta itu
sendiri.
Batas cinta dan benci juga amat tipis
tapi dengan cinta dunia yang kita
jalani serasa
lebih ringan .

masa kecil...

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa
sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi
maumu
Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan
sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati

jawaban sederhana tapi bermakna

Di suatu senja sepulang kantor, saya
masih
berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil
memperhatikan
beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta,
juga
mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di
musim hujan
ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,...terdengar
suara
tek...tekk.. .tek...suara tukang
bakso dorong lewat.
Sambil menyeka keringat..., ku
hentikan tukang
bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah
menanyakan
anak - anak, siapa yang mau
bakso ?
"Mauuuuuuuuu. ..", secara serempak
dan
kompak anak - anak asuhku
menjawab.
Selesai makan bakso, lalu saya
membayarnya. ...
Ada satu hal yang menggelitik
fikiranku selama ini
ketika saya
membayarnya, si tukang bakso
memisahkan
uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke
dompet, yang
lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku
bertanya atas rasa
penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa
uang - uang itu
Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?"
"Iya pak, Emang sudah
memisahkan uang ini
selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun.
Tujuannya
sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang
menjadi hak
Emang, mana yang menjadi hak
Orang
lain / tempat ibadah, dan mana
yang menjadi hak
cita - cita penyempurnaan
iman ".
"Maksudnya.. .?", saya melanjutkan
bertanya.
"Iya Pak, kan agama dan Tuhan
menganjurkan
kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan
pembagian
sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet,
artinya untuk
memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya
untuk infaq/
sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan
alhamdulillah
selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut
qurban seekor
kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng,
karena emang
ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam.
Islam
mewajibkan kepada umatnya yang
mampu,
untuk melaksanakan ibadah haji.
Ibadah haji ini
tentu butuh biaya yang
besar. Maka Emang berdiskusi
dengan istri dan
istri menyetujui bahwa di
setiap penghasilan harian hasil
jualan bakso ini,
Emang harus menyisihkan
sebagian penghasilan sebagai
tabungan haji. Dan
insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun
lagi Emang dan
istri akan melaksanakan
ibadah haji.
Hatiku sangat...sangat tersentuh
mendengar
jawaban itu. Sungguh sebuah
jawaban sederhana yang sangat
mulia. Bahkan
mungkin kita yang memiliki
nasib sedikit lebih baik dari si emang
tukang
bakso tersebut, belum tentu
memiliki fikiran dan rencana indah
dalam hidup
seperti itu. Dan seringkali
berlindung di balik tidak mampu
atau belum ada
rejeki. Terus saya
melanjutkan sedikit pertanyaan,
sebagai berikut :
"Iya memang bagus...,tapi kan
ibadah haji itu
hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki
kemampuan dalam
biaya....".
Iya menjawab, " Itulah sebabnya
Pak. Emang
justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini.
Karena definisi
mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat
ataupun MUI.
Definisi "mampu" adalah sebuah
definisi dimana kita diberi
kebebasan untuk
mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri
sebagai
orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan
menjadi manusia
tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri,
"mampu", maka
insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya
Allah akan
memberi kemampuan pada kita".
"Masya Allah..., sebuah jawaban
elegan dari
seorang tukang bakso".
Sahabat....
Cerita ini sangat sederhana. Semoga
memberi
hikmah terbaik bagi kehidupan
kita. Amin

sebuah kata yg tertunda

kata-kata seperti air mengalir sampai akhir
tak akan habis membasahi lidah..
memenuhi kepala berdesak-desak dan
penuh dengan ingatan-ingatan yang
enggan untuk dilupakan..
kata-kata kembali mengelana mencari
makna,,
segenap rasa kubiarkan mengalir sampai
merambat pada tebing – tebing yang
memagari butiran gelisahku..
senyummu yang selalu membuatku
kagum,,
adakah semalam kau selipkan namaku
dalam mimpi indahmu ..?
apakah salah jika menahan sejenak..
untuk meyakinkan kegamangan yang
semakin menjadi..
melewati setiap lipatan waktu selalu saja
kuhitung jarak yang tercecer di jauhnya
kenyataan..
sampai permohonan yang sama-sama kita
harapkan akan terjadi..
lihatlah, malam ini angin malas
berhembus …
udara yang turun begitu dingin menembus
rusuk..!
semakin lama resah ku menyatu dalam
keinginan nyata dilorong-lorong hati …
semua karenaNya kita harus berpisah dan
melupakan beberapa bagian cerita yang
pernah ada..!?
agar kita sama-sama tahu dan mengerti
bahwa khilaf akan selalu ada setiap waktu..
entahlah,..
semua akan kubiar lepas melayang dibawa
debu jalan..
karena aku belum sempat berkata lewat
hati juga rasa yang selalu berharap..
mengingatmu seperti sebuah kata yang
masih tertunda …
karena kau dan aku membangun cinta
lewat suara..
dari makna dari gemuruh dalam dada dan
resah setiap waktu …
sebuah kata masih tertunda dan anganku
ingin bergantung..
menggapai harap tapi selalu tak pernah
sampai..
pesanku sungguh tak mampu
kusampaikan segera …
airmata yang sama kulihat mengalir
dpipimu..
hatiku enggan jika hanya dijadikan
pelengkap …
sementara kaki kita melangkah entah
kemana …
jika sama-sama diam takkan pernah ada
jawaban..
dan airmata selalu kita jadikan alasan untuk
ungkapkan kesedihan,..
yang tak pernah habis selalu saja singgah
di hati …
hingga kau dan aku tak pernah bisa
mengakui dengan kata-kata yang lebih
jujur..
saat aku berbisik, ingin rasanya kupetik
setiap tanggal yang berlalu..
agar berhenti sejenak untuk mengulang
memori yang terluka..
dan kita pun bisa perbaiki serpihan rasa
yang dulu samasama kita janjikan..!

Thursday 24 February 2011

puisi adalah..

Puisi, ..................
adalah perasaan hati… bahasa
jiwa...........seseorang
kala jiwa lara,
kala jiwa gundah,
kala jiwa marah,
kala jiwa suka,
kala jiwa di persimpangan,
kala jiwa sepi,
tak peduli kapan waktunya
segala rasa itu singgah
lepaskanlahah dalam gores
penamu
Hingga lepas semua rasa yang
membuncah
Dari dada ......................
(1)
Keteladanan
Kata-kata apapun sudah
semakin tak bermakna
karena fakta ibarat panggang
jauh dari api
jadinya kambing hitam lantang
diteriakkan
telunjuk menuding orang
empat jari lainnya mengarah ke
diri sendiri
semakin hari,
menuding orang, menyalahkan
bahkan menghujat menjadi hal
biasa
apakah karena merasa diri
sempurna atau
rasa iri yang terlampau
merasuk ?
di negeri ini
di institusi ini
kemana keteladanan harus
dicari
keserakahan disemua lini
kepalsuan disana sini,
kerakusan tak pernah berhenti
manipulasi semakin menjadi
manusia baik yang tersisa
telah terkontaminasi
kemunafikan
kemana keteladanan harus
dicari
harusnya tak usah jauh
jawabnya ada disini
di hati nurani
di diri kita sendiri
tak jarang kita diskusi dirumah
makan mewah
membahas rakyat yang miskin
dan kelaparan
atau menginap di hotel
berbintang
merumuskan bantuan korban
banjir
memang keadilan menjadi rancu
ukurannya sering kenyamanan
diri sendiri
jangan-jangan, sesungguhnya
yang miskin
dan melarat itu adalah mental
dan hati kita sendiri
kebanggaan telah
bermetamorfosis,
banyak orang menganggap
kesuksesan ada pada jabatan,
pangkat dan kekayaan
lalu dada terbusung, cenderung
congkak dan arogan
kemudian hedonisme mewabah
ke istri, anak dan lingkungan
sekitar
apalagi yang tersisa
bagi kepemimpinan dan
keteladanan ?
lalu dimana orang baik-baik ?
dipuncak bukit dan gunung
sana ?
Di gua atau dilembah
pertapaan ?
Datanglah, dan tolong perbaiki
negeriku
Jadilah teladan bagi
penghuninya
sunyi tak ada jawab
karena sang pertapa itu
adalah diri kita sendiri
(2)
Asa Yang Tertunda
Kemana langkah kaki ini
kubawa
Jika jiwa tak memberinya arah
Kemana hasrat yg meronta kan
berlabuh
Jika raga melayang entah
kemana
Kemana kasihku kan pergi
Disanalah jiwa kan melangkah
Kemana belahan jiwaku
berlayar
Disanalah raga ini kan berlabuh
Tuhan,........
Entah sampai kapan
Hasrat, jiwa dan raga ini
Temukan arahnya tuk berlabuh
Arungi harap dan asa bersama
Tuhan,...............
Entah sampai kapan
Engkau beri jawabnya
Akan kutunggu datangnya
Asa tuk saling mencinta
Dan sanding bersama
Hingga di usia senja
(3)
Kerinduan
Tak pernah lepas
Dirimu dalam ingatanku
Tak pernah jenuh
Mengenangmu dalam jiwaku
Meski jarak dan waktu terpisah
Tak menyurutkan hati ini
merindumu
Meski terjal dan berliku kisah
kasih ini
Tak memadamkan bara dihatiku
Karenamu, buatku berarti jalani
semua
Karenamu, buatku bahagia
Karenamu juga, buatku terluka
Karenamu juga,, buatku kecewa
Andai saja waktu
Dapat kuputar kembali
Andai saja kisah kasih ini
Dapat terangkai kembali
Tak kan kulepas dirimu
Dari jiwaku
Tak kan kulepas dirimu
Dari ragaku
Selamanya ............................
(4)
Rasaku
Orang akan bilang aku gila
Orang akan bilang aku bermimpi
Orang akan bilang aku terobsesi
Karena mencintaimu
Aku akan bilang aku waras
Aku akan bilang ini nyata
Aku akan bilang ini jawaban
Karena kutahu kamu cinta aku
Semua tak perlu perduli
Karena hanya aku dan kamu
Yang rasa
Semua tak perlu tau
Karena hanya aku dan kamu
Akan tetap saling merindu
(5)
Pencarianku
Kumerindukanmu selama ini
Tak mampu luluhkan hatimu
Kumenantimu sudah sekian
lama
Tak pernah kau sekedar
kirimkan salam
Begitu berdosakah
Diriku padamu
Harus kutebus dengan apa?
Kepergianmu tak tahu kemana
Kau lenyap bagaikan ditelan
alam
Pencarianku sudah segala arah
Namun jawabnya, sepi, sunyi
Teganya dirimu kasih
Kau sakiti hatiku, Kau
hancurkan anganku
Kembali ke pangkuanku
Kau masih dihatiku, kau masih
yang terindah
Datanglah kasih
(6)
Galau
Memang cinta, sering tak tau
diri
Seperti diriku mencintaimu
Tak pernah kuundang, wajahmu
slalu terbayang
Menghiasi mimpi di setiap
tidurku
Memang cinta, sering membuat
luka
Seperti diriku menyayangimu
Galau rasa ini, bila tak jumpa ku
Tersiksa hati ini mencitaimu
Oh malam sampaikan salamku
Oh angin, khabarkan cintaku
Dia yang kusayang, dia yang ku
cinta
Dia yang kupuja, dia yang ku
damba
Spanjang usiaku, hanya dia
Tak pernah kuundang, wajahmu
slalu terbayang
Menghiasi mimpi di setiap
tidurku
Memang cinta, sering tak tau
diri
Seperti diriku mencintaimu
(7)
Hampa
Lama …… kau telah pergi, tanpa
berita
Lelah …… aku menunggu, Hari ke
hari
Tak sempatkah kasih, kau
kirimkan kabar
Biar ada kepastian
Jangan siksa diriku seperti ini
Kau hanyutkan ku dalam
kesunyian
Jangan biarkan mimpiku tanpa
dirimu
Tak mengertikah kau
perasaanku
Hari-hari sunyi tanpamu
Kujalani dalam kehampaan
Hadirlah kasih
Kurindu padamu
Hari-hari sunyi tanpamu
Kujalani dalam kehampaan
Hadirlah kasih
Kurindu padamu
Tak sempatkah kasih, kau
kirimkan kabar
Biar ada kepastian
Hadirlah kasih
Kurindu Padamu
(8)
Kau Jiwaku
Kau menjadi jiwaku
Belahan hatiku
Tempat menyatu sgala rasa
suka dan duka
Tiada hari tanpamu
Dapat kulalui
Tanpa dirimu, tanpa senyummu,
kekasih
Kekasih, begitu berharganya
dirimu bagiku
Sribu kata, tak akan sanggup
untuk
Nyatakan cintaku
Dunia sepi tanpamu
Gairah hilang tanpamu
Sungguh kasih, inilah cintaku
Sungguh kasih, inilah cintaku
(9)
Hanya Kamu
Saatku terjatuh, kutemukan
kamu sayang
Saatku menangis, kumasih
temukan kamu
Dari hataiku yang tulus, kuingin
kamu slamanya
Kuingin slalu denganmu
IIKau warnai hariku, dan
berikan yang terindah
Tak ingin kulepas, walau hanya
sekejap,
aku tak bisa
Tak kan ada cinta yang lain
Di dalam hatiku, didalam
hidupku
Dan tak ada cinta yang lain
Oh hanyalah kamu, hanyalah
dirimu
(10)
Andaikan Waktu
Sekian lamanya kita hidup
bersama
Merajut manisnya madu cinta
asmara
Beribu rintangan, berjuta
cobaan
Kita slalu tempuh bersama
Kita slalu jalani berdua
Bila ku tak mampu, Memahami
dirimu
Maafkan kasih, Aku sering
membisu
Namun kau mengerti, Dan saling
mengerti
Kita slalu tempuh bersama
Kita slalu jalani berdua
Andaikan waktu dapat
dihentikan
Saat kan lelap dipangkuanku
Semua yang terindah
Yang tertulis dihati kan abadi
selamanya
Sedangkan jalan masih
sangatlah panjang
Genggamlah erat tanganku ini
Kita kan hadapi, kita kan arungi
Cinta kita berdua
(11)
Pergilah Kasih
Sungguh ku tak mengerti
Akan keputusanmu, tinggalkan
diriku
Memangku tak sempurna
Penuhi segala, harapan hatimu
Tak bisa ku mencegah
Dan paksakan dirimu untuik
mencintaiku
Namun tak kupungkiri
Hanyalah dirimu, di dalam
hidupku
Pergilah sayang, kejar yang kau
cari
Pergilah kasih, raih impianmu
Kulepas dengan doa, smoga
kelak nanti
Engkau bahagia
(12)
Saat Bersamamu
Saat-saat bersamamu selalu
terasa indah
Sat-saat bersamamu selalu
terasa damai
Hangatnya pelukmu sejukkan
hati
Oh. Kekasihku kau harapanku
Jangan kau tinggal daku jalani
hidup sendiri
Tiada ku kan mampu hidupku
tanpa dirimu
Jangan kau ingkari janji setiamu
Ku takkan tentram hidup
tanpamu
Bawalah diriku,
Kemana kau pergi
Jangan kau tinggalkan
Diriku menyepi
Bawalah semua
Kenangan yang indah
Hadirkan diriku
Dalam mimpimu
Smoga saja kan abadi, slama
lamanya
Kan menjadi yang terindah,
dalam hidupku

Arti sebuah tatapan..

Mungkin ini kebiasaan aneh, gw
suka
banget ngamatin orang (yg gak gw
kenal)
pacaran. Kyak kalau ketemu di
angkot, bis,
atau tempat lainnya. And based on
kebiasaan gw itu, ada beberapa
makna
tatapan pria ke pacarnya saat
mereka lagi
berbicara.
1. Tatapan bosen
Pria itu saat mendengar pacarnya
bercerita,
terlihat begitu tersiksa. Dia terus
menatap
ke mata wanitanya, tp gw
menangkap
bahwa arti tatapan itu bukanlah
tatapan
perhatian/menyimak. Tp gw
mengartikan
tatapan itu seperti ini : “honey,
please stop
talking about your problem. Qta kan
lagi
pacaran, lets talking about us ”
2. Tatapan mupeng
Ada beberapa cowok yg saat
berbicara dg
pacarnya, terlihat sok
memperhatikan. Tapi
matanya gak fokus. Dan entah
kenapa gw
menangkap tatapan dg niat nakal
dikepala
pria itu. Tatapannya seperti sedang
menelanjangi sang wanita. Gw aja
yg
melihatnya hanya dr kejauhan,
merasa
begitu jijik melihat tatapan seperti
itu.
3. Tatapan takut.
Tatapan ini terlihat jelas pada pria
yg terlalu
takut dimarahi pacarnya, takut
ditinggal
pacarnya. Dari tatapannya, jelas si
cowok
mendengarkan pacarnya hanya
karena
ketakutan yang dimilikinya itu.
4. Tatapan sayang
Gila …. gw iri banget kalau ada
cowok yang
melihat wanitanya dengan tatapan
seperti
ini. Tatapan ini terlihat begitu tulus
dan
tanpa pamrih. Terlihat jelas bahwa
sang
pria begitu mencintai dan
menyayangi
sang wanita. Mantab abiez lah.
Tatapannya
itu seolah berkata :
“I’ll do anything, as long as you are
here
with me”
So Sweet….

cinta itu...

. . .
Adakah secercah harapan yang kau
titipkan
untukku?
Adakah sekeping cinta hati yang
bisa aku
singgahi?
Adakah segenggam mimpi yang
bisa kau simpan
untukku?
Agar kepingan ini bisa bersatu
kembali.
Setelah hancur berkeping-keping..
Cinta …
Hidup terasa hampa tanpamu..
Raga ini terasa hancur
Bagai puing-puing bangunan
Yang berserakan tanpa sentuhan
kasihmu..
Cinta …
Setiap orang selalu memanggil
manamu
Setiap orang selalu
membutuhkanmu
Setiap orang berusaha
menggapaimu
Cinta ….
Mengapa ada saja yang selalu
mengganggumu?
Mengapa ada saja yang selalu
mempermainkanmu?
Merayumu, membuaimu..
Kemudian mencampakkanmu..
Cinta …
Engkau terlalu indah untuk disakiti
Engkau terlalu berharga untuk
dipermainkan
Engkau terlalu sempurna untuk
dicampakkan.
Cinta …
Jadilah engkau bak mutiara dilautan
Yang selalu bersinar
Memancarkan cahayanya yang
berkilauan
Walau engkau berada dalam lumpur
yang paling
dalam..
Cinta ….
Sebuah perasaan yang diberikan
oleh Tuhan pada
sepasang manusia untuk saling ….
(saling
mencintai, saling memiliki, saling
memenuhi,
saling pengertian dll).
Cinta ……
Tidak dapat dipaksakan, cinta hanya
dapat
berjalan apabila ke-2 belah phiak
melakukan
“ saling” tersebut…
cinta…..
Tidak dapat berjalan apabila mereka
mementingkan diri sendiri.
Karena dalam berhubungan,
pasangan kita pasti
menginginkan suatu perhatian lebih
dan itu hanya bisa di dapat dari
pengertian
pasangannya.
Cinta adalah memberikan kasih
sayang bukannya
rantai.
Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan
datangnya
pun kadang secara tidak di sengaja.
Cinta indah namun kepedihan yang
ditinggalkannya
kadang berlangsung lebih lama dari
cinta itu
sendiri.
Batas cinta dan benci juga amat tipis
tapi dengan cinta dunia yang kita
jalani serasa
lebih ringan .

Wednesday 23 February 2011

Nasehat Seorang Ibu di AkhirZamanuntuk PutrinyaMenjelang Dewasa

Putriku
Menjelang Engkau Dewasa
Pintallah
Benang-benang keimanan
Untuk pakaian keseharianmu
Sebutlah nama Tuhanmu
Dalam setiap tarikan nafasmu
Agar engkau selamat, tidak diperkosa dan
dianiaya
Oleh kaum durjana, kaum jin, kaum iblis
yang angkara
Dan Tidak diperdaya situasi zaman
Yang memang sudah gila tak kenal iba
Lindungilah
Tabir Kesucianmu
Dengan sifat malu dan dengan benteng
Illahi
Yang berwujud pesona cahaya
Yang terpancar pada surat An-Nur
ayat tiga puluh sampai tiga puluh tiga
Kelak, jika tiba masamu
Pilihlah suami yang sholeh, bersahaja,
tidak kaya, tidak miskin,
fasih membaca Al-Qur’an,
Fasih mengumandangkan kebenaran dan
keadilan,
Setia dalam cinta,
Setia dalam suka dan duka, dan
Setia dalam menjaga keluarga
Dari hal-hal
Yang tidak direlakan Tuhan
Lantas lahirkan dari kesucian rahimmu
Seribu generasi teladan, seribu generasi
pilihan
Yang terukir dengan standar surat Al-Kahfi
ayat tiga belas
Akhirnya, jadilah engkau seorang ibu sejati
sepanjang hayat masih dikandung badan
Hingga pada saatnya, di akhir masa nanti
engkau akan dikenang sebagai mentari
sejati
Bagi peradaban umat manusia ini
Putriku, camkan nasihat ibumu yang tulus
murni

Bersabar lah sayang..

Puisi ini tertulis diatas kertas putih dan tinta pena..
Meski hanya tercipta dengan kata kata kuno
Dan tulisan tulisan sederhana..
Dan mungkin.. sebagian dari mereka..
Menganggap ini semua tak bermakna
Tapi bagiku..
Ini lah perwakilan perasaanku..
Bahwa aku menyayangimu seutuhnya..
Dan tidak banyak pintaku untukmu..
Aku hanya ingin kau tetap setia dan rela
menunggu
Karena aku butuh waktu untuk berubah.. ini
semua bukan hanya untuk mu sayang
Tapi juga untukNYA.. yang telah menghadirkan
cinta..
Untuk kita.
Bersabarlah.. bila ini terlalu lama…
Berdo’a lah.. bila kesulitan itu datang..
Tapi aku yakin….aku bisa berubah..
Dan bila waktu telah menjawab..
Aku akan datang padamu.. sebagai aku yang
dulu…
Yang telah bisa memikat hatimu….tuk
memilihku…
Sebagai pasangan jiwamu..
Aku yakin akan hal itu & aku berjanji untukmu..
Simpanlah tulisan tulisan sederhana ini..
Simpan dalam hati …
Dan bila nanti aku bisa menjadi apa yang kau
inginkan..
Aku akan membuktikan pada mereka..
Bahwa aku telah menepis keraguan mereka tuk
mendampingimu…
Saat ini.. dan mungkin untuk selamanya…!!!

cinta adalah...

Cinta adalah rasa ketertarikan
yang kuat dan disertai rasa
keterikatan yang mendalam dari
dalam diri seseorang terhadap
sebentuk ataupun beragam objek
di dalam diri maupun dari luar.
Manifestasi dari rasa cinta adalah
kerelaan untuk mencurahkan
segala kepedulian kasih dan
sayang dalam bentuk simbolik
ataupun perhatian tanpa
menyertakan pamrih ataupun
keinginan untuk bersikap over
reactif maupun posesif. Kasih
sayang adalah sebuah intuisi dan
bentuk perwujudan dengan sadar
atau tidak dan merupakan ekspresi
naluriah disaat seseorang memiliki
rasa kecintaan dihati.
Cinta mewakili sebuah kekuatan
besar dari dalam diri seseorang
yang menggerakkan detak nadi
kegairahan hidupnya,lahir dan
batin. Kata suci cinta seringkali
tercemari dgn ungkapan kata yang
tergesa-gesa dari pasangan
kekasih yang mengira mereka
telah hidup dalam lingkaran cinta
yang menaungi kisah roman
mereka,tanpa memahami
sepenuhnya arti dari cinta yang
sesungguhnya. Cinta tergerak dari
keindahan hakiki yang mungkin
relatif bagi sebagian
orang,ketertarikan,rasa
peduli,dedikasi dan curahan
perhatian yang penuh makna
tanpa paksaan maupun nafsu
duniawi yang mencemarinya.
Sebentuk cinta murni timbul
dengan sendirinya dari
kerelaan,bukan kebutuhan,bukan
kehendak akal. Kerinduan untuk
mengasihi,memberi dan
mencurahkan rasa sayang adalah
cinta yang sesugguhnya. Cinta
melelehkan rasa egoisme dalam
diri seseorang,mengesampingkan
kebencian dan menjunjung rasa
keadilan akan kelebihan dan
kekurangan.
Rasa cinta adalah universal,meliputi
segala hal di dunia yang pantas
untuknya. Kecintaan terhadap
Tuhan,lingkungan,orang
tua,sesama maupun pasangan
hidup kita adalah contoh betapa
universalnya cinta. Dan di masing-
masing rasa cinta tersebut
mempunyai kadar,proporsi dan
bentuk penyampaian serta media
aktualisasi yang beragam.
Kasih sayang dan welas asih bagi
saya merupakan bentuk
pemaparan cinta seseorang yang
timbul dari proses kecintaan yang
mendalam. Hasrat berkorban
adalah sifat alamiah dari rasa
cinta,tanpa berharap adanya
timbal balik dari objek yang
dicintai..,karena cinta datang
dengan keikhlasan.
Jadi jangan merasa kamu jatuh
cinta,jika ternyata masih terselip
nafsu di dalam perasaan yang
kamu sebut cinta. Cinta tak luntur
dalam segala kekurangan yang
terpapar,tak pernah lekang didera
derita nestapa..Karena cinta tenang
bersemayam di palung hati,tak
terusik perihal duniawi.
Bagiku cinta itu suci..,Jadi
hormatilah cinta dan hormati apa
yang pantas untuk kaucintai

Tuesday 22 February 2011

Aku dan cita2..

Terdiam bukan karena
bisu, kemudian
berjalan mematikan
langkah. yang
paling terbesar dalam
kehidupanku
hanyalah apabilah ku
mampu bangkit
kembali dari sebuah
kegagalan. karena
kegagalan bukan berarti
suatu
penghambat masa
depan, namun
menjadi suatu penopang
untuk
menggapai kesuksesan.
Membalas
kebaikan dengan
kejahatan adalah
perangi yg serendah-
rendahnya.
Membalas kejahatan
dengan kejahatan,
bukanlah
perikemanusiaan.
Membalas
kebaikan dengan
kebaikan adalah hal
biasa. Membalas
kejahatan dengan
kebaikan adalah cita-cita
kemanusiaan
yg setingginya. Kita
harus sanggup
hidup untuk memberi
cita-cita itu
bertumbuh. Barangsiapa
yang hari ini
sama dengan kemarin,
maka tertipulah
dia. Ambillah waktu
untuk berfikir,
berdoa dan belajar itu
adalah sumber
kekuatan, ketenangan
dan
kebijaksanaan. Setiap
orang dapat
mencapai kejayaan
dalam hal apa saja,
asalkan ia sangat
menyukai pekerjaan
yang dilakukan.
Kekayaan tidak
selamanya membawa
kebahagiaan. Bekerja,
sekali lagi bekerjalah
sebab
pekerjaan adakah alat
penentram, perangsang,
tempat pelarian, tempat
latihan dan tempat
hiburan.Gagal dalam
perjuangan belum tentu
berarti kemunduran. Ilmu
yang tidak diamalkan
adalah kosong dan
pekerjaan yang tidak
diselesaikan adalah sia-
sia. Yang terpenting dari
segala hal bukanlah
mengetahui sesuatu, tapi
melaksanakan sesuatu
yang diketahui itu.Jangan
bersenag hati bila
melihat orang yang
membencimu mendapat
kesusahan.Orang yang
suka memutar-mutar
lidahnya akan jatuh
kedalam celaka.
Kehilangan milik tak
begitu
penting, kehilangan
kehormatan adalah lebih
parah, tetapi lebih celaka
lagi kehilangan
keberanian. Jika kamu
mengalami kegagalan,
jangan terus berputus
asa. Jadikanlah
kegagalan
untuk terus menyalakan
api semangat juangmu
demi lekas tercapai cita-
cita yang luhur. Orang
yang serong hatinya
tidak akan pernah
menemukan
kebahagiaan. Meskipun
berlimpah-
limpah emas dan perak,
tetapi ilmu pengetahuan
lebih berharga.Jangan
membuang waktu
semenitpun untuk
memikirkan orang-orang
yang
kita tidak cintai.Hati-
hatilah dengan perjanjian
karena hal itu akan
menjadi ukuran sampai
dimana keluhuran
budimu