Nonton iklan bentar ya...!!!

Monday 11 April 2011

TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KENEGRICHINA...PALSU ATAU SAIH..??

BIsmilahirrahmanirrahiim
Sekiranya kita beriman kepada
perawi2 atau sanad2 yang sering
tuduh menuduh,
apakah tidak berbahaya menentukan
sebuah Hadits saih atau tidak? Hanya berdasarkan kemapada kridibilitas
seseorang menurut sponsor?
Apakah tidak tergolong syirik
beriman kepada orang2 yangsaling
tuduh menuduh
itu....dan lagi hadits2 itu TIDAK pernah di konfermasikan kepada Rasulullah
saw,
dan juga kridibilitas sanad2 juga tidak
mendapat konfermasi dr Rasulullah
swa. Agar kita umat islam tidak jatuh syirik,
maka setiap hadits itu baik muslim
bukhari dll haruslah di FILTER dgn
ucapan Rasulullahsaw di Al quran
yang
berjumlah 6448 ayat. Kalau Hadits itu bertentangan dgn
ayat2 ALLAH, maka Hadits itu bukan
ucapan
Rasul....kalau tidak bertentangan
maka Hadits itu saih... Cara menguji kesaihan sebuah Hadits
seperti ini akan jauh lebih
efektif,terhindar dari dosa syirik.
Berbahayanya kalau ada Hadits yang
di
sisipin oleh orang2 musrik,maka akibtnya fatal bagi umat islam. Mari saya ajak anda bahawa hadits
dibawah ini adalah saih dan tidak
bertentangan dgn ayat ALLAH.
1."Tuntutlah ilmu sampai ke negeri
Cina sekalipun."HR Buhaiqi
Hadits ini memperkuat sebuahb ayat ALLAH dibawah ini,dimana ALLAH
mengatakan
bahwa belajarlah kamu ke negara2
lain non islam agar saling kenal
mengenal.
Jadi Hadits itu TIDAK bertentangan dgn ayat ALLAH dibawah ini bukan?
Maka
Hadits itu saih.
Ayat ALLAH QS.49:13.
Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan
seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku
(bermacam bahasa/budhaya dan
keyakinan) kamu saling kenal mengenal (saling
belajar). Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi
Allah
ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(QS.49:13). íóÜٰٓÃóíøõÀóÇ
ٱáäøóÇÓõ ÅöäøóÇ
ÎóáóÞۡäóÜٰßõã ãøöä
ÐóßóÑò۬ æóÃõäËóìٰ
æóÌóÚóáۡäóÜٰßõãۡ
ÔõÚõæÈð۬Ç æóÞóÈóÇٓٮٕöáó
áöÊóÚóÇÑóÝõæٓÇú�ۚ Åöäøó
ÃóڪۡÑóãóßõãۡ
ÚöäÏó ٱááøóåö
ÃóÊۡÞóٮٰßõãۡ�ۚ Åöäøó ٱááøóåó Úóáöíãñ
ÎóÈöíÑñ۬
(١٣ Bacalah sebuah penjelasan dr Uztad
kita di eramuslim dibawah ini yang
merujuk
kepada sanad2 yangsaling tuduh
menuduh. Assalamu'alaikum wr, wb.
Saya sering mendengar para
penceramah menyitir sebuah dalil
"Tuntutlah ilmu
sampai ke negeri Cina."
Bagaimana kedudukan haditsnya? Ada yang mengatakan hadits itu
palsu, tapi
kalau dilihat isinya kok ada benarnya?
Mohon penjelasan, ustadz.
Wassalamu'alaikum wr, wb.
Azmi Jawaban
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Kalimat tuntutlah ilmu sampai negeri
Cina mungkin ada benarnya. Sebab
negeri Cina banyak memiliki khazanah
kekayaan ilmu pengetahuan. Ilmu ketabiban Cina sejak zaman
dahulu sudah sangat terkenal. Para
tabib Cina terkenal kepiawaiannya di
seantero jagad. Bahkan hingga hari ini
mereka pun tetap unggul di bidang
kedokteran modern. Orang Cina disebut-sebut sebagai
penemu kertas yang pertama kali
dalam
sejarah.
Selain ilmu kedokteran dan
pengetahuan, ilmu bela diri juga berkembang
pesat di Cina.
Sastra dan budaya Cina juga
merupakan sebuah keunikan
tersendiri.
Yang menarik, negeri Cina di masa khulafaurrasyidin telah bersentuhan
dengan para shahabat. Bakan di masa
khalifah Utsman bin Affan, bangsa
itu telah memelk agama Islam. Meski
belum seluruhnya.
Namun boleh dibilang bahwa Islam sebagai agama telah masuk ke Cina
terlebih dahulu dari pada Nusantara.
Bahkan para sejarawan meyakini
bahwa sebagian dari penyebar agama
Islam
di tanah Jawa adalah para da'i dari negeri Cina.
Bahkan model pakaian orang Cina
menjadi pakaian khas umat Islam di
negeri kita. Baju 'koko' konon model
baju Cina yang kni terlanjur menjadi
model baju para kiai, ustadz, dan penceramah.
Namun kalau kita kembal ke titik
masalah, kalimat tuntutlah ilmu sampai
ke negeri Cina bukanlah sabda nabi
Muhammad Saw.
Kalimat ini memang ada perawinya yang diklaim sampai nabi Muhammad
SAW.
Setidajnya ada 3 jalur yang berbeda.
Namun ketiganya bermasalah semua.
1. Sanad Pertama
Sanad bermasalah yang pertama adalah:
1. Dari Alhasan bin Athiyah
2. dari Abu Atikah Tarif bin Sulaiman
3. dari Anas bin Malik
4. dari nabi SAW
Yang menjadi biang kerok adalah Abu Atikah, perawi nomor dua. Dia ini
disepakati oleh para kritikus hadits
sebagai PEMALSU hadits.
Al-Bukhari, Annasai, Abu Hatim dan
lainnya sepakat bahwa Abu Atikah
tidak punya kredibilitas sebagai perawi hadits.
Imam Ibnu Hibban tegas menetapkan
hadits ini BATHIL LAA ASHLA LAHU
(batil, tidak ada asalnya. Pernyataan
itu diulang lagi oleh As-Sakhawi
dalam kitabnya al-Maqashid al- Hasanah.
Imam Ahmad bin Hanbal juga
menentang keras hadits tersebut.
Ibnul Jauzy memasukkkan haits itu ke
dalam kitabnya khusus koleksi
hadits palsu Al-Maudhu'aat. 2. Sanad Kedua
Sanad kedua ini juga bermasalah,
yaitu lewat jalur:
- dari Ahmad bin Abdullah
- dari Maslamah bin Alqashim
- dari Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim Alasqalani
- dari Ubaidillah bim Muhammad Al-
Fiyabi
- dari AzZuhri
- Anas bin Malik ra
- dari nabi SAW Yang bermasalah adalah Ya'qub bin
Ibrahim. Dia adalah seorang pendusta,
menurut Azzahabi.
3. Sanad Ketiga
Dalam sanad ketiga, ada seorang
perawi bernama Ahmad bin Abdullah Aljuwaibiri. Dia juga dikenal sebagai
seorang PEMALSU hadits.
Maka dengan demikian jelaslah
bahwa kalimat tuntutlah ilmu sampai
negeri Cina bukanlah perkataan
Rasulullah SAW. Karena tidak satupun yang
sanadnya sampai kepada Rasulullah.
Kalimat itu mungkin ada benarnya,
tetapi bukan sabda baginda Nabi
Muhammad SAW.
Wallahu a'lam bisshawab. Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Ahmad Sarwat, Lc

No comments: