Nonton iklan bentar ya...!!!

Saturday 23 July 2011

"Asteroid YangMenabrak Laut BisaJadi Awal KehancuranBumi""Asteroid YangMenabrak Laut BisaJadi Awal KehancuranBumi"

COLORADO (Berita SuaraMedia) -
Bahwa asteroid berpotensi menubruk
Bumi dan membahayakan kehidupan
manusia, itu sudah diketahui sebagian
besar orang. Namun, ada lagi potensi bahaya
batuan langit itu yang tak kalah
mencekam: jika asteroid menghantam
laut. Tak hanya tsunami yang bisa
dihasilkan jatuhnya asteroid
berukuran sedang ke laut. Sebuah simulasi komputer terbaru
menunjukkan, uap air dan garam laut
yang terpercik ke angkasa bisa
merusak lapisan pelindung Bumi,
ozon. Efeknya tak main-main, kerusakan
ozon tersebut bisa menaikkan level
radiasi ultraviolet yang bisa
mengancam keberlangsungan hidup
manusia. "Ini sesuatu yang belum pernah
orang sadari sebelumnya," kata Brian
Toon, pakar dari University of
Colorado, seperti dimuat
situsNewScientist. Elisabetta Pierazzo dari Planetary
Science Institute di Tucson, Arizona
menggunakan model iklim global
(global climate) untuk mempelajari
bagaimana uap air dan garam laut
terlontar ke udara dan berimplikasi pada lapisan ozon bertahun-tahun
kemudian. Mereka melakukan simulasi dengan
asteroid berukuran sedang -- selebar
500 meter hingga 1 kilometer. Untuk
diketahui, ada 818 asteroid yang
lebarnya setidaknya 1 kilometer
ditemukan di orbit Bumi dan dan bisa mendekat ke Bumi. Untuk mengestimasi berapa air yang
terlontar ke atmosfer jika asteroid
menabrak laut, tim mengandaikan
asteroid tersebut memasuki atmosfer
Bumi dengan kecepatan 18 kilometer
per detik dan memukul laut di belahan bumi utara pada sudut 45 derajad. Seperti yang diperkirakan
sebelumnya, simulasi menunjukkan,
asteroid selebar 1 kilometer akan
menciptakan cipratan dahsyat,
melontarkan 42 triliun kilogram air
dan uap air. Jumlah itu cukup untuk mengisi 16 juta kolam renang ukuran
olimpiade. Cipratan ini melintasi area
selebar lebih dari 1.000 kilometer dan
tingginya mencapai ratusan kilometer
dari permukaan Bumi. Saat berada di atmosfer, air bercampur
senyawa klorin dan bromin, dari uap
air laut, akan merusak ozon dengan
kecepatan luar biasa. Akibat dari peristiwa itu akan terasa
bertahun-tahun kemudian. "Ini akan
mengakibatkan lubang ozon raksasa
yang 'menelan' seluruh Bumi," kata
Pierazzo. Simulasi memperkirakan, setidaknya
70 persen lapisan ozon akan
berkurang di bumi bagian utara. Lubang yang akan ditimbulkan akan
lebih lebar dari pada lubang ozon di
Kutub Utara pada 1993, ketika lapisan
ozon Bumi dalam kondisi paling tipis. Meski manusia bisa melindungi diri
dari bahaya panasnya Matahari, tidak
demikian pada tanaman. Bahkan
fitoplankton yang jadi penyangga
kehidupan di dasar laut terancam
mati. "Ini akan mengakibatkan masalah serius bagi peradaban
manusia." Tim Pierazzo sekarang sedang
mengerjakan model untuk mengukur
bagaimana asteroid yang
menghantam lahan kering akan
mempengaruhi atmosfer. (ar/vs/
nws) www.suaramedia.com

No comments: