Nonton iklan bentar ya...!!!

Monday 25 July 2011

Ditemukan Planet Baru di Tata Surya

Sekelompok
astronom yakin
bahwa mereka telah
menemukan planet
baru dalam tata
surya. Planet tersebut diduga berukuran empat kali lebih
besar daripada Jupiter dan berada
pada jarak yang sangat jauh dari
Matahari. Keberadaan planet tersebut masih
perlu dibuktikan. Namun, beberapa
kalangan percaya bahwa bukti-bukti
telah terkumpul lewat hasil observasi
teleskop NASA, WISE. Data terkait
temuan planet tersebut akan dipublikasikan tahun ini. Daniel Whitmire dari Universitas
Lousiana Lafayette, AS, percaya
bahwa data-data bisa membuktikan
keberadaan planet itu dalam dua
tahun. "Jika benar, saya dan rekan
saya, John Matese, akan jungkir balik. Dan, itu tidak mudah pada usia
kami," katanya. Untuk sementara, planet itu dinamai
Tyche. Nama itu diambil dari nama
dewi Yunani yang menentukan nasib
suatu kota. Tyche diduga
merupakan planet gas raksasa, jenis
planet yang sama seperti Jupiter. Tyche diduga terdapat di bagian luar
Awan Oort, sebuah kawasan
"terpencil" di tata surya. Jarak planet
ini dengan Matahari mencapai
15.000 kali dari jarak Matahari-Bumi
atau 375 kali jarak Matahari-Pluto. Whitmire percaya, penyusun utama
Tyche adalah Hidrogen dan Helium.
Ia juga mengungkapkan bahwa
atmosfer planet ini mirip atmosfer
Jupiter. "Anda juga bisa berharap
planet ini memiliki beberapa satelit," katanya. Umumnya, planet yang berada di
wilayah Awan Oort memiliki suhu
hampir nol mutlak (-273 derajat
celsius). Namun, Tyche diperkirakan
memiliki suhu -73 derajat celsius, 4-5
kali lebih hangat dari Pluto. Jika terbukti kebenaran
keberadaannya, Tyche akan menjadi
planet kesembilan sekaligus
terbesar. International Astronomical
Union (IAU) akan menjadi pihak
yang menyetujui atau menolak keberadaan planet ini. Whitmire dan Matese menduga
keberadaan planet berdasarkan
adanya kejanggalan pada sudut
kedatangan komet yang banyak
terdapat di Awan Oort. Sebesar 20
persen jumlah tertentu yang muncul sejak tahun 1898 memiliki sudut
datang yang lebih besar dari
seharusnya. Kemungkinan keberadaan Tyche
diungkapkan Whitmire dalam
wawancaranya dengan The
Independent, Minggu (13/2/2011).
Hasil penelitian Whitmire itu
didasarkan pada adanya kejanggalan sudut datang komet
yang dipublikasikan di jurnal Icarus
bulan ini.

No comments: