“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Wednesday, 8 February 2012
Ikan yang Menelan Nabi Yunus Ketakutan
Nabi Yunus as pernah mengalami
putus as karena dakwahnya yang
terus menerus bahkan bertahun-
tahun itu ditolak oleh warga Ninawa.
Ia akhirnya naik kapal laut dan
dimakan seekor ikan yang bernama ikan Nun (mirip ikan Paus besar). Di dalam perut ikan itu Nabi Yunus as
bertobat.
Peristiwa tobatnya Nabi Yunus terjadi
pada bulan Muharam atau tepatnya
tanggal 10 Muharam. Dalam menyampaikan dakwahnya,
Nabi Yunus as membimbing kaumnya
untuk berbuat kebaikan serta
menakutinya dengan kedahsyatan api
neraka. Namun, hidayah Allah SWT
belum turun kepada kaumnya sehingga tak ada seorang pun
penduduk Ninawa yang beriman
melainkan hanya sedikit saja. Nabi Yunus as mulai merasakan
keputusasaan dari kaumnya.
Hatinya dipenuhi dengan kemarahan
pada kaum Ninawa yang tidak
beriman. Kemudian Nabi Yunus as
memutuskan untuk keluar dari negeri tersebut. Nabi Yunus as lantas pergi ke
tepi laut. Saat itulah beliau seakan-akan lupa
bahwa tugas seorang Nabi adalah
untuk berdakwah di jalan Allah SWT.
Lalu Nabi Yunus as pun menaiki
sebuah kapal. Ia tidak menyadari
bahwa ia lari dari ketentuan Allah SWT menuju ketentuan Allah SWT yang
lain. Perahu pun berjalan dengan
tenangnya pada siang hari.
Namun, pada malam harinya, kondisi
alam tiba-tiba berubah menjadi kejam.
Angin bertiup sangat kencang dan
akhirnya ombak pun menghantam kapal dengan kerasnya. Dalam keadaan serba panik tersebut,
tiba-tiba saja ada seekor ikan besar
(ikan Nun, mirip Paus) muncul ke
permukaan sehingga seluruh
penumpang ingin menceburkan diri
ke laut. "Lompatlah wahai musafir yang
misterisu," teriak salah seorang
penumpang kepada Nabi Yunus as. Namun Nabi Yunus as tetap saja
berdiri di tempatnya sembari menjaga
keseimbangan agar tidak jatuh ke
laut. Namun, karena tiupan angin
yang makin kencang, beliaupun tak
kuasa menahan hingga jatuh ke laut. Di permukaan laut yang luas itu, tubuh
Nabi Yunus as mengambang, lalu
mendekatlah seekor ikan Nun raksasa
yang melahap tubuh Nabi yunus as.
Kemudian ikan itu kembali lagi ke
dasar laut. Ikan dan Tumbuhan ikut
Bertasbih. Nabi Yunus as sangat terkejut karena
mendapati dirinya dalam perut sebuah
ikan. Dalam keadaan itulah Nabi
Yunus as bertobat. Beliau mengucap
banyak kalimat tasbih kepada Allah
SWT. Beliau tak henti-hentinya menangis,
tidak makan, tidak minum dan tidak
bergerak. Ikan-ikan dan tumbuh-tumbuhan
yang hidup di dasar laut mendengar
tasbih Nabi Yunus as, kemudian
semua makhluk laut pun berkumpul
di sekitar ikan Nun sambil
mengucapkan tasbih seperti kalimat tasbih Nabi Yunus as ucapkan. Tobat Nabi Yunus as diterima Allah
SWT. Ikan yang memakan Nabi Ynus as
tersentak kaget karena begitu
banyaknya ikan dan tumbuhan yang
mengucapkan tasbih di dekatnya.
Ikan tersebut ketakutan, hingga dia
baru sadar bahwa dirinya telah memakan seorang kekasih Allah SWT.
Mendengar tasbih yang merdu itu,
ikan Nun pun ikut-ikutan bertasbih. Ikan Nun sangat ketakutan, namun
dalam dirinya dia berkata,
"Mengapa saya harus takut,
bukankah yang memerintahkan
adalah Allah SWT?"
"Tapi yang aku telan adalah kekasih- Nya, bagaimana ini?"
Dalam keadaan bimbang, ikan Nun
makin mengeraskan suara tasbihnya
hingga dasar laut menjadi hiruk
pikuk. Kalimat Tasbih Nabi Yunus as
adalah sebagai berikut: "Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah
Yang Maha Suci. Sesungguhnya saya
termasuk orang yang menganiaya diri
sendiri." Allah SWT telah melihat ketulusan
tobat Nabi Yunus as. Allah SWT
menurunkan perintah kepada ikan
Nun agar emngelurkan Nabi Ynus as
ke permukaan laut dan
membuangnya di suatu pulau yang ditentukan oleh Allah SWT. Ikan Nun pun mentaati perintah
Allah SWT. Tubuh Nabi Ynus as kemudian
dimuntahkan dan beliau terhempas
ke daratan dalam keadaan kurus
kering. Namun, atas izin Allah SWT,
tubuh Nabi Yunus as bisa kembali
sehat dan bugar. Demikianlah kisah bertasbihnya Nabi
Ynus as sehingga selamat dari ikan
Paus.
Kisah ini ditegaskan dalam Al Qur'an
Surat Ash-Shaaffat ayat 139-145. َﻦﻴِﻠَﺳْﺮُﻤْﻟﺍ َﻦِﻤَﻟ َﺲُﻧﻮُﻳ َّﻥِﺇَﻭ
ِﻥﻮُﺤْﺸَﻤْﻟﺍ ِﻚْﻠُﻔْﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ َﻖَﺑَﺃ ْﺫِﺇ
َﻦﻴِﻀَﺣْﺪُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ َﻥﺎَﻜَﻓ َﻢَﻫﺎَﺴَﻓ
ٌﻢﻴِﻠُﻣ َﻮُﻫَﻭ ُﺕﻮُﺤْﻟﺍ ُﻪَﻤَﻘَﺘْﻟﺎَﻓ
َﻦﻴِﺤِّﺒَﺴُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ َﻥﺎَﻛ ُﻪَّﻧَﺃ ﻻْﻮَﻠَﻓ
َﻥﻮُﺜَﻌْﺒُﻳ ِﻡْﻮَﻳ ﻰَﻟِﺇ ِﻪِﻨْﻄَﺑ ﻲِﻓ َﺚِﺒَﻠَﻟ ٌﻢﻴِﻘَﺳ َﻮُﻫَﻭ ِﺀﺍَﺮَﻌْﻟﺎِﺑ ُﻩﺎَﻧْﺬَﺒَﻨَﻓ Artinya:
139. Sesungguhnya Yunus benar-
benar salah seorang rasul,
140. (ingatlah) ketika ia lari[1288], ke
kapal yang penuh muatan,
141. kemudian ia ikut berundi[1289] lalu Dia Termasuk orang-orang yang
kalah dalam undian.
142. Maka ia ditelan oleh ikan besar
dalam Keadaan tercela[1290].
143. Maka kalau Sekiranya Dia tidak
Termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
144. niscaya ia akan tetap tinggal di
perut ikan itu sampai hari berbangkit.
145. kemudian Kami lemparkan Dia ke
daerah yang tandus, sedang ia dalam
Keadaan sakit. Keterangan:
[1288] Yang dimaksud dengan lari di
sini ialah pergi meninggalkan
kewajiban.
[1289] Undian itu diadakan karena
muatan kapal itu sangat penuh. kalau tidak dikurangi mungkin akan
tenggelam. oleh sebab itu diadakan
undian. siapa yang kalah dalam
undian itu dilemparkan kelaut. Yunus
a.s. Termasuk orang-orang yang
kalah dalam undian tersebut sehingga ia dilemparkan ke laut.
[1290] Sebab Yunus tercela ialah
karena Dia lari meninggalkan
kaumnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment