“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Tuesday, 28 February 2012
Peran Orang Tua dalam Perkembangan Remaja
Seperti Apa sih Peran Orang Tua
dalam Perkembangan Remaja? Siapa yang belum pernah mengenal
masa remaja? Pastinya anak-anak
bayi yang belum gede.. Hehe.. Yupz tentunya hampir semua orang
dewasa pernah mengalami masa-
masa indah ini. Eh, tapi apa iya masa
indah? Hmm… Meski tidak semua
remaja bisa menikmati masa
indahnya, tapi setidaknya bagi kebanyakan remaja, masa remaja ini
merupakan tahun-tahun emas bagi
mereka, karena remaja bebasa
berekspresi dan juga bereksplorasi. Seiring dengan berkembangnya
zaman yang makin canggih aja nih,
perkembangan remaja sekarang
semakin memprihatinkan saja.
Kenapa? Coba kamu lihat aja.. Remaja
pergi ke sekolah setiap harinya, namun apakah mereka benar-benar
belajar? Jika kita lihat dengan jeli,
remaja memandang sekolah
sekarang ini hanya sebagai formalitas
saja. Mereka cukup datang,
mendengarkan guru di depan kelas, dan tak tahu lah apakah ilmu yang
disampaikan oleh guru masuk atau
tidak ke otak mereka. Dan bukan hanya itu saja, kini sudah
menjadi hal yang biasa bagi remaja
untuk merokok, minum-minuman
keras, bahkan mereka mulai
mencoba untuk mencicipi narkoba.
Hmm… Sungguh memprihatinkan. Itu sebagian besar yang dilakukan oleh
remaja putra, lalu bagaimana dengan
remaja putri? Ehmm… Sepertinya tidak
perlu ditanya. Remaja putri sekarang
cenderung labih suka untuk
mengikuti trend tentunya. Namun sekarang ini, bukan hanya dari segi
fashion saja, ada hal yang lebih
memprihatinkan lagi. Apalagi kalau
bukan kehamilan remaja. Kayaknya
udah bukan hal yang asing lagi ya?? Iyaa.. Memang! Sebenarnya semua itu salah siapa?
Kalau ditanya salah siapa, coba deh
lihat beberapa poin di bawah ini. 1. Poin pertama ini sebenarnya poin
yang paling penting. Kenapa? Iya.. Orang tua merupakan
guru pertama bagi anak.
Bagaimanapun juga anak akan
mengikuti apa yang telah orang tua
mereka ajarkan. Untuk itulah orang
tua sangat berperan penting dalam perkembangan remaja.
2. Yang paling pertama dan utama
yang dilakukan oleh orang tua dalam
mendidik anaknya adalah orang tua
harus menanamkan nilai-nilai agama
sebagai pondasi awal bagi anak selain nilai-nilai moralitas etika dalam
hidup. Nilai agama itu tidak akan
pernah berubah. Karena semua itu
sumbernya dari Tuhan.
3. Arahkan anak-anak pada hal-hal
yang positif. Berikan dukungan kepada anak untuk melakukan hal-
hal yang baik.
4. Gali potensi anak. Biarkan saja
anak-anak berekspresi dengan apa
yang mereka sukai, misalnya mereka
suka main musik, arahkan mereka untuk les music, dan lainnya.
5. Pantau perkembangan anak. Anda
tidak perlu mengawasi dengan ketat
apapun yang dilakukan remaja, jika
Anda berlebihan dalam memantau
kegiatan yang mereka jalani, yakinlah mereka tidak akan merasa nyaman
dan tenang. Mereka akan merasa
takut karena merasa diawasi Anda.
6. Selain memantau perkembangan
remaja Anda, Anda juga perlu untuk
memantau lingkungan bergaul mereka tanpa membatasi pergaulan
mereka.
7. Poin yang satu ini juga perlu Anda
berikan kepada anak. Berilah ‘sex education’ bagi anak. Sex
education ini mempunyai cakupan
yang luas. Anda dapat
memberikannya pada momen-
momen khusus, misalnya ketika
Anda sekeluarga sedang menonton TV bersama dan menyaksikan berita
tentang pergaulan zaman sekarang
yang semakin kacau. Selipkan alasan-
alasan yang mudah dicerna oleh
remaja tanpa maksud menggurui.
8. Saringlah segala hal yang Anda berikan kepada anak. Tidak bisa dipungkiri lagi, media
komunikasi mempunyai andil yang
besar terhadap perkembangan
mental anak remaja masa kini. Untuk
itulah, Anda sebagai orang tua harus
lebih bijak dan cerdas dalam menyikapi masalah ini. Cobalah untuk
memberikan pengertian secara baik
dan mengena pada anak-anak
apabila mereka melihat, mendengar,
dan membaca apapun yang media
suguhkan kepada mereka. Jika Anda tidak bisa menyikapinya dengan baik
permasalahan ini, anak akan meniru
apa yang media tawarkan.
Tanamkanlah dalam jiwa anak untuk
terbiasa bersikap bertanggung jawab
terhadap apapun yang mereka lakukan. Ini akan membentuk anak
menjadi pribadi yang bertanggung
jawab setelah dewasa nanti. Beberapa poin di atas merupakan
patokan dasar dalam mendidik anak.
Mungkin terkesa simple, namun
kebanyakan orang tua sering ‘masa
bodoh’ dengan semua teori itu.
Biasanya yang orang tua pikirkan adalah bagaimana caranya agar anak
bisa menjadi apa yang mereka mau,
misalnya orang tua ingin anaknya
menjadi dokter, padahal sang anak
ingin sekali menjadi pemusik.
Bertolak belakang bukan? Orang tua hanya ingin anak-anak
mereka mengikuti apa kehendak
mereka. Yang perlu Anda ingat, anak
bukanlah pion catur yang mudah
dimainkan bahkan dikorbankan
untuk kepentingan ambisi orang tua semata. Anak-anak juga punya
kehidupan mereka sendiri. Mereka
punya cita-cita dan mimpi yang ingin
mereka wujudkan. Mereka
membutuhkan kebebasan untuk
menentukan pilihan hidup mereka. Tugas orang tua hanyalah
mengarahkan anak-anak ke arah
positif, bukan menentukan jalan
hidup anak. Untuk itulah Anda sebagai orang tua
harus bisa memahami anak Anda.
Tidak menjadi hal sulit jika Anda
sudah bisa memahami anak Anda
sejak kecil. Untuk itulah tanamkan
segala hal positif sejak dini, agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal
yang menyimpang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment