“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Wednesday, 8 February 2012
We Know Nothing dan We Know All Thing
Apakah anda pernah mendengar We Know
Nothing atau We Know All Thing? Apakah
anda sudah mengerti arti atau terjemahan
pada kalimat di atas? We KnowNothing dalam
bahasa Indonesia artinya adalah kita tidak
mengerti apapun. Pasti anda akan mencari tahu tentang sesuatu bukan? Berbeda apabila
anda We Know All Thing yang artinya adalah
kita tahu segalanya. Apabila kita sudah tahu
segalanya, kita tidak akan mencari tahu
tentang suatu apapun. Dan kita tidak akan
mencoba hal-hal yang baru. Saya sendiri merasa bahwa tidak mengetahui
apapun dan harus masih mencari tahu tentang
sesuatu, pengetahuan dan hal-hal baru di
dunia ini yang jumlahnya tak terbatas.
Sebelumnya saya akan membahas tentang
makna kalimat tersebut, apakah anda pernah membayangkan apabila anda menjadi orang
yang berpikiran bahwa anda adalah
seseorang yang tidak mengetahui apapun?
Maka apa yang akan terjadi dengan orang di
sekitar anda? Contohnya, anda adalah seorang
pelajar yang tidak mengetahui apapun maka anda akan bertanya atau mencari tahu hal-hal
yang belum anda ketahui. Dalam menggali ilmu biasanya langsung
berfikir tentang sekolah padahal menggali
ilmu di bagi menjadi 2, yaitu formal dan
informal: - Pendidikan formal: merupakan pendidikan
yang diselenggarakan di sekolah-sekolah
pada umumnya. Jalur pendidikan ini
mempunyai jenjang pendidikan yang jelas,
mulai dari pendidikan dasar, pendidikan
menengah, hingga pendidikan tinggi. - Pendidikan informal: paling banyak pada
terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar
adalah TPA atau tempat pendidikan Al – Quran,
yang banyak terdapat di mesjid dan sekolah
minggu yang terdapat di gereja. Selain itu juga
terdapat berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Dalam dunia yang terus berkembang, kita di
tuntut untuk terus belajar dan menggali ilmu
atau informasi. Banyak cara yang bisa kita
lakukan dalam menggali informasi itu dengan
cara membaca, bergaul, bermain dan
sebagainya. Kita harus membuka wawasan ke lingkungan sekitar, kita harus membuka mata
dan telinga apa yang ada di sekitar kita karena
apa yang kita dapatkan di sekolah atau di
kuliah tidak akan berguna apabila kita tidak
mengaplikasikannya di masyarakat. Di era
globalisasi ini memang setiap individu di tuntut untuk kreatif, tentunya kekreatifan ini di dapat
dari masyarakat. Berbeda jika orang yang
menutup telinga dan mata akan apa yang
terjadi di masyarakat tidak akan pernah
berkembang. Maksudnya menutup telinga dan
mata pada kalimat tersebut adalah tidak mau mencari informasi dari lingkungan sekitar, baik
dari dunia nyata maupun dunia maya. Belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar
adalah kata yang mempunyai makna sama
yang intinya sebagai manusia yang
mempunyai akal pikiran akan terus menerus
belajar karena ilmu itu tidak akan habisnya. Tanpa belajar orang tidak akan mungkin bisa
hidup, orang yang tanpa ilmu tentu tidak akan
ada gunanya, tidak pula ada harganya karena
dari seberapa ilmu yang kita punya disitulah
kita di hargai. Belajar merupakan hal yang
wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya di lakukan
di sekolah maupun di kampus. Belajar juga
dapat di lakukan di rumah, baik dengan PR
ataupun tidak. Belajar yang di lakukan dengan
terburu-buru dan waktu yang sedikit
mengakibatkan dampak yang tidak baik. SMA Tokyo adalah SMA yang yang level
menengah ke atas. SMA Tokyo berdiri pada
tahun 1960 sama halnya dengan sekolah-
sekolah lainnya di Jepang. Sekolah itu
mempunyai fasilitas yang cukup lengkap. SMA
Tokyo adalah sekolah yang menganut system full time course dengan waktu belajar adalah
dari hari senin sampai hari jumat. Sekolah itu
bertujuan untuk mengarahkan lulusannya ke
perguruan tinggi. Ada 1500 siswa di SMA
Tokyo, terdiri dari 50 kelas masing-masing
kelas terdiri dari 30 siswa. Mereka semua di ajar oleh 100 guru tetap dan 30 guru honorer.
Sama dengan SMA lainnya di Jepang, jam
pertama masuk jam 09.00 sampai jam 15.00.
ada 31 pelajaran selama 5 hari, masing-masing
hari ada 6 jam kecuali pada hari rabu terdapat
7 jam pelajaran. Satu jam pelajaran sekitar 50 menit. Ciri khas SMA Tokyo adalah adanya reading
session yang diselenggarakan untuk siswa
kelas 1 dan kelas 2. pada kegiatan ini masing-
masing kelas di anjurkan untuk memilih satu
buku yang di diskusikan bersama di dalam
kelas. Kegiatan ini di harapkan untuk memberikan pemahaman yang luas dan saling
pengertian antar siswa dalam mengeluarkan
pendapat mengapresiasikan pendapat dari
orang lain. SMA Tokyo juga telah menjalin hubungan
dengan Sister School dengan Melbourne Girl
School di Australia. Beban biaya program
pertukaran siswa ditanggung sepenuhnya
oleh orang tua murid dan program ini juga di
tawarkan kepada siswanya. Oleh karena itu, program ini hanya dapat diikuti oleh keluarga
yang mempunyai ekonomi lebih. SMA Tokyo juga mengundang mahasiswa
asing yang sedang belajar di berbagai
universitas untuk memberikan informasi
tentang negaranya kepada siswa-siswa
melalui pertukaran budaya. Begitu
beragamnya kegiatan belajar mengajar di Negara Jepang sehingga membuat jenuh
dalam proses belajar. Hal tersebut sangatlah
berbeda dengan Negara kita di Indonesia
yang hanya itu-itu saja dan tidak bervariasi. Sampai saat ini kita masih bermalas-malasan
sekolah maupun kuliah. Mereka maupun saya
juga terkadang berpikiran bahwa sekolah
atau kuliah itu hanya cuma formalitasKarena
setelah sekolah dan kuliah kita dituntut untuk
bisa kerja. Sedangkan sekarang ini kita sering mendengar kisah orang sukses yang tingkat
pendidikannya tidak tinggi. Mereka yang
sukses mempunyai skill yang kuat. Mungkin
skill mereka bukan di bidang akademis, tetapi
di bidang lain. Mereka juga biasanya
mempunyai niat dan usaha yang gigih. Sehingga perpaduan dari ilmu atau skill dan
usaha akan menciptakan suatu kesuksesan. Belajar tidak hanya lewat sekolah. Masih
banyak tempat untuk dijadikan sebuah tempat
untuk belajar, misalnya adalah pengalaman.
Saat kita sukses, kita terus belajar belajar agar
dapat mempertahankan kesuksesan. Disaat
gagal, itu artinya kita harus belajar dan berusaha lebih keras lagi agar dapat apa yang
kita capai. Orang kaya harus belajar berbagi
kepada sesame. Sedangkan orang yang
kurang mampu harus berusaha yang lebis
keras lagi agar kebutuhannya tercukupi. “Jika kau hanya melakukan apa yang kau
tahu bisa kau kerjakan, kau tidak akan bisa
berbuat lebih” – Tom Krause (1934) Kalimat itu menjelaskan jika kita hanya
melakukan apa yang kita bisa dan kita ketahui
saja maka kita tidak akan mendapatkan hal
yang baru dan hal yang berguna lainnya yang
belum kita ketahui. Mencoba hal baru adalah
hal yang dianjurkan dalam quotes ini, karena dengan mencoba hal baru dan belum pernah
kita lakukan maka akan memberikan
pengetahuan baru yang tentunya akan
berguna utnuk masa depan kita nanti. Seperti
yang kita ketahui pengalaman adalah guru
yang paling baik, maka dari itu dengan mencoba berbagai hal kita akan mendapatkan
pengalaman-pengalaman yang akan membuat
kita semakin pintar dan semakin matang. JANGAN TAKUT GAGAL Bill Gates adalah orang terkaya di dunia selama
14 tahun berturut – turut . Kekayaan nya pada
tahun 2009 mencapai US $ 58 milyar atau bisa
dikatakan lebih besar dari cadangan devisa
Negara Indonesia . Tapi apakah ia tidak
pernah mengalami kegagalan ? Banyak orang yang membicarakan tentang
keberhasilannya , padahal ia juga mengalami
banyak kegagalan di antara nya adalah :
- Pada tahun 1998 – 2001 Bill Gates
meluncurkan Auto PC untuk merevolusi
hiburan dalam mobil . Namun mobil – mobil sudah dilengkapi dengan berbagai macam CD
– Player , GPS , dan sebagainya sehingga
produknya tidak diminati .
- Pada 1995 – 1996 Bill Gates meluncurkan
program BOB namun sayangnya program
tersebut membutuhkan kinerja lebih banyak dari yang dimiliki oleh kebanyakan computer
yang ada pada masa itu dan pasar pun tidak
menerimanya .
- Pada tahun 1991 Bill Gates merancang
program CAIRO dan setelah menghabiskan
banyak uang dan waktu akhirnya CAIRO dibatalkan .
- Bill Gates membuat sebuah took music online
MSN music pada tahun 2004 kemudian gagal
lalu dibuat lagi UGRE pada tahun 2006 dan
kemudian gagal juga .
- Program origami / UMPC yang dirilis pada tahun 2006 juga pernah gagal dipasarkan . Bill Gates menunjukkan orang yang berkali –
kali gagal saja bisa menjadi orang terkaya di
dunia . Kegagalan dan kesuksesan terkadang
berjalan secara pararel . Kita bisa mengalami
kegagalan dan keberhasilan dalam waktu
yang bersamaan . Orang sukses adalah orang yang mampu
bangkit dari kegagalan , bukannya orang
yang tidak pernah mengalami kegagalan sama
sekali . Kebanyakan orang sukses memang
seperti itu , meski tidak semua orang sukses
melalui jalan penderitaan dan kegagalan . Meskipun demikian kesuksesan sebuah usaha
membutuhkan perjuangan yang tidak pernah
mengenal lelah . Saya pernah mendengar seseorang yang
mengatakan bahwa kita harus meniru seekor
ulat. Mungkin bagi sebagian orang, ulat adalah
binatang yang menjijikan. Tapi kita tahu ulat
akan melewati suatu proses yang disebut
metamorfosis yang akan mengubah dirinya menjadi kupu-kupu. Begitulah seharusnya
kita. Hidup itu harus ada perubahan. Jika dulu
kita adalah seekor ulat, maka kita harus
melalui proses metamorfosis agar kita bisa
menjadi kupu-kupu. Jika diibaratkan sebuah
computer, kita harus melakukan upgrade setiap ada update terbaru dari sebuah aplikasi.
Fungsinya adalah agar kita bisa merasakan
fitur terbaru dari aplikasi tersebut. Kita juga
bisa membandingkan antara veri yang lama
dengan versi yang baru. Tidak ada kata berhenti untuk belajar dalam
hidup ini. Karena hidup dan kehidupan terus
berjalan. Apa yang menimpa, apa yang terjadi
dan apa yang sudah menjadi “bubu” itu semua
pasti ada hikmahnya. Bahkan dalam islam ada
sebuah tuntutan yang disampaikan oleh Rasul kita nabi Muhammad SAW. Dengan hadistnya
yang artinya adalah “Menuntut ilmu wajib atas
tiap muslim (baik muslimin maupun
muslimah)” (HR. Ibnu Majah). Kenapa tidak
boleh berhenti belajar? Dengan belajar kita
akan tahu antara yang boleh dengan yang tidak boleh. Memang sekolah-sekolah formal sudah kita
laksanakan tapi yang namanya belajar bukan
cuma formal saja. Bahkan makan saja kita
harus belajar. Bagaimana adab orang makan,
bagaimana doa mau makan, bagaimana doa
setelah makan dan lain-lain. Renungan tentang “belajar” yang dipetik dari
Hadits (dari Buku Pintar Hadits, Syamsul Rijal
Harid, BIP, Agustus 2008):
201: Tidak pantas bagi orang bodoh
mendiamkan kebodohannya.
202: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.
204: Jika engkau pergi lalu mempelajarinya
suatu bab ilmu yang dapat diamalkan adalah
lebih baik bagimu dibandingkan sholat seribu
roka’at.
205: Belajar ilmu itu menghapus dosa-dosa besar dan belajar Al Qur-an itu menambah
pengertian akan agama.
206: Barang siapa yang menempuh jalan
untuk mencari ilmu, maka Alloh
mempermudah baginya suatu jalan menuju
surga. Renungan tentang “belajar” dari bab Lun Yu
yang membuat saya kurang mengerti:
Bab 14 pasal 24: Dahulu belajar untuk
meningkatkan diri sendiri. Sekarang belajar
untuk memperlihatkannya kepada orang lain.
Bab 8 pasal 9: Rakyat hanya melaksanakan apa yang boleh dilakukannya dan tidak boleh
mengetahui apa yang boleh diketahuinya. Menjadi manusia utuh, disadari atau tidak,
menjadi cita-cita kita. Aristoteles, di samping
Plato, filosofi yunani terbesar, menawarkan itu:
Jalan untuk menjadi utuh. Barangkali kita ragu
apakah seorang pemikir yang hidup 2300
tahun yang lalu masih dapat menunjukkan suatu jalan bagi kita, manusia abad ke 21.
Tetapi Aristoteles, bersama plato, sampai hari
ini menjadi acuan pemikiran para filosofi.
Pernah, selama seribu tahun, Aristoteles agak
dilupakan. Yang menemukan kembali adalah
para filosof Islam, terutama Ibn Rushd (1126 – 1198), sang bijak dari Cordova. Dari Ibn
Rushd, Aristoteles dikenalkan ke Eropa abad
pertengahan dimana Thomas Aquinas
(1225-1274) menjadikan dasar system
filosofinya. Sejak itu Aristoteles dikenal sebagai
“sang filosof”. Aristoteles adalah filosof Yunani pertama yang
menulis sebuah “etika”. Tulisan dengan tujuan
agar manusia hidup dengan bijaksana.
Gagasan dasar Aristoteles adalah bahwa
manusia hidup dengan bijaksana semakin ia
mengembangkan diri secara utuh. Dan itu di capai dengan memperlihatkan bagaimana
manusia dapat mengembangkan diri, dapat
membuat potensi-potensinya menjadi nyata,
dan bagaimana karena itu ia menjadi pribadi
yang kuat. Menjadi pribadi yang kuat berarti
berhasil dalam kehidupan sebagai manusia. Menurut Aristoteles, setiap tindakan manusia
pasti memiliki tujuan tertentu. Ada dua macam
tujuan: tujuan sementara dan tujuan akhir.
Tujuan sementara hanyalah sarana untuk
tujuan lebih lanjut. Tujuan akhir adalah tujuan
yang tidak kita cari demi tujuan lebih lanjut, melainkan untuk diri sendiri, tujuan yang
kalau tercapai, mestinya tidak ada lagi yang
masih diminati selebihnya. Jawaban yang
diberikan Aristoteles untuk tujuan akhir ini
menjadi sangat berarti dalam sejarah etika
selanjutnya, yaitu: kebahagiaan! Kalau seseorang sudah bahagia, tidak ada yang
masih diinginkan. Dua pengertian yang paling penting adalah
bahwa hidup secara moral membuat manusia
bahagia, dan bahwa kebahagiaan tidak
diperoleh dengan malas-malas hanya ingin
menikmati segala hal enak, melainkan dengan
secara aktif mengembangkan diri dalam dimensi yang hakiki bagi manusia. BELAJAR YANG BAIK Pertama, Niat dan berdoa.
Kalau tidak ada niat, belajar sekeras apapun
tidak ada gunanya. Berdoalah kepada Tuhan
YME agar proses belajar dapat dimudahkan
oleh-Nya. Kedua, Membaca.
Kamu harus rajin membaca, karena dengan
membaca,
wawasan kita akan bertambah luas. Ketiga, Selalu membuat ringkasan pelajaran.
Bagian-bagian penting dari pelajaran
sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku
kecil yang dapat dibawa kemana-mana,
sehingga dapat dibaca di mana pun kita
berada. Keempat, Rajin mengulang pelajaran.
Jangan bosan mengulang apa yang baru saja
dipelajari, sehingga diharapkan hal yang
sudah dipelajari selalu tersimpan di ingatan
kita. Kelima, Belajar dengan serius dan tekun.
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat
apa yang guru jelaskan. Catat yang penting
karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku
dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Keenam, Hindari belajar berlebihan.
Bila menjelang ujian, biasanya para pelajar
belajar semalam suntuk alias sistem SKS (sistem
kebut semalam). Cara seperti ini sebaiknya
dihindari, karena pelajaran yang kamu pelajari
pun tidak akan masuk sepenuhnya dan dapat merusak kesehatan juga. Justru, bila esok
harinya kamu akan ujian, ada baiknya kamu
tidur tepat waktu. Ketujuh, Aktiflah dalam bertanya.
Jika ada hal yang belum jelas, maka
tanyakanlah kepada guru, teman atau orang
tua. Semakin banyak bertanya, maka kita akan
selalu ingat dengan jawabannya. Kedelapan, Belajar kelompok.
Belajar kelompok juga merupakan kegiatan
belajar yang menyenangkan. Dengan adanya
teman, acara belajar kamu jadi lebih semangat
dan bisa sama-sama mencari jawaban dari soal
yang paling sulit sekalipun. Berikut ini contoh cara agar belajar di bangku
kuliah: 1. Ketahui dan baca buku referensi yang
ditunjukkan dosen kita. Baca buku referensi
minimal dua kali agar isi buku itu benar-benar
Anda pahami. Buku referensi biasanya juga
akan disampikan oleh dosen dalam kuliahnya
dan juga yang akan keluar ketika ujian. 2. Dengarkan kuliah dosen walau
membosankan. Jangan tergoda untuk asyik
sendiri ketika jam kuliah. Catat juga apa yang
disampaikan dosen. Biasanya apa yang
disampaikan dosen akan keluar ketika ujian. 3. Bentuk kelompok belajar yang anggotanya
memang serius untuk belajar dan membagi
ilmu di antara mereka. Dengan membentuk
kelompok belajar, pemahaman dan wawasan
kita tentang sesuatu topik akan lebih matang
dan mendalam. 4. Bagi SKS yang Anda ambil dalam setiap
semester secara seimbang dalam jumlah dan
tingkat kesulitan. Jangan hanya mengambil
pelajaran yang mudah saja atau sebaliknya
sulit semua dalam satu semester. Hal ini agar
tingkat stres kita merata, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi dalam semester tertentu
yang membuat akhirnya irama belajar kita
menjadi tidak konstan.
5. Biasakan belajar rutin. Tidak peduli ada atau
tidak ada ujian. Jangan belajar dengan SKS
(Sistem Kebut Semalam). Selain meningkatkan stres, SKS membuat ilmu yang kita pelajari
menjadi dangkal dan sulit dipahami. 6. Jangan lupa untuk menjaga hubungan baik
dengan dosen (tetapi tidak perlu sampai
menjilat). Kadangkala dosen memberikan nilai
berdasarkan subyektivitas tertentu. Salah
satunya dari ia mengenal mahasiswanya atau
tidak. Dosen yang mengenal mahasiswanya akan lebih tidak tega untuk memberikan nilai
jelek. 7. Jangan tergoda untuk menyontek walau
Anda tidak bisa mengerjakan ujian atau tugas
yang diberikan dosen. Menyontek hanya akan
menumbuhkan mental pengecut dan
pecundang. Membuat kita malas belajar karena
terbiasa mengambil jalan pintas(menyontek). Apalagi jika ketahuan, citra kita di mata dosen
dan mahasiswa lainnya akan hancur. Hidup tanpa ilmu bagaikan kapal tanpa
nahkoda, tidak jelas arah tujuannya, kita akan
terombang-ambing di tengah luasnya
samudera. Sungguhlah sangat mustahil
menjalani kehidupan tanpa bekal ilmu
sedikitpun. Kita akan mudah di bodohi orang, dimanfaatkan orang dan hal tidak enak
lainnya yang menyebabkan kita terus berada
pada posisi dibawah. Lepas dari belenggu
kebodohan, itulah makna sesungguhnya dari
proses belajar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
great blog.. keep writing, brother!
salam
Aida
Trimakasih sudah berkunjung
salam
alan
Post a Comment