“Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS at-Taubah /9: 105).
Nonton iklan bentar ya...!!!
Tuesday, 28 February 2012
Maafkan Aku YaaAllah, Aku Hobi“Berselingkuh”
Sahabat muslim sekalian, jika kita mendengar kata
selingkuh maka yang ada di benak
kita ialah sebuah perbuatan tercela
dan tanda ketidaksetiaan seorang
suami atau istri kepada pasangannya.
Selingkuh merupakan tanda bahwa sudah tidak adanya lagi rasa saling
memiliki dan menyayangi. Mereka
yang pernah mengalami pengalaman
“diselingkuhi” oleh pasangannya
tentunya merasakan betapa
dahsyatnya sakit hati yang di terima, betapa remuk redamnya jiwa yang
menjadi korban dari tindak tercela
tersebut. Namun, pernahkah sahabat
sekalian merenungi, ternyata tanpa
kita sadari kita sebagai manusia
ciptaan Allah ini, tanpa di sadari seringkali melakukan
“perselingkuhan” atau
menomorduakan Allah dan
menciptakan tandingan baru bagi
kekuasaannya Allah di antaranya
ialah: 1. Sahabat sekalian coba mari kita
renungi, adakah di antara kita yang
ketika online waktu yang kita
sediakan jauh lebih banyak dari pada
tilawah Al Quran atau berdzikir
kepada Allah? Jika ya, berarti kita telah “berselingkuh” dari sang Maha
Pengasih Allah Azza Wa Jalla. Bahkan
yang lebih buruk, apakah waktu kita
buat buang air besar jauh lebih lama
dari pada waktu kita untuk tilawah Al
–Quran? Allahu Akbar, ya Rabb ampunilah hambaMu ini yang lebih
khusyu saat online di jejaring sosial
dari pada saat tilawah Al-Quran dan
berdzikir memuja asmaMu. 2. Wahai Allah ampuni hambaMu yang
lemah ini, yang lebih suka begadang
untuk melihat serunya pertandingan
sepak bola daripada berkhalwat
denganMu di duapertiga malam,
waktu dimana orang-orang shalih bertahajud. Ampuni hamba ya Allah,
jika lebih nyaman berada di kasur
empuk yang membuat kami terbuai
dalam mimpi-mimpi indah nan
menipu, daripada sujud di selembar
sajadah untuk bermunajat kepadamu meminta ridha dan berkahMu untuk
kehidupan kami. 3. Ya Rabb, Hamba mohon ampun jika
diri hamba yang hina ini lebih taat
kepada manusia yang mempunyai
kedudukan daripada taat kepadaMu,
ampuni hamba yang lebih cepat
menyambut dan segera datang saat direktur hamba memanggil,
sedangkan saat suara AdzanMu di
lantunkan, hamba memiliki seribu
alasan untuk tidak segera menyambut
seruanMu dan hamba tidak merasa
bersalah sama sekali, ya Rabb betapa penuh noda dan rapuhnya keimanan
hamba. 4. Ya Allah hamba mohon ampun, jika
hamba selama ini lebih cinta kepada
kekasih yang belum halal buat hamba,
daripada cinta kepadamu. Maafkan
jika hamba lebih sering
membayangkan pasangan pujaan hamba daripada membayangkan
betapa dahsyatnya neraka dan
indahnya syurga. 5. Maafkan hamba ya Allah jika selama
ini hamba lebih sering melihat pesan
di handphone canggih hamba setiap
selesai shalat daripada melihat pesan-
pesan hadits Rasulullah, kekasihmu
yang agung. Hamba lebih sering menangis karena tidak dapat tiket
konser artis luar negeri daripada
menangis ketika membaca ayat-
ayatMu. 6. Ya Allah, ampuni hamba yang
bodoh ini, ketika hamba menjadi
merinding saat mendengar seorang
kafir bernyanyi dengan merdunya
daripada saat mendengar Ayat-ayat
Al-Quran dibacakan. Hamba merinding saat mendengar pidato
presiden negara adi daya saat dia ada
di negara hamba. Sedangkan ketika
ulama berkhutbah di Masjid saat Shalat
Jum’at Hamba malah tidur dengan
nyenyaknya, seolah perkataan khatib yang penuh hikmah itu adalah hal
yang membosankan, padahal di
dalamnnya terkandung asma dan
kalamMu. 7. Ya Rabb, ampuni hamba yang
hanya bisa berkata-kata bijak di
jejaring sosial tapi di belakang hamba
jauh dari bijak, bahkan tidak sama
sekali melakukan apa yang hamba
tulis itu. Ya Rabb, ampuni hamba yang tanpa
disadari hamba “berselingkuh” dari
mu setiap hari dan setiap waktu,
ampuni hamba yang merasa diri
hamba jauh dari dosa, padahal dosa-
dosa itu sudah berkarat di diri hamba, sehingga tidak hamba sadari. Wahai
Allah ampuni hambaMu ini setiap hari,
dan hamba yakin Engkau Maha
Pengampun kepada HambaMu,
sesungguhnya rahmatMu lebih luas
daripada dosa-dosa hamba
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment