Nonton iklan bentar ya...!!!

Tuesday 8 March 2011

Ma’af Kawan..Saya Gak NgucapinSelamat ULTAH-mu. TernyataULANG TAHUN ada Dalam INJILMATIUS 14 : 6 dan INJIL MARKUS6 :21

Mungkin kurangnya pengetahuan mengenai “ke-
Aqidah-an“, masih banyak ummat Islam yang
mengikuti ritual paganisme ini. Bahkan tidak
menutup kemungkinan para ustadz dan
ustazdahpun ikut merayakannya dan terjebak di
dalamnya. Apalagi gencarnya media televisi dan
media massa lainnya mempublikasikan
seremonialnya yang terkadang dilakukan oleh
beberapa da ’i muda atau yang bergelar ustadz
[setengah artis, katanya sih !]. Ditambah lagi
kebiasaan ini sudah jamak dan menjadi hal yang
seakan-akan wajib apabila ada anggota keluarga,
rekan atau sahabat yang memperingati hari
lahirnya. Dan tak kurang kelirunya sejak di Taman
Kanak-kanak dan SD sudah diajarkan secara
praktek langsung bahkan ada termaktub dalam
buku-buku kurikulum mereka . Wallahu a ’lam.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada
mereka.
Pada masa-masa awal Nasrani generasi pertama
(Ahlul Kitab / kaum khawariyyun / pengikut nabi
Isa) mereka tidak merayakan Upacara
UlangTahun, karena mereka menganggap bahwa
pesta ulang tahun itu adalah pesta yang mungkar
dan hanya pekerjaan orang kafir Paganisme.
Pada masa Herodeslah acara ulang tahun
dimeriahkan sebagaimana tertulis dalam Injil
Matius 14:6;
Tetapi pada HARI ULANG TAHUN Herodes,
menarilah anak Herodes yang perempuan,
Herodiaz, ditengah-tengah meraka akan
menyukakan hati Herodes. (Matius14 : 6)
Dalam Injil Markus 6:21
Akhirnya tiba juga kesempatan
yang baik bagi Herodias, ketika
Herodes pada HARI ULANG
TAHUNNYA mengadakan
perjamuan untuk pembesar-
pembesarnya, perwira-
perwiranya dan orang-orang
terkemuka di Galilea. (Markus
6:21)
————————————————————-
Look at the Bible, Matthew 14 : 6 and Mark 6:21;
celebrating of birthday is Paganism, and Jesus
(Isa, peace be upon him) doesn ’t to do it, but
Herod.
Matthew 14:6 :
“But when Herod’s birthday was kept, the
daughter of Herodias danced before them,
and pleased Herod ”.
Mark 6:21 :
And when a convenient day was come, that
Herod on his birthday made a supper to his
lords, and the high captains, and the chief
men of Galilee.
————————————————————-
Orang Nasrani yang pertama kali mengadakan
pesta ulang tahun adalah orang Nasrani
Romawi. Beberapa batang lilin dinyalakan sesuai
dengan usia orang yang berulang tahun. Sebuah
kue ulang tahun dibuatnya dan dalam pesta itu,
kue besar dipotong dan lilinpun ditiup. (Baca
buku : Parasit Aqidah. A.D. El. Marzdedeq,
Penerbit Syaamil, hal. 298)
Sudah menjadi kebiasaan kita mengucapkan
selamat ulang tahun kepada keluarga maupun
teman, sahabat pada hari ULTAHnya. Bahkan
tidak sedikit yang aktif dakwah (ustadz dan
ustadzah) pun turut larut dalam tradisi jahiliyah
ini.
Sedangkan kita sama-sama tahu bahwa tradisi ini
tidak pernah diajarkan oleh Nabi kita yang mulia
MUHAMMAD Shalallah Alaihi Wasallam, dan kita
ketahui Rasulullah adalah orang yang paling
mengerti cara bermasyarakat,
bersosialisasi, paling tahu bagaimana cara
menggembirakan para sahabat-sahabatnya.
Rasulullah paling mengerti bagaimana cara
mensyukuri hidup dan kenikmatannya.
Rasulullah paling mengerti bagaimana cara
menghibur orang yang sedang bersedih.
Rasulullah adalah orang yang paling
mengerti CARA BERSYUKUR dalam setiap hal
yang di dalamnya ada rasa kegembiraan.
Adapun tradisi ULANG TAHUN ini merupakan
tradisi orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum
paganism, maka Rasulullah memerintahkan untuk
menyelisihinya. Apakah Rasulullah pernah
melakukannya ? Apakah para sahabat Rasululah
pernah melakukannya ? Apakah para Tabi ’in dan
Tabiut tabi’in pernah melakukannya ? Padahal
Herodes sudah hidup pada jaman Nabi Isa.
Apakah Rasulullah mengikuti tradisi ini ? Apakah 3
generasi terbaik dalam Islam melakukan
ritual paganisme ini ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik umat manusia adalah
generasiku (sahabat), kemudian orang-
orang yang mengikuti mereka (tabi ’in) dan
kemudian orang-orang yang mengikuti
mereka lagi (tabi ’ut tabi’in).” (Muttafaq
‘alaih)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian mencela seorang pun di
antara para sahabatku. Karena
sesungguhnya apabila seandainya ada salah
satu di antara kalian yang bisa berinfak
emas sebesar Gunung Uhud maka itu tidak
akan bisa menyaingi infak salah seorang di
antara mereka; yang hanya sebesar
genggaman tangan atau bahkan
setengahnya saja. ” (Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah pernah bersabda:
“Kamu akan mengkuti cara hidup orang-
orang sebelum kamu, sejengkal demi
sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga
jika mereka masuk kedalam lobang biawak
kamu pasti akan memasukinya juga ”. Para
sahabat bertanya,”Apakah yang engkau
maksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani
wahai Rasulullah ?”Rasulullah
menjawab:”Siapa lagi jika bukan mereka?!”.
Rasulullah bersabda:
ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒَّﻪَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ
“ Man tasabbaha biqaumin fahua
minhum” (Barang siapa yang menyerupai
suatu kaum, maka ia termasuk golongan
mereka. ”( HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu
Umar).
Allah berfirman;
ﻭَﻟَﻦْ ﺗَﺮْﺿَﻰ ﻋَﻨْﻚَ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩُ ﻭَﻻ
ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺘَّﺒِﻊَ
ﻣِﻠَّﺘَﻬُﻢْ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. (QS. Al Baqarah :
120)
ﻭَﻻ ﺗَﻘْﻒُ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻚَ ﺑِﻪِ ﻋِﻠْﻢٌ
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺒَﺼَﺮَ
ﻭَﺍﻟْﻔُﺆَﺍﺩَ ﻛُﻞُّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ
ﻋَﻨْﻪُ ﻣَﺴْﺌُﻮﻻ
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang
kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran ,
pengelihatan, dan hati, semuannya itu akan
diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-
Isra ’:36)
“… dan kamu mengatakan dengan mulutmu
apa yang tidak kamu ketahui sedikitpun
juga, dan kamu menganggapnya suatu yang
ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah
adalah besar. ” (QS. an-Nuur: 15)
Janganlah kita ikut-ikutan, karena tidak mengerti
tentang sesuatu perkara. Latah ikut-ikutan
memperingati Ulang Tahun, tanpa mengerti
darimana asal perayaan tersebut.
Ini penjelasan Nabi tentang sebagian umatnya
yang akan meninggalkan tuntunan beliau dan
lebih memilih tuntunan dan cara hidup diluar
Islam. Termasuk juga diantaranya adalah
peringatan perayaan ULTAH, meskipun ditutupi
dengan label SYUKURAN atau ucapan selamat
MILAD atau Met MILAD seakan-akan kelihatan
lebih Islami.
Ingatlah ! Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
Rasul.
ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﻋَﻤَﻼً ﻟَﻴْﺲَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﺃَﻣْﺮُﻧَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﺭَﺩٌّ
“Barangsiapa beramal dengan suatu amalan yang
“tidak ada perintah dari kami padanya” maka
amalan tersebut TERTOLAK (yaitu tidak diterima
oleh Allah). ” [HR. Muslim]
Rasulullah, para sahabat, tabi’in dan tabiut tabi’in
adalah orang yang PALING MENGERTI AGAMA
ISLAM. Mereka tidak mengucapkan dan tidak
memperingati Ulang Tahun, walaupun mungkin
sebagian manusia menganggapnya baik.
Pahamilah “Kaidah” yang agung ini;
ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮﺍ ﻟﺴﺒﻘﻮﻥ ﺍﻟﻴﻪ
“Lau Kaana Khairan Lasabaquuna ilaihi”
SEANDAINYA PERBUATAN ITU BAIK, MAKA
RASULULLAH, PARA SAHABAT, TABI ’IN DAN
TABIUT TABI’IN PASTI MEREKA LEBIH DAHULU
MENGMALKANNYA DARIPADA KITA. Karena
mereka paling tahu tentang nilai sebuah kebaikan
daripada kita yang hidup di jaman sekarang ini.
Jika kita mau merenung apa yang harus
dirayakan atau disyukuri BERKURANGNYA usia
kita? Semakin dekatnya kita dengan KUBUR?
SUDAH SIAPKAH kita untuk itu? Akankah kita bisa
merayakannya tahun depan?
Allah berfirman :
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟْﺘَﻨْﻈُﺮْ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ
ﻗَﺪَّﻣَﺖْ ﻟِﻐَﺪٍ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri
MEMPERHATIKAN apa yang telah diperbuatnya
UNTUK HARI ESOK (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” (QS. Al-
Hasyr: 18)
Seorang muslim dia dituntut untuk MUHASABAH
setiap hari, karena setiap detik yang dilaluinya
TIDAK akan pernah kembali lagi sampai nanti
dipertemukan oleh ALLAH pada hari
penghisaban , yang tidak ada yang bermanfaat
pada hari itu baik anak maupun harta kecuali
orang yang menghadap ALLAH dengan
membawa hati yang ikhlas dan amal yang soleh.
Jadi, alangkah baiknya jika tradisi jahiliyah ini kita
buang jauh-jauh dari diri kita, keluarga dan anak-
anak kita dan menggantinya dengan tuntunan yg
mulia yang diajarkan oleh Rasulullah.

No comments: