Nonton iklan bentar ya...!!!

Sunday 22 May 2011

PERJANJIAN IBLIS & ALLAH

Dialog Iblis dan Allah Tatkala Adam diciptakan Allah di
sorga, maka sujudlah para malaikat
kepadanya kecuali Iblis. Kemudian
Sang Khalik menegor,“Hai Iblis, apakah yang menghalangimu untuk
bersujud kepada apa yang telah aku
ciptakan dengan kekuasaan-Ku?
Apakah engkau takabur ataukah
engkau dari golongan yang tinggi?” Iblis menjawab dengan sinisnya,”Aku lebih baik daripadanya. Engkau
ciptakan aku dari api dan dia Engkau
ciptakan dari tanah. Aku tidak akan
sujud kepadanya yang Engkau
menciptakannya dari tanah hitam
kering yang diberi bentuk.” Mendengar jawaban Iblis, murkalah
Allah dan berkata, ”Keluarlah engkau dari sorga, maka sejak saat ini engkau
adalah mahluk yang terkutuk. Dan
ketahuilah sesungguhnya engkau
dilaknat hingga hari pembalasan!” Kemudian Iblis memohon kepada
Allah,”Ya Tuhanku, tangguhkanlah hukumanMu padaku sampai pada hari
manusia dibangkitkan lagi.” Allahpun mengabulkan permintaan Iblis
dengan berkata,”Sesungguhnya engkau termasuk mereka yang diberi
tangguh sampai hari yang telah
ditentukan.” Mendengar permintaannya dikabulkan, maka
dengan congkaknya Iblispun
berkata,”Ya Tuhanku, dengan sebab Engkau telah menghukumku sesat,
maka dengan kekuasaanMu aku akan
membuat manusia menyenangi
perbuatan maksiat di bumi dan
menjadikan mereka semua sesat,
kecuali hamba-hambamu yang ikhlas.” (sumber: QS.15:30-40 QS.38:73-83) Renungan Dari dialog tersebut di atas, maka
dapatlah kita ketahui bahwa terlepas
dari sifat takabur dan kufurnya, Iblis
masih mempunyai keimanan kepada
Tuhannya. Hal ini dibuktikan bahwa
dia masih memohon kepada Allah ketika dia menginginkan agar
hukuman buat dirinya ditangguhkan.
Dia percaya akan datangnya hari
pembalasan atau kiamat. Kemudian
dia mau mengakui bahwa hanya
dengan kekuasaan Allah-lah dia mampu menyesatkan umat manusia.
Ironis sekali ada sebagian manusia
yang telah diberi akal dan fikiran tidak
memiliki keimanan seperti yang
dimiliki Iblis. Masih banyak di antara
kita yang enggan percaya kepada Allah dengan sepenuh hatinya. Masih
banyak di antara kita yang memohon
pertolongan selain kepada Allah.
Masih banyak di antara kita yang
menganggap hari pembalasan
sebagai cerita belaka atau hal yang diabaikan begitu saja. Masih banyak di
antara kita yang merasa mampu
melakukan sesuatu semata-mata
karena kepandaiannya atau ilmu yang
dimilikinya. Hal yang demikian ini
tentu saja tidak terlepas dari adanya tipu daya Iblis itu sendiri.
Sebagai manusia yang beriman, maka
perjanjian antara Iblis dan Allah ini
harus bisa dijadikan sebagai
peringatan tentang sifat, keimanan
dan rencana Iblis terhadap manusia serta betapa Allah bersifat adil dan
bijaksana terhadap semua
makhluknya. Sudah sepatutnya kita
yang masih beriman ini selalu
melakukan evaluasi terhadap
keimanan yang kita miliki dan membentengi diri kita terhadap tipu
daya Iblis dengan cara menjadi
manusia yang ikhlas lahir batinnya.

No comments: