Nonton iklan bentar ya...!!!

Monday 30 May 2011

katak dimuliakan allah swt..

Tausyiah Habibana Munzir. Allah Swt telah berfirman di dalam
hadits qudsi “tidak akan cukup untuk menampung Ku Langit Ku dan Bumi
Ku itu, yang cukup menampung Ku
adalah jiwa hamba Ku yang beriman”. Lebih luas dari alam semesta, sanggup
menampung Allah Jalla wa Alla.
Demikian indahnya hati kita, yang
hanya berupa gumpalan daging yang
kecil tapi tersimpan di dalamnya
Cahaya Keagungan Allah, jika ia mau memupuknya dan memanfaatkannya
pada hal yang benar. Oleh sebab jiwa, Allah merubah alam
semesta, Sifat yang telah baku dari
Sunnatullah berubah dengan
kehendak Ilahi karena kemuliaan hati. Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari,
ketika Nabiyullah Ibrahim as,
dilemparkan ke apinya Namrud maka
Nabiyullah Ibrahim mengucapkan
Hasbiyallahu wani’mal wakiil, “Cukup bagiku Allah dan semulia mulia tempat
untuk bertawakkal ”. Kalimat agung dari jiwa yang mulia ini merubah api
sehingga turunlah firman Alah yang
berbunyi Kuuniy bardan wa salaaman
ala ibrahim.., Jadilah sejuk dan dingin
dan membawa kesejahteraan kepada
Ibrahim,. wahai api (QS Al Anbiya 69 )”. Jadilah engkau wahai api sejuk dan
membawa kesejahteraan bagi
Ibrahim, Allah sudah ciptakan sifat api
itu panas dan membakar sesuatu
yang menyentuhnya, tapi Allah
balikkan ketentuan Nya karena jiwa yang bermunajat, jiwa yang berdoa,
jiwa yang mulia dengan Cahaya Allah
Swt. Berbalik keadaan api menjadi
sejuk. Demikian indahnya sanubari dan jiwa
yang memuliakan Allah, semakin
besar kemuliaan Allah di dalam
hatinya maka semakin ia membawa
kemuliaan dalam kehidupan, bagi
dirinya dan bagi sekitarnya. Allah Swt mengikat erat jiwa dan
sanubari yang terikat pada Para
Shalihin. Dan bicara mengenai
Ibrahim, sedemikian mulianya. Bukan
untuk Nabi Ibrahim sendiri tapi orang
orang dan siapa pun yang mencintai Nabi Ibrahim as turut termuliakan. Sekarang yang saya sampaikan
bukan manusia tapi hewan.
Diriwayatkan di dalam Syi’bul Iman oleh Al Imam Baihaqi juga di dalam
tafsir Imam Qurthubi, ketika seekor
katak tidak tahan melihat Nabi
Ibrahim mau dibakar oleh Raja
Namrud, (padahal) tidak bisa berbuat
apa apa seekor katak, ia hanya menaruh air di mulutnya, Berapakah besar mulutnya katak mau
memadamkan apinya Ibrahim? (Api
menyala) lebih besar dari bukit, Katak
mengambil air dari sungai dan
melompat lompat dan menyemburkan
air itu ke api, tidak berguna perbuatan katak itu, Tidak akan bisa
memadamkan api, tapi Yang Maha
Melihat, (tetap) melihat!! Allah Swt
melihat jiwa seekor katak yang kecil
yang tidak dilihat oleh makhluk
lainnya. Allah Swt tahu niat daripada hamba Nya yang kecil itu, cintanya
kepada Nabiyullah Ibrahim dan
niatnya menyelamatkan Nabi Ibrahim
(padahal Nabi Ibrahim sudah
dilindungi oleh Allah) maka Allah
mengharamkan katak untuk dibunuh sampai akhir zaman. Semua katak, padahal ini perbuatan
satu saja. Yang berbuat satu, semua
katak sampai akhir zaman haram
dibunuh. Sampai diriwayatkan lebih
dari 20 hadits, pelarangan Nabi saw
membunuh katak sehingga para sahabat datang kepada Rasul saw
mengajukan pertanyaan “ada katanya jenis obat tapi diambil dari katak,
harus membunuh katak” dan Rasul saw melarangnya. Jangan jadikan
pengobatan dari katak. Kenapa?
karena katak dilindungi sampai akhir
zaman. Kenapa? satu diantaranya
pernah ingin menyelamatkan Nabi
Ibrahim as. Lihat Allah menghargai keinginan
mulia, walaupun tidak bisa berbuat
apa apa, walaupun tidak bisa
merubah keadaan tetapi hal itu
dihargai oleh Allah dan dilihat. Lebih lebih lagi orang orang yang
mencintai Sayyidina Muhammad Saw,
Pemimpin Para Nabi dan Rasul. Dan
orang orang yang membantu apa apa
yang diperjuangkan oleh Rasul saw.
Barangkali perbuatannya tidak berarti tapi itu usaha yang dihargai oleh Allah
Swt.

No comments: