Nonton iklan bentar ya...!!!

Sunday 22 May 2011

Agar MUDAH untuk BERSABAR

Ketika sabar diperintahkan Allah
kepada kita semua, maka Diapun
mengadakan sebab-sebab yang
membantu dan memudahkan
seseorang untuk bersabar. Demikian juga tidaklah Allah
memerintahkan sesuatu kecuali
membantu dan mengadakan sebab-
sebab yang memudahkan dan
membantu pelaksanaannya
sebagaimana Ia tidak mentaqdirkan adanya penyakit kecuali menetapkan
obatnya. Sabar walaupun sulit dan tidak disukai
jiwa, apalagi bila disebabkan kelakuan
dan tindakan orang lain. Akan tetapi
kesabaran harus ada dan diwujudkan. Ada beberapa kiat yang dapat
membantu kita dalam bersabar dengan
ketiga jenisnya (sabar dalam ketaatan
kepada Allah, sabar dengan larangan
Allah, sabar dengan musibah)
diantaranya: 1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia
dan kesulitan dan kesusahan yang ada
disana, sebab manusia memang
diciptakan berada dalam susah payah,
sebagaimana firman Allah (yang
artinya): “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam
susah payah“. (Qs. Al Balad: 4) 2. Beriman bahwa dunia seluruhnya
adalah milik Allah dan Dia memberinya
kepada orang yang Dia sukai dan
menahannya dari orang yang disukai-
Nya juga. 3. Mengetahui besarnya balasan dan
pahala atas kesabaran tersebut,
diantaranya a. Mendapatkan pertolongan Allah,
sebagaimana firman-Nya (yang
artinya):
“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Qs. Al Baqarah: 249). b. Mendapatkan shalawat, rahmat dan
petunjuk Allah, sebagaimana firman-
Nya (yang artinya):
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan
yang sempurna dan rahmat dari
Rabbnya, dan mereka itulah orang-
orang yang mendapat petunjuk” (Qs. Al Baqarah: 155-157) c. Sabar adalah kunci kesuksesan
seorang hamba, sebagaimana
dijelaskan Allah dalam firman-Nya
(yang artinya):
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertaqwalah kepada Allah supaya
kamu beruntung”. (Qs. Al Imran: 200). 4. Yakin dan percaya akan
mendapatkan pemecahan dan
kemudahan sebab Allah telah
menjadikan dua kemudahan dalam
satu kesulitan sebagai rahmat dari-Nya.
Inilah yang difirmankan Allah (yang artinya):
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan”. (Qs. Al Insyirah: 5-6) 5. Memohon pertolongan kepada Allah
dan berlindung kepada-Nya, karena
Allah satu-satunya yang dapat
memberikan kemudahan dan
kesabaran, 6. Beriman kepada ketetapan dan
takdir Allah dengan meyakini
semuanya yang terjadi sudah
merupakan suratan takdir. Sehingga
dapat bersabar menghadapi musibah
yang ada. 7. Ikhlas dan mengharapkan
keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini
dijelaskan Allah dalam firman-Nya
(yang artinya):
“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya,
mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebagian rejeki yang Kami berikan
kepada mereka, secara sembunyi atau
terang-terangan serta menolak
kejahatan dengan kebaikan; orang- orang itulah yang mendapat tempat
kesudahan (yang baik)” (Qs. Al Ra’d :22) 8. Mengetahui kebaikan dan
manfaat yang ada dalam perintah dan
keburukan yang ada dalam larangan.
Ibnul Qayyim menyatakan: “Apabila seorang mengetahui kebaikan yang
ada pada amalan yang diperintahkan
dan akibat buruk dan kejelekan yang
ada pada amalan yang dilarang
sebagaimana mestinya, kemudian
ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka
insya Allah akan dapat bersabar dan
semua kesulitan dan kesusahan
menjadi mudah baginya”. 9. Menguatkan faktor pendukung
agama dalam setiap kali menghadapi
perintah, larangan dan musibah yang
ada. Hal ini dapat dilakukan dengan
empat perkara: a. Mengagungkan Allah yang maha
mendengar dan melihat. Seorang yang
senantiasa ada di hatinya
pengagungan terhadap Allah, tentunya
dapat bersabar dalam melaksanakan
perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung
dimaksiati padahal Dia maha melihat
dan mendengar? b. Menumbuhkan rasa cinta kepada
Allah, sehingga ia melaksanakan
perintah dan meninggalkan
kemaksiatan karen mencintai Allah.
Demikian juga akan bersabar atas ujian
kekasihnya. Hal ini disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati
kekasihnya dan tidak ingin dimurkai
serta dapat menahan diri atas semua
ujian yang diberikan kepadanya. c. Menampakkan dan mengingat
nikmat dan kebaikan Allah, sebab
orang yang mulia tidak akan membalas
kebaikan orang lain dengan kejelekan.
Oleh karena itu mengingat nikmat dan
karunia Allah dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu
dengan-Nya dan memotivasi
melaksanakan perintah-Nya serta
merasa semua musibah yang
menimpanya merupakan kebaikan
yang Allah karuniakan kepadanya. d. Mengingat kemarahan, kemurkaan
dan balasan Allah, karena Allah akan
marah bila hamba-Nya dan bila murka
tidak ada seorangpun yang dapat
menahan amarah-Nya. Sehingga
dengan melihat sepuluh kiat dari kiat- kiat bersabar dalam tiga jenis
kesabaran ini, mudah-mudahan dapat
menjadikan diri kita termasuk orang-
orang yang bersabar.

No comments: