Nonton iklan bentar ya...!!!

Wednesday 11 May 2011

Konsep Sehat dan Sakitdalam Islam

Konsep sehat dan sakit bagi
kebanyakan orang masih
membingungkan dan kurang jelas.
Apalagi kita sebagai seorang muslim
haruslah tahu dan wajib
memahaminya. Kkebetulan disaat browsing dan searching artikel,saya
menemukan artikel dari multiply
perihal konsep sehat dan sakit. Akh
muhammad menulisnya dengan
ringkas, sederhana dan jelas. Agar
tidak mengurangi keorisinalitas ide beliau, tulisan tersebut tidak saya
ubah sedikitpun. Sakit dan penyakit merupakan suatu
peristiwa yang selalu menyertai hidup
manusia sejak jaman Nabi Adam. Kita
memahami apapun yang menimpa
manusia adalah takdir, sakit pun
merupakan takdir. Lantas kalau sakit merupakan takdir, kalau kita sakit
kenapa harus mencari sehat /
kesembuhan? Lantas buat apa dan
apa manfaat berobat? Dari sinilah
landasan kita berpijak dalam
memahami sehat, sakit, obat dan upaya pengobatan. SEHAT – SAKIT PANDANGAN ALQURAN Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia
menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa
penyakit dan Engkau adalah Tuhan
yang Maha Penyayang di antara
semua Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu
Kami lenyapkan penyakit yang ada
padanya dan Kami kembalikan
keluarganya kepadanya, dan Kami
lipat gandakan bilangan mereka,
sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi
semua yang menyembah Allah.
(Al Quran Surah Al
Anbiyaa’ [21]:83-84) Ayat diatas mengisahkan Nabi Ayub
yang ditimpa penyakit, kehilangan
harta dan anak-anaknya. Dari seluruh
tubuhnya hanya hati dan lidahnya
yang tidak tertimpa penyakit, karena
dua organ inilah yang dibiarkan Allah tetap baik dan digunakan oleh Nabi
Ayub untuk berzikir dan memohon
keridhoan Allah, dan Allah pun
mengabulkan doanya, hingga
akhirnya Nabi Ayub sembuh dan
dikembalikan harta dan keluarganya. Dari sini dapat diambil pelajaran agar
manusia tidak berprasangka buruk
kepada Allah, tidak berputus asa akan
rahmat Allah serta bersabar dalam
menerima takdir Allah. Karena kita
sebagai manusia perlu meyakini bahwa apabila Allah mentakdirkan
sakit maka kita akan sakit, begitu pula
apabila Allah mentakdirkan
kesembuhan, tiada daya upaya
kecuali dengan izin-Nya kita sembuh. (Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan
Aku, Maka Dialah yang menunjuki
Aku. Dan Tuhanku, yang Dia memberi
Makan dan minum kepadaKu. Dan
apabila aku sakit, Dialah yang
menyembuhkan Aku. Dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan
menghidupkan aku (kembali). Dan
yang Amat kuinginkan akan
mengampuni kesalahanku pada hari
kiamat”. (Al Quran surah Asy Syu’araa’ [26]: 78 – 82) KONSEP SAKIT Di hadapan Allah, orang sakit
bukanlah orang yang hina. Mereka
justru memiliki kedudukan yang
sangat mulia. “Tidak ada yang yang menimpa seorang muslim kepenatan, sakit yang
berkesinambungan (kronis),
kebimbangan, kesedihan,
penderitaan, kesusahan, sampai pun
duri yang ia tertusuk karenanya,
kecuali dengan itu Allah menghapus dosanya.:
(Hadist diriwayatkan oleh Al-Bukhari) Bahkan Allah menjanjikan apabila
orang yang sakit apabila ia bersabar
dan berikhtirar dalam sakitnya, selain
Allah menghapus dosa-dosanya. “Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain
kecuali Allah hapuskan dengannya
(dari sakit tersebut) kejelekan-
kejelekannya (dosa-dosanya)
sebagaimana pohon menggugurkan
daunnya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim) “Jika kamu menjenguk orang sakit, mintalah kepadanya agar berdoa
kepada Allah untukmu, karena doa
orang yang sakit seperti doa para
malaikat.” (HR. Asy-Suyuti) KONSEP SEHAT Nabi Muhammad SAW lewat
sunnahnya memberi perhatian yang
serius terhadap kesehatan manusia.
Sunnah Nabi menganggap
keselamatan dan kesehatan sebagai
nikmat Allah yang terbesar yang harus diterima dengan rasa syukur. Firman Allah dalam Al Quran Surah
Ibrahim [14]:7
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih”. Bentuk syukur terhadap nikmat
Allah melalui kesehatan ini adalah
senantiasa menjaga kesehatan
sesuai dengan sunnatullah. Rasulullah bersabda. “Dua nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh
kebanyakan manusia yaitu kesehatan
dan waktu luang.” (HR. Bukhari yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas) NB : Jalan ringan lebih baik Menjaga kesehatan mutlak dilakukan
oleh kita semua dengan cara2 yang
murah dan efektif. Lebih baik berjalan
kaki 30 menit/hari daripada berlari 1
kali seminggu 2 jam.Setuju?? karena
kita harus Membudayakan hidup sehat karena Sehat adalah Gaya Hidup

No comments: